b. Tujuan dari makna syair pada lagu-lagu yang dibawakan
dalam setiap pertunjukkan c.
Pesan yang terkandung dalam setiap makna dari lagu-lagu Seni Naluri Reyog Brijo Lor.
3. Fungsi lagu Seni Naluri Reyog Brijo Lor yang meliputi:
a. Fungsi lagu terhadap masyarakat pedukungnya
b. Fungsi lagu terhadap penyajian Seni Naluri Reyog Brijo Lor
Dari poin-poin tersebut peneliti telah membuat draft pertanyaan pada lampiran. Apabila informasi yang didapatkan dari
hasil wawancara masih dirasa kurang maka peneliti akan mencari informasi dari salah satu warga masyarakat Brijo yang dianggap
mengetahui lagu pada musik Seni Naluri Reyog Brijo Lor yang dapat dipercaya dan dipertanggung jawabkan.
c. Dokumentasi
Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik dokumentasi yang bertujuan untuk mencari data sebelum melakukan penyusunan
laporan penelitian. Menurut Bungin 2007: 121 metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang
digunakan dalam meteodologi penelitian. Oleh karena sebenarnya sejumlah fakta dan data sosial tersimpan dalam bahan yang
berbentuk dokumentasi. Maka dokumentasi yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
a. Partitur lagu yang terdapat dalam musik Seni Naluri Reyog
Brijo Lor. b.
Rekaman video, foto, dan catatan-catatan dalam Seni Naluri Reyog Brijo Lor
G. Instrumen Penelitian
Sugiyono 2011: 222 menyatakan bahwa dalam instrumen penelitian atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Jadi peneliti
disini berperan sebagai intrumen penelitian dalam proses pelaksanaan penelitian.Sugiyono menegaskan bahwa peneliti sebagai instrumen
juga harus “divalidasi” seberapajauh peneliti siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan.
Peneliti telah belajar dan menggeluti dalam bidang musik selama tiga tahun, sejak tahun 2012 di Jurusan Pendidikan Seni
Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Dengan demikian peneliti telah mempelajari ilmu keterampilan dan
teori musik dengan dibimbing oleh para dosen ahli dalam bidangnya. Dalam penelitian ini, peneliti telah dibimbing oleh dua dosen
pembimbing yang ahli dalam bidang musik terutama dalam bidang kualitatif dan etnomusikologi serta dosen yang ahli dalam bidang
analisis musik. Jadi dengan bekal tersebut, peneliti dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian yang dapatdivalidasi.
H. Teknik Analisis Data
Dalam suatu penelitian kualitatif peneliti menggunakan teknik analisis data yang bertujuan untuk mengolah dan menganalisis data
yang telah diteliti. Pohan dalam Prastowo, 2012: 237 menjelaskan bahwa data kualitatif adalah semua bahan, keterangan, fakta-fakta
yang tidak dapat diukur dan dihitung secara matematis karena berwujud keterangan verbal kalimat dan kata. Menurut Miles dan
Huberman dalam Prastowo, 2012: 240, analisis data kualitatif adalah suatu proses analisis yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi
secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Jadi dalam penelitian ini terdiri dari tiga
alur kegiatan yaitu: 1.
Reduksi Data Reduksi data merupakan suatu proses
pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan
transformasi kata “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan Prastowo, 2012: 242.
Jadi dalam penelitian ini peneliti memiliki suatu data di lapangan berupa hasil rekaman audio wawancara, partitur lagu,
dan rekaman video yang sudah didokumentasikan oleh warga masyarakat Brijo. Dengan proses reduksi data maka peneliti
memilih salah satu data yang dijadikan pusat perhatian dan
penyederhanaan yakni, partitur lagu, rekaman wawancara dan rekaman video dari Seni Naluri Reyog Brijo Lor.
2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan Prastowo, 2012: 244. Dalam penelitian ini maka peneliti mengambil sebuah tindakan dengan melakukan
penyusunan bagan dan penarikan kesimpulan yaitu deskripsi analasis lagu dalam musik Seni Naluri Reog Brijo Lor untuk
kemudian peneliti melanjutkan dengan pengamatan melalui video tentang bagaimana fungsi lagu dalam setiap pertunjukkan Seni
Naluri Reyog Brijo Lor dalam setiap pementasan. Kemudian peneliti melakukan sebuah pengamatan melalui rekaman audio
wawancara untuk menguatkan proses penyajian data. Prastowo 2012: 244 menjelaskan bahwa penyajian data
yang baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid.
3. Menarik Kesimpulan
Setelah peneliti membuat penyajian data maka peneliti telah mengambil kesimpulan yang bertujuan agar proses penyusunan
laporan penelitian dapat dipahami secara lebih rinci dan lebih jelas. Oleh karena itu peneliti mengaitkan antara hasil analisis
lagu dengan makna dan fungsi lagu Seni Naluri Reog Brijo Lor yang belum terungkap jelas. Setelah peneliti menemukan hasil
analisis makna dan fungsi lagu, maka peneliti akan mengaitkan hasil analisis fungsi lagu dengan teori-teori dari beberapa para
ahli.
I. Triangulasi
Menurut Wiersma dalam Sugiyono, 2013: 273 triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data
dari berbagai sumber dengan cara, dan berbagi waktu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi teknik. Menurut
Sugiyono 2013: 274 triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama
dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan cara wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau
kuesioer. Jadi peneliti akan menguji keabsahan data melalui perbandingan
triangulasi teknik. Peneliti akan membandingkan dari hasil observasi, wawancara dan dokumen yang berupa video dan pertitur lagu Seni
Naluri Reog Brijo Lor. Dari perbandingan tersebut, maka akan diperoleh hasil keabsahan data dari makna dan fungsi lagu pada musik
Seni Naluri Reyog Brijo Lor. Proses tersebut dapat digambarkan oleh pengembangan dari peneliti sebagai berikut: