Tahapan Penelitian

3.4. Tahapan Penelitian

Untuk kelancaran serta kemudahan dalam kegiatan penelitian yang dilakukan maka dibuat dalam sistem yang sistematis. Secara garis besar dapat dilakukan dalam tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Pengolahan data dasar penelitian Data yang didapatkan berupa traffic count yang melewati ruas jalan selanjutnya diolah dalam bentuk perhitungan matematis menggunakan standar MKJI sehingga didapatkan ekivalensi mobil penumpang. Dilakukan pula perhitungan untuk basis data berupa kapasitas, kecepatan dan waktu tempuh untuk masing-masing ruas yang kemudian akan digunakan sebagai basis data untuk dimasukkan dalam program komputer Equilibre Multimodal, Multimodal Equilibrium (EMME/3). 2. Perhitungan MAT dengan software EMME/3 menggunakan Metode pembebanan Metode Keseimbangan Wardrop (Wardrop Equilibrium) untuk mendapatkan MAT existing tahun 2009 dan volume lalu lintas tahun 2009.

3. Memodelkan bangkitan dan tarikan untul pergerakan tahun 2020 dan 2030 dengan mengestimasi data sosio-ekonomi tahun 2009 menggunakan analisis regresi linier sederhana. 4. Dilakukan uji statistik antara bangkitan dan tarikan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan menggunakan data sosio-ekonomi yang dengan metode

uji korelasi dan uji koefisien determinasi (R 2 ). 5. Perhitungan dengan pemodelan bangkitan dan tarikan pergerakan yang telah

didapatkan sebelumnya, sehingga didapatkan jumlah pergerakan (Oi dan Dd) tahun 2020 dan 2030. 6. Dicari faktor penyeimbang (Ai dan Bd) untuk bangkitan dan tarikan. 7. Estimasi MAT tahun 2020 dan 2030 menggunakan parameter β=-0.00119 dari penelitian sebelumnya , “Estimasi Matrik Asal Tujuan dari Data Lalu Lintas dengan Metode Estimasi Inferensi Bayesian (Studi Kasus Kota Surakarta)” oleh Rahayu Mahanani Wijiastuti tahun , menggunakan metode dua batasan. 8. Membebankan MAT hasil analisis tahun 2020 dan 2030 ke dalam jaringan jalan menggunakan program EMME/3 sehingga didapatkan volume lalu lintas tahun 2020 dan 2030. 9. Melakukan evaluasi kinerja jalan masa yang akan datang mengacu pada Nisbah Volume dan Kapasitas (NVK) dengan membandingkan volume lalu lintas dan kapasitas jalan (analisis system do-nothing) untuk tahun 2009, 2020 dan 2030. Untuk nilai NVK < 0,8 kondisi jalan dianggap stabil, jika melebihi 0,8 maka kondisi jalan dianggap tidak stabil dan memerlukan penanganan.

10. Memberikan alternatif penanganan jaringan jalan untuk mengurangi permasalahan lalu lintas berkaitan dengan peningkatan ruas jalan maupun manajemennya.

11. Menyusun updating basis data jaringan jalan baru sesuai dengan alternatif penanganan yang diberikan.

12. Melakukan analisis menggunakan data jaringan jalan hasil rekomendasi dengan bantuan program EMME/3 sehingga didapatkan volume lalu lintas baru tahun 2020 dan 2030.

13. Melakukan evaluasi kinerja jalan masa yang akan datang mengacu pada Nisbah Volume dan Kapasitas (NVK) dengan membandingkan volume lalu lintas dan kapasitas jalan baru hasil rekomandasi (analisis system do-something).

14. Kesimpulan merupakan uraian secara singkat inti dari hasil akhir proses pembahasan yang kemudian ditambahkan dengan saran untuk penelitian selanjutnya agar bisa lebih dikembangkan lagi.

Tahapan penelitian ini ditampilkan pada Gambar 3.4.

Mulai

Pengumpulan Data

Data Sekunder

Data Primer

Data dari instansi-instansi terkait

1. BAPPEDA: peta Wilayah Survey traffic count di beberapa Surakarta

ruas di Kota Surakarta

2. BPS : data sosio-ekonomi dan

kependudukan

3. DPU Surakarta : Jaringan jalan

Perhitungan data dengan standar MKJI

Traffic Count Prior Matriks tahun 2009 tahun 2002

Pembuatan basis data jaringan jalan

oleh Rahayu

Mahanani Pemodelan MAT dengan software EMME/3untuk

mendapatkan MAT tahun 2009

Kalibrasi model bangkitan dan tarikan dengan metode analisis regresi berbasis zona

Estimasi MAT pada tahun 2020 dan 2030

dengan model gravity dua-batasan dan menggunakan parameter β

Perhitungan nilai NVK dengan system do-nothing

Rekomendasi penanganan jaringan jalan sesuai nilai NVK

Penyusunan updating basis data dengan jaringan jalan sesuai alternatif penanganan yang direkomendasikan

Gambar 3.4. Bagan alir tahapan penelitian