Hasil Penelitian

A. Hasil Penelitian

Setelah penulis melakukan penelitian selama kurang lebih 3 bulan dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi secara langsung, wawancara dengan beberapa informan yang terkait langsung dengan kegiatan Corporate Communication di PT. Garuda Indonesia (Persero)Tbk dan melakukan studi pustaka dari beberapa literatur yang berhubungan dengan Corporate Communication, maka penulis berhasil memperoleh data berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Berdasarkan data yang diperoleh langsung pada lokasi penelitian, maka dalam bab ini penulis akan memaparkan sejumlah hasil penelitian tentang “Fungsi dan Peran Corporate Communication dalam meningkatkan Citra Perusahan di PT. Garuda Indonesia (Persero)Tbk” seperti yang penulis uraikan di bawah ini :

Divisi Corporate Communication Garuda Indonesia memiliki fungsi sesuai ruang lingkup tugasnya masing-masing. Sebagai fungsi manajemen yang strategis, Corporate Communication menjalankan strategi komunikasi perusahaan dengan efektif guna meningkatkan reputasi perusahaan dan membangun kepercayaan publik internal dan eksternal terhadap Garuda Indonesia. Secara umum fungsi Corporate

Communication sesuai dengan penjelasan Asistant Senior Manager Public Relations divisi Corporate Communication Garuda Indonesia (Key Informant) sebagai berikut :

“Di Garuda Indonesia Corporate Communication menjalankan fungsi manajemen strategis, dengan manjalankan strategi komunikasi perusahaan dengan efektif guna meningkatkan reputasi perusahaan dan

Divisi Corporate Communication di Garuda Indonesia dibawah tanggungjawab seorang VP. Board of Director (BOD) dan memiliki 4 unit kerja yang menjalankan fungsi dan tugas yang berbeda, antara lain: Public Relations, Employee Communication, Corporate Identity Management, dan Corporate Sosial Responsibility. Keempat unit ini sendiri masing- masing berada dibawah tanggungjawab dari Senior Manager (SM).”

membangun kepercayaan

publik.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap unit di divisi Corporate Communication Garuda Indonesia menjalankan fungsi komunikasi yang berbeda sesuai tugasnya masing-masing. Adapun pembagian fungsi dan tugas masing-masing unit, yaitu: Public Relations menjalankan tugasnya dalam mengelolah komunikasi perusahaan terkait dengan publik internal maupun eksternal. Employee Communication menjalankan tugasnya terkait pengelolahan komunikasi antar karyawan PT. Garuda Indonesia. Corporate Identity Management bertugas dalam mengelolah Corporate Identity perusahaan, mengelolah laporan tahunan, dan memastikan dokumentasi pada setiap kegiatan perusahaan. Dan Corporate Social Responsibility (CSR) bertugas dalam mengelolah program CSR dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Garuda Indonesia (Persero)Tbk. Corporate Communication memiliki hubungan dengan pembentukan citra (image) seperti salah satu fungsi yang dijelaskan Cutlip, Center dan Broom (1985) bahwa PR dimana di

Garuda merupakan bagian dari divisi Corporate Communication menjalankan komunikasi dua arah (timbal balik), dan mengatur arus pesan, demi tercapainya Citra (Image) positif.

Garuda Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penerbangan udara yang melayani publik internal maupun eksternal. Oleh karena itu, divisi Corporate Communication di Garuda Indonesia berperan sebagai juru bicara yang mewakili perusahaan dalam memberi segala informasi yang ada. Corporate Communication di Garuda Indonesia juga berperan sebagai perantara komunikasi dan mediator/penghubung antara perusahaan kepada publik internal dan maupun publik eksternalnya. Seluruh personil di divisi Corporate Communication merupakan tim yang memiliki kemampuan dalam menjalin hubungan yang harmonis serta memelihara komunikasi yang baik dengan publik perusahaan. Seperti yang diungkapkan Bapak Resno Widyarto selaku Asistant Senior Manager Public Relations (divisi Corporate Communication ) Garuda Indonesia sebagai berikut :

“Corporate Communication di Garuda Indonesia berperan sebagai juru bicara yang mewakili perusahaan dalam menginformasikan segala informasi yang ada terkait bentuk kegiatan, promosi, sampai kebijakan yang dikeluarkan manajemen perusahaan. Corporate Communication juga berperan sebagai perantara dan penghubung kepada publik internal maupun eksternal perusahaan. Bertujuan untuk menjalin kerjasama dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan pelanggan.”

