PENDAHULUAN OPTIMASI PRODUKSI PADI DENGAN MODEL KUADRATIK FUZZY DI KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN

Padi merupakan tanaman pangan yang dikonsumsi secara umum oleh masyarakat Indonesia. Upaya peningkatan produksi pertanian utamanya padi masih dan akan tetap merupakan kebutuhan bagi bangsa ini mengingat semakin meningkatnya kebutuhan pangan beras sejalan dengan meningkatnya penduduk dan kualitas hidup masyarakat. Salah satu permasalahan yang ada adalah produksi padi yang kurang maksimal di kabupaten tertentu sehingga banyak melakukan impor dari tempat atau daerah lain. Dalam hal ini, penulis melakuan pengolahan terhadap produksi padi di Kabupaten Temanggung. Produksi padi yang paling besar di Kabupaten Temanggung adalah di Kecamatan Temanggung namun belum ada optimasi yang optimal. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah ini adalah menggunakan optimasi non linear. Banyak teknik penyelesaian optimasi non-linier yang hanya efisien untuk menyelesaikan masalah yang mempunyai struktur matematis tertentu. Hampir semua teknik optimasi non-linier modern mengandalkan pada algoritma numerik untuk mendapatkan jawabannya. Optimasi merupakan hal yang penting dalam penyelesaian masalah pengambilan pilihan yang terbaik dengan kriteria tertentu. Kriteria yang umum digunakan yaitu untuk memaksimumkan atau meminimumkan sesuatu. Teknik optimasi masalah non linier berkendala di bagi menjadi dua kategori, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Salah satu yang termasuk metode langsung yang digunakan adalah metode pemrograman kuadratik. Metode pemrograman kuadratik merupakan pendekatan penyelesaian permasalahan optimasi nonlinear dengan kendalanya berupa fungsi linear dan fungsi tujuannya merupakan 1 fungsi nonlinear. Pemrograman kuadratik dipilih karena setelah diubah ke bentuk linear, dapat diselesaikan dengan metode fuzzy linear programming. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan meneliti tentang optimasi produksi padi dan tujuannya adalah membentuk model matematika untuk pengotimalan produksi padi di Kabupaten Temanggung dan penyelesaiannya menggunakan pemrograman kuadratik. 2

BAB II PENYUSUNAN MODEL DAN KENDALA