Persentase Aktivitas Guru Rata-

Persentase Aktivitas Guru Rata-

No Aspek yang ng

Kategori diamati

1. Kegiatan Pembu buka 57,66

72,31 Cukup Baik

2. Kegiatan Inti

70,06 Cukup Baik

3. Kegiatan Penutu utup

75,81 Cukup Baik

(sumber: hasil penelitian 2 n 2017)

R Rata-rata nilai aktivitas siswa pada set setiap pertemuan disajikan kan pada Gambar 4.8 di bawah ini:

PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3

Pertemuan

Gambar ar 4.8 Nilai Rata-Rata Aktivitas Siswa pada Seti etiap Pertemuan

Gambar 4.8 menunjukan bahwa aktivita G itas siswa pada pertemua uan ketiga merupakan persentase tertingg nggi dari semua pertemua uan yaitu sebesar 80,80%. Gambar di atas men enunjukan bahwa aktivitas tas siswa pada setiap pertemuan mengalami pen eningkatan.

2. Motivasi belajar siswa setelah proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran generatif

Motivasisiswa selama mengikuti pembelajaran dapat diketahui dengan menggunakan angket motivasi belajar siswa. Angket motivasi ini diberikan kepada siswasetelah post-test. Angket motivasi yang digunakan ini telah divalidasi kepada dosen yang ahli sebelum dipakai untuk mengambil data penelitian. Angket motivasi yang digunakan ini terdiri dari 4 indikator yang disusun sebanyak 21 pernyataan. Kisi-kisi instrumenangket motivasi dan klasifikasi pengkategorian motivasi siswasecara lengkap dapat dilihat pada lampiran 2.2.

Rekapitulasi Motivasi belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran Generatifdapat dilihat pada Tabel 4.5 dibawah ini:

Tabel 4.5 Rekapitulasi motivasi belajar siswa Dalam Penerapan Model Pembelajaran Generatif

No

Nama Siswa

SKOR MOTIVASI

61

1 AR

81

2 IR

3 MR

71 4 FH 74

77

5 SS

6 HS

61 7 HD 65

81

8 NA

9 DM

72 10 BD 73

75

11 NS

71

12 HP

81

13 YL

14 AN

71 15 VA 66

73

16 TN

JUMLAH SKOR

2377

72,03 (sumber: hasil penelitian 2017).

RATA-RATA

Nilai motivasi belajar siswa menggunakan model Pembelajaran generatif untuk tiap indikator, dapat dilihat pada gambar 4.9

hasrat dan keinginan

untuk melakukan kegiatan

Perny ernyataan 1

Pernyataan 2

Pernyataan 3

Pern Pernyataan 4

Gam mbar 4.9 motivasi belajar siswa menggunak akan model

pembelajaran generatif pada indikator 1.

Gamb mbar 4.9 menujukkan motivasi belajar siswa wa menggunakan model pembe belajaran generatif pada indikator 1 yaitu ad adanya hasrat dan keinginan un untuk melakukan kegiatan. Pada indikator 1 1 terlihat bahwa nilai tertingg ggi terdapat pada pernyataan 3 dengan nilai lai sebesar 3,5 % yang mana P Padasaat siswa mengikuti pembelajaran denga gan menggunakan model pemb mbelajaran generatif, siswa ingin mengetah tahui lebih lanjut pembahasan tentang materi bunyi. Sedangkan untuk uk nilai terendah terdapat pada ada pernyataan 1 dengan nilai sebesar 3,1 % y yang mana siswa tertarik pada da mata pelajaran fisika terutama materi bunyi. yi.

Nilai lai motivasi belajar siswa menggunakan mode odel Pembelajaran generatif untu ntuk tiap indikator, dapat dilihat pada gambar 4 r 4.10

Adanya dorongan

Indikator

dan kebutuhan melakukan

Pernyataan 7 an 7

Gamb mbar 4.10 motivasi belajar siswa menggunak akan model

pembelajaran generatif pada indikator 2.

Gamb mbar 4.10 menujukkan motivasi belajar siswa swa menggunakan model pembe belajaran generatif pada indikator 2 yaitu Adan danya dorongan dan kebutuhan m melakukan kegiatan . pada indikator 2 terlih lihat bahwa nilai tertinggi terd erdapat pada pernyataan 6 dengan nilai sebes besar 3,5 % yang mana siswa b a berusaha melakukan yang terbaik dalammela elaksanakan tugas yang diberik rikan oleh guru khusus nya materi bunyi. S Sedangkan, nilai terendah terd erdapat pada pernyataan 7 dengan nilai sebes besar 3,0 % yang mana siswa a mengerjakan soal-soal materi bunyi yan yang ada dibuku meskipun tid tidak ditugaskan olehguru.