Penjelasan diatas terkait dari peranan divisi Corporate Communication Garuda Indonesia. Sebagai sebuah divisi yang yang mengelola informasi setiap yang ada dalam perusahaan seperti pada

bentuk kegiatan, bentuk promosi, bahkan pada setiap pembukaan rute baru. Menjalankan peran sebagai fasilitator komunikasi, Corporate Communication senantiasa berperan sebagai juru bicara yang mewakili perusahaan terhadap segala aktivitas yang berkaitan dengan pemberitaan pers yang memuat informasi yang up to date untuk dimuat di media. Corporate Communication di Garuda Indonesia bertindak sebagai mediator/ penghubung antara Manajemen Perusahaan dengan seluruh publik internal maupun eksternal Garuda terhadap seluruh kebijakan ataupun penyampaian informasi yang harus diketahui seluruh publik Garuda Indonesia ataupun sebaliknya. Selain itu peran sebagai teknisi Komunikasi juga melekat pada Corporate Communication dalam menciptakan komunikasi dua arah serta menjaga agar saluran komunikasi tetap terbuka untuk publik eksternal perusahaan terutama kepada media dan pelanggan (pengguna maskapai Garuda Indonesia) terhadap penyebaran informasi yang akan menciptakan citra positif bagi perusahaan di masyarakat luas.

Citra Perusahaan tidak terbentuk dengan begitu saja, ada tahapan- tahapan yang harus dilalui untuk bisa mendapatkan reputasi perusahaan serta citra positif di masyarakat. Dalam hal ini PT. Garuda Indonesia (Persero)Tbk dalam membentuk citra positif perusahaan melakukan berbagai upaya-upaya strategi melalaui program-program yang berkesinambungan. Divisi Corporate Communication sebagai unit di PT. Garuda Indonesia yang berhubungan dengan segala bentuk komunikasi Citra Perusahaan tidak terbentuk dengan begitu saja, ada tahapan- tahapan yang harus dilalui untuk bisa mendapatkan reputasi perusahaan serta citra positif di masyarakat. Dalam hal ini PT. Garuda Indonesia (Persero)Tbk dalam membentuk citra positif perusahaan melakukan berbagai upaya-upaya strategi melalaui program-program yang berkesinambungan. Divisi Corporate Communication sebagai unit di PT. Garuda Indonesia yang berhubungan dengan segala bentuk komunikasi

“Biasanya untuk membentuk citra perusahaan kita lewat iklan bekerjasama dengan berbagai pihak media. Baik itu cetak, elektronik, maupun online untuk memberikan pemahaman dan persepsi kepada masyarakat tentang Garuda Indonesia. Selain itu pada setiap bentuk promosi-promosi yang dikeluarkan oleh Garuda Indonesia, pihak kami pasti mengeluarkan minimal press release atau mengadakan press conference agar informasi terkait hal-hal yang perlu diketahui publik kami dapat tersebar dengan cepat. Selain itu workshop juga kami rutin adakan dengan sasaran publik internal maupun eksternal perusahaan terkait dengan produk maupun layanan Garuda Indonesia.”

Dari penjelasan diatas bisa kita lihat bahwa Corporate Communication sebagai divisi yang yang berhubungan dengan segala bentuk komunikasi yang dilakukan Garuda Indonesia memiliki andil yang cukup besar terhadap proses pembentukan citra perusahaan. Namun itu semua tidak terlepas dari bentuk kerjasama yang dilakukan Corporate Communication Garuda Indonesia yang senantiasa menjaga hubungan yang harmonis dengan media-media dalam penyebaran informasi terkait pembentukan citra Garuda Indonesia dimata publik. Media iklan melalui media cetak seperti : surat kabar, majalah, tabloid. Elektronik seperti : tv, radio, serta media online dan situs resmi Garuda Indonesia menjadi sarana utama bagi divisi Corporate Communication dalam penyebaran informasi untuk meningkatkan citra Garuda Indonesia.

Selain itu ditambahkan lagi oleh Bapak Resno Widyarto dalam hasil wawancara dengan beliau terkait peningkatan citra yang dilakukan Garuda Indonesia, seperti berikut ini :

“Selain menjalin hubungan yang baik dengan media, proses pembentukan citra yang kami lakukan ini tidak terlepas dari strategi perusahaan yang melaksanakan program “Quantum Leap” bisa kita lihat sekarang Garuda semakin baik dari segi ketepatan waktu penerbangan, pelayanan kepada konsumen, serta kita juga lakukan langkah-langkah perubahan dengan menghadirkan konsep baru yang kita gagas bernama “Garuda Indonesia Experience” seperti bisa dilihat perubahan menyeluruh yang kita lakukan mulai dari management, kantor pusat, armada, tampilan logo Garuda Indonesia, livery pesawat, seragam awak kabin, bahkan sampai dengan pelayanan kepada penumpang mulai dari sebelum terbang hingga sampai tujuan.”

