Alur Pendaftaran Peserta Program Jamkesda Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan

BPJS adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan serta dibawah koordinasi langsung oleh pemerintah dalam mengelola jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia Adaninggar, 2014:2. Peserta BPJS adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat enam bulan diIndonesia, yang telah membayar iuran. Pada dasarnya, semua orang, entah bekerja, karyawan,pengusaha atau bahkan pengangguran, serta keluarganya, bisa menjadi peserta BPJS, dengan syarat membayar iuran.Jaminan kesehatan ini dapat diberikan oleh perusahaan untuk karyawannya beserta keluarga atau individual yang mengambil untuk diri sendiri dan keluarganya. Untuk menjamin masyarakat tidak mampu, pemerintah menetapkan PBI, yaitu peserta BPJS Kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sesuai UU SJSN yang iurannya dibayari oleh pemerintah. Hamizan, 2015:1. Kepesertaan BPJS Kesehatan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, terdiri atas dua kelompok, yaitu peserta penerima bantuan iuran PBI dan peserta bukan PBI.

2.2.2 Alur Pendaftaran Peserta Program Jamkesda

Syarat pendaftaran kepesertaan Jaminan Kesehatan Daerah ialah memiliki KTP dan KK Kabupaten Brebes, mengisi kartu pendaftaran yang diberikan oleh pihak Jamkesda, tidak memiliki jaminan kesehatan lain yang disahkan oleh ketua RT dan Kelurahan. Pendaftaran kepesertaan dapat diurus sendiri dan dapat meminta bantuan oleh staf Kelurahan yang khusus bidang KESRA jika diperlukan mendadak.Untuk menjadi peserta Jamkesda sebenarnya tidaklah sulit atau berbelit- belit karena pengurusan kartu Jamkesda dapat diurus secara mandiri agar masyarakat yang mengurus kepesertaan akan lebih paham dan mengerti prosedur yang berjalan, tetapi ada juga yang dibantu pembuatannya oleh staf Kelurahan yang khusus dibidang KESRA jika diperlukan mendadak. Calon peserta hanya perlu melampirkan foto copy KTP, KK, mengisi formulir pendaftaran Jamkesda,surat pernyataan tidak memiliki jaminan kesehatan lain yang ditanda tangani oleh RT Febrianty, 2015:5. 2.2.2 Perilaku 2.2.2.1 Pengertian Perilaku Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme mahluk hidup yang bersangkutan. Perilaku manusia pada hakikatya merupakan aktivitas manusia itu sendiri. Perilaku merupakan apa yang dikerjakan oleh organisme tersebut, baik dapat diamati secara langsung atau secara tidak langsung Soekidjo Notoatmodjo, 1997:118. Perilaku adalah segala bentuk tanggapan dari individu terhadap lngkungannya Soekidjo Notoatmodjo, 1997:112.

2.2.2.2 Bentuk-Bentuk Perilaku

Menurut Soekidjo Notoatmodjo2003:116.Bila dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua, yakni: 1. Perilaku Tertutup Covert behavior Respons atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, atau kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimuls tersebut, dan belum teramati secara jelas oleh orang lain. 2. Perilaku Terbuka Overt Behavior Respos terhdap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek pratice yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain. 2.2.3 Perilaku Kesehatan 2.2.3.1 Pengertian Perilaku Kesehatan Perilaku kesehatan pada dasarnya merupakan suatu respos seseorang organisme terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan. Batasan ini mempunyai dua unsur pokok, yakni respons dan stimulus atau perangsangan. Respons atau reaksi manusia baik bersifat aktif tindakan yang nyata atau practice. Sedangkan stimulus atau rangsangan terdiri 4 unsur pokok, yakni: sakit dan penyakit, system pelayanan kesehatan dan lingkungan Soekidjo Notoatmodjo, 1997:121. Perilaku kesehatan adalah aksi dari individu terhadap reaksi dari hubungan dengan lingkungannya. Dengan kata lain, perilaku baru akan terjadi apabila ada sesuatu rangsangan yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi. Jadi, suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi berupa perilaku tertentu Adnani, 2011:82. Empat keyakinan utama yang diidentifikasikan sebagai aspek penting bagi perilaku kesehatan 1 keyakinan tentang kerentanan kita terhadap keadaan sakit 2 keyakinan tentang keseriusan atau keganasan penyakit jika kita mengidapnya 3 keyakinan tentang kemungkinan biaya contoh pelibatan psikologis dan ekonomi dalam menaati tindakan pencegah atau pengobatan yang disarankan 4 keyakinan tentang keefektifan tindakan ini sehubungan dengan adanya kemungkinan tindakan alternative, kecuali kita yakin bahwa program yang disarankan dapat diandalkan untuk menghilangkan gejala, kita tidak mungkin tidak suka mengikutinya Charles Abraham Eamon Shanley, 1997:30.