Nilai lai motivasi belajar siswa menggunakan mode odel Pembelajaran generatif untu ntuk tiap indikator, dapat dilihat pada gambar 4 4.11 Nilai lai motivasi belajar siswa menggunakan mode odel Pembelajaran generatif untu ntuk tiap indikator, dapat dilihat pada gambar 4 4.11

Pernyataan 8

Pernyataan 9

Pernyataan 1 an 10

Gamb mbar 4.11 motivasi belajar siswa menggunak akan model

pembelajaran generatif pada indikator 3.

Gamb mbar 4.11 menujukkan motivasi belajar siswa swa menggunakan model pembe belajaran generatif pada indikator 3yaitu Ada danya harapan dan cita-cita . pad ada indikator 3 terlihat bahwa nilai tertingg ggi terdapat pada pernyataan 1 10 dengan nilai sebesar 3,6 % yang mana pa ada saat ulangan materi buny nyi berlangsung, siswa merasa yakin bisa m a mengerjakannya tanpamemint inta bantuan jawaban dari teman. Sedangkan an, nilai terendah terdapat pada ada pernyataan 8 dengan nilai sebesar 3,3 % y yang mana siswa sudah memba baca materi pelajaran yang akan di sampaikan an oleh guru.

Nilai lai motivasi belajar siswa menggunakan mode odel Pembelajaran generatif untu ntuk tiap indikator, dapat dilihat pada gambar 4 r 4.12

dan penghormatan atas diri

Pernyataan 11

Pernyataan 12

Pernyataa ataan 13

Gamb bar 4.12 motivasi belajar siswa menggunak akan model

pembelajaran generatif pada indikator 4.

Gamb mbar 4.12 menujukkan motivasi belajar siswa swa menggunakan model pemb belajaran generatif pada indikator 4 yaitu P Penghargaan dan penghormata atan atas diri. pada indikator 4 terlihat bahwa wa nilai tertinggi terdapat pada ada pernyataan 12 dengan nilai sebesar 3,7 % y yang mana Guru memberi kes kesempatan kepada siswa untuk bertanya m mengenai materi bunyi yang ng telah dibahas, setiap awal dan akhir pelajar jaran. Sedangkan, nilai terenda dah terdapat pada pernyataan 11 dengan nilai ilai sebesar 3,2 % yang mana G a Guru memberi pujian kepada siswa yang m g mampu ataupun tidak mampu pu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh g h guru.

Nilai lai motivasi belajar siswa menggunakan mode odel Pembelajaran generatif untu ntuk tiap indikator, dapat dilihat pada gambar 4 r 4.13

lingkungan yang baik

Pernya rnyataan 14

Pernyataan 15

Pernyataan 16

Pern ernyataan 17

Gamb mbar 4.13 motivasi belajar siswa menggunak akan model

pembelajaran generatif pada indikator 5.

Gamb mbar 4.13 menujukkan motivasi belajar siswa swa menggunakan model pemb belajaran generatif pada indikator 5 yaitu Adanya lingkungan Ad yang baik . pa pada indikator 5 terlihat bahwa nilai tertingg ggi terdapat pada pernyataan 1 16 dengan nilai sebesar 3,6 % yang mana ke kelas belajar yang bersih dan in indah membuat siswa terasa nyaman belajar. S . Sedangkan, nilai terendah terd erdapat pada pernyataan 15 dengan nilai sebe besar 3,4 % yang mana siswa a merasa terganggu dalam memahami penjela jelasan guru, saat ada teman ya yang mengajak bercanda atau mengobrol.

Nilai lai motivasi belajar siswa menggunakan mode odel Pembelajaran generatif untu ntuk tiap indikator, dapat dilihat pada gambar 4 r 4.14

M r 3,5% o

3.5 k 3,4% S

kegiatan yang baik

Perny ernyataan 18

Pernyataan 19

Pernyataan 20 Pe Pernyataan 21

Gamb mbar 4.14 motivasi belajar siswa menggunak akan model

pembelajaran generatif pada indikator 6.