Penjelasan diatas terkait program yang diusung Garuda Indonesia sebagai langkah strategi perusahaan dalam meningkatkan citra Garuda Indonesia di mata masyarakat luas. Garuda Indonesia pada Juli 2009 mengumumkan meluncurkan sebuah rencana ekspansi 5 tahun yang bernama “Quantum Leap”. Garuda Indonesia mengubah tampilan maskapainya seperti mengubah livery maskapai, seragam staf serta awak kabin dan logo perusahaan. Dalam kurun waktu 5 tahun, Garuda Indonesia menambahkan armadanya dari 62 menjadi 116 pesawat. “Quantum Leap” yang dilakukan untuk menaikkan jumlah penumpang per tahun menjadi 27.6 juta. Dan dalam periode yang sama, jumlah penumpang bertambah sebanyak 10.1 juta dari sewaktu awal program ini dijalankan. Lompatan Quantum yang dilakukan oleh Garuda Indonesia adalah sebagai berikut :

1) Menambah Rute Domestik dan Internasional Garuda Indonesia menambah tujuan domestik maupun internasional dari 41 menjadi 62. Rute ekspansi mencakup pembukaan kembali rute ke uni eropa ke Amsterdam dengan transit di Dubai, pada tahun 2010. Penerbangan non-stop menggunakan pesawat Boeing 777-300ER dimulai pada tahun 2011. Rute lain ke Hub-hub dunia seperti London, Frankfurt, Paris, Roma, Madrid, Los Angeles, serta kota lainnya akan dibuka kembali.

2) Pergantian Logo Pergantian Logo dari Logo lama Garuda yang menegaskan simbol

burung ikonik yang dirancang oleh Landor juga 27 tahun sebelumnya, maka Logo baru Garuda yang diciptakan oleh konsultan merek Landor Associates , berupa sebuah ide baru seputar "sayap alam". Tampilan baru ini dapat "menangkap semangat keramahan Indonesia dan profesionalisme". Perbedaan utama dari logo lama dan baru Garuda Indonesia adalah pada tulisan Garuda Indonesia menggunakan font baru tapi tetap menggunakan gambar burung Garuda yang sama. Perbedaan itu bisa dilihat seperti dibawah ini :

Gambar 4.1. Logo lama dan baru

Garuda Indonesia

3) Skema Warna Baru Membuat skema warna baru pada sebuah Airbus A330-243 baru yang

telah memakai desain yang sama selama 22 tahun. Ekor pesawat yang diubah menjadi nuansa warna biru yang berbeda beda dengan tulisan Garuda Indonesia di tengah dari masing masing sisi lambung pesawat. Garuda Indonesia mempertahankan simbol garuda yang didesain Landor di lambung pesawat dan terus menggunakannya sebagai identitas perusahaan. Logo baru ini memiliki makna terbang lebih tinggi dengan memperluas ekspansi penerbangannya di mancanegara.

Livery Lama

Livery Baru

Gambar 4.2. Perbedaan ekor sayap pesawat

4) Seragam Baru, Kebaya Kartini Garuda Indonesia membuat seragam baru bagi pramugari/ pramugaranya, terinspirasi dari kebaya tradisional dengan batik motif lereng dilengkapi dengan kebaya berwarna biru gaya Kartini di bagian atas. kostum tambahan bagi pramugari termasuk sebuah batik motif lereng berwarna jingga dengan kebaya berwarna jingga. Untuk pramugara memakai jas abu abu, kemeja biru dan dasi bermerek. Seragam ini didesain oleh Josephine Komara.

