46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
Penelitian dilakukan di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Uji coba instrumen dilakukan pada hari selasa tanggal 21 - 22
Juli 2010 dan penelitian dilakukan pada hari kamis tanggal 24 Juli sampai 29 juli 2010. Instrumen diuji-cobakan pada mahasiswa angkatan 2007 dengan jumlah 12
mahasiswa. Instrumen penelitian diujikan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2007 berjumlah 51 mahasiswa.
2. Hasil Uji Coba Instrumen
a. Hasil Pengujian Validitas
Uji validitas untuk menentukan valid tidaknya suatu item adalah bila koefisien korelasi lebih besar atau sama dengan 0,3 maka butir instrument
dinyatakan valid. Analisis pengujian validitas instrumen dengan menggunakan Rumus Product Moment terhadap 27 butir soal, N ujicoba sebanyak 12
mahasiswa. Dari 27 soal yang diujicobakan ternyata ada 22 soal yang valid dan 5 soal tidak valid. Soal yang digunakan dalam penelitian adalah soal yang valid.
Soal yang valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6 ,7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 18, 19, 20 ,22 ,23 , 24, 25, dan 26. Hasil pengujian validitas secara lengkap dan contoh
perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 3, 4dan 5.
47
b. Hasil Perhitungan Reliabilitas
Suatu insrumen dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach 0,60. Analisis perhitungan reliabilitas dengan menggunakan Rumus Alpha dan
menghasilkan koefisien reliabilitas rhitung sebesar 0.841. Dari hasil tersebut ternyata r hitung lebih besar dari 0,60 sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen
tersebut reliabel atau dapat dipercaya sebagai pengambilan data dalam penelitian. Hasil pengujian reliabilitas secara lengkap dan contoh perhitungannya dapat
dilihat dalam lampiran 6.
3. Hasil Analisis
a. Hasil Analisis Deskriptif Prestasi belajar
Data tentang prestasi belajar manajemen industri berupa nilai mahasiswa angkatan 2007 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNNES
diambil dari UPT Komputer Universitas Negeri Semarang. Data prestasi belajar manajemen industri selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1.
Kriteria nilai prestasi belajar manajemen industri dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2. Kriteria nilai prestasi belajar manajemen industri Interval
Kriteria 81 – 100
Tinggi 71 – 80
Baik 61 – 70
Cukup 51 – 60
Kurang 50 Gagal
48
Berdasarkan kriteria nilai diatas maka data tentang prestasi belajar dapat dideskripsikan seperti pada tabel berikut :
Tabel 3. Deskriptif Data Variabel Prestasi Belajar Kriteria
Frekuensi Persentase
Tinggi 16
25,4 Baik 47
74,6 Cukup
Kurang Gagal
Berdasarkan Tabel 3, terlihat bahwa 25,4 mahasiswa dengan kriteria tinggi dan 74,6 mahasiswa dengan kriteria sedang. Secara umum menunjukkan
bahwa sebagian besar mahasiswa angkatan 2007 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNNES memiliki prestasi belajar yang baik.
Deskriptif data prestasi belajar apabila disajikan dalam bentuk diagram batang adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Diagram Batang Variabel Prestasi Belajar Manajemen Industri
49
b. Hasil Analisis Deskriptif Persentase Minat Berwirausaha
Gambaran tentang minat berwirausaha Mahasiswa PTM FT UNNES angkatan tahun 2007 berdasarkan hasil analisis deskriptif dilihat pada tabel
berikut. Tabel 4. Gambaran tentang Minat Berwirausaha
No Interval
Kriteria Frekuensi
Persentase 1
74 – 88 Sangat Tinggi
ST 21 41
2 61 – 73
Tinggi T 20 39
3 48 – 60
Sedang S 10 20
4 35 – 47
Rendah R 0 0
5 22 – 34
Sangat Rendah SR
0 0 Jumlah
51 100
Terlihat pada tabel 4, Sebanyak 21 mahasiswa memiliki minat berwirausaha sangat baik atau sangat tinggi dan 20 mahasiswa memiliki minat
yang baik ,dan 10 memiliki minat yang cukup. Lebih jelasnya dapat dilihat dari pie chart sebagai berikut.
Gambar 4. Minat Berwirausaha Mahasiswa
50
Berdasarkan hasil analisis deskriptif di atas menunjukkan bahwa minat berwirausaha mahasiswa tergolong tinggi. Yaitu dengan melihat persentase
mahasiswa, sebanyak 41 dari sampel memiliki kategori minat yang sangat baik, 39 memiliki minat baik dan 20 memiliki minat yang cukup.
