Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan Kerja

67 Tabel 14. Tingkat Pengetahuan Siswa pada I ndikator Ergonomi No Kriteria Penilaian Kategori f Persentase 1 Kurang Baik 8 14,55 2 1 Cukup Baik 22 40 3 2 Baik 25 45,45 Jumlah 55 100 Dari Tabel 14 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan siswa pada indikator ergonomi masuk dalam tiga kategori dari tiga kategori yang ditetapkan, yaitu kurang baik, cukup baik, dan baik. Siswa yang masuk dalam kategori kurang baik dengan skor 0 sebanyak 8 orang siswa atau 14,55 . Siswa yang masuk dalam kategori cukup baik dengan skor 1 sebanyak 22 orang siswa atau 40 . Sedangkan siswa yang masuk dalam kategori baik dengan skor 2 sebanyak 25 orang siswa atau 45,45 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat grafik kategori tingkat pengetahuan siswa pada indikator ergonomi pada Gambar 7 berikut. Gambar 7. Grafik Pai Kategori Tingkat Pengetahuan Siswa pada I ndikator Ergonomi Dari Gambar 7 diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa kelas XI I program keahlian TGB di SMK N 2 Depok, Sleman tentang pendidikan K3 pada indikator ergonomi masuk dalam tiga kategori dari tiga kategori yang ditetapkan, Kurang Baik Cukup Baik Baik 68 yaitu kurang baik, cukup baik, dan baik. Dari tiga kategori yang ditetapkan pengetahuan siswa lebih banyak masuk kedalam kategori baik yaitu sebanyak 45,45 siswa masuk dalam kategori baik.

f. Syarat K3

Pengetahuan siswa kelas XI I program keahlian TGB di SMK N 2 Depok, Sleman tentang pendidikan K3 dilihat dari indikator keenam, yaitu syarat K3. Skor minimal ideal adalah 0 dan skor maksimal ideal adalah 2. Sedangkan skor minimal hitung sebesar 0 dan skor maksimal hitung sebesar 2. Berikut disajikan pada Tabel 15 mengenai kategori tingkat pengetahuan K3 siswa dilihat dari indikator keenam, yaitu syarat K3. Tabel 15. Tingkat Pengetahuan Siswa pada I ndikator Syarat K3 No Kriteria Penilaian Kategori f Persentase 1 Kurang Baik 1 1,82 2 1 Cukup Baik 3 5,45 3 2 Baik 51 92,73 Jumlah 55 100 Dari Tabel 15 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan siswa pada indikator syarat K3 masuk dalam tiga kategori dari tiga kategori yang ditetapkan, yaitu kurang baik, cukup baik, dan baik. Siswa yang masuk dalam kategori kurang baik dengan skor 0 sebanyak 1 orang siswa atau 1,82 . Siswa yang masuk dalam kategori cukup baik dengan skor 1 sebanyak 3 orang siswa atau 5,45 . Sedangkan siswa yang masuk dalam kategori baik dengan skor 2 sebanyak 51 orang siswa atau 92,73 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat grafik kategori tingkat pengetahuan siswa pada indikator syarat K3 pada Gambar 8 berikut. 69 Gambar 8. Grafik Pai Kategori Tingkat Pengetahuan Siswa pada I ndikator Syarat K3 Dari Gambar 8 diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa kelas XI I program keahlian TGB di SMK N 2 Depok, Sleman tentang pendidikan K3 pada indikator syarat K3 masuk dalam tiga kategori dari tiga kategori yang ditetapkan, yaitu kurang baik, cukup baik, dan baik. Dari tiga kategori yang ditetapkan pengetahuan siswa lebih banyak masuk kedalam kategori baik yaitu sebanyak 92,73 siswa masuk dalam kategori baik. Rangkuman dari hasil analisis pengetahuan siswa kelas XI I program keahlian TGB di SMK N 2 Depok, Sleman tentang pendidikan K3 dapat dilihat dari nilai persentase tertinggi dari masing-masing indikatornya. I ndikator pengetahuan K3 antara lain adalah ruang lingkup K3, bahaya dan penanganan kecelakaan kerja, kebersihan dan kesehatan pribadi, kebersihan dan kesehatan lingkungan kerja, ergonomi, dan syarat K3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 16 berikut. Kurang Baik Cukup Baik Baik

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PERSEPSI SISWA TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRILAKU SISWA DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK DI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK N 3 KUNINGAN.

2 2 32

KONTRIBUSI PENGUASAAN PROGRAM AUTOCAD TERHADAP KELANCARAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT.

0 1 41

SATUAN BIAYA (UNIT COST) PRAKTEK KERJA BENGKEL BIDANG KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

4 37 151

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN NILAI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 16 111

STUDI KASUS PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA MATA DIKLAT PERBAIKAN BODI OTOMOTIF DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK N 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 184

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 5 128

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN UNTUK MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA KELAS XII PROGAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 139

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

TINGKAT KESESUAIAN MATA PELAJARAN GAMBAR BANGUNAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 DEPOK DENGAN KEBUTUHAN DUNIA KERJA DI YOGYAKARTA.

0 2 365