Semi Annual Oscillation SAO dan Analisis Korelasi Silang

Dari hubungan inverse nya dapat dinyatakan menjadi: γk = ……...2.12 ƒ= ω2π menyatakan sebagai variabel dari frekuensi. Sedangkan persamaan 2.11 dan 2.12 adalah bentuk pasangan dari persamaan transformasi fourier. Persamaan ini adalah bentuk tranformasi umum yang dapat diaplikasikan atau dipakai untuk bilangan kompleks dalam suatu deret waktu time series . Tetapi untuk time series yang real, fungsi f ω adalah fungsi yang tetap dan ω0. Sedangkan untuk nilai frekuensi yang negtiff maka kita dapat menghitung fungsi autokovarians f ω sama dengan persamaan 2.9 dengan interval frekuensi 0, π. Fungsi 2.9 digunakan untuk bentuk normal dari fungsi spektral density yaitu: f ω = fωσ x 2 = ………..2.13 Dimana F ω adalah ukuran dari varians yang dihitung dengan suatu frekwensi dengan interval 0, ω. Persamaan diatas merupakan bentuk dari fungsi distribusi spektal yaitu ƒ ω = ƒωσ x 2

2.7 Semi Annual Oscillation SAO dan

Annual Oscillation AO Fenomena ini dipengaruhi oleh pergerakan semu matahari ke arah utara dan selatan yang melewati Ekuator sebanyak dua kali. Pada saat matahari berada di atas Ekuator, daerah yang berada dekat dengan Ekuator mengalami pemanasan lebih besar sehingga menyebabkan tekanan tekanan udara menurun sehingga massa udara dari daerah tekanan tinggi subtropik Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan menuju ke daerah tekanan rendah tersebut. ITCZ mengikuti pergerakan matahari dengan posisi sedikit di belakang matahari. Pengaruh ini di tandai dengan adanya dua puncak curah hujan maksimal dua kali dalam satu tahun, yaitu terjadi pada saat bulan April dan Oktober yaitu pada saat matahari dekat ekuator. Adanya perubahan posisi matahari yang berosilasi dalam 1 tahun dari garis balik utara ke selatan dan sebaliknya merupakan penyebab utama terjadinya fenomena monsun AO. Monsun dapat terjadi ketika matahari bergerak ke arah selatan yaitu ketika menuju ke arah garis balik selatan 23.5 LS dan mencapai titik maksimum ketika matahari berada di ekuator. Aktivitas AO memiliki periode 365 hari atau 1 tahun Endarwin et al, 2000.

2.8 Analisis Korelasi Silang

Korelasi menunjukkan adanya hubungan keeratan antara dua variabel atau lebih. Jika dua atau lebih variabel tersebut berhubungan hasilnya dapat ditentukan dengan koefisien korelasi, nilai koefisien korelasi berkisar -1 dan +1 yang menunjukkan berbagai derajat hubungan dari yang sangat lemah hingga yang sangat kuat atau tinggi. Korelasi silang merupakan ukuran hubungan measure of association yang di standarkan anatar satu deret angka berkala dengan nilai masalah pada saat ini dan pada saat yang akan datang dari deret berkala lainnya. Karakteristik korelasi silang sama dengan korelasi biasa dengan nilai berkisar -1 dan +1 yang berfungsi sebagai autokorelasi di dalam pemodelan transfer untuk analisis deret berkala univariat, korelasi silang sangat berperan penting dalam pemodelan multivariat yang berhubungan dengan suatu deret data time series dengan adanya suatu hubungan antara satu deret yang di lambangkan dengan lag dengan yang lainnya dan sebaliknya Makridakis et al, 1999 Menurut Silalahi 1999 jika koefisien korelasi 0 atau mendekati 0 mengindikasikan tidak adanya hubungan sistematik antara dua variabel maksudnya adalah peningkatan atau penurunan dalam satu variable tidak berhubungan dengan peningkatan atau penurunan dalam variable lain ataupun sebaliknya. Varians atau ragam adalah sebuah parameter statistik untuk sampel atau populasi. Varians bisa dinyatakan sebagai Sx, Vx, dan COVxx Makridakis et al, 1999. Ragam merupakan rata-rata deviasi kuadrat nilai tengah dan variansi atau simpangan baku hanya berguna dalam embandingkan dua atau lebih distribusi yang sama satuan pengukurannya. Adapun selang kepercayaan yang digunakan dalam korelasi silang ini yaitu 95. Dalam statistika, selang kepercayaan Bahasa Inggris: confidence interval, CI merupakan sebuah interval antara dua angka, dimana dipercaya nilai parameter sebuah populasi terletak di dalam interval tersebut. Persamaan 2.15 -Z 1- α2 1 n r k + Z 1- α2 1 n

III. METODOLOGI