PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, DAN KEPEMILIKAN LITERATUR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 IPS SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(1)

ABSTRAK

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEPEMILIKAN

LITERATUR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh

Rahma Doni

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri I Pagar Dewa Kab. Tulang Bawang Barat tahun pelajaran 2011/2012, dapat dikatakan bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa tersebut masih tergolong rendah, tinggi rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pada penelitian ini faktor-faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri I Pagar Dewa Kab. Tulang Bawang Barat diantaranya adalah keterampilan mengajar guru, penggunaan media pembelajaran dan kepemilikan literatur ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Kab. Tulang Bawang Barat sebanyak 3 kelas dengan jumlah siswa keseluruhan 80 siswa. Dengan menggunakan rumus Slovin dengan probality sampling didapat sampel yang berjumlah 67 siswa. Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga digunakan regresi linier sederhana sedangkan hipotesis keempat menggunakan regresi multiple.

Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa: 1. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini di buktikan dengan thitung = 6,651 > ttabel = 1,997 dengan koefisien korelasi (r) 0,636 dan dengan kadar determinasi (r2) sebesar 0,405.

2. Ada pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini dibuktikan dengan thitung = 4,877 > ttabel = 1,997 dengan koefisien korelasi (r) 0,581 dan dengan kadar determinasi (r2) sebesar 0,268. 3. Ada pengaruh kepemilikan literatur ekonomi terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012.


(2)

Hal ini dibuktikan dengan thitung = 4,659 > ttabel = 1,997 dengan koefisien korelasi (r) 0,500 dan dengan kadar determinasi (r2) sebesar 0,250. 4. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru,

penggunaan media pembelajaran dan kepemilikan literatur ekonomi terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini dibuktikan dengan Fhitung 19,542 > Ftabel 2,755 dengan koefisien korelasi (R) 0,694 dan dengan kadar determinasi (R2) sebesar 0,482.


(3)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEPEMILIKAN

LITERATUR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(Skripsi)

Oleh RAHMA DONI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(4)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEPEMILIKAN

LITERATUR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh RAHMA DONI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman


(6)

DAFTAR ISI ABSTRAK

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

Halaman I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 9

1.3Pembatasan Masalah ... 9

1.4Perumusan Masalah ... 10

1.5Tujuan Penelitian ... 10

1.6Kegunaan Penelitian... 11

1.7Ruang Lingkup Penelitian ... 12

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1Tinjauan Pustaka ... 14

2.1.1 Hasil Belajar ... 14

2.1.2 Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru ... 18

2.1.3 Penggunaan Media Pembelajaran ... 21

2.1.4 Kepemilikan Literatur ... 20

2.2Penelitian Yang Relevan ... 32

2.3Kerangka Pikir ... 33

2.4 Hipotesis ... 35

III. METODELOGI PENELITIAN 3.1Metode Penelitian... 36

3.2Populasi dan Sampel ... 37

3.2.1 Populasi ... 37

3.2.2 Sampel ... 37

3.2.3 Tehnik Pengambilan Sampel... 38

3.3Variabel Penelitian ... 39

3.4Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ... 40

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.5.1 Observasi ... 43

3.5.2 Angket / Kuisioner ... 43

3.5.3 Dokumentasi ... 44

3.6Uji Persyaratan Instrumen ... 44

3.6.1 Uji Validitas ... 44

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 45


(7)

3.8.1 Uji Kelinieran Regresi... 48

3.8.2 Uji Multikolinearitas ... 50

3.8.3 Uji Autokorelasi ... 50

3.8.4 Uji Heteroskedastisitas ... 51

3.9 Pengujian Hipotesis ... 52

3.9.1. Regresi Linier Sederhana ... 53

3.9.2. Regresi Linier Multiple ... 54

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Tinjauan Umum Lokasi Penelitian... 56

4.1.1 Sejarah SMA Negeri I Pagar Dewa ... 56

4.1.2 Situasi dan Kondisi SMA Negeri I Pagar Dewa ... 58

4.1.3 Kegiatan Ekstrakulikuler ... 59

4.2Deskripsi Penelitian ... 59

4.2.1 Data Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru (X1 ... 60

4.2.2 Data Penggunaan Media Pembelajaran (X2) ... 62

4.2.3 Data Kepemilikan Literatur Ekonomi (X3) ... 64

4.2.4 Data Hasil Belajar (Y) ... 66

4.3Uji Persyaratan Statistik Parametrik ... 68

4.3.1 Uji Normalitas Data ... 68

4.3.2 Uji Homogenitas Sampel ... 70

4.3.3 Uji Asumsi Klasik Untuk Regresi Ganda ... 71

4.3.3.1Uji Linieritas Garis Regresi ... 71

4.3.3.2Uji Multikolineritas ... 73

4.3.3.3 Uji Autokorelasi ... 75

4.3.3.4 Uji Heteroskedastisitas ... 76

4.4 Analisis Data ... 79

Pengujian Hipotesis ... 79

4.4.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial atau sendiri-sendiri ... 79

4.4.1.1 Hipotesis Pertama... 79

4.4.1.2 Hipotesis Kedua ... 81

4.4.1.3 Hipotesis Ketiga ... 84

4.4.2 Pengujian Hipotesis Secara Stimulan atau Serentak ... 86

4.5 Pembahasan ... 89

4.5.1 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Ekonomi ... 89

4.5.2 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar ... 90

4.5.3 Pengaruh Kepemilikan Literatur Ekonomi Terhadap Hasil Belajar ... 91

4.5.4 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran, dan Ketersediaan Sarana Belajar di Sekolah Terhadap Hasil belajar ... 92


(8)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 99 B. Saran ... 100 DAFTAR PUSTAKA


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai MID Semester Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa

Tahun Pelajaran 2011/2012... 4

2. Tabel Media Pembelajaran Yang Dimiliki dan Dimanfaatkan Oleh Guru Ekonomi SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012 ... 6

3. Kepemilikan Buku Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012... 7

4. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 32

5. Perhitungan Jumlah Sampel Untuk Masing-Masing Kelas ... 39

6. Indikator Masing-Masing Variabel dan Subindikatornya ... 41

7. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X1 ... 45

8. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X2 ... 46

9. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X3 ... 47

10. Daftar Analisis Varians (ANAVA) ... 53

11. Periode Yang Menjabat Kepala Sekolah... 60

12. Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru (X1)... 64

13. Kategori Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru (X1) ... 64

14. Distribusi Frekuensi Penggunaan Media Pembelajaran (X2) ... 66

15. Kategori Penggunaan Media Pembelajaran (X2) ... 66

16. Distribusi Frekuensi Kepemilikan Literatur Ekonomi (X3) ... 68

17. Kategori Kepemilikan Literatur Ekonomi (X3)... 68

18. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa (Y) ... 70

19. Kategori Hasil Belajar Siswa (Y) ... 70

20. Hasil Pengujian Normalitas Variabel X dan Y ... 72

21. Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas ... 73

22. Hasil Pengujian Homogenitas... ... 73

23. Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas ... 74

24. Hasil Uji Kelinieritas X1 ... 75

25. Hasil Uji Kelinieritas X2 ... 75

26. Hasil Uji Kelinieritas X3 ... 75

27. Rekapitulasi Hasil Uji Linearitas Regresi ... 76

28. Hasil Uji Multikolinearitas ... 77


(10)

30. Hasil Uji Autokorelasi... 79

31. Hasil Uji Heteroskedastisitas X1 dengan X1 ... 80

32. Hasil Uji Heteroskedastisitas X2 dengan X2 ... 80

33. Hasil Uji Heteroskedasitas X3 dengan AX3... 81

34. Rekapitulasi Hasil Uji Heterokedastisitas ... 81

35. Hasil Uji Hipotesis Pertama ... 82

36. Hasil Uji Hipotesis Kedua ... 84

37. Hasil Uji Hipotesis Ketiga ... 87


(11)

MENGESAHKAN

1.

