Sumber Daya Alam yang Senantiasa Tersedia

1. Sumber Daya Alam yang Senantiasa Tersedia

Sumber daya alam yang senantiasa tersedia (sustainable resources) merupakan kekayaan alam karunia Tuhan yang tidak ternilai harganya. Contoh sumber daya alam yang senantiasa tersedia antara lain energi matahari, air, pasang-surut air laut, dan udara.

Matahari senantiasa memancarkan sinarnya berupa spektrum gelombang elektromagnetik ke jagat raya. Sinar tersebut diterima oleh benda-benda langit anggota tata surya, termasuk planet bumi berupa berkas sinar dengan panjang gelombang berbeda-beda, mulai dari sinar ultraviolet, sinar tampak (berkas warna), dan sinar

Sumber: Microsoft Encarta Premium DVD, 2006

inframerah. Penerimaan radiasi matahari oleh bumi yang jaraknya Gambar 3.2 cukup jauh (sekitar 150 juta km) sungguh luar biasa dampaknya. Barang Tambang Nonrenewable Melalui penyinaran matahari bentuk-bentuk organisme (hewan, Resources

tetumbuhan, dan manusia) di bumi senantiasa terjaga kelangsungan Barang tambang termasuk ke dalam hidupnya. Selain itu, kestabilan tatanan iklim bumi, seperti suhu, klasifikasi nonrenewable resources.

gerakan angin, dan curah hujan tetap terjaga. Pada masyarakat zaman dahulu yang bersifat tradisional, bentuk pemanfaatan energi matahari dirasakan masih sangat sederhana, misalnya membantu proses pengeringan, namun saat ini manusia telah mampu memanfaatkan energi matahari untuk pembangkit tenaga listrik, atau pengganti bahan bakar walaupun masih sangat terbatas pengguna annya. Tidak mustahil pada masa-masa yang akan datang, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bentuk pemanfaatan sumber daya energi matahari dapat dikembangkan lagi.

Jenis sumber daya alam yang senantiasa tersedia lainnya adalah air. Melalui proses daur hidrologi, persediaan air yang ada di bumi selalu tetap jumlahnya. Anda tentu masih ingat bahwa secara umum bentang perairan di bumi terbagi menjadi dua, yaitu bentang air tanah dan air permukaan. Air yang terdapat pada lapisan tanah terdiri atas atas air tanah freatik dan artesis. Air permukaan meliputi sungai, danau, rawa, dan laut. Beberapa bentuk pemanfaatan sumber daya air antara lain untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, kegiatan sehari-hari rumah tangga (mandi-cuci-kakus), pemanfaatan sektor perikanan, pembangkit listrik tenaga air, prasarana transportasi, olah raga air, dan rekreasi. Dalam sektor pertambangan, beberapa kawasan laut dan danau merupakan daerah cebakan mineral, seperti minyak, gas bumi, nikel, dan timah.

Potensi sumber daya alam yang juga selalu ada, yaitu lapisan

Sumber: www.atpm.com

atmosfer (udara) dengan berbagai gas yang terkandung di dalamnya. Atmosfer bumi terdiri atas empat lapisan utama, yaitu troposfer, Gambar 3.3

stratosfer, mesosfer, dan thermosfer. Lapisan yang secara langsung

Sumber Daya Matahari

memengaruhi kehidupan di bumi adalah troposfer yang merupakan Matahari adalah salah satu jenis sumber daya yang terus tersedia yang sangat

kawasan terjadinya dinamika cuaca. Karakter dan dinamika cuaca bermanfaat untuk kelangsungan makhluk telah banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan, hidup.

Sumber Daya Alam Sumber Daya Alam

Geografika Selanjutnya terdapat lapisan stratosfer yang merupakan kawasan

konsentrasi ozon sebagai filter radiasi ultraviolet yang dipancar kan Efektifnya pengelolaan sumber daya

matahari. Selain itu lapisan stratosfer telah dimanfaatkan sebagai air (water management) berawal

jalur penerbangan pesawat jet. Bentuk pemanfaatan udara lainnya ketika butir hujan mulai menyentuh

adalah dalam penyiaran radio yang memanfaatkan karakter lapisan lahan. Di mulai dari titik tersebut,

ionosfer yang dapat memantul kan gelombang radio. kuantitas dan kualitas air sudah

harus dilindungi di setiap titik kritis

2. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

sepanjang daur hidrologinya. Curah Sumber daya alam yang dapat diperbarui merupakan jenis hujan yang jatuh dari atmosfer ke

sumber daya alam yang jika persediaannya habis dimanfaatkan maka permukaan tanah, berjalan ke arah

untuk mengembalikan kualitas atau keberadaannya tidak terlalu sulit sungai dengan kecepatan masing- dan memerlukan waktu yang tidak terlalu lama. Termasuk ke dalam masing sebagai aliran permukaan

(surface flow), aliran sub-permukaan jenis sumber daya ini, antara lain tanah, hewan, dan tumbuhan.

(inter flow) dan aliran dasar (base

a. Sumber Daya Tanah

Tanah adalah bagian paling atas dari litosfer yang secara alamiah hidrologi.

flow) masuk ke sungai dan mengalir ke laut yang dikenal sebagai daur

merupakan media tumbuh tanaman. Tanah terdiri atas empat bahan

utama, yaitu mineral hara yang berasal dari batuan yang telah

Sumber: Jurnal Geografi GEA, Vol. 5, No. 2,

Oktober 2005

mengalami pelapukan baik secara fisika maupun kimiawi, unsur air, udara, dan komponen bahan organik. Persentase kandungan keempat bahan dasar tanah ini berbeda dalam setiap jenis tanah. Apabila sumber daya tanah memiliki persentase unsur hara lebih banyak jika dibandingkan dengan bahan organiknya maka disebut jenis tanah mineral, sedangkan jika kandungan bahan organiknya lebih banyak maka disebut tanah organik (humus). Beberapa contoh jenis tanah yang terdapat di wilayah Indonesia, antara lain tanah vulkanis, andosol, tanah aluvial, regosol, dan laterit.

Untuk dapat memanfaatkan sumber daya tanah dengan optimal, terutama dalam sektor agraris, beberapa sifat fisik dan kimia penyubur tanah perlu diperhatikan, seperti tekstur, struktur, keasaman tanah, kandungan mineral hara dan humus, serta kandungan air tanah. Selain dimanfaatkan dalam sektor agraris, tanah juga dimanfaatkan sebagai fungsi sosial, yaitu sebagai tempat hidup (tempat tinggal), dan aktivitas sosial lainnya.

Tanah yang dapat dipulihkan kesuburannya dengan berbagai macam cara, antara lain melalui proses pemupukan. Oleh karena itu, tanah termasuk ke dalam sumber daya alam yang dapat diperbarui atau dipulihkan.

Sinar matahari

Tumbuhan

Tanah Hewan

Mikroorganisme Gambar 3.4

Tanah Media Tumbuh Tanaman

Tanah sebagai media tumbuh dari tanaman dan media terjadinya hubungan

antarkomponen biotik dalam ekosistem. Pengurai

Sumber: Geography of the Earth, 1996