Gamb mbar 4.14 menujukkan motivasi belajar siswa swa menggunakan model pemb belajaran generatif pada indikator 6 yaitu A Adanya kegiatan yang baik. p pada indikator 6 terlihat bahwa nilai tertingg nggi terdapat pada pernyataan 2 21 dengan nilai sebesar 3,7 % yang mana g a guru melakukan kegiatan pem embelajaran tidak membuat siswa tegang. S . Sedangkan, nilai terendah terd erdapat pada pernyataan 20 dengan nilai sebe besar 3,4 % yang mana guru melakukan kegiatan pembelajaran yang g menyenangkan dengan mode del pembelajaran generatif.

Data ta angket motivasi belajardigunakan untu ntuk mengetahui motivasi bela elajar siswa setelah diberikan perlakuan denga gan menggunakan Model Pemb belajaran Generatif dapat dilihat pada gambar bar 4.15.

YYYYY R R

NNNNN P E E P

RRRRR

Gambar 4.1 4.15 Nilai Motivasi Siswa Pada Setiap Pernya nyataan.

Gamb mbar 4.15 menunjukkan motivasi siswa pada s a setiap pernyatan setelah dilak ilaksanakan Model Pembelajaran Generatif. if. Nilai rata-rata tertinggi dari ari 21 pernyataan adalah terdapat pada pernya nyataan 12 dan 21 diperoleh nil nilai sebesar 37 %. Sedangkan nilai rata-rata te terendah terdapat pada pernyat ataan 7 dan diperoleh nilai sebesar 3,0 %.

Rata- -rata nilai motivasi belajar siswameng enggunakanModel Pembelajaran ran Generatif ditampilkan pada gambar 4.16 be berikut:

Gambar4 r4.16 Diagram Nilai Rata-Rata Motivasi Bel elajar Siswa M Menggunakan Model Pembelajaran Genera eratif

Gamb mbar4.16 menunjukkan bahwa nilai rata-rata ta motivasi belajar siswa kelas V

VIII Bsebesar 72,03 dengan kategori sedang. g.

3. Peningkatan tan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggu ggunakan Model

Pembelajara aran Generatif. Rekap kapitulasi nilai pre-test sebelum dilaks ksanakan model pembelajaran ran generatif,post-test

dilaksan sanakan model pembelajaran ran generatif, gain selisih nilai pre-test dan p post-test dan N- gain mengeta etahui bagaimana peningkatan dari nilai pre-te test dan post-test hasil belajar k ar kognitif siswa terlihat pada tabel 4.6 dibawah ah ini.

setelah

Tabel 4.6 Nilai Pre-test dan PosttestHasil Belajar Siswa. No

Nama Siswa Pretest Posttest

Gain

N- gain keterangan

42,20

AR

24,3

66,5

0,56 1

SEDANG

39,70

IR

22,3

62 0,51 2

SEDANG

42,90

MR

21,6

64,5

0,55 3

SEDANG

39,20

FH 23,8

63 0,51 4

SEDANG

50,40

SS

14,1

64,5

0,59 5

SEDANG

41,90

HS

14,6

56,5

0,49 6

SEDANG

53,40

HD 6,6

60 0,57 7

SEDANG

33,10

NA

17,4

50,5

0,40 8

SEDANG

36,10

DM

15,5

51,6

0,43 9

SEDANG

39,30

BD 16,7

56 0,47 10

SEDANG

46,50

NS

16 62,5

0,55 11

SEDANG

42,50

HP

15 57,5

0,50 12

SEDANG

46,00

YL

17,5

63,5

0,56 13

SEDANG

28,80

AN

32,5

61,3

0,43 14

SEDANG

48,00

VA 11,8

59,8

0,54 15

SEDANG

52,90

TN

9,6

62,5

0,59 16

SEDANG

50,60

AI 1,4

52 0,51 17

SEDANG

45,40

BD 13,1

58,5

0,52 18

SEDANG

31,40

AA 23,1

54,5

0,41 19

SEDANG

51,50

VF 14 65,5

0,60 20

SEDANG

51,90

AF 14,1

66 0,60 21

SEDANG

42,20

HA 22,8

65 0,55 22

SEDANG

51,00

AM 14 65 0,59 23

SEDANG

SEDANG Total

Rata- rata ata pre-test dan post-test Hasil Belajar Kogni nitif dapat dilihat pada diagram batan tang pada gambar 4.17 dibawah ini.

Gambar 4.17 Diag iagram Batang Rata-rata Nilai Pre-test dan P Post-test, Gain dan N-Gain Hasil Belajar Kognitif Sisw swa

Rekapitulasi nilai rata-rata pre-test sebelum dilaksanakan model pembelajaran generatif, post-test setelah dilaksanakan model pembelajaran generatif, gain selisih nilai pre-test dan post-test dan N- gain mengetahui bagaimana peningkatan dari rerata nilai pre-test dan post-test hasil belajar kognitif siswa.