Tim Penguji

Ketua : Drs. Yon Rizal, M.Si ...

Sekretaris : Drs. Tedy Rusman, M.Si. ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Hi. Nurdin, M.Si ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 196003151985031003


(12)

Judul Skripsi : PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, DAN KEPEMILIKAN LITERATUR

EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 IPS SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

Nama Mahasiswa :RAHMA DONI Nomor Pokok Mahasiswa : 0743031032

Program Studi : Pendidikan Ekonomi Jurusan : Pendidikan IPS

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1.

Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Yon Rizal Drs. Teddy Rusman, M.Si.

NIP 19600818 198603 1 005 NIP 19600826 198603 1 001

2.

Mengetahui

Ketua Jurusan Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Ekonomi

Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si. Drs. Hi. Nurdin, M.Si.


(13)

MOTTO

”Lakukan yang terbaik yang bisa Anda lakukan,

dengan segenap kemampuan, dengan cara apa pun,

dimana pun, kapan pun, kepada siapa pun, sampai

Anda sudah tidak mampu lagi melakukannya” (Jhon

Wesley)

”Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada

kemudahan” (Q.S Al’ Insyirah 94:5)

”Man jadda wa jada = Siapa yang

bersungguh-sungguh, maka akan berhasil” (Negeri 5 Menara)

”Kegagalan dan kesuksesan adalah teman sejawat,

kegagalan adalah suatu proses untuk menuju sebuah

kesuksesan” (Desi Saptawati)


(14)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya,

Ku persembahkan karya kecilku ini kepada:

Kedua orang tuaku, yang sangat menyayangiku, mendoakan keberhasilanku dan

memberikan segalanya yang terbaik untukku.

Kedua kakakku, Uni Reni dan Abang Alik yang selalu memberikan semangat

dan dukungan untuk keberhasilanku.

Seseorang yang kelak menjadi pendamping dalam hidupku.

Para pendidik yang selama ini membimbing dan memberikan ilmu yang

bermanfaat

Seluruh sahabat di pendidikan Ekonomi 2007

Almamater tercinta Universitas Lampung


(15)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan pada tanggal 27 April 1989, sebagai anak ketiga dari tiga

bersaudara dari pasangan Bapak Umar dan Ibu Nurhayati. Pendidikan formal yang telah diselesaikan oleh penulis adalah:

1. Sekolah Dasar Negeri 1 DWT Jaya Banjar Agung, diselesaikan pada tahun 2001.

2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Banjar Agung, diselesaikan pada tahun 2004.

3. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Banjar Agung, diselesaikan pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Ekonomi

Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung melalui jalur Non SPMB. Tanggal 24 Januari – 31 Januari 2010, penulis melaksananakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Surabaya, Bali dan Yogyakarta. Dan pada bulan Juli sampai September 2011, penulis

melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Tri Sukses Lampung Selatan.


(16)

SANWACANA

Alhamdulillahirobbilalamin, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran, Dan Kepemilakan Literatur Ekonomi Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. M. Thoha.B.S.Jaya, M.S, selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.


(17)

Lampung.

6. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, sekaligus selaku pembahas dan penguji skripsi ini.

7. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si, selaku pembimbing I yang telah bersedia dengan sabar membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Teddy Rusman, M.Si, selaku Pembimbing II yang telah banyak

meluangkan waktu, memberikan ilmu bermanfaat dan membimbing penulis untuk penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi yang selama ini

telah dengan tulus membimbing dan mendidik penulis.

10. Bapak Ahmad Sambudi, S.Pd., M.Pd, selaku Kepala SMA Negeri 1 Pagar

Dewa Tulang Bawang Barat. Drs. H.P Manurung, selaku Guru Bidang Study Ekonomi serta seluruh staf dan pengajar yang telah mengizinkan penulis melaksanakan penelitian ini.

11. Kedua orang tuaku tercinta yang selalu menyayangi, mendoakan, memberikan semangat bagiku, yang selalu menjadi penyemangat dalam hidupku.

12. Kedua kakakku Reni Haminah dan Umnur Malik. Terima kasih atas


(18)

13. Teman - Teman tercinta di Economy Education ’07 Desi, Enti, Mevi, Putu Ayu, Else, Fikoh, Kd, Mila, Suliyah, Mpi, Wuri, Ira, Emi, Puji, Sri, Erna, Sulis, Ucha, Eva, Linda, Leli, Alfath, Nur, Septi, Dwi, Elya, Alin, Mulya, Hanafi, Joko, Bang Hendri, Hendriyansah, Tri Ari, Arius dan Udin LMND;

14. Teman seperjuanganku Bugi, Wahyu Budi, Igum, Mey, Ayu, Eis, Nia,

Kristiar Dan Wardani , yang selalu dalam kebersamaan dalam suka duka untuk meraih cita – cita.

15. Keluarga kecilku di kosan, Aan dan Riki terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

16. Sahabatku Budi Prasetiyo, Arifin, Aidil, Soleh, Kak Yoko, Mas Gun, Anju, Kukuh, Bayu dan Ketut Adicandra yang selalu dalam kebersamaan sebagai anak perantauan.

17. Rekan bisnis sekaligus sahabat gosip Sri Lestari, Bela Gabriela dan Nora Nurmania yang senantiasa memberikan inspirasi dan semangat untuk segera menyelesaikan studi.

18. Teman-teman PPL di SMA Tri Sukses Natar Nizom, Anwar, Devi, Ayu, Lia,

Heni, Andreas, Heru, Winda dan Titis kebersamaan kita saat PPL sungguh tak terlupakan dan memberikan pembelajaran hidup yang sebenarnya.

19. Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pagar Dewa.

20. Seluruh kakak tingkat serta adik-adik tingkatku di Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

21. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas semuanya.


(19)

dengan tangan terbuka dan ucapkan terima kasih. Namun demikian, penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Bandar Lampung, April 2012 Penulis


(20)

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat penting dalam kehidupan untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas, karena itu pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya untuk membawa bangsa ini keluar dari krisis menuju kemajuan. Pendidikan sebagai usaha membangun bangsa dan watak bangsa. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karena seperti yang kita ketahui bahwa suatu pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit

dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan. Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidik harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka tentunya peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa.

Didalam UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional, tercantum pengertian pendidikan: "pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual


(21)

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, banga dan negara" Namun satu pertanyaan, sudahkah pendidikan kitaseperti yang tercantum dalam UU tersebut? Karena itu, pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang kompleks, yang menyangkut tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah dan masyarakat.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk

membentuk manusia berkualitas dalam pengetahuan, sikap maupun keterampilan yang pencapaiannya dilakukan secara terencana, terarah dan sistematis. Upaya peningkatan mutu lulusan pendidikan, khususnya pendidikan di sekolah, tidak terlepas dari masalah prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dari peserta didik maupun guru sebagai pendidik.

Keberhasilan pendidikan di suatu tempat dapat dilihat dari prestasi yang diperoleh para peserta didik. Hasil atau prestasi belajar dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikator – indikator berupa nilai rapor, indeks prestasi studi, angka kelulusan, predikat keberhasilan dan semacamnya (Azwar, 2008: 163). Secara umum hal-hal yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi terbagi atas dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik berupa faktor biologis (kondisi umum jasmani) dan faktor psikologis (intelegensi, sikap, minat, bakat, dan motivasi). Sedangkan faktor eksternal dapat berupa faktor lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.


