Metode Penelitian Gerakan sosial baru (Studi Kasus Pola Jaringan Gerakan Sosial Cinta Lingkungan Wahana Lingkungan Hidup Indoensia Yogyakarta) Jurnal

commit to user 4 perjuangan, mempermudah koordinasi dan berbagi informasi guna pelestarian lingkungan hidup. Usul ini pun diterima dengan baik oleh WALHI pusat di Jakarta dan akhirnya terbentuklah WALHI Yogyakarta. WALHI Yogya pada saat ini adalah salah satu LSM dengan aktivitas advokasi dan pendampingan yang banyak, karena WALHI sendiri memfokuskan diri pada empat wilayah advokasi yaitu perkotaan, merapi, perbukitan menoreh, pesisir selatan dan juga kawasan karst. Dalam setiap kegiatanya WALHI Yogya selalu mendapatkan dukungan banyak dari pegiat lingkungan diluar WALHI juga masyarakat sekitar yang dengan sadar ikut dalam pergerakan guna mencapai cita-cita bersama akan relasi seimbang antara manusia dan lingkunganya.

B. Metode Penelitian

Kajian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pilihan pendekatan studi kasus, dengan jenis studi kasus intrinsik Keunikan dalam kasus yang akan diteliti oleh penulis ini adalah terletak pada pergerakan WALHI yang merata dan massif di bandingkan dengan LSM berbasis lingkungan lainya di Yogyakarta, juga bentuk dari pergerakanya yang melibatkan semua lapisan masyarakat Yogyakarta, yang pada akhirnya menimbulkan kesadaran juga partisipasi masyarakat Yogyakarta dalam kegiatan-kegiatan berbasis lingkungan. Stake dalam Denzin. N. K dan Lincoln Y, 2009:301 Penelitian ini dilakukan di Wahana Lingkungan Hidup Indonesia WALHI yang berlokasi di Yogyakarta, tepatnya di Kota Gede. Penelitian ini menggunakan teknik pemilihan informan purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah pengurus WALHI Yogyakarta yang terlibat aktif dalam gerakan sosial cinta lingkungan. Kriteria yang dipilih sendiri untuk dijadikan informan dari pengurus WALHI sendiri adalah berdasarkan jabatan di WALHi. Sedangkan informan dari masyarakat adalah berdasarkan keterlibatan dalam kegiatan advokasi WALHI Yogyakarta. commit to user 5 Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi atau pengamatan langsung, wawancara mendalam, perekaman, pemotretan, dengan informan yang telah ditetapkan dan diperoleh melalui wawancara mendalam. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara mendalam, pengamatan langsung di lapangan observasi, dan studi literatur. Adapun validitas data dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi data sumber yaitu pengumpulan data menggunakan beberapa sumber data untuk mengumpulkan data yang sama. Dengan mencari data yang sama untuk mencari kebenaran dari masalah dan mengecek kebenaran suatu informasi pada waktu dan alat yang berbeda. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisa model interaktif menurut Miles dan Huberman yaitu, reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.

C. Pembahasan