BAB III PEMBAHASAN
A. Kebijakan Sekolah
1. Definisi Kebijakan Sekolah
Kebijakan policy seringkali disamakan dengan istilah seperti politik, program, keputusan, undang-undang, aturan, ketentuan-ketentuan, kesepakatan,
konvensi, dan rencana strategis. Sebenarnya dengan adanya definisi yang sama dikalangan pembuatan kebijakan, ahli kebijakan, dan masyarakat yang
mengetahui tentang hal tersebut tidak akan menjadi sebuah masalah yang kaku. Beberapa pengertian kebijakan, antara lain:
Menurut Nurkolis, 2004, kebijakan adalah suatu ucapan atau tulisan yang
memberikan petunjuk umum tentang penetapan ruang lingkup yang memberi batas dan arah umum kepada para manajer untuk bergerak. Kebijakan juga berarti
suatu keputusan yang luas untuk menjadi patokan dasar bagi pelaksanaan manajemen. Keputusan yang dimaksud telah dipikirkan secara matang dan hati-
hati oleh pengambil keputusan puncak dan bukan kegiatan-kegiatan yang berulang dan rutin yang terprogram atau terkait dengan aturan-aturan keputusan.
Menurut Slamet P.H., 2005, kebijakan adalah apa yang dikatakan
diputuskan dan dilakukan oleh pemerintah dan sekolah dalam bidang pendidikan. Dengan demikian, kebijakan berisi keputusan dan tindakan yang
mengalokasikan nilai-nilai. Menurutnya, kebijakan meliputi lima tipe, yaitu kebijakan regulator, kebijakan distributor, kebijakan redistributif, kebijakan
kapitalisasi, dan kebijakan etik.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Neong Muhadjir, 2003:90, membedakan antara kebijakan substantif
dan kebijakan implementatif. Kebijakan implementatif adalah penjabaran sekaligus operasionalisasi dari kebijakan substantif.
Menurut Sugiyono, 2003, tiga pengertian kebijakan yaitu:
1. Sebagai pernyataan lisan atau tertulis pimpinan tentang organisasi yang
dipimpinnya 2.
Sebagai ketentuan-ketentuan yang harus dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap kegiatan, sehingga tercapai kelancaran dan keterpaduan
dalam mencapai tujuan organisasi 3.
Sebagai peta jalan untuk bertindak dalam mencapai tujuan organisasi
Kebijakan adalah seperangkat rencana yang harus dilakukan dalam situasi tertentu yang telah disepakati secara resmi oleh sekelompok orang, organisasi
bisnis, pemerintah atau partai politik.
2. Syarat Kebijakan yang Baik