dipersepsikan sebagai bentuk cinta antara satu dengan yang lainnya. Para tokoh psikologi turut merumuskan definisi dan pengertian
mengenai cinta agar memudahkan kita memahami konsep cinta yang terjalin antara dua individu.
1. Teori Cinta Erich Fromm
Fromm 2005 membahas mengenai cinta dengan membedah terlebih dahulu mengenai manusia dan eksistensinya. Fromm
memandang manusia sebagai makhluk yang sadar akan dirinya, mempunyai
kesadaran tentang
dirinya, sesama,
masa lalu,
kemungkinan masa depannya dan kesadaran akan eksistensinya sebagai sesuatu yang terpisah. Sadar akan keterpisahan ini merupakan faktor
utama munculnya kegelisahan dan kecemasan. Oleh sebab itu, Fromm mengatakan bahwa kebutuhan manusia yang paling dalam ialah
kebutuhan untuk mengatasi keterpisahannya dan meninggalkan penjara kesendiriannya. Untuk mengatasi keterpisahan pada tiap individu,
Fromm mengungkapkan ide tentang cinta sebagai jawaban dari masalah eksistensi manusia. Dalam cinta, terdapat jawaban utuh yang terletak
pada pencapaian penyatuan antar pribadi dan peleburan dengan pribadi lain. Hasrat akan peleburan antar pribadi ini yang paling kuat
pengaruhnya dalam diri manusia. Terdapat empat unsur dasar dari cinta yang diungkapkan Fromm, yakni:
a Perhatian Care Cinta adalah perhatian aktif pada kehidupan dan pertumbuhan dari
apa yang kita cintai. Implikasi dari cinta yang berupa perhatian tulus seorang ibu kepada anaknya.
b Tanggung jawab Responsibility Tanggung jawab dalam arti sesungguhnya adalah suatu tindakan
yang sepenuhnya bersifat sukarela. Bertanggungjawab berarti mampu dan siap menanggapi.
c Rasa hormat Respect Rasa hormat berasal dari kata respicere yang artinya melihat. Rasa
hormat merupakan
kemampuan untuk
melihat seseorang
sebagaimana adanya, menyadari individualitas yang unik. Rasa hormat berarti kepedulian bahwa seseorang perlu tumbuh dan
berkembang sebagaimana adanya. d Pengetahuan Knowledge
Pengetahuan yang menjadi satu aspek dari cinta adalah pengetahuan yang tidak bersifat eksternal, tetapi dapat menembus kedalaman.
Perhatian, tanggung jawab, rasa hormat, dan pengetahuan mempunyai keterkaitan satu sama lain. Semuanya merupakan
sindrom sikap yang terdapat dalam pribadi yang dewasa, yakni pribadi yang mengembangkan potensi dirinya secara produktif.
2. Teori Segitiga Cinta Sternberg