yang ditentukan lebih baik datang lebih awal lagi. DMPA dapat segera diberikan segera setelah melahirkan dalam 5 hari paska persalinan tanpa takut
mempengaruhi produksi air susu ibu ASI dan tanpa mengganggu involusi uteri.
2,12
Selain penggunaannya mudah, DMPA tidak mempunyai efek samping yang disebabkan oleh estrogen. Akseptor juga tidak perlu mengingat-ingat, kecuali waktu
kembali untuk mendapatkan suntikan berikutnya. DMPA dapat digunakan oleh wanita 35 tahun, dan tidak mempengaruhi pemberian ASI. Meskipun banyak
keuntungannya tapi seringnya terjadi gangguan haid terutama perdarahan menyebabkan wanita enggan menggunakan kontrasepsi suntik dan dipandang
sebagai metoda kontrasepsi alternatif. Padahal efektivitas kontrasepsinya tinggi 99,7, jadi bila tidak ingin membebani wanita dengan estrogen dan wanita
tersebut mau menerima perdarahan yang terjadi, maka kontrasepsi DMPA merupakan suatu alternatif terbaik.
2, 12
Kerugian lain yang kerap ditemui adalah penambahan berat badan, mual, berkunang-kunang, sakit kepala, nervositas, akne, turunnya libido, vagina kering dan
perasaan tertekan. Karena depo gestagen tidak mengandung unsur estrogen, efek samping yang terjadi jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan penggunaan pil
yang mengandung estrogen.
2
2.3.2 Farmakokinetik DMPA
Zat metabolit utama dari DMPA ialah 6a-methyl- 6, 17a, 21-trihydroxy-4-pregnene-3, 20-dione-17-asetate yang diekskresi melalui urine. Medroxyprogesterone kira-kira 90
Universitas Sumatera Utara
- 95 terikat protein, melewati sawar darah dan otak, dan disekresi melalui air susu. Efek dari penyakit hepar dan ginjal terhadap farmakokinetik medroxyprogesteron
tidak diketahui. MPA secara esensial memiliki bioavailabilitas 100 dan merupakan bentuk yang sudah aktif. MPA mempunyai afinitas yang kuat dengan
sex hormon- binding globulin
SHBG, reseptor progesteron uterus, albumin dan alphaglikoprotein.
35
PROGESTIN ESTROGEN
ANTIESTROGEN ANDROGEN
Progresteron dan derivatnya Progesterone ++++
+ Medroxyprogesterone +++
0 + 0 Megestrol acetate +++
+ Derivat 17a-Ethinyl testosterone
Dimethisterone + +
Derivat 19-Nor-testosterone L-Norgestrel +++
++ +++
Desogestrel +++ 0+
+++ 0+
Norgestimate +++ +++
Ethynodiol diacetate ++ +
+ ++
Norethindrone acetate + +
+++ ++
Norethindrone + +
+ ++
Lynestrenoi + +++
Tabel 2.3 Gambaran Umum Progestin
35
Progesteron secara cepat diabsorbsi setelah masuk ke dalam tubuh baik secara oral maupun parenteral. Waktu paruh progesteron dalam plasma sekitar lima menit, dan
sebagian disimpan sementara dalam lemak tubuh sehingga bila diberikan dalam dosis tinggi akan berupa depot. Dalam darah gestagen turunan progesteron diikat
oleh albumin. Metabolisme dalam tubuh hampir lengkap dalam satu jalur ke hepar. Progesteron di hepar akan mengalami metabolisme menjadi pregnandiol dan
Universitas Sumatera Utara
mengalami konjugasi dengan asam glukoronat dan sulfat yang nantinya akan disekresi melalui urin.
35
Setelah satu suntikan 150 mg i.m. DMPA, 17 acetoxyl -6 methyl progestin dapat terdeteksi di serum dalam 30 menit. Konsentrasi yang diukur menggunakan
radioimunoassay, meningkat selama 3 minggu dan mencapai puncak plasma konsentrasi 1 - 7 ngmL. Konsentrasi dalam serum bervariasi antara individu dengan
rata-rata 1.0 ngml selama kurang lebih 3 bulan. Kadarnya akan turun bertahap sampai tidak terdeteksi 100 pgmL dalam 120 - 200 hari setelah injeksi. Pada
beberapa wanita kadarnya dalam serum dapat terdeteksi sampai 9 bulan dengan 1 kali penyuntikan. DMPA di sirkulasi akan menghambat lonjakan LH pada
pertengahan siklus, namun LH dan FSH tetap dalam kadar yang sama dengan pretreatment control cycle
Fase Luteal. Dalam waktu 24 jam kadarnya dalam serum mencapai 2-5 ngml
contraceptive plasma level dan kadarnya bertahan
cukup lama kemudian turun pelan-pelan. DMPA menekan sekresi LH preovulatorik sehingga ovulasi paling sedikit akan tertekan untuk 14 minggu. Karena ovulasi
dihambat, kadar progesteron dalam serum tetap rendah 0,4 ngml selama beberapa bulan setelah penyuntikan. Bila kadarnya turun 0,1 ngml, maka ovulasi
dapat terjadi. Waktu paruh DMPA setelah disuntikan i.m adalah 50 hari. Kadar serum MPA tidak begitu berfluktuasi karena memiliki sifat lipofit yang rendah dan
pada penyuntikan tidak terbentuk depo-sekunder.
33,36
Estradiol rata-rata 50 pgnL pada fase mid folikuler dini setelah penyuntikan DMPA, kadar estradiol serum mulai meningkat 4 bulan setelah 1 kali suntikan DMPA, ketika
kadar DMPA turun 0,5 ngml. Namun pada wanita yang telah menggunakan DMPA
Universitas Sumatera Utara
selama beberapa tahun, kadar serum estradiol bisa mencapai level terendah hingga 10 pgml.
36
2.3.3 Farmakodinamik