Prinsip Responsibility

d. Prinsip Responsibility

• Perseroan telah mengikutsertakan karyawan dalam

B. Dewan Komisaris

program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Dewan Komisaris merupakan perwakilan dari seluruh • Perseroan secara konsisten melakukan pembayaran dan

pemegang saham Perseroan. Dewan Komisaris bertugas untuk pelaporan pajak tepat pada waktunya.

mengawasi pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi • Gaji karyawan seluruhnya telah diatas Upah Minimum

dan memberikan nasihat kepada Direksi. Regional (UMR) tingkat propinsi.

Saat ini Perseroan memiliki 2 orang anggota Komisaris, yang anggota Direksi telah memberikan kepastian akan kemampuan terdiri dari Komisaris Utama dan Komisaris Independen. Dengan

Direksi dalam memimpin aktivitas operasional Perseroan. adanya Komisaris Independen tersebut, maka pengawasan dan nasihat dapat lebih obyektif dan tetap memperhatikan

Selanjutnya para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan kepentingan dari pemegang saham independen.

oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam memenuhi tanggung-jawabnya Direksi telah melakukan hal berikut :

para anggota Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam memenuhi tanggung-

• Memperlihatkan obyektivitas dan integritas tinggi, baik jawabnya Dewan Komisaris melakukan hal-hal berikut :

secara individu maupun secara kolektif. • Memperlihatkan kemampuan kepemimpinan dan • Mewakili seluruh kepentingan para pemegang saham

tanggung-jawab, untuk membawa Perseroan lebih maju Perseroan.

dan berkembang.

• Mempraktekkan keadilan dan memiliki integritas baik • Mempromosikan visi dan misi serta mempromosikan secara individu maupun secara kolektif dalam Dewan

peraturan Perseroan mengenai kepatuhan dan kode etik. Komisaris.

• Melakukan review terperinci mengenai kinerja operasional • Mempromosikan visi dan misi Perseroan serta

Perseroan

mempromosikan peraturan-peraturan Perseroan mengenai • Melakukan perencanaan dan review terhadap suksesi, kepatuhan dank ode etik.

promosi/nominasi dan remunerasi manajemen. • Mempelajari dan mendalami bisnis yang dilakukan oleh

• Melakukan evaluasi terhadap kinerja dan efektivitas Perseroan, dan mengerti mengenai risiko bisnis perusahaan

manajemen.

efek. • Melakukan penelaahan dan ikut mengawasi strategi,

D. Pelatihan Untuk Meningkatkan Kompetensi Direksi

rencana, sasaran bisnis yang telah dipaparkan oleh Direksi berperan signifikan dalam menjalankan dan mengatur Direksi.

tata kelola Perseroan, untuk meningkatkan pengetahuan maka • Melakukan evaluasi rutin terhadap kinerja keuangan

Direksi telah mengikuti berbagai seminar dan pelatihan dalam Perseroan.

bidang pasar modal, seperti penerapan Straight Through • Menjamin proses, control dan prosedur operasi standar

Processing yaitu otomatisasi perdagangan efek, penerapan telah dibuat dan dilaksanakan, sehingga integritas dari

Fund Separation yang merupakan pemisahan rekening dana laporan keuangan Perseroan dapat dipertanggung-

nasabah, juga penerapan bergabungnya Bapepam & LK kedalam jawabkan sepenuhnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan penerapan pembentukan • Melakukan review menyeluruh dan obyektif atas kinerja

Dana Perlindungan Pemodal ( Investor Protection Fund/IPF). Direktur Utama, dan dengan bantuan Direktur Utama mereview kinerja Direktur.

E. Rapat Dewan Komisaris Dan Direksi

• Menyempatkan waktu yang cukup untuk kepentingan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi selalu dilaksanakan baik Dewan Komisaris, dan masalah-masalah yang timbul dalam

secara rutin maupun temporer, guna mengantisipasi secara Komite Audit.

cepat dan akurat atas setiap perkembangan yang terjadi • Melakukan perencanaan dan review terhadap proses

berkaitan dengan Perseroan. Rapat dilaksanakan baik untuk suksesi, promosi/nominasi dan remunerasi Direksi.

seluruh Komisaris dan Direksi, maupun secara khusus antar • Mengevaluasi kinerja dan efektifitas Dewan Komisaris.

anggota Komisaris dan atau Direksi.

