1. Pertanyaan pribadi
a.
Sudah berapa ibu bekerja di tempat ini? Jawab
: udah lumayan lamalah , kurang lebih 3 tahun b.
Seberapa sering anda berinteraksi dengan mereka? Jawab
: seringlah, koki yang masak di sini orang China semua, memang sengaja dari sana langsung dibawa.
c. dengan jumlah orang yang banyak ini, bagaimana ibu menentukan porsi
makanan mereka agar semua pekerja mendapatkan porsi makanannya masing- masing?
Jawab : ya kan kita udah punya takarannya, contoh kita dapat informasi
jumlah pekerja China ini berapa, ya udah tinggal kita sesuaikan aja takarannya, pernah dulu pekerja nya berjumlah 1000 orang lebih malah, kami
masak banyak kali, kalau beras setiap hari ditakar 34 goni beras, minyak makan sampai 20 liter, semua tungku yang ada di sini hiduplah kemarin itu,
cukup kerepotan lah masaknya waktu itu.
2. Interaksi
a. Selama anda bekerja dengan pekerja Tiongkok, pernahkah terjadi kendala
dalam proses komunikasi? Jawab
: ya ada juga kendala,orang kami gak bisa bahasa china kan, orang itu ga bisa bahasa Indonesia, ya pake bahasa isyarat lah.
b. Selama bekerja di tempat ini, apakah ibu pernah melihat pekerja Tiongkok
berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia?
Jawab : Pernahlah, kepala koki kami disini udah bisa bahasa Indonesia,
cuma dia ngerti-ngerti sedikitlah, istilahnya kalo dikita masih berpasir-pasir bahasanya. Kalo kita bicara “ambil sayur itu, ambil ini” dia taulah .
c.
Berapa lama waktu yang mereka butuhkan untuk mengerti bahasa Indonesia? Jawab
: ya gak tau juga, kayak kepala koki yang dari China itu , si sakau namanya, memang udah lama dia kerja disini udah sekitar 6 tahun makanya
dia ngerti bahasa Indonesia. d.
Bagaimana ibu berinteraksi dengan mereka yang tidak mengetahui bahasa
Indonesia ? Jawab
: pakai bahasa isyaratlah, apalagi kita gak ngerti bahasa orang itu, paling kalo dia ngomong kita udah pahamlah sikit-sikit orang udah lama
kerja sama orang itu.
3. Pengetahuan akan nilai-nilai budaya
a.
Menu makanan apa saja yang ibu masak disini? Jawab
: Yang pastinya menu pokok orang itu setiap hari pasti daging babi lah, ga pernah ganti-ganti lagi, istilahnya kalau di kita ikan nya orang itulah
daging babi itu, kadang digoreng, di tumis,semur,di sop, ya itu-itu ajalah tukar-tukar tiap hari, kalo sayurnya sama juga keseringan di tumis , orang ini
suka tumis-tumisan tapi agak beda tumisan nya sama di kita, orang ini tumisnya pake minyak banyak – banyak, kayak kuah lah istilahnya minyak
makan itu. b.
Apakah bahan-bahan makanan tersebut juga berasal dari Tiongkok? Jawab
: ya gak lah, kokinya aja dari sana, kalo bahan-bahannya asli dari Indonesia semua, bumbu-bumbunya juga dari sini, sayur juga dari Indonesia
kita udah ada penyuplainya bang, orang China juga, tapi penduduk setempat, Hasan namanya.
c. Selama ibu bekerja ditempat ini, adakah makanan Indonesia yang menjadi
favorit menu mereka? Jawab
: kalau makanan Indonesia orang itu suka nasilah, kalau di negaranya sana orang ini jarang makan nasi,makan mie sama makan sejenis gandum,
paling kalo ada sikit-sikitlah makan nasi, makanya kalo kerja disini gemuk- gemuk badan orang ini. Trus kayak sayur lah kan, orang ini kalau sayur ada
yang suka ada yang enggak, kayak buncis sama labu, kacang tanah, ada yang suka orang itu , tapi ada juga yang enggak, tapi kalau sayur yang paling
orang ini suka itu kangkung bang, hampir semua suka sayur kangkung orang ini, kadang mau nambah-nambah pun, sampe kami pun terpaksa masak lagi
karna ada yang belum kebagian.
Informan VI
Nama : Mr. Mao Tang
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Fulan, Tiongkok
Usia : 41 Tahun
Pekerjaan Jabatan : Civil Engineering
Tanggal wawancara : 26 Maret 2015
Pukul : 11:37 WIB
Tempat : Kantor GPEC, Pangkalan Susu
1. Pertanyaan pribadi: