Tempat dan Waktu Penelitian Rancangan Penelitian Pengacakan Itik Pencampuran Ransum

5 menimbang bahan perlakuan pakan; 2 timbangan elektrik merek “Tanita” kapasitas 2 Kg dengan kepekaan I gram untuk menimbang itik dan karkas itik; 3 gelas ukur kapasitas 1 liter dengan kepekaan 10 ml; 4 ember plastik untuk menampung persediaan air; 5 kantong plastik untuk tempat persediaan pakan; 6 lembaran plastik sebagai alas untuk mencampur ransum. Untuk mengidentifikasi itik digunakan “wing band” dari aluminium yang dipasang pada lipatan kulit bawah sayap.

2.2. Metode Penelitian

2.2.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Bingin Ambe, Kediri, Kabupaten Tabanan, selama 7 minggu pemeliharaan itik dari umur 3 minggu sampai dengan 10 minggu, mulai tanggal 14 September sampai 2 November 2006.

2.2.2. Rancangan Penelitian

Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap RAL dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Tiap ulangan unit percobaan menggunakan tiga ekor itik umur tiga minggu dengan berat badan homogen. Adapun perlakuan tersebut yaitu, pemberian ransum komersial 100 sebagai kontrol perlakuan A, pemberian ransum komersial 85 + pollard 15 + “Duck mix” 0,3 perlakuan B member ransum komersial 70 + pollard 30 + “Duck mix” 0,3 perlakuan C, pemberian ransum komersial 55 + pollard 45 + “Duck mix” 0,3 perlakuan D.

2.2.3. Pengacakan Itik

Dari 100 ekor itik ditimbang sebanyak 75 ekor untuk mencari berat rata- rata dari itik tersebut. Dari berat rata-ratanya dibuat kisaran X ± 5 yaitu 336,7 g ± 16,8 g. Kemudian satu per satu itik ditimbang. Itik yang mempunyai berat badan diantara kisaran tersebut diberi “wing band” dan dipilih untuk digunakan dalam penelitian. Setelah mendapat jumlah itik yang diperlukan yaitu 60 ekor, maka itik dimasukan secara acak ke setiap petak kandang yang setiap petaknya diisi tiga ekor itik. 6

2.2.4. Pencampuran Ransum

Setelah dilakukan pencampuran ransum, terlebih dahulu dilakukan penimbangan bahan-bahan penyusun ransum kecuali ransum A. Penimbangan dimulai dari penimbangan bahan yang jumlahnya paling banyak dan diakhiri dengan penimbangan bahan jumlahnya paling sedikit. Bahan- bahan yang telah ditimbang ini, disusun secara vertikal menurut jumlah bahan yang digunakan dalam fomulasi ransum ini, yaitu bahan yang jumlahnya paling banyak ditempatkan pada lapisan terbawah kemudian disusul dengan bahan yang jumlahnya lebih sedikit, dan seterusnya. Tumpukan bahan-bahan tersebut kemudian dibagi menjadi empat bagian, masing-masing bagian dicampur secara merata sampai homogen. Keempat bagian tersebut kemudian dicampur menjadi satu kembali sehingga diperoleh campuran yang homogeny secara keseluruhan. Ransum yang telah tercampur ini kemudian dimasukan ke kantong plastik dan diberi kode sesuai dengan perlakuan. Pencampuran ransum ini dilakukan setiap minggu di atas lembaran plastik yang dihamparkan pada lantaidasar yang datar.

2.2.5. Pemberian Ransum dan Air Minum