(22)

3

Sekolah merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Faktor yang berasal dari sekolah diantaranya berasal dari faktor guru, alat pelajaran, kurikulum, dan lain sebagainya. (M. Dalyono, 2007:230). Guru merupakan salah satu komponen penting dalam interaksi edukatif yang memiliki berbagai peranan, baik sebagai pengajar maupun sebagai pendidik yang membimbing dan memberikan pengarahan serta menuntun siswa dalam belajar. Sebagai pengajar guru hendaknya berperan sebagai fasilitator yang dapat memberikan informasi yang mendalam bagi siswa, dan sebagai pendidik guru mampu meledakan semangat siswa, pandai melihat potensi dan

mengembangkannya, mengubah sikap pesimis siswa menjadi optimis, dan tentunya mampu meracik strategi dalam proses pmebelajaran. Oleh sebab itu, guru harus menguasai berbagai keterampilan mengajar agar proses belajar mengajar berjalan sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilaksanakan di SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012, maka hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel:


(23)

Tabel 1. Hasil Ujian mid smester Ekonomi kelas X I IPS

semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat

Tahun Pelajaran 2011/2012

No Kelas Nilai Jumlah siswa Keterangan

< 70 ≥70 Nilai kelulusan

ditentukan bila, nilai yang diperoleh ≥ 70

1 XI IPS 1 10 17 27

2 XI IPS 2 13 14 27

3 XI IPS 3 24 2 26

Jum

Lah Siswa % 47 58,75% 41,25% 33 80 100%

Sumber: SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui prestasi belajar siswa bervariasi dari nilai yang tinggi sampai nilai yang rendah. Prestasi belajar yang diperoleh siswa kelas XI IPS siswa SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat dari 80 siswa yang mendapat nilai kurang dari 70 sebanyak 47 siswa atau sebesar 58,75 %. Hal ini berarti sebagian besar siswa memiliki prestasi belajar yang masih tergolong rendah.

Di SMA Negeri I Pagar Dewa terdapat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu tingkat pencapaian kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa per mata pelajaran. Hal ini dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa. Dari penelitian pendahuluan yang dilakukan diperoleh bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siswa di SMA Negeri I Pagar Dewa adalah 70. Jika siswa telah mencapai kriteria tersebut maka tidak perlu diadakan remedial, sebaliknya jika siswa belum mencapai kriteria nilai yang diharapkan maka siswa tersebut harus mengadakan remedial. Menurut Djamarah dan Zain (2002:128), apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 65% dikuasai siswa maka persentase


(24)

5

keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah. Rendahnya prestasi belajar ini diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kurangnya pemanfaatan media pembelajaran disekolah dan kurangnya kepemilikan literatur belajar siswa.

Penguasaan keterampilan mengajar oleh guru sangat diperlukan, karena hal tersebut menentukan keberhasilan belajar mengajar dan secara tidak langsung akan berdampak pada prestasi belajar yang diperoleh siswa. Jika guru menguasai berbagai keterampilan mengajar, maka ia dapat menyajikan materi dengan menarik dan mudah dipahami oleh siswa yang secara otomatis membuat siswa menjadi tertarik dan antusias untuk mengikuti pelajaran sehingga dapat

memberikan dampak positif pada pencapain prestasi belajar.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilaksanakan di SMA Negeri I Pagar Dewa keterampilan guru dalam mengajar belum terlihat optimal. Hal ini terlihat dari metode yang digunakan oleh guru. Guru masih aktif menggunakan metode ceramah, meskipun terdapat metode diskusi tapi belum terlihat aktif dan

cenderung membosankan, anak-anak nampak pasif dan kurang semangat dalam proses belajar mengajar. Masih banyaknya siswa yang acuh terhadap penjelasan-penjelasan guru, membuat suasana gaduh, dan saling menggaggu antar teman menunjukan bahwa keterampilan guru dalam mengelola kelas belum maksimal. Belajar adalah proses berpikir. Belajar berpikir menekankan kepada proses mencari dan menemukan pengetahuan melalui interaksi antara individu dengan lingkungan. Dalam pembelajaran berpikir proses pendidikan di sekolah tidak hanya menekankan kepada akumulasi pengetahuan materi pelajaran, tetapi yang


(25)

diutamakan adalah kemampuan siswa untuk memperoleh pengetahuannya sendiri. Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah kehadiran media

pembelajaran. Media merupakan alat bentu pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Berdasarkan penelitian pendahuluan guru kurang memanfaatkan media

pembelajaran. Hal ini terlihat dalam proses belajar mengajar dikelas, guru hanya memanfaatkan buku panduan dan papan tulis, keadaan ini menyebabkan beberapa siswa tidak fokus terhadap penjelasan-penjelasan dari guru. Media pembelajaran yang dimiliki dan dimanfaatkan oleh guru ekonomi dapat dilihat pada tabel:

Tabel 2. Media pembelajaran yang dimiliki dan dimanfaatkan oleh guru ekonomi SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat

Tahun Pelajaran 2011/2012

No Kriteria Media yang Harus Dimiliki Media yang

dimiliki dan digunakan oleh guru 1 Media Cetak (buku teks, modul, teks terprogram,

workbook, majalah ilmiah, lembaran lepas (handout) √ 2 Media yang diproyeksikan (apaque (tak tembus

pandang), OHP,LCD, slide, dan filmstrips. _

3 Media yang tidak diproyeksikan (gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pameran, papan info, papan bulu.)

√ 4 Media audio (rekaman piringan, pita kaset, reel,

cartridge) _

5 Media video (film, televisi, video) _

6 Media berbasis computer (computer assisted instruction, permainan komputer, sistem tutor

intelejen, interkatif, hypermdia, compact (video) disc.)

_ Sumber: Guru SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat


(26)

7

Peran media dalam pembelajaran membantu guru agar lebih mudah dalam

menyampaikan materi sehingga dapat dicerna siswa dengan baik. Oleh karena itu, pemilihan media harus diperhatikan kesesuaiannya dengan materi yang akan disampaikan. Penggunaan media pengajaran yang sesuai dapat memberikan hasil yang optimal bagi siswa dalam menyerap materi yang disampaikan dan pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajarnya.

Kepemilikan litreratur merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang juga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Literatur adalah bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas baik secara intelektual maupun rekreasi. Literatur memegang peranan penting sebagai penunjang kegiatan belajar. Informasi banyak terkandung dalam literatur – literatur, baik itu dalam bentuk tercetak, terekam, digital, ataupun bentuk-bentuk lain sesuai perkembangan jaman.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan pada siswa kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa, kepemilikan literatur belajar siswa masih rendah. Hal ini terlihat dari tabel berikut:

Tabel 3. Kepemilikan Buku Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012.

