Sistem Peredaran Darah
141
Bersama teman sebangku kalian, dengarkan suara jantung yang berdenyut dengan menempelkan telinga kalian pada dada teman kalian yang lain. Apakah ada suara yang berasal dari rongga dada tersebut?
Perhatian: kegiatan ini dilakukan antara siswa berkelamim sejenis, siswa laki-laki dengan siswa laki-laki. Kemudian, siswa perempuan dengan siswa perempuan yang lain.
T e l i s i k
Darah kotor dari tubuh
Darah kotor dari tubuh
Arteri Darah kotor
ke paru-paru Darah bersih
dari paru-paru Katup
Pompa kiri Dinding otot
jantung Katup
Pompa kanan Vena
Darah bersih dari paru-paru
Darah kotor ke paru-paru
Dinding yang sangat tipis
Dinding yang tipis dan berat
Dinding otot yang tebal
arteri vena
kapiler
Vena cava superior
Vulva pulmonaris
Atrium kanan Vulva
trikuspidalis Ventrikel
kanan Vena cava
inferior Mikardium
Septum Ventrikel kiri
Vulva mitral Vulva aortik
Ventrikel kiri Arteri
pulmonalis Aorta
2. Alat-alat Peredaran Darah
Di dalam tubuh manusia, ada berbagai organ yang terkait dengan sistem peredaran darah. Organ yang menunjang dalam sistem peredar-
an darah adalah jantung cor dan pembuluh darah, seperti pembuluh
darah balik vena, pembuluh darah besar arteri, dan pembuluh da- rah kecil kapiler. Pahami struktur dan fungsi berbagai organ tersebut
pada uraian berikut.
a. Jantung Cor
Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting. Sebab, jantung berfungsi sebagai alat pemompa darah sehingga
dapat tersalurkan ke seluruh tubuh. Jantung terletak di dalam rongga dada, di antara kedua paru-paru dan agak di sebelah kiri. Ukurannya
sebesar kepalan tangan pemiliknya dengan berat sekitar 300 gram.
Untuk mengetahui adanya jantung pada rongga dada kalian, coba lakukan
Telisik berikut.
Pada jantung terdapat tiga lapisan, meliputi endokardium, mio-
kardium, dan perikardium. Endokardium adalah suatu lapisan yang berupa selaput dengan peran pembatas ruangan jantung. Di dalamnya
terdapat lapisan pembuluh, saraf, dan berbagai kapiler yang berasal dari sistem peredaran darah. Miokardium merupakan lapisan dalam jan-
tung yang tersusun atas otot jantung. Perikardium merupakan lapisan yang berupa selaput dengan fungsi sebagai pembungkus jantung.
Perikardium terbagi lagi dalam dua lapisan. Lapisan luar perikar-
dium dinamakan lamina panistalis, kemudian lapisan dalam perikar- dium dinamakan lamina viseralis. Di antara kedua lapisan tersebut
terdapat suatu cairan yang mencegah terjadinya gesekan antara per- mukaan luar jantung dengan organ-organ lainnya, yang disebut cairan
perikardi. Perhatikan Gambar 5.8.
Gambar 5.8 Jantung dan
bagian-bagiannya
Microsoft Encarta Premium 2006
Di unduh dari : Bukupaket.com
142
Biologi Kelas XI
Jantung mempunyai dua pompa yang berdampingan, dan setiap pompa mempunyai dua bilik, yaitu atrium atas dan ventrikel bawah.
Sehingga di dalam jatung terdapat empat bagian, yakni atrium atas meliputi atrium kanan
atrium dexter dan atrium kiri atrium sinister, kemudian ventrikel bawah meliputi ventrikel kanan
ventricle dexter dan ventrikel kiri
ventricle sinister. Dua bilik jantung tersebut dipisahkan oleh sekat septum berupa
otot padat. Saat masih bayi, di antara kedua bilik masih terdapat lubang yang disebut foramen ovale. Kurang lebih 10 hari setelah kela hiran,
lubang ini akan tertutup. Atrium merupakan ruangan jantung yang berperan sebagai tempat
masuknya darah dari pembuluh balik vena. Di antara atrium kiri dan ventrikel kiri terdapat katup valvula mitral atau katup valvula bikuspi-
dalis. Saat jantung berkontraksi, katub ini akan mencegah darah dalam ventrikel kiri agar tidak mengalir kembali ke atrium kiri.
