Oleh karena itu, atas dasar analisa lokasi penelitian, karakter perguruan tinggi serta kemenarikan dan keunikan, maka diasumsikan UNP Kediri memang
tepat untuk dilakukan penelitian sesuai dengan fokus dan tujuan penelitian yang sudah ditetapkan.
D. Sumber Data
Dalam beberapa karya tulis tentang metodologi penelitian banyak dalam referensi disebutkan informan adalah sebagai subjek penelitian. Hal ini
karena yang menjadi pelaku pemberi informasi atau data baik itu orang ataupun benda adalah salah satunya informan.
205
Sedang sumber data adalah pesan atau pembahasan apa yang disampaikan oleh subjek penelitian atau
sesuatu benda dan peristiwa yang diperoleh dari hasil pengamatan. Berbeda dengan sumber data, maka untuk informan dan responden punya definisi
tersendiri. Informan adalah seseorang yang mampu dan berkapasitas dimintai peneliti untuk memberi uraian, cerita secara detail tentang di luar dirinya
terutama tentang individu lain, situasi, kondisi atau peristiwa di lokasi penelitian. Sedang responden adalah individu yang hanya diminta bercerita
tentang apa yang diketahui dan dialami oleh dirinya sendiri dalam menjawab pertanyaan peneliti.
206
Berdasarkan dari penjelasan di atas maka dalam pemilihan informan dilakukan dengan cara penetapan kriteria-kriteria yang
layak untuk dijadikan subjek penelitian. Hal tersebut dilakukan supaya data yang dikumpulkan sesuai dengan kasus atau objek penelitian yang telah
205
Hamidi, Metode Penelitian, 74.
206
Ibid., 76-77.
ditetapkan sebelumnya berdasarkan studi atau penelitian pendahuluan pra penelitian.
Data yang berasal dari penelitian kualitatif berbentuk deskriptif, berupa perkataan lisan atau tulisan serta tentang tingkah laku manusia yang
dapat diamati. Data kualitatif berwujud uraian terperinci, kutipan langsung, dan dokumentasi kasus.
207
Maka bentuk dari “sumber data kualitatif adalah sumber data yang disuguhkan dalam bentuk dua parameter „abstrak‟.
Misalnya: banyak-sedikit, tinggi-rendah, tua-muda, panas-dingin, situasi aman-tidak aman, laba-
nirlaba.”
208
Dapat diartikan data tersebut dikumpulkan sebagai suatu cerita tentang apa yang telah dilakukan oleh informan, bukti
dokumen apa yang telah dilakukan oleh informan, dan apa yang telah diceritakan oleh informan.
Sedang teknik penjaringan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive sampling, yaitu pemilihan informan yang dianggap punya
pengetahuan tentang informasi dan masalah secara mendalam, serta dapat dipercaya atau punya kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi pusat data yang
kokoh.
209
Cara pemilihan sampel purposif didasarkan pada tujuan digunakan agar hasil penelitian punya daya transferability, yaitu kemampuan
untuk ditransfer pada lembaga pendidikan tinggi lain yang memiliki banyak kesamaan ciri-ciri utama, bukan untuk digeneralisasi seperti pada penelitian
207
Ariesto Hadi Sutopo Adrianus Arief, Terampil Mengolah Data Kualitatif dengan NVIVO Jakarta: Kencana, 2010, 4.
208
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006, 45.
209
Imam Suprayogo Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001, 165.
kuantitatif.
210
Teknik ini dilakukan dengan cermat dan relevan dengan desain penelitian serta pada setiap sampel terdapat wakil-wakil dari segala lapisan
informan sehingga sampel ini bisa dikatakan representatif karena kepemilikan ciri-ciri yang esensial dari informan. Oleh karena itu dalam pengambilan
sampel ditekankan lebih cermat dalam penentuan syarat-syarat bagi sampel agar sesuai dengan tujuan penelitian.
211
Pengambilan data yang dilakukan dinyatakan sudah cukup apabila „topik‟ data sudah memiliki nilai kemantapan
kejenuhantuntas atau katagori jawaban sumber data selalu sama dipandang atau ditelaah dari sudut dan metode manapun serta data yang dikuatkan oleh
pernyataan-pernyataan beberapa informan yang dianggap punya kapabilitas dan kapasitas secara formal di kampus untuk menjawab fokus penelitian serta
rumusan-rumusan masalah penelitian. Dalam penelitian ini digunakan dua teknik sampling yaitu purposif
sampling dan snowball sampling. Snowball sampling adalah teknik diraihnya data dengan cara pencarian informan data ditindak lanjuti dengan pengguliran
informan menjadi lebih banyak. Seperti halnya efek bola salju yang menggelinding dari puncak gunung yang bersalju sehingga semakin lama
sekamin besar ukurannya.