No Kelas Memiliki buku Kepemilikan Literatur Jumlah Siswa

pelajaran ekonomi Tidak memiliki buku pelajaran ekonomi

1 XI IPS 1 16 11 27

2 XI IPS 2 12 15 27

3 XI IPS 3 9 17 26

Jumlah 37 43 80

persentase 46,25% 53,75% 100%


(27)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyediakan berbagai bahan belajar yang bisa diperoleh dari berbagai jenis literatur, tidak hanya terpatok pada buku tapi dari media lain yang lebih mudah dan menarik untuk dibaca dan

dipahami misalnya literatur melalui media internet. Penyuluh perlu mengetahui berbagai macam literatur yang ada hingga saat ini, sehingga diharapkan ia dapat menjelaskannya kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya dan semenarik mungkin. Diharapkan masyarakat yang menerima penyuluhan darinya akan tertarik untuk membaca pelbagai buku dan literatur-literatur yang ada sesuai dengan bidang yang diminati oleh masing-masing individu. Literatur merupakan merupakan faktor penunjang yang utama di dalam melancarkan kegiatan belajar, karena dengan terbatasnya sumber belajar (literatur) juga dapat mengurangi motivasi berprestasi siswa untuk belajar dan mengulang kembali materi yang telah diperolehnya disekolah.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :” Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran, dan Kepemilikan Literatur Ekonomi Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012”.


(28)

9

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan dalam penelitiian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Hasil pembelajaran ekonomi masih tergolong rendah, hal ini tampak dari masih banyaknya siswa yang tidak mencapai ketuntasan belajar.

2. Guru masih kurang memiliki kreativitas untuk merencanakan kegiatan belajar mengajar yang bervariasi sehingga anak kurang termotivasi untuk belajar.

3. Kegiatan pembelajaran yang diterapkan guru kurang bervariasi.

4. Keaktifan guru dalam menggunakan media pembelajaran sangat kurang.

5. Penggunaan media belajar belum optimal sehingga tidak menunjang

upaya peningkatan mutu.

6. Kurangnya literatur yang ada di perpustakaan menyebabkan siswa kurang mendapatkan kemudahan dalam belajar.

7. Kepemilikan literatur belajar siswa masih kurang.

3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini akan dibatas pada aspek yaitu persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru (X1),

penggunaan media pembelajaran (X2), kepemilikan literatur ekonomi (X3) dan


(29)

4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012?

2. Apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap hasil

belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012?

3. Apakah ada pengaruh kepemilikan literatur ekonomi terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012?

4. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru, penggunaan media pembelajaran, dan kepemilikan literatur ekonomi terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012?

5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012.


(30)

11

2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap

hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012.

3. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan literatur ekonomi terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012.

4. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru, pemanfaatan media pembelajaran, dan kepemilikan literatur ekonomi terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012.

6. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah:

1. Kegunaan Teoritis

a. Sumbangan pemikiran bagi guru untuk memotivasi siswa dalam

belajar rangka prestasi belajar siswa.

b. Sumbangan khasanah keilmuan bagi pembaca berkenaan dengan

peningkatan prestasi belajar siswa pada umumnya dan prestasi belajar ekonomi pada khususnya.

c. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai masalah


(31)

2. Kegunaan Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan Sumbangan pemikiran kepada pihak sekolah agar memberikan sarana yang memadai bagi siswa dalam proses belajar. b. Bahan pertimbangan untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi bagi

siswa dan meningkatan keterampilan mengajar bagi guru. c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

informasi dan referensi bagi para peneliti berikutnya.

7. Ruang Lingkup Penelitian

1. Subyek penelitian

Ruang lingkup subyek penelitan ini adalah siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Objek penelitan

Ruang Lingkup Objek penelitan ini adalah persepsi siswa tentang

keterampilan mengajar guru (X1), penggunaan media pembelajaran (X2),

kepemilikan lieteratur ekonomi(X3), dan hasil belajar ekonomi (Y).

3. Tempat Penelitian

Ruang lingkup tempat penelitian adalah SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat.

4. Waktu Penelitian

Ruang Lingkup waktu penelitan adalah pelaksanaan penelitian pada tahun 2011 dan 2012.


(32)

13

5. Ilmu Penelitian

Ruang lingkup ilmu dalam penelitian adalah ilmu kependidikan, khususnya bidang study IPS ekonomi.


(33)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

2.1Tinjauan Pustaka

2.1.1 Hasil Belajar

Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar merupakan suatu kegiatan yang dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, kapan saja, yang tujuannya untuk mengetahui sesuatu, dengan belajar yang pada awalnya kita belum tahu menjadi tahu dan dengan belajar pula kita dapat

mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Belajar ini suatu proses yang berlangsung seumur hidup. Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan seseorang guru sebagai pengajar.

Dua konsep belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam satu kegiatan. Diantara keduannya itu terjadi interaksi dengan guru. Kemampuan yang dimiliki siswa dari proses belajar mengajar saja harus bisa mendapatkan hasil bisa juga melalui kreatifitas seseorang itu tanpa adanya intervensi orang lain sebagai pengajar.

Pendapat Oemar Hamalik (2001:35) belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar juga merupakan suatu bentuk pertumbuhan


(34)

15

dan perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara, tingkah laku yang baru sebagai hasil dari pengalaman.

Menurut pendapat di atas jika dalam suatu proses belajar seseorang tidak mendapatkan suatu peningkatan kemampuan, dapat dikatakan orang tersebut belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain orang tersebut mengalami kegagalan dalam proses belajar. Sedangkan belajar menurut Slameto (2003: 2) “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil

pengalamannya sendiri sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya”. Pendapat senada dikemukakan Hamzah B. Uno (2008) bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka belajar adalah suatu proses yang mengubah tingkah laku melalui pengalaman-pengalaman yang terjadi pada lingkungan sekitarnya sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi hasil belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar yang merupakan puncak proses belajar yang merupakan bukti dari usaha yang telah dilakukan.


(35)

Menurut Hamalik (2002:155) hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Menurut pengertian ini, hasil belajar dapat dilihat dengan adanya perubahan pada peserta didik, perubahan dapat diartikan terjadinya peningkatan dan

pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap tidak sopan menjadi sopan dan sebagainya. Hal ini juga dinyatakan oleh Dimyati dan Mudjiono (1999:4-5), yang menyatakan dampak pembelajaran adalah hasil belajar yang dapat diukur seperti tertuang dalam raport, angka dalam ijazah atau kemampuan meloncat setelah latihan. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak dari suatu interaksi dalam proses pembelajaran, seperti yang dikemukakan oleh Nasrun (dalam Tim Dosen, 1980:25) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan hasil akhir pengambilan keputusan mengenai tinggi rendahnya nilai yang diperoleh siswa selama

mengikuti proses pembelajaran. Hasil belajar dikatakan tinggi apabila tingkat kemampuan siswa bertambah dari hasil sebelumnya.

"Belajar adalah suatu perubahan perilaku, akibat interaksi dengan

lingkungannya" (Ali Muhammad, 204:14). Perubahan perilaku dalam proses belajar terjadi akibat dari interaksi dengan lingkungan. Interaksi biasanya berlangsung secara sengaja. Dengan demikian belajar dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan dalam diri individu. Sebaliknya apabila terjadi perubahan dalam diri individu maka belajar tidak dikatakan berhasil.


(36)

17

Selanjutnya Davis (dalam Abdullah, 2007:4) mengatakan “ Dalam setiap proses belajar akan selalu terdapat hasil nyata yang dapat diukur. Hasil nyata yang dapat diukur dinyatakan sebagai prestasi belajar seseorang.”

