Pengertian Manajemen Rencana Kegiatan

masih ada. Perkiraan Nominal adalah perkiraan yang ada selama periode akuntansi berjalan. Dalam mengikuti tahapan akuntansi tersebut maka akan diperoleh suatu laporan yang digunakan oleh berbagai pihak dalam perusahaan khususnya pihak manajemen dan dalam penyajian laporan keuangan tersebut merupakan informasi yang sangat penting bagi manajemen dalam membantu pelaksanaan dan tanggungjawab perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan.

2. Pengertian Manajemen

Manajemen diartikan sebagai aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain atau sekelompok orang yang mewakili wewenang dan tanggungjawab untuk mengelola kegiatan perusahaan dan harus mempertanggungjawabkan hasil kerjanya, sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara efisien dan efektif. Akan tetapi masih banyak pengertian yang dapat diterima secara universal. Menurut Daft 2002 : 8, “Manajemen merupakan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya organisasi”. Sedangkan menurut Griffin 2004 : 7, “Manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas termasuk perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian yang diarahkan pada sumber-sumber Universitas Sumatera Utara daya organisasi manusia, finansial, fisik, dan informasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien”. Dari Defenisi tersebut terlihat bahwa pekerja manajemen merupakan suatu proses yaitu cara sistematis dalam melakukan pekerjaan, dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada dengan keahlian dan keterampilan untuk mencapai tujuan perusahaan. Manajer dapat dibedakan menurut tingkatan dalam suatu organisasi. Secara umum manajer dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu: a Manajer Puncak Top Manager Manajer puncak merupakan jenjang teratas dalam struktur organisasi, yang bertanggungjawab atas pengambilan keputusan-keputusan yang dapat mempengaruhi jalannya seluruh organisasi, dan menentukan rencana kerja dan sasaran-sasaran bagi organisasi secara keseluruhan. b Manajer Menengah Middle Manager Para manajer yang menduduki posisi di antara jenjang terbawah dan jenjang teratas organisasi, yang mengelola pekerjaan para manajer lini pertama. c Manajer Lini Pertama First-line Manager Para manajer di jenjang terbawah manajemen yang meneglola pekerjaan para karyawan dan biasanya terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam aktivitas memproduksi barang-barang atau jasa untuk para pelanggan organisasi. Universitas Sumatera Utara Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, maka seseorang harus mendefinisikan tujuan-tujuan tersebut dan cara mencpainya. Manajemen adalah “seseorang” yang dimaksud. Dalam menjalankan fungsi perencanaan planning, seorang manajer akan mendefinisikan sasaran-sasaran, menetapkan strategi untuk mencapai mencapai sasaran-sasaran itu, dan mengembangkan rencana kerja untuk memadukan dan mengkoordinasikan berbagai aktivitas menuju sasaran- sasaran tersebut. Seorang manajer juga bertanggung jawab untuk merancang dan membentuk struktur kerja demi tercapainya sasaran-sasaran organisasi. Penataan organizing merupakan fungsi manajemen yang melibatkan tindakan-tindakan penataan dalam mengelompokkan orang-orang dalam berbagai kegiatan kerja dan menetapkan tugas, fungsi, wewenang serta tanggungjawab masing-masing. Ketika seorang manajer melakukan penataan, ia akan menentukan tugas-tugas apa yang harus diselesaikan, siapa-siapa yang akan melakukannya, bagaimana tugas-tugas tesebut dikelompokkan, siapa yang harus melapor kepada siapa, dan dimana keputusan-keputusan harus diambil dengan tujuan terciptanya aktivitas- aktivitas yang berdaya guna dan berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan. Setiap organisasi terdiri dari orang-orang, dan tugas seorang manajerlah untuk bekerja bersama dan memanfaatkan bantuan orang- orang tersebut untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. Hal ini Universitas Sumatera Utara merupakan fungsi kepemimpinan leading untuk memberikan bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan tersebut sesuai dengan kemampuan masing-masing agar tugasnya dapat dilakukan dengan baik dan benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Ketika seorang manajer memotivasi para bawahannya, membantu mereka menyelesaikan konflik di antara mereka, memilih metode komunikasi yang efektif, atau menangani beragam isu lainnya yang berkaitan dengan perilaku karyawan, maka ia sedang menjalankan fungsi kepemimpinan. Fungsi manajemn yang terakhir adalah pengendalian controlling. Setelah sasaran-sasaran dan rencana kerja digariskan perencanaan, tugas-tugas dan susunan struktural telah ditetapkan penataan, dan orang- orang yang dibutuhkan telah dipekerjakan, dilatih, dan dimotivasi kepemimpinan, maka harus dilakukan suatu bentuk evaluasi untuk mengetahui sejauh mana segala sesuatunya berjalan sesuai rencana. Untuk memastikan sasaran-sasaran dapat dicapai dan pekerjaan-pekerjaan diselesaikan sebagaimana mestinya, seorang manajer harus mengawasi dan menilai kinerja aktual. Kinerja aktual ini harus dibandingkan dengan sasaran-sasaran yang digariskan. Bila sasaran-sasaran ini belum tercapai, adalah tugas manajemen untuk mengembalikannya pada jalur yang benar. Proses pengawasan, penilaian evaluasi, dan koreksi ini adalah apa yang disebut sebagai fungsi pengendalian

B. Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi

Dokumen yang terkait

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusanpada Badan Pusat Statistik Kota Medan

6 87 50

Peran dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Mengambil Keputusan pada Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara

5 104 52

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

11 114 84

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1 49 56

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada PT PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Utara Area Medan

3 80 57

Manfaat Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1 26 50

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1 42 58

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan

1 41 58

Sistem Informasi Akuntansi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

7 78 77

BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi - Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dal

1 1 24