Tabel 4.7 Nilai Rata-Rata Pre-test, Post-test, Gain dan N-gain hasil Belajar Siswa.

Interpretas Kelas

N-gain i

0,52 Sedang f

(Sumber : Hasil Penelitian 2017) Tabel 4.7 memperlihatkan hasil belajar siswa dengan nilai rata- rata pre-test siswa sebelum dilaksanakan model pembelajaran generatif oleh peneliti yaitu 17,68. Nilai rata-rata post-test siswa setelah diterapkan model pembelajaran Generatif adalah 60,83. Nilai gain hasil belajar siswa yaitu 43,15 sedangkan nilai N-gain hasil belajar siswa yaitu 0,52 dengan interpretasi sedang.

4. Uji Normalitas, dan Uji Homogenitas a). Uji Normalitas

Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui distribusi atau sebaran skor data tes hasil belajar siswa. Data bersumber dari pre-test dan post-test hasil belajar siswa pada materi bunyi. Uji normalitas menggunakan SPSS for windows Versi 16.0 for windows dengan kriteria pengujian jika signifikansi -2 > maka data berdistribusi normal, sedangkan jika signifikansi < 2 maka data tidak Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui distribusi atau sebaran skor data tes hasil belajar siswa. Data bersumber dari pre-test dan post-test hasil belajar siswa pada materi bunyi. Uji normalitas menggunakan SPSS for windows Versi 16.0 for windows dengan kriteria pengujian jika signifikansi -2 > maka data berdistribusi normal, sedangkan jika signifikansi < 2 maka data tidak

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas TesHasil Belajar Kognitif No.

Sumber Data

Sig*

Keterangan

1. Pretest THB

Normal

2. Posttest THB

Normal

*Level signifikansi 2

Tabel 4.8 menunjukan bahwa hasil uji normalitas nilaipre- test, dan post-test keterampilan berpikir kritis pada materi bunyi diperoleh signifikansi -2 > maka nilaipre-test,dan post- test keterampilan berpikir kritis pada kelas sampel berdistribusi normal.

b). Uji Homogenitas

Uji homogenitas data tes hasil belajar siswa pada kelas sampeldalam penelitian ini menggunakan program SPSSfor windows versi 16.0 dengankriteria pengujian apabila nilai signifikansi > 0,05 maka data homogen, sedangkan jika signifikansi < 0,05 maka data tidak homogen.Hasil uji homogenitas pre-test, dan post-test,tes hasil belajar siswa kelas sampel pada materi bunyi dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Data Tes Hasil Belajar Kognitif

Perhitungan Hasil

Keterangan Belajar siswa

Sig*

Hasil Belajar Siswa

Homogen

*Level signifikansi 0,05

Tabel 4.9 menunjukan hasil uji homogenitas pada level signifikansi 0,05 bahwa nilai hasil belajar awal dan hasil belajar akhir pada kelas sampel adalah homogen karena perhitungan menunjukan nilai sig* > 0,05 yaitu dengan nilai signifikansi 0,1993 > 0,05.

5. Peningkatan Keterampilan Berpikir kritis Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif.

Rekapitulasi nilai pre-test sebelum dilaksanakan model pembelajran Generatif, post-test setelah dilaksanakan model Pembelajaran Generatif , gain selisih nilai pre-test dan post-test dan N- gain mengetahui bagaimana peningkatan dari nilai pre-test dan post-test kemampuan berpikir Kritis siswa terlihat pada tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4.10 Nilai Pre-test dan Posttest Kemampuan berpikir Kritis

Siswa

No. Nama Siswa

N-gain keterangan

1 AR

0,51 SEDANG 2 IR

0,56 SEDANG 3 MR

0,47 SEDANG 5 SS

4 FH 12 53 41,00

0,47 SEDANG 6 HS

0,42 SEDANG 8 NA

7 HD 15 51 36,00

0,53 SEDANG 9 DM

0,50 SEDANG 11 NS

10 BD 14 57 43,00

0,45 SEDANG 12 HP

0,46 SEDANG 13 YL

0,31 SEDANG 14 AN

0,55 SEDANG 16 TN

15 VA 11 60 49,00

0,45 SEDANG

0,20 RENDAH 23 AM

22 HA 12 30 18,00

0,26 RENDAH 24 RU

0,38 SEDANG 25 FN

0,41 SEDANG 26 MH

0,51 SEDANG 27 IM

0,53 SEDANG 27 IN

0,48 SEDANG 28 NA

0,42 SEDANG 30 ML

0,47 SEDANG 31 AU

0,48 SEDANG 32 BJ

0,49 SEDANG 33 SO

0,44 SEDANG Jumlah

Rata- - rata pre-test dan post-test Kemampuan berp rpikir Kritis siswa dilihat dalam am diagram batang pada gambar 4.18