Berdasarkan uraian tersebut, hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah ia menerima suatu pengetahuan yang berupa angka (nilai). Dalam proses belajar mengajar akan menghasilkan kemampuan siswa yang mencakup

pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dalam arti bahwa perubahan kemampuan merupakan indikator untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Menurut Sudjana (1989 : 39) hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor yakni dari faktor dalam diri siswa dan faktor dari luar siswa. Dari pendapat ini faktor yang dimaksud adalah faktor dalam diri siswa perubahan kemampuan yang dimilikinya seperti yang dikemukakan oleh Clark (1981 : 21) menyatakan bahwa hasil belajar siswa disekolah 70 % dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 % dipengaruhi oleh lingkungan. Demikian juga faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan yang paling dominan berupa kualitas pembelajaran (Sudjana, 2002 : 39).

Menurut Arikunto (1993: 21), secara garis besar faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Faktor-faktor yang bersumber dari diri manusia, dapat diklasifikasikan menjadi dua yakni faktor biologis dan faktor psikologis, yang dapat dikategorikan sebagai faktor yang antara lain usia kematangan, dan kesehatan. Sedangkan yang dapat dikategorikan sebagai faktor psikologis adalah kelelahan, suasana hati, motivasi, minat dan kebiasaan belajar. b. Faktor-faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar, dapat

diklasifikasikan menjadi dua yakni faktor manusia (human) dan faktor non manusia seperti alam, benda, hewan, dan lingkungan fisik.


(37)

Pendapat di atas, menyatakan bahwa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa bermacam-macam dimulai dari faktor yang berasal dari dalam diri (intern ) sampai faktor yang berasal dari luar dirinya (ekstern).

Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dalam proses pembelajaran akan terlihat dalam bentuk nilai yang diperoleh melalui tes (ulangan/ ujian) yang berhubungan materi pelajaran yang telah diperoleh atau yang dipelajarinya.

Menurut Djamarah dan Zein (2006: 107 )Keberhasilan proses pembelajaran dibagi atas beberapa tingkatan atau taraf yaitu:

a. Istimewa/ maksimal, apabila seluruh bahan pelajaran dapat dikuasai oleh anak didik.

b. Baik sekali/ optimal, apabila sebagian besar (76 % sampai 99 %) bahan pelajaran dapat dikuasai oleh anak didik.

c. Baik/ minimal, apabila bahan pelajaran dikuasai oleh anak didik hanya 66 % sampai dengan 75 % saja.

d. Kurang, apabila bahan pelajaran dikuasai oleh anak didik kurang dari 65 %.

2.1.2 Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Megajar Guru.

Persepsi (Perception) yang berarti pengelihatan, keyakinan dapat dilihat atau dimengerti. Persepsi terjadi karena adanya stimulus atau rangsangan dari

lingkungan sekitar, sehingga individu dapat memberikan makna atau menafsirkan sesuatu hal. Slameto (2010:102) menjelaskan bahwa “Persepsi merupakan proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Melalui persepsi, manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya, hubungan ini dilakukan dengan indera yaitu, pendengaran, peraba dan


(38)

19

suatu proses pemberian makna yang dilakukan secara sadar berupa tanggapan atau pendapat individu terhadap suatu objek atau peristiwa yang diterima melalui alat indera.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia persepsi memiliki dua pengertian (1) tanggapan (penerimaan langsung dari suatu serapan), (2) proses seseorang

mengetahui beberapa hal dari panca inderanya. Secara umum persepsi merupakan pengenalan, penilaian, dan tanggapan seseorang terhadapa suatu objek.

Kemudian Irwanto (2001:71) menyatakan bahwa,

Persepsi merupakan suatu proses pengorganisasian dan penginterpretasian yang terjadi di dalam diri individu yang dimulai dengan diterimanya rangsang, (objek, kualitas, hubungan antar gejala maupun peristiwa) sampai suatu rangsangan tersebut disadari atau dimengerti sehingga individu mempunyai pengertian tentang dirinya sendiri dan lingkunganlingkungannya.

(http://sambasalim.com/pendidikan/keterampilan-mengajar-guru.html). Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang terjadi antara guru dengan peserta didik dalam suatu pengajaran untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Keterampilan mengajar guru merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai keberhasilan dalam pembelajaran.

Guru memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar, untuk itu seorang guru harus memiliki keterampilan dan menguasai keterampilan dasar dalam mengajar. Dalam pengertian yang sederhana guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan dan akan mampu mengelola kelasnya sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara optimal. (Hamalik, 2002:36).


(39)

Seorang guru harus memiliki dan menguasai keterampilan dasar mengajar. Peran guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai seorang pendidik yang membimbing dan memberikan pengaruh serta menuntun siswa dalam belajar. Sehingga proses pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal (Djamarah, 2000:36).

Guru yang terampil perlu memiliki kemampuan merancang dan

mengimplementasikanberbagai strategi pembelajaran yang dianggap cocok dengan minat dan bakat serta sesuai dengan taraf perkembangan siswa termasuk didalamnya memanfaatkan sumber dan media pembelajaran untuk menjamin efektifitas pembelajaran. Dengan demikian seorang guru perlu kemampuan khusus, kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang yang bukan guru.

(http://www.scribd.com/doc/23657962/Keterampilan-Mengajar-Seorang-Guru). Selanjutnya Djamarah (2000:36), mengungkapkan keterampilan dasar mengajar guru adalah keterampilan yang mutlak yang harus dimiliki dalam menjalankan tugas mengajarnya. Keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru yaiu:

a. Keterampilan memberi penguatan (Reinforcement)

b. Keterampilan bertanya

c. Keterampilan variasi

d. Keterampilan menjelaskan

e. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

f. Keterampilan mengelola kelas

Berdasarkan pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan keterampilan mengajar guru adalah seperangkat kemampuan/kecakapan guru dalam

melatih/membimbing aktivitas dan mengaplikasikan keterampilan-keterampilan dalam mengajar, sehingga siswa dapat dengan mudah menguasai materi pelajaran, berkembang dengan ilmu dan norma serta dapat menyesuaikan diri dengan


(40)

21

Persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru adalah tanggapan, pandangan, penilaian, pemahaman dan sikap dari masing-masing siswa mengenai

keterampilan mengajar guru dalam menyampaikan materi di kelas. Siswa sebagai pihak yang menerima materi dari guru, akan menilai baik atau tidaknya guru dalam menggunakan keterampilannya dalam mengajar. Pada saat ini mungkin siswa belum mengetahui secara teoritis mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan keterampilan guru dalam mengajar, tetapi pada prakteknya siswa tersebut sudah mampu memberikan penilaian tentang keterampilan mengajar guru.

Tanggapan yang baik terhadap guru yang menguasai keterampilan mengajar secara tidak langsung akan berpengaruh pada diri siswa sehingga termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajar. Demikian pula sebaliknya, siswa yang memiliki tanggapan negatif terhadap guru, maka siswa sulit untuk termotivasi dalam belajar, dan akan berdampak negatif pada hasil belajarnya.

2.1.3 Penggunaan Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima

informasi. Menurut Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

Kemudian Djamarah (2000:140) memberikan batasan media sebagai bentuk prantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide,


(41)

gagasan, atau pendapat, sehingga apa yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Apabila media itu membawa pesan-pesan yang mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pengajaran.

Sementara itu Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2006:3), “Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau

sikap.”

Kemudian Raharjo (1991) menyatakan bahwa,

Media memiliki fungsi yang jelas yaitu mempermudah, memperjelas, dan membuat menarik. Media dalam arti yang terbatas, yaitu sebagai alat bantu pembelajaran. Hal ini berarti media sebagai alat bantu yang digunakan guru untuk: memotivasi belajar peserta didik, memperjelas informasi. Pesan

pengajaran, memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting, memberi variasi pengajaran, dalam memperjelas struktur pembelajaran. (www.ekofeum.or.id) Berdasarkan urain tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajarran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa

keberadaan guru.

Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, jika siswa berinteraksi

dengan semua alat inderanya. Guru berupaya menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang


(42)

23

digunakan untuk menerima dan mengolah informasi, ssemakin besar pula kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan siswa. Siswa diharapkan dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan.

Menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2002:11) ciri media yang layak digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. Fiksatif (fixatif property)

Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa/objek. 2. Manipulatif (manipulatif property)

Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording.

3. Distributif (distributif property)

Memungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui suatu tampilan yang terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan stimulus pengalaman yang yang relatif sama tentang kejadian itu.

Media digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam penyampaian informasi dari sumber informasi ke penerima informasi. Menurut I Wayan Satriasa (2007:6), hambatan-hambatan komunikasi dalam proses

pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. Verbalisme, artinya siswa dapat menyebutkan kata tetapi tidak dapat mengetahui artinya. Hal ini terjadi karena guru mengajar hanya dengan penjelasan lisan (ceramah), siswa cenderung hanya menirukan apa yang dikatakan guru.

2. Salah tafsir, artinya dengan istilah atau kata yang sama diartikan berbeda oleh siswa. Hal ini terjadi karena biasanya guru hanya menjelaskan secara lisan dengan tanpa menggunakan media pembelajaran yang lain, misalnya gambar, bagan, model, dan sebagainya.

3. Perhatian tidak berpusat, hal ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain, gangguan fisik, ada hal lain yang lebih mempengaruhi perhatian siswa, siswa melamun, cara mengajar guru membosankan, cara menyajikan bahan pelajaran tanpa variasi, kurang adanya pengawasan dan bimbingan guru.

4. Tidak terjadinya pemahaman, artinya kurang memiliki kebermaknaan


(43)

terpisah. Tidak terjadi proses berpikir yang logis mulai dari kesafaran hingga timbulnya konsep.

Keterlibatan siswa dalam kegiatan pengajaran sangat penting, sehingga media pengajaran yang digunakan dalam pembelajaran harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Penggunaan media dalam proses pembelajaran harus sesuai dengan kriteria pengajaran, media pengajaran diharapkan dapat memberikan kemudahan peserta didik dalam menyerap materi yang disampaikan dan pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

Selanjutnya menurut Arsyad (2002:27), kriteria pemilihan media yang harus diperhatikan oleh guru antara lain:

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai;

2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi;

3. Praktis, luwes, dan bertahan;

4. Guru trampil menggunakannya;

5. Pengelompokan sasaran; dan

6. Mutu teknis.

Penyampaian suatu konsep pada siswa akan tersampaikan dengan baik, jika konsep tersebut mengharuskan siswa terlibat langsung didalamnya, bila

dibandingkan dengan konsep yang hanya melibatkan siswa untuk mengamati saja. Seperti yang dikemukakan oleh Edgar Dale dalam Sadiman dkk(2003:7-8), dalam klasifikasi pengalaman menurut tingkat dari yang paling konkret sampai yang paling abstrak, dimana partisipasi, observasi, dan pengalaman langsung memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pengalaman belajar yang diterima siswa.


(44)

25

Heinich, dkk menggolongkan media pembelajaran sebagai berikut.

1. Media yang tidak diproyeksikan

2. Media yang diproyeksikan

3. Media audio

4. Media video

5. Media berbasis komputer

6. Multi media Kit.

(http://edu-aricles.com/berbagi-jenis-media-pembelajaran/)

Selanjutnya Seels dan Glasgow dalam Arsyad (2006:33), media berdasarkan segi perkembangan teknologi dapat dikelompokan kedalam:

1. Pilihan media tradisional

a. Visual diam yang diproyeksikan terdiri dari proyeksi apaque (tak tembus pandang), OHP, slide, dan filmstrips.

b. Visual yang tak diproyeksikan

Terdiri dari gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pameran, papan info, papan bulu.

c. Audio

Terdiri dari rekaman piringan, pita kaset, reel, cartridge.

d. Visual dinamis yang diproyeksikan

Terdiri dari film, televisi, video.

e. Penyajian multimedia

Terdiri dari slide plus suara (tape), multi image.

f. Cetak

Terdiri dari buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, lembaran lepas (handout).

g. Permainan

Teka teki, simulasi, permainan papan. 2. Pilihan media teknologi mutakhir

a. Media berbasis telekomunikasi

Terdiri dari telkonferen, kuliah jarak jauh.

b. Media berbasis microprocesor

Terdiri dari computer assisted instruction, permainan komputer, sistem tutor intelejen, interkatif, hypermdia, compact (video) disc.

Terdapat berbagai jenis dan bentuk media pengajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, dari media yang paling sederhana yaitu media cetakan berupa buku pelajaran,


(45)

lembar kerja siswa, lembar kegiatan, hand out dan lain sebagainya, hingga media yang sudah canggih seperti multimedia dan internet.

Menurut Miarso (1984) media yang dirancang dengan baik dalam batas tertentu dapat merangsang timbulnya semacam dialog internal dalam diri siswa yang belajar. Dengan perkataan lain terjadi komunikasi antara siswa dengan media atau secara tidak langsung antara siswa dengan sumber pesan atau guru. Media

berhasil membawakan pesan belajar bila kemudian terjadi perubahan kualitas dalam diri siswa. (http://www.scribd.com/doc/3904721/)

Berdasarkan uraian tersebut, kehadiran media dalam pembelajaran mempengaruhi pemahaman siswa atas materi yang diberikan. Dengan pemahaman dan

penyerapan yang baik, siswa akan mudah merekam pesan yang telah disampaikan oleh guru, hal ini akan membuat siswa akan terus termotivasi untuk belajar tanpa merasa jenuh.

2.1.4Kepemilikan Literatur

Hamalik (2001: 51) menyatakan bahwa alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk membantu siswa melakukan perbuatan belajar sehingga kegiatan belajar menjadi efesien dan efektif. Lengkap atau tidaknya perlengkapan yang dimiliki oleh seorang mahasiswa akan berdampak terhadap prestasi belajarnya. Sarana memegang peranan penting dalam tercapainya keberhasilan belajar. Karena dengan sarana belajar yang memadai, mahasiswa akan lebih termotivasi untuk memanfaatkannya.

Menurut ALA Glosary of Library and Information Science (1983), Literatur adalah bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas baik secara intelektual maupun rekreasi.


(46)

27

Literatur dapat dikelompokkan menurut beberapa kategori, diantaranya : Jenis literatur menurut lokasi penempatan koleksi dapat dibedakan menjadi:

1. Koleksi Umum

Koleksi umum terdiri atas buku untuk tingkat pembaca dewasa yang telah diolah dan ditempatkan di rak terbuka. Sebagian besar koleksi umum merupakan monograf dan judul dalam seri. Terbitan berseri yang bukan majalah dapat dimasukkan di sini menjadi koleksi yang dapat dipinjam.

2. Koleksi referensi

Koleksi referensi atau koleksi rujukan, menghimpun informasi yang secara langsung dapat menjawab pertanyaan. Misalnya, kamus, direktori, ensiklopedi, buku pedoman, buku pegangan, dll. Selain itu koleksi referensi juga menghimpun informasi yang merujuk kepada sumber informasi lain atau hanya menunjukkan lokasi di mana

informasi yang dicari dapat ditemukan. Misalnya, katalog, bibliografi, dan lain - lain.

