Indeks Pemeriksaan Klinis .1 Indeks Plak Kerangka Teori Kerangka Konsep

bunga, tangkai bunga dan daun cengkeh mengandung minyak cengkeh yang mempunyai rasa dan aroma khas yang banyak disenangi orang. 7,8 2.4 Indeks Pemeriksaan Klinis 2.4.1 Indeks Plak Indeks plak IPI yang diperkenalkan oleh Loe-Silness sedikit berbeda dengan indeks-indeks yang lain yang mengukur plak karena tidak didasarkan pada perluasan plak melainkan pada ketebalan penumpukannya. Pengukuran pada setiap gigi dilakukan pada empat sisi, yaitu : distovestibular, vestibular, mesiovestibular dan oral. 23 Tabel 2. Cara pemberian skor untuk indeks plak 23 KODE KRITERIA Tidak ada plak 1 Ada plak tipis di sekitar tepi gingival bebas dan permukaan. Plak terlihat dengan menggesekkan sonde sepanjang permukaan gigi. 2 Terdapat penumpukan plak pada poket gingival atau pada permukaan gigi dan batas tepi gingival bebas yang dapat terlihat dengan mata 3 Terdapat penumpukkan plak yang banyak pada poket gingiva atau pada pemukaan gigi dan batas permukaan gingiva bebas, tumpukkan ini sudah dapat dilihat dari jauh. Cara penghitungan skor : Jumlah seluruh skor dari empat permukaan Untuk satu gigi = 4 Jumlah skor plak Untuk keseluruhan gigi = Jumlah gigi yang ada

2.5 Kerangka Teori

Plak Kontrol Plak Mekanis Kimiawi Sikat Gigi Pembersihan Interdental Obat Kumur Ekstrak Cengkeh Menurunkan Akumulasi Plak Tannin Fixed Oil Minyak Atsiri Eugenol Minyak atsiri memiliki aktivitas antibakteri, antiinflamasi, analgesik dan antioksidan. juga dapat mencegah timbulnya bakteri Streptococcus mutans dan Streptococcus viridans yang dapat menyebabkan terjadinya plak gigi sebagai antiinflamasi, analgesik, antimikroba, antiviral, stimulan, antiseptik Tannin merupakan senyawa fenol bekerja menghambat pertumbuhan bakteri dan mengadakan denaturasi protein dan menurunkan tegangan permukaan sehingga terjadi permeabilitas bakteri Kandungan Fixed oil lemak di dalam bunga cengkeh berkisar antara 5-10 yang terdiri dari lemak dan resin.

2.6 Kerangka Konsep

Variabel bebas obat kumur ekstrak cengkeh 0,5 Variabel terikat Akumulasi Plak Variabel terkendali 1. Waktu dan frekuensi menyikat gigi 2. Sikat gigi yang digunakan 3. Lama berkumur 4. Frekuensi berkumur 5. Volume berkumur Variabel tidak terkendali 1. Jenis pasta gigi yang digunakan 2. Cara berkumur 3. Diet

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang di lakukan adalah Pre and post test with control design yaitu dengan melakukan pengukuran atau observasi sebelum dan sesudah perlakuan diberikan. Rancangan metode penelitian yang dilakukan adalah double blinded study yaitu suatu prosedur eksperimental dimana baik subjek penelitian maupun peneliti tidak mengetahui siapa yang menjadi kelompok kontrol dan siapa yang menjadi kelompok perlakuan. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian 1. Laboratorium Obat Tradisional Fakultas Farmasi USU 2. Di Departemen Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi USU

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan mulai pada tanggal Desember sampai Februari 2015 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Sampel penelitian yang digunakan adalah Mahasiswai FKG USU 2014.

3.3.2 Sampel penelitian

Besar sampel pada penelitian dihitung dengan menggunakan rumus federer, yaitu: 24 n-1 r-1 ≥ 15 n = Jumlah sampel yang di butuhkan r = jumlah perlakuan terhadap sampel