212
Teknik snowball atau bola salju dipilih karena untuk penyelidikan hubungan antara manusia dalam suatu kelompok, serta
penyelidikan bagaimana cara-cara informasi tersebar di kalangan tertentu.
213
Sedang purposif sampling adalah cara dalam pemilihan informan sebagai
210
Putra Lisnawati, Penelitian Kualitatif, 28.
211
S. Nasution, Metode Research: Penitian Ilmiah Jakarta: Bumi Aksara, 2003, 98-99.
212
Hamidi, Metode Penelitian, 82-83.
213
Nasution, Metode Research, 99.
kelompok terbaik yang mampu sebagai pemberi informasi secara mapan atau mantap serta cukup dengan pertimbangan yang mendalam dan ada pelibatan
intuisi kepekaaan dari peneliti. Oleh karena itu diupayakan hasil dari penelitian ini
bisa di‟generalisasi‟kan pada tempatlokasi penelitian lain yang memiliki ciri khas, permasalahan, dan keunikan sama dengan lokasi yang
telah atau sedang diteliti.
214
Sedangkan tentang jenis data dalam penelitian ini, didefinisikan oleh Riduwan bahwa data sebagai bahan mentah yang perlu diolah sehingga
dihasilkan informasi yang berfungsi sebagai penunjuk fakta. Oleh karena itu jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif,
yaitu data yang berhubungan dengan kategorisasi dan karakteristik berupa pernyataan atau kata-kata. Data seperti ini diperoleh dari hasil wawancara
sehingga bersifat subjektif karena data tersebut bisa ditafsirkan lain oleh orang yang berbeda.
215
Oleh sebab itu karena penelitian kualitatif yang cenderung subjektif maka pada kasus tertentu tidak boleh dicantumkan nama
atau identitas informan jika pencantuman tersebut bisa menjadi penyebab informan dirugikan. Sebagai gantinya, nama informan dinyatakan dalam
bentuk kode atau nama samaran.
216
Sumber data yang akan digali dalam penelitian ini adalah berupa kata- kata dan tindakan dari informan yang dianggap perlu dan sesuai dengan
tujuan penelitian, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen.
217
214
Hamidi, Metode Penelitian, 88.
215
Riduwan, Metode Teknik Menyusun Tesis Bandung: Alfabeta, 2010, 106.
216
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Tesis, 8.
217
Moleong, Metodolig Penelitian Kulaitatif, 112.
Sedangkan untuk teknik penjaringan data dilakukan dengan pencatatan hasil dari pengamatan dan wawancara kepada informan yang merupakan hasil
kegiatan penglihatan, pendengaran, dan dilanjutkan dengan pertanyaan- pertanyaan, serta pembambilan foto atau film yang dianggap perlu.
Pengamatan dilakukan terutama saat informan sedang dalam proses penerapan pembelajaran PAI di UNP Kediri. Diantara informan dan subyek
penelitian yang akan digali informasinya tersebut adalah dosen pendidik, mahasiswa peserta didik, serta pengambil kebijakan pengelola kampus
yaitu Rektor, Pembantu Rektor, kaprodi beserta staf-stafnya yang lain. Karena jumlah mahasiswa dan Dosen di UNP sangat banyak maka
peneliti perlu untuk pengambilan sampel informan, pengambilan sampel ini bertujuan untuk didapat informasi sebanyak mungkin, bukan untuk dilakukan
rampatan generalisasi. Pengambilan sampel ini dikenakan pada situasi, subjek informan, dan waktu.
218
Untuk didapatkan data yang meyakinkan dan terpercaya kredibel maka dilakukan pengecekan kembali kepada
informan yang lain triangulasi tentang segala pernyataan yang dianggap janggal atau kurang memuaskan dari salah satu informan. Bila data atau
informasi dari subjek penelitian dinyatakan belum cukup maka dilakukan perpanjangan penelitian agar diperoleh data yang holistik, penyentuhan
hingga ke
akar permasalahan,
dan data
benar-benar bisa
dipertanggungjawabkan. Dan untuk sumber data tertulis, digali dari buku- buku di perpustkaan STAIN Kediri, perpustakaan UNP Kota Kediri, atau
218
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Tesis, 51.
perpustakaan lain yang dipandang memenuhi syarat untuk pendukungan terkumpulnya sumber data. Selain itu sumber data tertulis juga dicari di
internet atau alamat website yang sangat relevan dengan penelitian dan dapat dipertanggungjawabkan.
E. Prosedur Pengumpulan Data