Parameter Biologi Parameter Air Limbah

Gubernur Bali No 16 Tahun 2016 tentang baku mutu air limbah, parameter biologi Standar baku mutu coliform untuk air limbah adalah 10.000 koloni per 100 mL.

2.4 Constructed Wetland

Constructed wetland Lahan Basah Buatan merupakan sistem pengolahan terencana atau terkontrol yang telah didesain dan dibangun menggunakan proses alami yang melibatkan vegetasi, media, dan mikroorganisme untuk mengolah air limbah Risnawati dan Damanhuri, 2009. Secara umum sistem pengolahan limbah dengan lahan basah buatan Constructed Wetland ada 2 dua tipe, yaitu sistem aliran permukaan Surface FlowConstructed Wetland atau FWS Free Water System dan sistem aliran bawah permukaan Sub-Surface Flow Constructed Wetland atau sering dikenal dengan sistem SSF-Wetlands Leady, 1997 dalam Mika, 2013. Media yang digunakan pada constructed wetland berupa tanah, pasir, batuan atau bahan lainnya. Constructed wetland memiliki berbagai macam fungsi, diantaranya untuk filtrasi air. Menurut Tangahu dan Warmadewanthi 2001, pengolahan air limbah dengan sistem wetland lebih dianjurkan karena beberapa alasan sebagai berikut :  Dapat mengolah limbah domestik, pertanian dan sebagian limbah industri termasuk logam berat.  Efisiensi pengolahan tinggi 80 .  Biaya perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan murah dan tidak membutuhkan ketrampilan yang tinggi.  Memungkinkan untuk penggunaan kembali air hasil pengolahan. Ketika aliran air melewati lahan basah, air akan berjalan perlahan dan sebagian besar bahan pencemar akan terjerab oleh vegetasi untuk kemudian terangkat atau tingkat bahaya pada air dapat berkurang. Tumbuhan yang hidup dalam lahan basah membutuhkan unsur hara yang terkandung dalam air. Jika yang tertahan adalah air yang mengandung bahan pencemar berbahaya bagi lingkungan namun bermanfaat bagi tumbuhan maka bahan itu akan diserap Wong, 1997 dalam Kusumastuti, 2009. Menurut Lim et al 2002 dalam Kamariah 2006, Constructed Wetland memiliki potensi besar untuk mengolah air limbah. Dengan perencanaan yang baik, efisiensi lahan basah buatan dapat menghilangkan berbagai kontaminan. Ada enam reaksi biologis yang penting karena performa contructed wetland mecangkup proses biologis seperti aktivitas metabolism memikroba dan serapan tanaman serta fisik – kimia, proses seperti sedimentasi, adsorpsi dan presipitasi.

2.4.1 Horizontal Flow Sub-surface Flow Constructed Wetland

Horizontal Flow Sub-surface Flow Constructed Wetland merupakan jenis constructed wetland yang memanfaatkan kerikil halus atau pasir sebagai bahan untuk menyaring air limbah yang masuk. Alur masuk air limbah pada Horizontal Flow Sub-surface Flow Constructed Wetland yaitu mengalir secara horizontal, diawali dengan masuknya air limbah melalui saluran influent kemudian mengalir pada permukaan air. Selanjutnya air dari zona distribusi mengalir secara horizontal menuju kerikil halus atau pasir untuk difiltrasi dan diolah oleh tanaman air hingga air mengalir mencapai saluran effluent. Jenis tanaman yang digunakan untuk Horizontal Flow Sub-surface Flow Constructed Wetland hanya berupa jenis tanaman air yang muncul ke atas permukaan air dikarenakan terdapat lapisan kerikil