Modifikasi Alat HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Modifikasi Alat

IFFI-2 merupakan modifikasi dari instrumen pendeteksi kesegaran atau kemunduran mutu ikan sebelumnya IFFI-1. Kedua instrumen ini mengaplikasikan metode spektroskopi VISNIR, yaitu melalui interaksi antara radiasi elektromagnetik dan materi yang diberi pancaran sinar sehingga dapat menampilkan perubahan yang terjadi yang disebabkan oleh respon fisik dari sampel, dalam hal ini ikan Sirvesten et al., 2010. Gambar 5 menunjukkan perbedaan fisik dari IFFI 1 dan IFFI-2. a b Gambar 5. IFFI-1 a, dan IFFI-2 b Keterangan: 1. Unit kontrol 2. Unit sensor 3. LCD 4. Konektor Secara umum, baik IFFI-1 dan IFFI-2 memiliki unit kontrol, unit sensor, dan konektor. Menurut Munandar 2011, pada IFFI-1 pemisahan unit sensor dan unit kontrol ini dilakukan untuk mempermudah pemasangan SD card dan 1 1 2 2 3 4 18 pergantian baterai apabila daya yang dibutuhkan telah habis, namun tanpa mengganggu bagian-bagian lain seperti mikrokontroller dan LCD. Pada IFFI-2, pemisahan unit sensor dari unit kontrol tetap dilakukan untuk mempermudah pendeteksian ikan karena bersifat praktis. Unit kontrol berisi mikrokontroler untuk memproses pengambilan data, penyimpanan data, serta visualisasi data. Pada bagian mikrokontroler terdapat program-program untuk perolehan, pemrosesan, serta visualisasi data. Setelah memperoleh daya, mikrokontroler yang terhubung dengan unit sensor akan mengambil data untuk kemudian diproses. Unit sensor terdiri atas sensor 525 nm dan 660 nm transmitter dan receiver, serta pin konektor sebagai penghubung. Bagian unit sensor berwarna hitam karena warna hitam bersifat menyerap cahaya, sehingga pemantulan akan lebih terfokus berasal dari tubuh ikan. Konektor yang digunakan menggunakan kabel pelangi yang memiliki 8 isi kabel yang berbeda warna dengan panjang 1.5 m dan menggunakan 8 pin konektor, menghubungkan unit sensor dengan unit kontrol.Selain itu, terdapat pula USB to Serial Adapter untuk menghubungkan mikrokontroller dengan laptop yang berisi interface. Perbedaan IFFI-1 dan IFFI-2 terdapat pada bagian kontrol, dimana pada IFFI-1 bagian kontrolnya sekaligus merupakan unit display, sedangkan pada IFFI- 2 unit display-nya terdapat pada laptop berupa interface, dengan visualisasi seperti yang terlihat pada Gambar 6. 19 Gambar 6. Tampilan interface IFFI-2 pada monitor laptop Interface IFFI-2 dibuat menggunakan software DELPHI 7. Kelebihan menggunakan interface adalah data hasil pantulan dapat langsung divisualisasikan dalam grafik secara realtime seperti yang terlihat pada Gambar 6. Hal ini juga memudahkan pengamatan pada saat pendeteksian atau pengambilan data, misalnya apabila terjadi gangguan dari luar instrumen goncangan, dll. yang memungkinkan perubahan nilai digital pada data, hal tersebut akan langsung terlihat pada interface, sehingga pendeteksian dapat diulang untuk memperoleh data yang lebih akurat. Tampilan interface dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, misalnya grafik apa yang ingin ditampilkan,tombol-tombol apa yang ingin digunakan, bahkan desain layout dari interface itu sendiri dapat diatur dengan mudah. Interface yang ditampilkan pada hasil penelitian berisi kolom untuk menampilkan nilai digital, tiga buah area untuk menampilkan grafik nilai digital secara realtime dari 20 pantulan panjang gelombang 525 nm, panjang gelombang 660 nm, serta intensitas rasio pantulan panjang gelombang 525 dan 660 nm. Kemudian terdapat tombol- tombol seperti Setting untuk mengatur COM yang digunakan, Start untuk memulai transferdata dari instrumen ke interface, Stop untuk memberhentikan transfer data, Save untuk menyimpan grafik maupun file hasil parsing data ke dalam format .jpg maupun .txt, Save All untuk menyimpan seluruh grafik dan data sekaligus, serta Clear untuk membersihkan tampilan. Gambar 7 merupakan contoh hasil visualisasi grafik pendeteksian ikan pada interface. Grafik pertama merupakan nilai digital dari panjang gelombang 660 nm, grafik kedua merupakan nilai digital dari panjang gelombang 525 nm, serta grafik ketiga merupakan intensitas pantulan dB dari perbandingan panjang gelombang 660 nm dan 525 nm. Gambar 7 menampilkan ikan dengan sisik pada jam ke-1, sedangkan Gambar 8 menampikan ikan dengan sisik pada jam ke-2. 