Peran gender pada pra persalinan Peran gender pada saat persalinan

Tabel 5. Distribusi peran gender dalam pengambilan keputusan kegawatdaruratan pada masa persalinan di Rumah Bersalin Sari Simpang Limun Medan Tahun 2008 No Pengambilan keputusan kegawatdaruratan pada masa persalinan n 1 Istri 32 64 2 Suami 13 26 3 Bersama 5 10

5.2. PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini peneliti mencoba menjawab pertanyaan penelitian yaitu bagaimana peran gender dalam pengambilan keputusan pelayanan kebidanan pada masa persalinan multigravida di Rumah Bersalin Sari Simpang Limun Medan.

5.2.1. Peran gender pada pra persalinan

Dari 50 pasangan suami istri yang menjadi responden, diperoleh frekuensi dan persentase dari peran gender pada masa pra persalinan, istri mempunyai peran yang paling dominan pada 4 pernyataan dari 7 pernyataan, yaitu: cemas menghadapi persalinan 22 44, mengingatkan persiapan persalinan 35 70, mengingatkan tanggal persalinan 27 54, menyelesaikan pekerjaan rumah tangga 26 52. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh adanya anggapan masyarakat bahwa persiapan persalinan dan melahirkan adalah urusan perempuanistri dan juga anggapan bahwa status istri lebih rendah dari pada suami. Keadaan ini sesuai dengan pendapat Azwar 2001, Dikatakan status istri rendah dibanding status suami karena dari hasil penelitian data demografi responden diketahui bahwa tingkat pendidikan suami lebih tinggi dari pada tingkat pendidikan istri serta semua pekerjaan suami merupakan mata pencaharian yang menghasilkan pendapatan, sementara pekerjaan istri kebanyakan Universitas Sumatera Utara sebagai ibu rumah tangga. Dan untuk urusan persiapan persalinan maupun melahirkan sudah selayaknya perempuan yang lebih perduli dari pada laki-laki walaupun laki- lakisuami ikut mengambil andil dalam persiapan persalinan istri, tetapi dengan berprinsip laki-laki sebagai kepala rumah tangga dan memberi nafkah keluarga sementara untuk urusan rumah sudah selayaknya istri yang memegang peranan, termasuk disini dalam hal mempersiapkan persalinan Azwar, 2001.

5.2.2. Peran gender pada saat persalinan

Dari 50 pasangan suami istri yang menjadi responden, diperoleh frekuensi dan persentase dari peran gender pada masa saat persalinan, suami mempunyai peran yang paling dominan pada 2 pernyataan dari 3 pernyataan, yaitu: menentukan keputusan pengambilan tindakan saat persalinan 33 orang 66, dan cemas ketika persalinan berlangsung 22 orang 44. Peneliti berpendapat bahwa hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan istri lebih rendah di banding tingkat pendidikan suami 17 orang 34. Hal ini sesuai dengan pendapat Saraswati dan Hakim 2002 yang menyatakan bahwa pengambilan keputusan dialihkan pada orang lain yang bertanggung jawab, disini yang memegang peranan dalam pengambilan keputusan saat persalinan jelas saja suami yang bertanggung jawab, padahal sebaiknya pengambilan keputusan tindakan saat persalinan, istri harus juga dilibatkan dan sudah dipersiapkan sebelumnya saat pra persalinan. Perempuan istri seharusnya sudah dipahami sebagai manusia dan berperan sebagai mitra sejajar yang diikut sertakan dalam pengambilan keputusan. Akan tetapi muncul anggapan bahwa, laki-laki suami lebih berkuasa dan yang paling berhak memutuskan keputusan apa yang diambil dalam tindakan saat persalinan, misalnya jika istri mengalami kegawatdaruratan saat persalinan, karena suami adalah kepala keluarga dan juga anggapan bahwa tingkat Universitas Sumatera Utara pendidikan suami istri dapat mempengaruhi status sosial dan kemampuan suami istri dalam mengambil suatu keputusan karena semakin tinggi tingkat pendidikan suami istri semakin banyak pergaulan dan pengalaman sehingga akan mempunyai wawasan yang luas dalam mempertimbangkan suatu keputusan.

5.2.3. Peran gender pada pasca persalinan

Dokumen yang terkait

Peran Gender Dalam Pengambilan Keputusan Pelayanan Kebidanan Pada Masa Persalinan Primigravida di KlinikBersalinDelima Medan Tahun 2014

4 136 131

Peranan PT. Pegadaian (Persero) dalam Meningkatkan Pelayanan Pinjaman Dana Kepada Masyarakat (Studi pada Kantor Cabang Simpang Limun Medan)

11 172 104

Faktor Pemilihan Persalinan Dengan Tindakan Seksio Sesarea di Rumah Sakit Umum Haji Medan Januari – April tahun 2014

2 56 96

Pengetahuan Ibu Primigravida Dan Multigravida Tentang Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Pada Kala I Di Rumah Sakit Ridos Medan Tahun 2014

4 88 72

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Pada Rumah Bersalin Ananda dan Rumah Bersalin Mariani Medan.

3 62 81

Peran Gender dalam Pengambilan Keputusan dan Kesejahteraan Subjektif pada Keluarga Usia Pensiun

2 7 45

Analisis Perilaku Konsumen Terhadap KeputusanPembelian Sayur Organik di Pasar Simpang limun Kota Medan ( Studi kasus Pada Keputusan Konsumen dalam pebelian keputusan di pasar simpang limun kota medan)

0 7 90

TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA WANITA PRIMIGRAVIDA DIBANDING MULTIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN DAN KLINIK MITRA IBU TEGAL.

0 0 5

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN BERSALIN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Keluarga Dalam Pemanfaatan Pelayanan Bersalin Di Rumah Sakit Dr. Asmir Salatiga.

0 2 15

Peranan PT. Pegadaian (Persero) dalam Meningkatkan Pelayanan Pinjaman Dana Kepada Masyarakat (Studi pada Kantor Cabang Simpang Limun Medan)

0 0 10