Pada jantung, ventrikel mempunyai otot yang lebih tebal diban- dingkan atrium. Sebab, darah yang berada dalam ventrikel, akan
dipompa keluar jantung. Kemudian, antara atrium kanan dan ventrikel kanan terdapat suatu katub yang disebut katup valvula trikuspidalis
katub berdaun tiga. Adanya katup ini menjadikan darah dalam ventrikel kanan tidak mengalir kembali ke atrium kanan. Sementara,
katup-katup lainnya ialah katup semilunaris berbentuk bulan sabit, yaitu katup yang berada di antara atrium kiri dan pembuluh darah
besar aorta, dan katup antara bilik kanan dengan arteri pulmonalis.
Dinding jantung tersusun dari otot-otot jantung miokardium. Otot-otot ini tidak pernah lelah dan berkontraksi setiap detik atau lebih
sering selama pemiliknya hidup. Karena itu, jantung memerlukan banyak energi yang berasal dari zat-zat makanan dan oksigen. Pemenuhan zat
makanan dan oksigen ini dibawa oleh darah memasuki jantung melalui pembuluh koroner. Adanya penyumbatan atau penyempit an, kerja
otot jantung terganggu atau bahkan terhenti. Sehingga, orang yang mengalaminya bisa meninggal mendadak. Keadaan ini dinamakan
penyumbatan koroner atau serangan jantung
infrak miokard.
Pada dinding jantung atas sebelah kanan terdapat nodus sinoartrial
Nodus S-A dan berfungsi memicu jantung untuk berdenyut setiap detik. Jaringan ini dinama kan. Impuls yang ditimbulkan nodus S-A
akan menyebar ke seluruh otot atrium. Otot-otot atrium berkontraksi sehingga darah dari atrium masuk ke ventrikel.
Impuls dari nodus S-A, secara perlahan mencapai nodus artrio- ventrikular Nodus A-V yang berada pada bagian bawah sekat atri-
um. Selanjutnya, impuls diteruskan melalui berkas His menyebabkan otot ventrikel berkontraksi. Peristiwa ini disebut sistole, yaitu kondisi
jantung mengempis sehingga menyebabkan darah terpompa keluar dari jantung.
Saat ventrikel berkontraksi, tekanan darah di dalam ventrikel meningkat, akibatnya darah mendesak katub trikuspidalis dan katub
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sistem Peredaran Darah
143
bikuspidalis menutup. Sementara desakan darah dari ventrikel kiri ke aorta dan ventrikel kanan ke arteri pulmonalis mengakibatkan katup-
katup semilunaris terbuka. Untuk memahami proses peredaran darah yang melalui jantung, cermati Gambar 5.9 di bawah ini.
Ketika darah keluar dari ventrikel kiri melewati katup semilunaris, masih ada sebagian darah di dalam aorta yang belum dialirkan. Tekan-
an darah saat kondisi demikian dinamakan tekanan sistole. Dalam keadaan normal, besar tekanan sistole berkisar 120 mmHg.
Setelah pengosongan ventrikel, otot-otot ventrikel mengalami
relaksasi atau disebut diastole, yaitu kondisi jantung mengembang yang mengakibatkan darah mengalir menuju jantung. Ini terjadi disebabkan
tekanan di dalam ventrikel lebih rendah daripada tekanan di dalam aorta, sehingga menyebabkan darah dari aorta mendesak kembali ke
jantung. Akibatnya, katub semilunar menutup. Sementara,
darah di dalam aorta sebagian dialirkan menuju berbagai arteri. Sehingga,
tekanannya pada keadaan normal menurun sampai 80-mmHg dan kondisi ini disebut tekanan diastole.
Tekanan darah dapat diukur dengan mengguna kan tensimeter atau sfi gmomanometer. Tekanan darah pada orang normal antara
1. Atrium atas berisi darah 2. Darah melewati katup