Gambar 4.18 Diag iagram Batang Rata-rata Nilai Pre-test dan P Post-test, dan

Gai ain dan N-gain Kemampuan Berpikir Kritis itis Siswa

Rekapitulasi nilai rata-rata pre-test sebelum dilaksanakan model pembelajaran Generatif, post-test setelah dilaksanakan model model pembelajaran Generatif, gain selisih nilai pre-test dan post-test dan N- gain untuk mengetahui bagaimana peningkatan dari rerata nilai pre-test dan post-test,Gain dan N-gain dapat dilihat pada tabel 4.9

Tabel 4.11 Nilai Rata-Rata Pre-test, Post-test, Gain dan N-

gainKemampuan Berpikir Kritis Siswa.

Kelas

Pre-test Post-test

Gain N-gain Interpretasi

0,45 Sedang (Hasil analisis 2017)

Model Generatif

Analisis keterampilan berpikir kritis siswa disajikan secara terperinci masing-masing indikator untuk melihat hasil yang jelas tiap indikator. Dalam keterampilan berpikir kritis siswa terdapat beberapa indikator-indikator yang harus dilakukan seperti : Memberikan penjelasan sederhana (Elementary clarification), Membuat penjelasan lebih lanjut (Advanced clarification), Strategi dan taktik (strategy and tactics), Menyimpulkan (inference), Menyimpulkan (inference) , Memberikan penjelasan sederhana (Elementary clarification).

Rekapitulasi dari ke enam indikator soal berpikir kritis dapat dilihat pada grafik dibawah ini

Gambar 4.19 Gr Grafik Rata-rata Nilai Berfikir Kritis Siswa Per er Indikator

Berda rdasarkan Gambar 4.19 menunjukkan sko kor keterampilan berpikir krit ritis siswa untuk semua indikator. Pada nil nilai hasil pretest indikator me memberikan penjelasan sederhana memperole oleh nilai sebesar 26,97. Selan lanjutnya pada indikator membuat penjelasa lasan lebih lanjut diperoleh nil nilai sebesar 13,33. Kemudian untuk indikat kator strategi dan Taktik dipe peroleh nilai sebesar 24,45. Berikutnya u untuk indikator menyimpulka lkan diperoleh nilai sebesar 12,12. Selanju njutnya indikator menyimpulka lkan lagi memperoleh nilai sebesar 8,939. K . Kemudian untuk indikator me memberikan penjelasan sederhana diperoleh leh nilai rata-rata sebesar 9,84 ,848. Sedangkan untuk nilai hasil Postest st pada indikator memberikan an penjelasan sederhana memperoleh nilai ai sebesar 88,18. Selanjutnya a pada indikator membuat penjelasan lebih l h lanjut diperoleh nilai sebesar sar 45,76. Kemudian untuk indikator strat trategi dan taktik Berda rdasarkan Gambar 4.19 menunjukkan sko kor keterampilan berpikir krit ritis siswa untuk semua indikator. Pada nil nilai hasil pretest indikator me memberikan penjelasan sederhana memperole oleh nilai sebesar 26,97. Selan lanjutnya pada indikator membuat penjelasa lasan lebih lanjut diperoleh nil nilai sebesar 13,33. Kemudian untuk indikat kator strategi dan Taktik dipe peroleh nilai sebesar 24,45. Berikutnya u untuk indikator menyimpulka lkan diperoleh nilai sebesar 12,12. Selanju njutnya indikator menyimpulka lkan lagi memperoleh nilai sebesar 8,939. K . Kemudian untuk indikator me memberikan penjelasan sederhana diperoleh leh nilai rata-rata sebesar 9,84 ,848. Sedangkan untuk nilai hasil Postest st pada indikator memberikan an penjelasan sederhana memperoleh nilai ai sebesar 88,18. Selanjutnya a pada indikator membuat penjelasan lebih l h lanjut diperoleh nilai sebesar sar 45,76. Kemudian untuk indikator strat trategi dan taktik

Berdasarkan gambar 4.19menunjukkan nilai keterampilan berpikir kritis tertinggi hasil pretest terdapat pada indikator memberikan penjelasan sederhana yaitu sebesar 26,97 dan hasil pretest nilai terendah yaitu pada indikator menyimpulkan dengan perolehan nilai sebesar 8,939. Sedangkan hasil postest nilai tertinggi terdapat pada indikator strategi dan taktik yaitu sebesar 89,70 dan hasil postest nilai terendah yaitu pada indikator memberikan penjelasan sederhana dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 41,21. Data keterampilan berpikir kritis siswa digunakan untuk mengetahui keterampilan berpikir Kritis siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.