Gambar 4.3. Transformasi Seragam baru awak kabin

5) Konsep Pelayanan Baru "Garuda Indonesia Experience" , merupakan konsep layanan baru yang menyajikan aspek-aspek terbaik dai Indonesia kepada para penumpang. Sebuah konsep layanan yang mengandalkan basis keramahtamahan Indonesia ini sejalan dengan visi perusahaan yaitu menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia dengan menggunakan keramahan Indonesia. Garuda Indonesia mengemban misi khusus sebagai perusahaan pembawa bendera Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia. Konsep keramahtamahan Indonesia ini kemudia diterjemahkan ke dalam ikon-ikon yang mengandalkan panca indera manusia (sight,sound, smell, taste, and touch) yang antar lain tercermin dari penggunaaan bahan dan ornamen khas Indonesia untuk interior pesawat, aroma wewangiaan dari bunga 5) Konsep Pelayanan Baru "Garuda Indonesia Experience" , merupakan konsep layanan baru yang menyajikan aspek-aspek terbaik dai Indonesia kepada para penumpang. Sebuah konsep layanan yang mengandalkan basis keramahtamahan Indonesia ini sejalan dengan visi perusahaan yaitu menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia dengan menggunakan keramahan Indonesia. Garuda Indonesia mengemban misi khusus sebagai perusahaan pembawa bendera Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia. Konsep keramahtamahan Indonesia ini kemudia diterjemahkan ke dalam ikon-ikon yang mengandalkan panca indera manusia (sight,sound, smell, taste, and touch) yang antar lain tercermin dari penggunaaan bahan dan ornamen khas Indonesia untuk interior pesawat, aroma wewangiaan dari bunga

6) Sistem Hiburan Avod Garuda mulai berusaha mensejajarkan diri dengan maskapai-maskapai internasional kelas dunia seperti KLM, Air France dan Singapore Airlines, dengan memperkenalkan sistem hiburan AVOD terbaru ( Audio Video on Demand ) dengan televisi di setiap kursi, terutama dalam armada jarak jauh. Garuda juga memperkenalkan kursi kelas bisnis yang dapat diubah menjadi tempat tidur pada penerbangan jarak jauh.

7) Kelas Eksekutif Pesawat A330 (seri -200 dan -300) memiliki produk kelas eksekutif baru dengan Flat-Bed seats yang memiliki ruang kaki 74" dan dapat disandarkan hingga 180 derajat. Kursi ini memiliki sandaran tangan

11 inci, layar sentuh LCD dengan AVOD di setiap kursi, colokan laptop pribadi, dan lampu baca pribadi.

8) Kelas Ekonomi Tersedia di semua pesawat. Ruang kaki terdiri dari 30" hingga 35" tergantung jenis pesawat, dengan panjang kursi 17". Pesawat Airbus A330-200, Airbus A330-300 aircraft dan Boeing 737-800 yang lebih baru memiliki kursi kelas ekonomi yang lebih baru yang menawarkan layar sentuh LCD 9-inci dengan AVOD.

9) Garuda memasuki bursa saham Pada tanggal 11 Februari 2011. Garuda memulai IPO sebagai langkah awal menuju bursa saham. Pemerintah menyatakan bahwa harga saham Garuda adalah Rp.750 per saham dan mengurangi penawaran saham dari 9.362 lembar ke 6.3 lembar saham. Garuda Indonesia memutuskan mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia dengan nama (GIAA).

Garuda Indonesia semakin memperlihatkan dominasinya khususnya di pangsa pasar penerbangan domestik, bahkan untuk pangsa pasar internasional tahap demi tahap tapi pasti Garuda Indonesia mulai disejajarkan dengan beberapa maskapai besar dunia. Indikator keberhasilan pencapaian itu tidak terlepas dari strategi perusahaan yang pada Juli 2009 meluncurkan program bernama Quantum Leap yakni sebuah rencana ekspansi 5 tahun yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah penumpang per tahunnya. Garuda Indonesia mengubah tampilan maskapainya seperti mengubah livery maskapai, seragam staf, logo dan memasuki IPO sebagai langkah awal menuju bursa saham.

Berdasarkan penjelasan dari Asistant Senior Manager Public Relations (divisi Corporate Communication) Garuda Indonesia terkait indikator peningkatan citra Garuda Indonesia maka diperoleh keterangan sebagai berikut :

“Indikator dari peningkatan citra itu bisa dilihat dari kepercayaan masyarakat terhadap Garuda Indonesia meningkat. Seperti jumlah penumpang perhari bahkan tiap bulan terus bertambah, selain itu “Indikator dari peningkatan citra itu bisa dilihat dari kepercayaan masyarakat terhadap Garuda Indonesia meningkat. Seperti jumlah penumpang perhari bahkan tiap bulan terus bertambah, selain itu