21 Gambar 7. Grafik Ikan 1 dengan sisik pada jam ke-1 ii 22 Gambar 8. Grafik Ikan 2 dengan sisik pada jam ke-1 23 Selain pada interface, IFFI-1 dan IFFI-2 memiliki perbedaan dalam beberapa komponennya. Perbedaan paling utama adalah IFFI-1 menggunakan gelombang inframerah 780 nm, sedangkan IFFI 2 menggunakan gelombang cahaya tampak 525 nm dan 660 nm. Sensor 525 nm memiliki cahaya berwarna hijau, sedangkan sensor 660 nm memiliki cahaya berwarna merah Gambar 9. Gambar 9. Sensor pada IFFI-2, 525 nm hijau dan 660 merah Sensor memancarkan sinar tampak pada ikan dengan pemancaran seperti yang terlihat pada Gambar 10. Pada kondisi terang maupun gelap Gambar 10a dan 10b, terlihat bahwa panjang gelombang hijau 525 nm memiliki penetrasi yang lebih jauh dibandingkan merah. Pendeteksian pada kondisi gelap dapat meminimalisir cahaya lain terdeteksi oleh receiver terutama bersumber dari cahaya matahari. a b Gambar 10. Pemancaran sinar dari sensor pada kondisi terang a dan gelap b ii 24 Selain itu, IFFI-1 juga memasang sensor suhu di dekat sensor infrared- nya, sedangkan IFFI-2 tidak. Pemasangan sensor suhu pada IFFI-1 dikarenakan sensor infrared dipengaruhi perubahan suhu, sehingga dengan pemasangan sensor suhu akan terlihat pengaruh suhu terhadap pantulan infrared, disamping adanya pengaruh dari cahaya luar Munandar 2011. Untuk sensor cahaya sendiri, diketahui bahwa dari pembacaan data sheet sensor serta dari pengukuran suhu lapangan ketika pengambilan data di Pulau Panggang pada tanggal 19 Oktober 2012 malam hari, suhu udara berada pada kisaran 23-27 o C, dimana kisaran tersebut masih berada pada kisaran sensor bekerja dengan baik. Sensor sendiri bekerja paling optimal pada suhu 25 o C. Berikut perbedaan IFFI-1 dan IFFI 2 pada Tabel 4. Tabel 4. Perbedaan IFFI-1 dan IFFI-2 No IFFI-1 IFFI-2 1 Menggunakan sensor infrared 780 nm Menggunakan sensor visible light 525 dan 660 nm 2 Tidak menggunakan metode intensitas rasio Menggunakan metode intensitas rasio kedua panjang gelombang 3 Memakai sensor suhu Tidak memakai sensor suhu 4 LCD sebagai display Interface sebagai display 5 Penyimpanan data pada SD Card Penyimpanan data pada hardisk laptop 6 Menggunakan baterai sehingga Menggunakan power supply 7 Telah diujikan pada ikan nila dan lele Telah diujikan pada ikan baronang totol Dari perbedaan di atas, terdapat kekurangan dan kelebihan baik dari IFFI- 1 maupun IFFI-2. IFFI-2 menggunakan 2 panjang gelombang, sehingga dapat dianalisis pula perbandingan intensitas pantulan dari kedua panjang gelombang tersebut terhadap ikan intensitas rasio. IFFI-1 memakai sensor suhu sehingga dapat menganalisis pengaruh suhu terhadap sensor infrared, sedangkan pada IFFI- 2 lebih fokus kepada analisis sensor terhadap ikan. Kelebihan menggunakan display berupa LCD yaitu lebih praktis karena tidak memerlukan laptop, 25 sedangkan kelebihan interface yaitu dapat melihat secara langsung grafik realtime dari pantulan. Penggunaan baterai lebih mudah dalam kondisi jauh dari jangkauan listrik atau kondisi listrik yang sering padam, namun dengan power supply memungkinkan dalam penggunaan tanpa jangka waktu selama pasokan listrik tersedia.

4.2 Hasil Pantulan Gelombang pada Ikan Baronang Totol Siganus guttatus