Pelapisan Elemen-Elemen Yang Terkait Dalam Perencanaan

commit to user 36

2.2.10 Pelapisan

Setelah selesai melakukan pengelasan kemudian dilakukan pelapisan terhadap kerangka tersebut. Hal ini bertujuan agar kerangka tersebut dapat terlindungi dari korosi yang dapat menyebabkan kerangka menjadi rapuh dan keropos. Disamping itu juga dapat untuk memperindah bentuk dari kerangka. Adapun langkah-langkah dari pengecatan adalah sebagai berikut: a. Pembersihan Sebelum pengecatan dilakukan sebaiknya kerangka tersebut dibersihkan terlebih dahulu dari karat atau kotoran yang melekat pada kerangka dengan menggunakan amplas. b. Pendempulan Tujuan dari pendempulan adalah untuk meratakan atau menutup lubang pada kerangka yang tidak rata menjadi rata agar didapat hasil yang bagus. c. Pengecatan Setelah seluruh permukaan kerangka bersih dan rata maka langkah selanjutnya adalah pengecatan. Bahan yang digunakan yaitu cat besi, tinner, sedangkan alat yang digunakan adalah kompresor. Langkah – langkah pengecatan, antara lain: · Mencampur cat dan tinner dengan perbandingan 1:2 hingga tercampur seluruhnya, kemudian menuangkan ke dalam kaleng yang dihubungkan langsung dengan kompresor. · Setelah kompresor dihidupkan, menyemprotkan cat tersebut pada kerangka dengan tipis – tipis dan merata. commit to user 37

BAB III PERHITUNGAN BAGIAN-BAGIAN MESIN

3.1 Prinsip kerja

Prinsip kerja alat peraga ini adalah dengan menghidupkan motor listrik yang akan meneruskan daya melalui poros yang terhubung dengan sabuk V, sehingga sabuk tersebut akan memutar poros beserta kompresor secara bersamaan. Kompresor ini digunakan untuk menghasilkan udara bertekanan yang nantinya akan digunakan untuk proses pengereman. Dari putaran poros tersebut maka akan diketahui berapa daya motor listrik dan daya kompresor yang di butuhkan. Disamping itu, juga diketahui berapa perbandingan puli yang nantinya akan digunakan. Secara garis besar proses kerja alat peraga rem angin ini adalah mengerem atau menghentikan kecepatan putar roda yang besar kecepatan rodanya telah ditentukan sebelumnya. Proses pengereman ini dibutuhkan udara bertekanan yang dihasilkan dari kompresor. Kompresor mengompresi udara bebas yang nantinya akan ditampung dalam tangki reservoir. Dari tangki reservoir ini, udara bertekanan dialirkan ke brake chamber yang semuanya dikontrol oleh foot valve pada saat akan melakukan pengereman . Pada saat akan melakukan pengereman, tuas tensioner atau kopling harus dilepas agar putaran poros roda terputus dari putaran motor listrik. Berdasarkan pada perihal tersebut maka tidak hanya dibutuhkan sebuah bentuk dan dimensi alat yang sesuai. Dibutuhkan juga sebuah analisa perhitungan yang baik dan benar dalam perancangan dan pembuatan alat peraga rem angin ini.