Tabel 4.12 Hasil Analisis untuk Tiap Indikator Berpikir Kritis

Pretest

Postest

No Indikator Berpikir Kritis Jumlah Rata-Rata

1 Memberikan Penjelasan Sederhana

115,15 76,77 2 Membuat Penjelasan lebih lanjut

59,09 39,39 3 Strategi Dan taktik

52,12 34,75 6 Memberikan Penjelasan Sederhana

Berdasarkan tabel 4.10 hasil analisis untuk indikator berpikir kritis yaitu untuk nilai tertinggi yaitu terdapat pada indikator memberikan penjelasan sederhana , strategi dan taktik dengan nilai sebesar 76,77.

Sedangkan untuk nilai terendah yaitu terdapat pada indikator menyimpulkan dan memberikan penjelasan sederhana dengan nilai sebesar 34,04.

6. Uji Normalitas, dan Uji Homogenitas

a) Uji Normalitas

Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui distribusi atau sebaran data tes keterampilan berpikir siswa. Data bersumber dari pretest, dan posttest keterampilan berpikir kritis siswa pada materi bunyi. Uji normalitas menggunakan SPSS for windows Versi

16.0 yaitudengan kriteria pengujian jika signifikansi -2 > maka data berdistribusi normal, sedangkan jika signifikansi < 2 maka data tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas pada kelas sampel dapat dilihat pada Tabel 4.13

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Data Keterampilan Berpikir Kritis

No.

Sumber Data

Sig*

Keterangan

1. Pretest KBK

Normal

2. Posttest KBK

Normal

*Level signifikansi 2

Tabel 4.13 menunjukan bahwa hasil uji normalitas nilaipre- test,dan post-test keterampilan berpikir kritis pada materi bunyi diperoleh signifikansi > 0,05, maka nilaipre-test, dan post- test keterampilan berpikir kritis pada kelas sampel berdistribusi normal.

b) Uji Homogenitas

Uji homogenitas data keterampilan berpikir kritis kelas sampelpada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows dengankriteria pengujian apabila nilai signifikansi > 0,05 maka data homogen, sedangkan jika signifikansi < 0,05 maka data tidak homogen.Hasil uji homogenitas keterampilan berpikir kritis siswa kelas sampel padamateri bunyi dapat dilihat pada Tabel 4.14.

Tabel 4.14 Hasil Uji Homogenitas Data Keterampilan berpikir kritis

Perhitungan Data

Sig*

Keterangan

Keterampilan berpikir

Homogen kritis

*Level signifikansi 0,05

Tabel 4.14 menunjukan hasil uji homogenitas pada level signifikansi 0,05 bahwa nilai keterampilan berpikir kritis akhir pada kelas sampel adalah homogen karena perhitungan menunjukan nilai sig* > 0,05 yaitu dengan nilai signifikansi 0,483 > 0,05.

7. Uji Hipotesis

Uji hipotesis terdapat tidaknya peningkatan antara hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa dianalisis menggunakan uji statistik parametrik karena keseluruhan data untuk hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa berdistribusi normal dan varian data homogen. Setelah itu dapat dihitung Uji t yang digunakan untuk menentukan taraf signifikan, taraf signifikan yang ditetapkan K = 5 % jika t table ≤ t hitung ≤ t table maka H O diterima dan jika t hitung > t table maka H O

ditolak.

Dari hasil analisis Maka dapat disimpulkan nilai hasil belajar siswa bahwa nilai sig. < 0.005 maka data H 0 di tolak dan H a diterima. Jadi ada perbedaan yang signifikan antara rerata sebelum dan setelah pembelajaran menggunkan model pembelajaran generatif. Sedangkan

pada keterampilan berpikir kritis nilai nilai sig. < 0.005 maka data H 0 di tolak dan H a diterima. Jadi ada perbedaan yang signifikan antara rerata sebelum dan setelah pembelajaran menggunkan model pembelajaran generatif.