Jenis literatur menurut tingkat ketajaman analisisnya dapat dibagi 3 golongan, yaitu:

1. Literatur primer

Literatur primer adalah karya tulisan asli yang memuat kajian mengenai sebuat teori baru, atau penjelasan suatu gagasan dalam berbagai bidang. Literatur primer bisa berupa artikel majalah ilmiah, laporan penelitian, disertasi, paten, standard, makalah seminar dan lain-lain.


(47)

2. Literatur sekunder

Literatur sekunder merupakan literatur yang berisi informasi mengenai literatur primer. Literatur sekunder menawarkan literatur primer dengan cara meringkas atau menbuat indeks, jadi literatur sekunder tidak berisi pengetahuan baru, melainkan hanya mengulang dan menata

pengetahuan yang sudah ada. Literatur ini termasuk dalam jenis koleksi referensi seperti kamus, ensiklopedi, thesaurus, direktori, majalah abstrak, majalah indeks, bibliografi, tinjauan literatur, termasuk juga pangkalan data dan lain-lain.

3. Literatur tersier

Literatur tersier adalah literatur yang memuat informasi yang merupakan petunjuk untuk memperoleh literatur sekunder. Yang termasuk literatur tersier adalah bibliografi dari bibliografi, direktori dari direktori dan lain - lain.

Sulistyo-Basuki (1996) membedakan literatur (dokumen) berdasarkan sifatnya menjadi :

1. Dokumen tekstual

Dokumen tekstual menyajikan isi lengkap dalam bentuk teks tertulis untuk kemudian dibaca oleh pemakai. Dokumen tekstual meliputi buku, majalah, kumpulan statistik, kartu katalog, dokumen administratif, dokumen perundang-undangan, paten, dll.

2. Dokumen nontekstual

Dokumen nontekstual juga memuat teks tertulis, namun bagian utamanya disajikan dalam bentuk bukan tertulis atau bentuk lain. Bentuk lain yang dimaksud misalnya bentuk gambar, suara dengan tujuan untuk dilihat, didengar, ataupun dimainkan oleh pemakai. Dokumen nontekstual dapat dibagi menjadi :

a. Dokumen ikonik, misalnya peta, atlas, lukisan, foto, dll. b. Dokumen suara berupa rekaman suara, radio, kaset, dll.


(48)

29

c. Dokumen audio visual atau dokumen pandang dengar, misalnya

televisi, film, dan video.

d. Dokumen yang bersifat material, artinya jelas dapat dipegang, diraba, dan dilihat, misalnya bola dunia, karya artistik,

monumen, dll.

3. Dokumen campuran

Merupakan dokumen yang menggabungkan dokumen tekstual dan nontekstual menjadi satu dalam membahas sebuah subjek, misalnya buku ajar bahasa Inggris yang dilengkapi dengan kaset.

Jenis literatur menurut isinya, antara lain dikelompokkan sesuai Klasifikasi Desimal Dewey (Dewy Decimal Classification), yaitu:

000-099 Karya umum

100-199 Filsafat

200-299 Agama

300-399 Ilmu-ilmu Sosial

400-499 Bahasa

500-599 Ilmu Murni

600-699 Teknologi (Ilmu Terapan)

700-799 Seni, olah raga, hiburan, rekreasi, hobi

800-899 Sastra

900-999 Geografi, kisah perjalanan, sejarah

Literatur menurut bentuknya dibagi 2, yaitu: 1. Literatur berbentuk buku

2. Literatur berbentuk non buku

Literatur berformat non buku adalah sebagai berikut:

1. Piringan hitam

Piringan hitam biasanya pada umumnya memuat rekaman musik. Akan tetapi piringan hitam dapat pula memuat hal-hal seperti pelajaran, cerita, dan sebagainya. Piringan hitam banyak digunakan sebagai bahan perpustakaan bagi tuna netra.

2. Pita rekaman

Pita rekaman dapat digunakan untuk merekam. Pita rekaman sudah jarang digunakan sejak pita kaset yang lebih praktis umum digunakan orang.


(49)

3. Kaset

Kaset adalah bentuk pita rekaman yang praktis, bentuknya kecil

sehingga mudah dibawa. Kaset dapat digunakan untuk merekam musik, pelajaran, cerita dll.

4. Laser Disk

Laser disk digunakan untuk merekam suara maupun gambar.

5. Film

Film termasuk bahan perpustakaan yang mahal, baik harga maupun biaya pemeliharaannya.

6. Filmstrip

7. Slide

8. Mikrofilm

Mikrofilm dapat merekam sampai sebesar 1 halaman surat kabar. Setiap rol panjangnya 100 kaki dapat memuat 600 frame. Biasanya digunakan untuk merekam surat kabar, buku ataupun naskah kuno.

9. Mikrofish

Mikrofis sistemnya sama dengan mikrofilm, akan tetapi bahan mikrofis berupa lembaran sebesar kartu pos. Digunakan untuk merekam buku maupun dokumen. Setiap lembar mikrofis dapat memuat 60 – 300 halaman.

10. Video

Video banyak digunakan karena sifatnya sama dengan film, akan tetapi harganya jauh lebih murah.

11. Lukisan

Lukisan dapat pula dijadikan sebagai bahan perpustakaan.

12. CD (Compact Disk)

 CD  VCD  DVD

 CD-ROM

13. Internet dan lain – lain

Buku memiliki bagian-bagian fisik dan memuat keterangan-keterangan mengenai buku itu, misalnya tahun terbit, hak cipta, dan lain – lain. Menurut A.S. Nasution (1983) yang umum ada pada suatu buku adalah sebagai berikut:


(50)

31

 Sampul tebal

 Jaket (sampul pelindung)

2. Halaman pelindung (lembar penguat)

3. Blok buku yang terdiri atas :  Perwajahan awal (preliminary)

 Bagian/perwajahan teks

 Perwajahan akhir (postliminary) Perwajahan awal terdiri atas:

1. Halaman setengah judul (half title page) 2. Halaman judul Perancis

3. Halaman-halaman untuk

 Judul, hak cipta

 Ucapan terima kasih

 Dedikasi

 Daftar isi

 Daftar peta dan ilustrasi Perwajahan teks

1. Judul bab

2. Sub-sub judul bab, dsb.

3. Teks

4. Keterangan gambar

5. Catatan (note) 6. Foto/ilustrasi 7. Grafik, daftar.

Perwajahan akhir terdiri atas lampiran-lampiran sbb. : 1. Bibliografi

2. Appendiks

3. Indeks

4. Daftar istilah / glossary berikut artinya

Pentingnya literatur sebagai sumber belajar telah dikemukakan oleh Muktiono (2003: 2), yaitu:

“keberhasilan proses belajar mengajar juga dipengaruhi oleh pemanfaatan sarana belajar siswa yaitu buku literatur atau buku pelajaran yang dimiliki oleh siswa. Salah satu sarana yang diperlukan dalam pendidikan di sekolah yang tidak terlepas dari kehidupan pelajar atau mahasiswa adalah buku. Pemanfaatan buku pelajaran yang menjadi sumber bacaan dalam mengikuti pelajaran di kelas maupun dirumah akan memberikan dampak yang positif bagi prestasi belajar”.


(51)

Berdasarkan pemaparan tersebut, literatur menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh peserta didik untuk memperdalami dan menggali informasi tentang materi pelajaran. Literatur mata pelajaran ekonomi tidak hanya diperoleh melalui buku, layanan internet juga dapat membantu peserta didik untuk

memperoleh informasi mengenai mata pelajaran ekonomi. Semakin banyak literatur yang dimiliki peserta didik maka ilmu yang diperoleh semakin lengkap dan dapat meningkatkan prestasi belajar.

