Pengakuan dan Penghitungan Retribusi 1. Pengakuan Retribusi

a. Pajak daerah; b. Retribusi daerah, termasuk hasil dari pelayanan badan layanan umum daerah c. hasil pengelolaan kekayaan pisahkan d. lain-lain PAD yang sah 2. Dana Perimbangan, yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepadadaerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. 3. Lain-lain pendapatan daerah yang sah.

C. Pengakuan dan Penghitungan Retribusi 1. Pengakuan Retribusi

Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan nomor 02 Paragraf 22 tentang Realisasi Anggaran Komite Standar Akuntansi Pemerintahan, 2005 menyatakan bahwa pendapatan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah. Komite Standar Akuntansi Pemerintahan,2005 tentang realisasi anggaran menyatakan pendapat bahwa pendapatan diklasifikasikan menurut jenis pendapatan. Karena retribusi merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah maka Retribusi diakui pada sat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah.

2. Penghitungan Retribusi

Didalam menghitung retribusi maka besarnya retribusi yang dibayar oleh orang pribadi atau badan tergantung jenis retribusi apa yang yang ia gunakan atau Universitas Sumatera Utara pakai. Dalam perhitungan retribusi, perhitungannya disesuaikan dengan jenis retribusi yang digunakan sesuai dengan tingkatan tarf yang berbeda, karena masing-masing retribusi memiliki tarif yang berbeda dan tingkatan yang berbeda. Cara perhitungan retribusi: Besarnya retribusi daerah yang harus dibayar oleh orang pribadi atau badan yang menggunakan jasa yang bersangkutan dihitung dari perkalian antara tarif retribusi dan tingkat penggunaan jasa dengan rumus berikut ini:

3. Pelaporan Retribusi

Pelaporan retribusi dilaporkan dalam Laporan Keuangan dan Peraturan yang mengatur secara umum tentang pelaporan terhadap retribusi terdapat dalam pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 1 Paragraf 8 tentang pennyajian Laporan keuangan Komite Standar Akuntansi Pemerintahan, 2005 menyatakan bahwa: “Unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan”. Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya dengan menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintahan. Laporan keuangan disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun. Retribusi merupakan bagian dari Retribusi Terutang = Tarif Retribusi x Tingkat Penggunaan Jasa Universitas Sumatera Utara Pendapatan Asli Daerah dan merupakan bagian dari pos Laporan keuangan dan disajikan dalam Laporan Keuangan Pemerintah. a. Laporan Realisasi Anggaran Menyajikan Ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusatdaerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode laporan. b. Neraca Menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. c. Laporan ArusKas Menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasional investasi aset non keuangan, pembiayaan dan transaksi non anggaran yang menggambarkan saldo awal penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah pusatdaerah selama periode tertentu d. Catatan ats Laporan Keuangan Meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan laporan Arus kas menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2005 yang mengatur tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

D. Pengertian Pengawasan Internal