Berdasarkan penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa Garuda Indonesia berhasil meningkatkan citranya dimata publik, adapun indikator- indikator keberhasilan itu bisa dilihat dari beberapa aspek keberhasilan yang dicapai Garuda Indonesia seiring dengan strategi perusahaan dalam menerapkan program “Quantum Leap”. Beberapa pencapaian itu antara lain :

1) Peningkatan jumlah penumpang pengguna maskapai Garuda Indonesia dari tahun ke tahun, seperti yang bisa dilihat dari tabel dibawah ini :

Jumlah penumpang yang dibawa

(domestic) Jumlah penumpang yang dibawa

(internasional) Jumlah armada

(Sumber : www.garuda-indonesia.com, 2012)

2) Garuda Indonesia berhasil mendapatkan berbagai penghargaan dan piagam baik dalam negeri maupun luar negeri sebagai ukuran pengakuan keberhasilan Garuda Indonesia dalam mentranformasi bisnis perusahaan secara keseluruhan, adapun perhargaan- penghargaan yang berhasil didapat Garuda Indonesia sebagai indikator pengakuan dunia baik dalam negeri maupun internasional, antara lain:

a) Garuda Indonesia adalah maskapai pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berhasil meraih IATA Operational Safety Audit (IOSA) Certification.

b) Pemberian predikat sebagai maskapai bintang 4 (4-Star Airline Skytrax) dari sebuah lembaga audit independen Skytrax pada tahun 2009, terhadap upaya Garuda Indonesia dalam memberikan pelayanan dan kepuasan terhadap pelanggan.

c) Sertifikat sebagai “The World’s Most Improved Airline” dalam Skytrax World Airline Awards di Hamburg-Jerman.

d) Penghargaan sebagai Asia’s Leading Service Quality Airline dari Lembaga Riset Center for Asia-Pasifik Aviation/CAPA (2011).

e) “2011 Best Internasional Airline” mengalahkan Singapore Airlines dan Air New Zealand. Penghargaan ini diberikan oleh Lembaga Riset Roy Morgan yang berkedudukan di Australia, sebagai penilaian atas tingkat kepuasan pelanggan Internasional terhadap maskapai di dunia.

f) Di tahun 2012 Garuda Indonesia kembali menyabet penghargaan bergengsi sebagai “World’s Best Regional Airline” dan “Best Regional Airline in Asia” dari Skytrax, atas kerja keras seluruh karyawan Garuda Indonesia dalam mentransformasi perusahaan secara keseluruhan dan masih banyak lagi penghargaan dan piagam yang didapatkan Garuda Indonesia lainnya.

3) Pada tanggal 11 Februari 2011, Garuda Indonesia resmi menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan 6.335.736.000 sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode GIAA. Garuda Indonesia juga menjadi maskapai pertama dan satu-satunya di Indonesia yang go public .

4) Untuk penguatan brand terutama di pasar Internasional , Garuda Indonesia mengadakan penandatanganan kerjsama (MOU) dengan Klub Sepakbola Inggris Liverpool FC. Kerjasama ini adalah upaya Garuda Indonesia agar lebih dikenal dimata internasional, kerja sama berdurasi tiga tahun atau tiga musim dan dimulai musim tahun ini (Agustus 2012). Nantinya Garuda Indonesia akan menjadi “Global Official Airline” untuk Liverpool FC, artinya bila Liverpool FC mengadakan perjalanan di rute-rute penerbangan yang di layani Garuda Indonesia, maka tim Liverpool FC akan menggunakan Garuda Indonesia. Sementara Liverpool akan menampilkan logo Garuda Indonesia (melalui LED di lapangan) pada setiap pertandingan Liverpool FC.

5) Pembukaan kembali rute-rute internasional melayani penerbangan Garuda Indonesia ke Uni Eropa. Indikatornya adalah pembukaan rute Jakarta-Amsterdam via Dubai di tahun 2010 sebagai langkah awal pencabutan larangan terbang maskapai Indonesia ke Uni Eropa.

6) Garuda Indonesia menorehkan peningkatan pendapatan Rp. 27,2 triliun sebesar 39% dibanding pendapatan periode 2010 yang sebesar Rp. 19,5 triliyun berdasarkan Annual Report Tahunan PT. Garuda Indonesia (Persero)Tbk 2011. Peningkatan yang merupakan pencapaian di tengah harga bahan bakar yang tinggi dan kondisi perekonomian global yang masih diliputi ketidakpastian.

