Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu penelitian lapang di Laboratorium Alam Geologi Karangsambung LIPI Karangsambung dan analisis tanah di laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan IPB. Penelitian lapang dan pengambilan sampel tanah dilaksanakan selama satu minggu mulai tanggal 13-19 Februari 2008, sedangkan penelitian di laboratorium dilaksanakan mulai tanggal 25 Februari-17 Desember 2008.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah contoh tanah utuh, contoh tanah terganggu dan bahan-bahan untuk analisis sifat fisik, kimia tanah dan mineralogi. Alat-alat yang digunakan antara lain : 1 pengamatan lapang dan pengambilan contoh tanah: sekop, pisau lapang, munsel, meteran, abneylevel, GPS, ring sample, cutter, plastik, karet, alumunium foil, HCl, dan H 2 O 2 , 2 alat- alat analisis sifat fisik, kimia tanah dan mikroskop polarisasi, dan 3 alat-alat tulis: buku, pensil, bolpoin, spidol, kertas label, penggaris dan penghapus.

3.3 Metode Penelitian

Penelitian lapang dilakukan pada profil-profil tanah yang berkembang dari batuan beku, sedimen, dan metamorfik. Pada masing-masing jenis batuan diamati 2 profil tanah, kemudian dilakukan deskripsi pada profil-profil tanah tersebut. Profil P1 dibuat di atas tanah yang berkembang dari batuan diabas batuan beku, profil P2 di atas batuan filit batuan metamorf, profil P3 di atas batuan rijang batuan sedimen, profil P4 di atas batuan marmer batuan metamorf, profil P5 di atas batuan basalt batuan beku, dan profil P6 di atas batuan batu lempung batuan sedimen. Parameter morfologi yang diamati adalah horisonisasi, warna, struktur, tekstur, konsistensi, perakaran, dan faktor lingkungan seperti fisiografi, kemiringan lereng, vegetasi, serta iklim. Contoh tanah dari setiap lapisan pada masing-masing profil tanah diambil sebanyak 2 kg untuk dianalisis laboratorium, sedangkan untuk analisis sifat fisik bobot isi dan kadar air contoh tanah diambil dengan menggunakan ring sample pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm, pengambilan contoh tanah ini dilakukan secara duplo. Analisis fisik tanah meliputi tekstur tanah metode pipet, bobot isi dan kadar air. Analisis kimia meliputi pH H 2 O 1:1 dan KCl 1:1, C-organik metode Walkey Black, P-tersedia metode Bray 1, N-total metode Kjeldhal, Al-dd, KTK dengan NH 4 OAc pH 7 dan analisis basa-basa dengan NH 4 OAc pH 7. Selain analisis sifat fisik dan kimia juga dilakukan analisis mineral fraksi pasir menggunakan metode garis. Analisis fraksi pasir ini digunakan untuk mengetahui peluang ditemukannya mineral mudah lapuk dan mineral sukar lapuk resisten dalam 100 butir mineral pasir. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan mikroskop polarisasi. 3.4 Penilaian Tingkat Pelapukan 3.4.1 Penilaian Tingkat Pelapukan Secara Mineralogi