li hanya dibedakan oleh dua pita DNA, yaitu pita DNA pada pasang basa
350 dan 1000 yang tidak dimiliki oleh durian petruk. Sementara itu, pada durian kani dan monthong terdapat dua pita DNA yang membedakan
kedua varietas tersebut, yaitu pita DNA pada ukuran 1000 dan 1200 bp. Dendrogram juga menunjukkan bahwa pada dua varietas durian introduksi
dari Thailand mempunyai kemiripan yang tinggi.
2. Primer OPA-02
Berdasarkan interpretasi pola pita DNA dengan primer OPA-02 tampak bahwa durian kani tidak mampu menghasilkan produk amplifikasi.
Hal ini dimungkinkan karena urutan basa nukleotida yang menyusun primer tersebut tidak komplemen dengan pasangan basa yang menyusun
DNA sampel durian. Seperti pernyataan Yang et al., 1996 dalam Sanjaya et al., 2002 bahwa panjang pendeknya primer yang digunakan juga
mempengaruhi hasil amplifikasi. Selain itu, Menurut Prana dan Hartati
Coefficient 0.49
0.59 0.70
0.80 0.91
SUKUN SUNAN
PETRUK KANI
MONTHONG
Gambar 4. Dendrogram pengelompokkan lima varietas durian berdasarkan pola pita DNA dengan primer OPA-01
lii 2003 bahwa jumlah atau konsentrasi primer serta perbedaan kondisi PCR
berpengaruh terhadap hasil amplifikasi DNA.
Interpretasi pola pita DNA tersebut menunjukkan bahwa pita DNA yang dihasilkan pada durian sunan dan monthong sebanyak 3 pita yang
berbeda, yaitu pada ukuran 1100 bp dan 350 bp yang dimiliki oleh durian sunan, dan pada ukuran 900 bp yang dimiliki oleh durian monthong.
Apabila dibandingkan dengan durian petruk, terdapat 4 pita DNA yang membedakan antara durian sunan dan petruk, yaitu pada ukuran 750, 800,
900 dan 1100 bp yang hanya dimiliki oleh durian petruk. Hal ini juga dapat dilihat pada dendrogram pengelompokkan lima varietas durian
bahwa durian sunan dan monthong memiliki kemiripan paling tinggi, yaitu 84 , kemudian keduanya mengelompok dengan durian petruk pada
koefisien kemiripan 0,81. Dendrogram pengelompokkan juga menunjukkan adanya pemisahan,
yaitu durian kani yang memisah dengan durian sukun, sunan, monthong 2
5 6
7 8 200
350 500
990
750
M 650
850
Gambar 5. Interpretasi pola pita DNA durian sukun 2, sunan 5, kani 6, monthong 7 dan petruk 8 dengan primer OPA-02
liii dan petruk yang merupakan satu kelompok. Hasil ini mendukung adanya
keragaman DNA antar varietas durian sukun, sunan, kani, monthong dan petruk seperti pada Gambar 2.
3. Primer OPA-07