Selain wawancara langsung dengan Asistant Senior Manager Public Relations (divisi Corporate Communication) Garuda Indonesia, penulis juga mewawancarai langsung beberapa publik Garuda Indonesia dalam memberikan opini mereka terhadap kinerja Garuda Indonesia. Berikut hasil wawancaranya :

Bapak Adnan Iskandar/ Anggota Garuda Frequent Flyer (GFF) :

“Menurut saya transformasi yang dilakukan Garuda Indonesia cukup berhasil. Dari segi pelayanan terutama, Garuda Indonesia sekarang sudah sangat jarang didelay apalagi kita yang sering melakukan perjalanan bisnis. Setiap detik itu sangat berharga. Selain itu fasilitas yang saya dapat sebagai anggota GFF cukup baik mulai dari kemudahan pemesanan tiket, keberangkatan sampai ketika tiba di tujuan. Untuk konsep layanan yang diusung Garuda sendiri “Garuda Indonesia Experience” saya cukup bisa menangkap apa yang hendak disampaikan dalam setiap penerbangan, kemaren saya melakukan perjalanan ke keluar kota dari Jakarta menggunakan Garuda Indnesia, di pesawat warna tempat duduk diubah, tapi ini cukup “Menurut saya transformasi yang dilakukan Garuda Indonesia cukup berhasil. Dari segi pelayanan terutama, Garuda Indonesia sekarang sudah sangat jarang didelay apalagi kita yang sering melakukan perjalanan bisnis. Setiap detik itu sangat berharga. Selain itu fasilitas yang saya dapat sebagai anggota GFF cukup baik mulai dari kemudahan pemesanan tiket, keberangkatan sampai ketika tiba di tujuan. Untuk konsep layanan yang diusung Garuda sendiri “Garuda Indonesia Experience” saya cukup bisa menangkap apa yang hendak disampaikan dalam setiap penerbangan, kemaren saya melakukan perjalanan ke keluar kota dari Jakarta menggunakan Garuda Indnesia, di pesawat warna tempat duduk diubah, tapi ini cukup

Bapak Abdul Azis /Kordinator Riset dan Magang Unit Learning & Development (Karyawan Garuda Indonesia) : “Garuda Indonesia cukup berhasil menerapkan strategi perusahaan

“Quantum Leap”. Corporate Communication sendiri sebagai divisi komunikasi di PT. Garuda Indonesia telah melaksanakan fungsi dan perannya dengan cukup baik. Setidaknya segala informasi yang terkait program-program ataupun kebijakan yang dikeluarkan perusahaan saya pribadi sebagai bagian dari perusahaan dapat cepat mengetahuinya, baik itu penyampaian secara langsung melalui pertemuan-pertemuan ataupun melalui media lain seperti email maupun dalam bentuk press realese yang dikeluarkan secara rutin. Garuda Indonesia juga memiliki beberapa media komunikasi yang biasa saya gunakan. Antara lain adalah media cetak internal seperti newsletter yang selalu diupdate oleh divisi Corporate Communication. Garuda juga sekarang memanfaatkan fasilitas intranet, yaitu jaringan komputer internal yang ada di dalam perusahaan dan juga e-mail blast, yaitu pengiriman e-mail secara massal ke akun e-mail semua karyawan Garuda Indonesia. Informasi lain yang saya bisa dapatkan terkait informasi seputar Garuda Indonesia biasanya lewat majalah Garuda Magazine dan website resmi perusahaan www.garuda- indonesia.com.”

Kedua informan diatas menguatkan indikator Citra Garuda Indonesia yang semakin baik dimata publiknya. Namun secara keseluruhan bahwa pencapaian itu tidak terlepas dari kerja keras seluruh aspek bukan hanya divisi Corporate Communication tapi secara Kedua informan diatas menguatkan indikator Citra Garuda Indonesia yang semakin baik dimata publiknya. Namun secara keseluruhan bahwa pencapaian itu tidak terlepas dari kerja keras seluruh aspek bukan hanya divisi Corporate Communication tapi secara

Tahapan terkahir adalah secara berkesinambungan Corporate Communication melakukan evaluasi dengan mengadakan survei terhadap pelanggan sebagai upaya peningkatan kepuasan konsumen dalam menggunakan maskapai Garuda Indonesia dalam bentuk quesioner agar perbaikan-perbaikan dapat dilakukan dengan cepat dan tujuan perusahaan untuk menjadi maskapai penerbangan terkemuka dengan reputasi yang sejajar dengan maskapai kelas dunia lainnya dapat dipertahankan, serta sasaran perusahaan yang hendak dicapai dalam menciptakan perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang dengan keuntungan yang berkelanjutan dapat terwujud.