2.2.3.2 Klasifikasi Perilaku kesehatan

Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2005:47 Klasifikasi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan health related behavior yaitu : 1. Perilaku Kesehatan health behavior Perilaku kesehatan health behavior, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Termasuk juga tindakan-tindakan untuk mencegah penyakit, kebersihan perseorangan, memilih makanan, sanitasi, dan sebagainya. 2. Perilaku Sulit illness behavior Perilaku sulit illness behavior, yakni segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang individu yang merasa sakit, untuk merasakan dan mengenal keadaan kesehatannya atau rasa sakit. Termasuk disini juga kemampuan atau pengetahuan individu untuk mengidentifikasi penyakit, penyebab penyakit, serta usaha-usaha mencegah penyakit tersebut. 3. Perilaku Peran Sakit the sick role behavior Perilaku peran sakit the sick role behavior, yakni segala tindakan atau tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit untuk memperoleh kesembuhan

2.2.4 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan

Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2005:27 Perilaku dipengaruhi tiga factor utama, yaitu: 1. Faktor-faktor Presdiposisi Presdiposing Factor Faktor yang dapat mempermudah atau mempresdiposisi terjadinya perilaku pada diri seseorang atau masyarakat, adalah pengetahuan dan sikap seseorang atau masyarakat tersebut terhadap apa yang akan dilakukan. Yang masuk didalamnya jenis kelamin, pengetahuan, sikap dan social budaya. 2. Faktor-faktor Pendukung Enabling Factor Faktor pemungkin atau pendukug enabling perilaku merupakan fasilitas, sarana, atau prasarana yang mendukung atau yang memfasilitasi terjadinya perilaku seseorang atau masyarakat. Penggunaan pelayanan kesehatan yang ada tergantung kepada, kepemillikan asuransi kesehatan, jarak tempat pelayanan kesehatan, uang saku yangdimiliki, tarif pelayanan kesehatan, ketepatan waktu dan tersedianya fasilitas kesehatan. 3. Faktor-faktor pendorong Reinforcing Factor Terdiri sikap dari perilaku petugas kesehatan termasuk didalamnya keramah- tamahan petugas kesehatan atau petugas lain yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat 2.3 Masyarakat 2.3.1 Pengertian Masyarakat Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batasan-batasan tertentu. Sekelompok manusia yang cukup lama hidup dan bekerjasama, seringkali berakibat untuk beberapa masalah tertentu akan menimbulkan pesepsi yang sama dan diyakini oleh masyarakat tersebut Adnani,2011:11.

Dokumen yang terkait

PERUBAHAN MAKNA DAN FUNGSI REOG BANJARHARJO DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DESA BANJARHARJO, KECAMATAN BANJARHARJO, KABUPATEN BREBES)

5 20 125

MAKNA SIMBOL NILAI NILAI ISLAMI DALAM KESENIAN BUROK “NADA BUANA” DI DESA BANJARLOR KECAMATAN BANJARHARJO KABUPATEN BREBES

2 49 146

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN MASYARAKAT DALAM JAMINAN KESEHATAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Masyarakat Dalam Jaminan Kesehatan Nasional Di Desa Tegalsari Kabupaten Ponorogo.

0 6 15

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Masyarakat Dalam Jaminan Kesehatan Nasional Di Desa Tegalsari Kabupaten Ponorogo.

0 2 14

Analisis Faktor - Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Di Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman.

0 0 6

Apresiasi Masyarakat Remaja Desa Ciawi Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes Terhadap Pertunjukkan Kesenian Burok.

0 0 2

(ABSTRAK) RESPON MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PELAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KELOMPOK BERMAIN AL-KHOERIYAH DESA BANJARHARJO KECAMATAN BANJARHARJO KABUPATEN BREBES.

0 0 3

RESPON MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PELAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KELOMPOK BERMAIN AL-KHOERIYAH DESA BANJARHARJO KECAMATAN BANJARHARJO KABUPATEN BREBES.

6 55 77

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU KESEHATRAN MASYARAKAT DI DESA TENGANAN.

0 0 16

Kerentanan Medan Terhadap Longsoran Di Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes.

2 7 152