Dalam Rapat tersebut dibahas mengenai kebijakan dan strategi Direksi saat ini memiliki 2 orang anggota, yang terdiri dari

C. Dewan Direksi

yang telah dan akan dijalankan Perseroan, juga memastikan Direktur Utama dan Direktur Independen, dimana Direktur

bahwa kinerja Perseroan telah sesuai dengan rencana kerja Independen tersebut merupakan Direktur yang tidak terafiliasi

yang telah disusun pada awal tahun. Serta mengevaluasi apakah dengan pemegang saham pengendali Perseroan. Adanya

kegiatan operasional Perseroan telah sesuai dengan aktivitas komposisi Direktur Independen tersebut telah memberikan

usaha secara umum dan prinsip tata kelola perusahaan yang hasil berupa keputusan yang dilandasi atas sikap profesional

baik.

dan tidak adanya pengaruh atau kepentingan tertentu yang dominan dari pemegang saham. Direksi Perseroan dibentuk dari

Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan secara rutin setiap individu yang memiliki berbagai keahlian, khususnya di bidang

6 bulan sekali yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan pasar modal dan keuangan. Pengetahuan dan pengalaman dari

Komisaris, dan dilaksanakan secara temporer bila Dewan

Komisaris merasa ada yang perlu dibahas terhadap kebijakan • Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang dan strategi yang akan dijalankan Perseroan. Sedangkan rapat

dikeluarkan Perseroan kepada publik dan pihak otoritas, Dewan Komisaris dengan anggota Direksi dilaksanakan secara

seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan rutin setiap sebulan sekali, dan dilaksanakan secara temporer

lainnya.

bila dirasa ada yang perlu dibahas mengenai kebijakan yang • Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap akan dijalankan Perseroan. Rapat anggota Direksi dilaksanakan

peraturan perundangan di bidang pasar modal, dan secara rutin setiap sebulan sekali, dan dilaksanakan secara

peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan temporer bila anggota Direksi merasa ada yang perlu dibahas

dengan kegiatan Perseroan.

terhadap kebijakan yang akan dijalankan Perseroan. • Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen Perseroan dan

akuntan atas jasa yang diberikannya. Penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris

F. Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris ditentukan oleh Komisaris Utama, dan hasil keputusan

mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk tahun 2013,

independensi, ruang lingkup penugasan dan fee. anggota Dewan Komisaris memperoleh remunerasi sebesar

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan Rp 100 juta. Penetapan dan besarnya remunerasi anggota

oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak Direksi ditentukan oleh Komisaris Utama, untuk tahun 2013

lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal. remunerasi anggota Direksi adalah sebesar Rp 183 juta.

• Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi.

• Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses Saat ini Komite Audit memiliki 3 orang anggota, dimana 1

G. Komite Audit

akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan. orang diantaranya merupakan Komisaris Independen yang

• Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Komite Audit telah

terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan. bertanggung-jawab untuk memberikan pendapat kepada

• Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Dewan Komisaris terhadap laporan yang dibuat oleh Direksi,

Perseroan.

khususnya terhadap hal-hal yang dipandang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris. Serta melakukan kegiatan-

Susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember kegiatan lain yang berkaitan dengan tanggung-jawab Dewan

2013 adalah sebagai berikut :

Komisaris, seperti pemeriksaan laporan keuangan yang akan dipublikasi, juga pemenuhan semua ketentuan yang terkait

: Oey Rivera Wijaya terhadap Perseroan dan memeriksa laporan dari internal audit.

Ketua

Anggota

: Victor Sianipar

: Deddy Gunawan Komite Audit juga berkewajiban untuk memperhatikan risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan Manajemen Risiko oleh Direksi, kemudian melakukan investigasi dan melaporkan

Anggota

VICTOR SIANIPAR,

kepada Dewan Komisaris mengenai keluhan yang muncul

Anggota Komite Audit

terhadap Perseroan dan menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi.

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Medan tahun 1952. Menyelesaikan pendidikan terakhir di bidang Bisnis

Komite Audit berwenang untuk mengakses catatan atau Manajemen di Sekolah Tinggi Prasetya Mulya, Jakarta pada informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya

tahun 1997. Memulai karirnya di PT Upjohn Indonesia, Jakarta Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan

sebagai Manager Divisi Pemasaran (1976 – 1996). Menjabat tugasnya. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit

sebagai General Manager PT Haniwell Murni Co, Tangerang bekerja sama dengan Divisi Pengawasan Internal. Selanjutnya

(1996 - 2004). Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris setiap hasil Rapat Komite Audit segera disampaikan kepada

Independen sejak tahun 2004 sampai 2006. Menjabat sebagai Dewan Komisaris agar dapat dibahas dalam Rapat Dewan

Direktur di PT Sumber Cakrawala Intinusa sejak tahun 2007 Komisaris dan Direksi. Dalam memenuhi tanggung-jawabnya

sampai sekarang.

Komite Audit melakukan hal berikut :