1 Kemandirian minat berwirausaha.
Pengambilan inisiatif, kepercayaan pada kemampuan diri sendiri, penanggung jawab dalam mengurus organisasi atau perusahaan, dan memiliki
modal merupakan bentuk – bentuk aspek kemandirian seorang wirausahawan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemandirian minat berwirausaha
mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin 2007 tergolong tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan mean empirik 71,75. Lebih jelasnya dapat dilihat dari
analisis deskriptif berikut. Tabel 5. Gambaran kemandirian minat berwirausaha
No. Interval
Kriteria Frekuensi Presentase
1 74 – 88
Sangat Tinggi ST 20
39,2 2
61 – 73 Tinggi T
25 49
3 48 – 60
Sedang S 6
11,8 4
35 – 47 Rendah R
5 22 – 34
Sangat Rendah SR Jumlah 51
100 Dari tabel tersebut, maka didapat gambar kemandirian minat
berwirausaha sebagai berikut:
51
Gambar 5. Kemandirian minat berwirausaha
2 Inovatif minat berwirausaha
Kreativitas, memburu keuntungan bisnis, dan berpandangan luas jauh ke depan merupakan bentuk – bentuk aspek inovatif seorang wirausahawan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keinovatifan berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin tergolong tinggi. Hal
ini ditunjukkan dengan mean empirik 68,88 yang termasuk dalam interval kriteria tinggi. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Gambaran tentang inovatif minat berwirausaha No.
Interval Kriteria
Frekuensi Presentase
1 74 – 88
Sangat Tinggi ST
17 33,3 2
61 – 73 Tinggi T
22 43,2 3
48 – 60 Sedang S
11 21,5 4
35 – 47 Rendah R
1 2 5
22 – 34 Sangat Rendah
SR 0 0
Jumlah 51 100
Dari tabel diatas, maka didapat gambar nilai inovatif berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin sebagai berikut:
52
Gambar 6. Inovatif minat berwirausaha 3
Menanggung resiko minat berwirausaha Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keberanian
mahasiswa untuk menanggung resiko berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin tergolong tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan
mean empirik 70,96 yang termasuk dalam interval kriteria tinggi. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7. Gambaran tentang Menanggung resiko minat berwirausaha No.
Interval Kriteria
Frekuensi Presentase
1 74 – 88
Sangat Tinggi ST
22 43,1 2
61 – 73 Tinggi T
17 33,3 3
48 – 60 Sedang S
11 21,6 4
35 – 47 Rendah R
1 2 5
22 – 34 Sangat Rendah
SR 0 0
Jumlah 51 100
53
Dari tabel tersebut, maka didapat gambar mahasiswa untuk menanggung resiko berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
sebagai berikut:
Gambar 7. Menanggung resiko berwirausaha
c. Uji Asumsi
1 Uji Normalitas
Uji ini dilakukan dengan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov Goodness of Fit Test pada program Statistical Program for Social Science SPSS
versi 12.0 for windows XP. Teknik ini digunakan karena data yang akan diuji berada dalam level interval .Hasil uji normalitas dari kedua variabel dapat dilihat
pada tabel 8.
54
Tabel 8 Uji Normalitas Data
Dari tabel di atas terlihat bahwa variabel minat berwirausaha diperoleh nilai Kolgomorov–Smirnov Z sebesar 0.563 dengan tingkat signifikansi 0.909
variabel tersebut menunjukkan taraf signifikansi 0.05. Hal ini berarti bahwa sebaran data berdistribusi normal.
2 Uji Linieritas
Uji ini dilakukan dengan menggunakan teknik Compare Means pada program Statistical Program for Social Science SPSS versi 12.0 for windows
XP. Hasil uji linieritas dari kedua variabel dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 9. Uji Linearitas Data
55
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai signifikansi linearity 0.004. Hal ini berarti bahwa data ini linear.
3 Analisis Uji hipotesis
Setelah data dinyatakan terdistribusi normal dan linear maka untuk analisis tahap akhir menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson dengan
hasil sebagai berikut: Tabel 10. Analisis Uji Hipotesis
Dari hasil output terlihat bahwa nilai koefisien korelasi antara keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan dengan prestasi belajar adalah sebesar 0,453 dan
nilai signifikansi 0,001. Nilai signifikansi ini jika dibandingkan dengan alpha 5 maka dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien korelasi adalah signifikan
karena 0,0010,05. Langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian hipotesis uji t sebagai berikut:
t = =
= 4,526
t tabel adalah = 2,021
56
dimana 49 adalah df degree of freedom n-2 = 49, dan 0,025 merupakan setengah dari nilai
α 0,05 = 0,025. Karena t hitung 4,526 t tabel 2,021 maka H
₀ ditolak. Jadi ada hubungan antara prestasi manajemen industri dengan minat berwirausaha.
B. Pembahasan