Keterkaitan Geografis Terhadap Gaya Bahasa

37

4.3.2 Keterkaitan Geografis Terhadap Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan oleh para PSK Kota Lama Semarang tidaklah hanya sekedar dipahami dan digunakan oleh mereka yang berasal dari Kota Lama Semarang saja, melainkan juga oleh mereka yang pernah atau sering datang ke sana. Pendatang yang berasal dari luar Semarang dan sudah menetap sebagai warganya pun sudah memahami dan menggunakan gaya bahasa tersebut. Gambar 5 Kosakata Jawa Gaul Semarang Sehingga jika dipertanyakan ”bagaimana gaya bahasa, kode, dan simbol yang digunakan oleh para PSK ini bisa dipahami juga oleh mereka yang berasal dari luar Semarang? ” Maka pertanyaan tersebut akan terjawab melalui bentuk interaksi antara PSK dengan para pelanggan dan juga masyarakat disekitarnya. Karena apabila seseorang ingin diterima sebagai bagian dari suatu kelompok, maka individu ini harus dapat beradaptasi dengan keadaan baru kelompok tersebut, namun tidak serta merta 38 menghilangkan kebiasaan lamanya, atau secara sederhana oleh Gamble 2005,39 dalam tulisan Filosa dan Fajar 2014 yang mengatakan untuk menjadikan komunikasi semakin bermakna maka dibutuhkan penurunan etnosentrisme yang disebut dengan relativisme-budaya cutural relativism ”dimana penerimaan terhadap bu daya kelompok lain secara setara dalam nilai yang kita anut”Filosa, 2014: 38. Sehingga budaya dari daerah asalpun harus beradaptasi melalui gaya bahasa yang digunakan oleh seorang individu dalam lingkungan sehari-harinya. Lebih lanjut, seorang individu akan mengalami permasalahan kultural dalam proses adaptasi wilayah dan gaya bahasa. Hal ini menyebabkan terjadinya proses akulturasi budaya 5 yang mengharuskan para pendatang untuk memahami kebiasaan di daerah Semarang, khususnya bahasa serta gaya bahasa yang digunakan. Untuk menguraikan hal ini John Berry dalam Filosa dan Fajar 2014 mengatakan bahwa ada tiga unsur elemen yang membawa budaya dalam suatu masyarakat pluralis atau multikultur, yakni mobilitas, kesukarelaan, dan permanen Filosa, 2014: 40-41. Dari poin mobilitas 6 inilah, para PSK yang tidak berasal dari Semarang harus berusaha mengadaptasikan diri mereka dengan gaya bahasa, kode, dan simbol yang sudah lazim digunakan agar dapat diterima oleh lingkungan tempat dimana mereka mencari nafkah. 5 Akulturasi budaya adalah istilah yang mengandung arti suatu budaya baru yang masuk ke dalam suatu budaya yang berbeda. neulip, 2003: 340 6 Mobilitas yang dimaksudkan dalam hal ini adalah akulturasi yang dilakukan para PSK yang berpindah kota dan kebudayaan karena tuntutan ekonomi. 39

4.3.3 Hasil Analisa Pembahasan