9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Tentang Pengelolaan Laboratorium Komputer dalam
Kawasan Teknologi Pembelajaran
Barbara B. Seels dan Rita C. Richey 1994: 1 berpendapat bahwa teknologi
pembelajaran adalah
teori dan
praktek dalam
desain pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi dan proses sumber
untuk belajar. Definisi dari tiap komponen bidang teknologi pembelajaran tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Kawasan Desain
Desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar dengan tujuan agar untuk menciptakan strategi dan produk pada tingkat makro
seperti program dan kurikulum, dan pada tingkat mikro seperti pelajaran dan modul. Kawasan desain paling tidak meliputi empat cakupan utama
dari teori dan praktek. Cakupan ini dapat diidentifikasikan karena masuk dalam lingkup pengembangan penelitian dan teori. Kawasan desain
meliputi studi mengenai desain sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran dan karakteristik belajar Ishak Abdulhak dan Deni
Darmawan, 2013: 176. Kawasan desain ini dalam kegiatan pengelolaan berperan untuk
mendesain segala hal yang akan digunakan di laboratorium dalam proses pembelajaran, baik itu desain ruang, produk, serta strategi yang akan
digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi.
10 2.
Kawasan Pengembangan Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke
dalam bentuk fisik. Kawasan pengembangan mencakup banyak variasi teknologi yang digunakan dalam pembelajaran seperti teknologi cetak,
teknologi audio visual, teknologi berbasis komputer, dan teknologi terpadu Barbara B. Seels dan Rita C. Richey, 1994: 1.
Kegiatan pengelolaan laboratorium komputer yang bersangkutan dengan kawasan pengembangan adalah proses pembuatan media
pembelajaran, baik
itu teknologi
cetak yang
dalam proses
pembelajarannya menggunakan buku-buku pelajaran yang bersifat statis, teknologi audio visual yang menyampaikan materi pelajaran dengan
menggunakan peralatan mekanis dan elektronis untuk menyajikannya, teknologi berbasis komputer yang menyampaikan materi menggunakan
perangkat elektronik dengan sumber mikroprosesor, dan teknologi terpadu yang menyampaikan materi pembelajaran melalui beberapa jenis
media yang dioperasikan melalui komputer. 3.
Kawasan pemanfaatan Pemanfaatan adalah penggunaan yang sistematis dari sumber untuk
belajar. Dengan demikian pemanfaatan menuntut adanya penggunaan, deseminasi, difusi, implementasi, dan pelembagaan yang sistematis.
Fungsi dari pemanfaatan penting karena fungsi ini memperjelas hubungan pebelajar dengan bahan dan sistem pembelajaran. Kawasan
pemanfaatan mempunyai empat kategori, yaitu: pemanfaatan media,
11 difusi inovasi, implementasi dan institusionalisasi pelembagaan, serta
kebijakan dan regulasi Haryanto, 2015: 85. Kawasan pemanfaatan ini dapat berperan besar dalam kemajuan
dari laboratorium komputer jika diterapkan dengan baik oleh pengelola. Dalam kawasan pemanfaatan terdapat empat kategori, yang pertama
pemanfaatan media, merupakan proses pemanfaatan yang akan digunakan berdasarkan keperluan yang dibutuhkan oleh pebelajar sesuai
dengan karakteristiknya; yang kedua difusi inovasi, merupakan proses bujukan agar pebelajar dapat berinteraksi dengan bahan yang telah
ditentukan dengan tujuan akhir adalah adanya peningkatan pengetahuan; yang ketiga implementasi dan pelembagaan, yang pada intinya
merupakan penggunaan media dan strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar dan dengan tujuan untuk menggunakannya secara
teratur; yang keempat kebijakan dan regulasi, merupakan berbagai aturan-aturan yang bertujuan untuk mengawasi penggunaan dari media
pembelajaran. 4.
Kawasan pengelolaan Pengelolaan meliputi pengendalian teknologi pembelajaran melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Dalam kawasan pengelolaan terdapat empat kategori yang meliputi dari
pengelolaan proyek,
pengelolaan sumber,
pengelolaan sistem
penyampaian dan pengelolaan informasi. Dalam subkategori tersebut terdapat tugas-tugas yang harus dilakukan, mulai dari organisasi harus
12 dimantapkan, personil harus diangkat dan disupervisi, dana harus
direncanakan dan
dipertanggungjawabkan, dan
fasilitas harus
dikembangkan serta dipelihara Barbara B. Seels dan Rita C. Richey, 1994: 1.
Pengelolaan dalam laboratorium komputer berarti kegiatan perencanaan atau pengaturan untuk membuat sebuah tujuan yang jelas
demi kemajuan dari penggunaan laboratorium, jika tujuan dari laboratorium komputer adalah untuk memudahkan para siswa untuk
belajar maka seluruh komponen yang berkaitan akan fokus pada tujuan tersebut.
5. Kawasan penilaian
Penilaian merupakan proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar. Penilaian dimulai dengan analisis masalah, ini
merupakan langkah awal yang penting dalam pengembangan dan penilaian pembelajaran karena tujuan dan hambatan dijelaskan pada
langkah ini. Dalam kawasan penilaian terdapat empat subkawasan : analisis masalah, pengukuran acuan-patokan, penilaian formatif dan
penilaian sumatif Ishak Abdulhak dan Deni Darmawan, 2013: 176 Dalam pengelolaan laboratorium komputer, kegiatan penilaian
pasti ada untuk mengukur layak atau tidaknya sebuah produk media pembelajaran serta strategi yang digunakan untuk kegiatan belajar
mengajar.
13 Pengelolaan laboratorium sendiri merupakan kegiatan merencanakan
sebuah tujuan, dalam hal ini adalah merencanakan agar pembelajaran dalam laboratorium komputer berjalan dengan baik, maka sesuai dengan kawasan
teknologi pembelajaran yang telah dijelaskan, variabel pengelolaan laboratorium komputer termasuk dalam kawasan pengelolaan.
Pada dasarnya kawasan pengelolaan dalam teknologi pembelajaran memiliki empat kategori, yaitu kategori proyek, kategori sumber, kategori
sistem penyampaian, dan kategori informasi. Dan kategori yang sesuai dengan kegiatan pengelolaan laboratorium komputer adalah kategori
pengelolaan sumber yang di dalamnya mencakup personil, keuangan, bahan baku, waktu, fasilitas, dan sumber pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan
fungsi dari laboratorium komputer yang merupakan sumber belajar yang dapat digunakan pada saat kegiatan belajar mengajar di sekolah.
B. Pengertian Pengelolaan