2.2. Hasil Penelitian Yang Relevan Tabel 4. Penelitian Yang Relevan

No Nama Judul Skripsi Hasil

1 Indah Permata Sari

(2009) Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru,

Pemanfaatan Media Pembelajaran, dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi/Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Smester Ganjil SMA Negeri I Pagelaran Tahun Pelajaran 2009/2010.

Menunjukan F hitung

45,958 > F tabel 2,745

dengan keeratan hubungan sebesar 0,820 dan

koofesien determenasi sebesar 0,673.

2 Novita Caturria

(2010) Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas dan Pemanfaatan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri I Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2009/2010.

Membuktikan hasil perhitungan Uji F yang menunjukan bahwa F hitung > F tabel atau 34,553 > 3,035.

3 Sri Astuti (2011) Pengaruh Antara

Motivasi Berprestasi, Kepemilikan Literatur

Menunjukan F hitung

24,253> F tabel 2,742


(52)

33

Pengantar Akuntansi dan Budaya Membaca terhadap prestasi belajar mata kuliah pengantar akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2009 P.IPS FKIP Universitas Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

(R) 0,722 dan koofesien determenasi () sebesar 0,521 yang berarti prestasi belajar pengantar

akuntansi dipengaruhi oleh Motivasi Berprestasi, Kepemilikan Literatur Pengantar Akuntansi dan budaya membaca sebesar 52,1%.

2.3 Kerangka Pikir

Hasil belajar merupakan pencerminan dari hasil belajar siswa selam berada di sekolah. Dari hasil tersebut kita dapat mengetahui apakah selama proses belajar mengajar siswa berhasil memahami apa yang disampaikan dan diinginkan oleh guru dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh kurikulum di sekolah.

Keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan oleh beberapa faktor, baik faktor dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa. Salah satu faktor yang berasal dari guru adalah keterampilan guru mengajar. Jika guru menguasai keterampilan mengajar, maka kejenuhan dan kebosanan siswa dapat diminimalisir, sehingga siswa tertarik dan fokus terhadap materi yang diajarkan, sehingga hasil belajar yang optimal.

Faktor lain yang mempengaruhi adalah pemanfaatan media pembelajaran dan kepemilikan literatur belajar. Media pembelajaran adalah sarana yang sangat penting untuk mendukung keefektifitasan proses belajar mengajar. Keberadaan media dapat merangsang siswa untuk belajar dan memberikan daya tarik dalam belajar.


(53)

Literatur belajar adalah sumber bacaan yang menjadi bahan dasar siswa dalam belajar, sumber belajar tersebut digunakan dalam berbagai aktivitas baik secara intelektual maupun rekreasi. Buku literatur atau buku pelajaran merupakan kebutuhan belajar yang tidak terlepas dari kehidupan seorang pelajar maupun mahasiswa. Pemanfaatan sumber belajar dalam mengikuti pelajaran baik di sekolah maupun di rumah akan memberikan dampak yang sangat positif bagi hasil belajar. Dengan adanya media siswa lebih tertarik dsehingga hasil belajar dapat tercapai dengan baik.

Berdasarkan uraian tersebut, diduga bahwa variabel hasil belajar (Y) dipengaruhi dengan berbagai faktor penyebab, diantaranya keterampilan mengajar guru (X1),

penggunaan media pembelajaran (X2) dan kepemilikan literatur ekonomi (X3),

maka dapat digambarkan kerangka pikir dalam penelitian ini sebagai berikut:

Gambar 1. Model teoritis pengaruh variabel X1, X2 dan X3 terhadap Y

(Sugiyono, 2010: 44) Keterampilan Mengajar Guru (X1)

Penggunaan Media Pembelajaran (X2)

Kepemilikan Literatur Ekonomi (X3)

Hasil Belajar Ekonomi (Y)


(54)

35

C. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2010: 64) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah dalam penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Ada pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang

keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran

terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012.

3. Ada pengaruh yang signifikan antara kepemilikan literatur belajar ekonomi terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012. 4. Ada pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang

keterampilan mengajar guru, penggunaan media pembelajaran, dan kepemilikan literatur ekonomi terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012.


(55)

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian digunakan untuk menentukan data penelitian, menguji

kebenaran, menemukan dan mengembangkan suatu pengetahuan, serta mengkaji kebenaran suatu pengetahuan sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode penelitian merupakan metode kerja yang dilakukan dalam penelitian termasuk alat-alat yang digunakan untuk mengukur dan mengumpulkan data dilapangan pada saat melakukan penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan objek atau subjek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya (Sugiyono,2009: 6). Tujuan penelitian ini merupakan verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat pengaruh variabel-variabel dalam suatu kondisi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan data yang ada di tempat penelitian sehingga menggunakan pendekatan ex post facto dan survey. Penelitian dengan pendekatan ex post facto merupakan penelitian yang meneliti peristiwa yang telah terjadi dengan merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor


(56)

37 yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis (Sugiyono, 2009: 7).

3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 297). Sedangkan menurut Basrowi dan Akhmad Kasinu (2007: 260) populasi adalah keseluruhan subyek atau obyek yang menjadi sasaran penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa sebanyak tiga kelas dengan jumlah siswa keseluruhan 80 orang.

3.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2010: 81), Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan menurut Basrowi dan Akhmad Kasinu (2007: 260) sampel adalah sebagian populasi yang dipilih dengan teknik tertentu untuk mewakili populasi.

Dalam penelitian ini untuk menghitung besarnya sampel dari populasi dihitung berdasarkan rumus Slovin, yaitu:


(57)

n= 2

1 Ne

N

Keterangan:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e = Nilai Kritis (batas ketelitian) yang diinginkan dan persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sample yang masih bisa ditolirir. tingkat signifikansi (0,05)

(Ahmad Kasinu dan Basrowi,2007: 274)

Berdasarkan rumus di atas besarnya sampel dalam penelitian ini adalah:

n=

1

80

(

,0

05

)

2

80

= 66,66 dibulatkan menjadi 67 Jadi, besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 67 orang. 3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah probability sample dengan menggunakan

simple random sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi yang dipilih untuk menjadi sampel (Sugiyono, 2010: 82).

Untuk menentukan besarnya sampel pada setiap kelas dilakukan dengan alokasi proporsional agar sampel yang diambil lebih proporsional (Rahmat dalam silvia, 2009: 26) hal ini dilakukan dengan cara :


(58)

39 Tabel 5. Perhitungan Jumlah Sampel Untuk Masing-Masing Kelas

Kelas Perhitungan Pembulatan Persentse (%) XI IPS 1

61 , 22 27 80

67 23 34,33%

XI IPS 2

80 27 22,61

67 23 34,33%

XI IPS 3

77 , 21 26 80

67 21 31,34%

Jumlah 67 100%

Penentuan mahasiswa yang akan dijadikan sampel untuk setiap kelas dilakukan dengan undian yang merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam menarik sampel dengan menggunakan simple random sampling (Nazir dalam silvia, 2009: 26).

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 38). Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel bebas (Independent Variable).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru (X1), penggunaan media pembelajaran (X2) dan kepemilikan literatur ekonomi (X3).

2. Variabel terikat (Dependent Variable).


(59)

3.4 Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

Definisi operasional variabel berarti mendefinisikan secara operasional suatu konsep sehingga dapat diukur, dicapai dengan melihat pada dimensi tingkah laku atau properti yang ditunjukkan oleh konsep, dan mengkategorikan hal tersebut menjadi elemen yang dapat diamati dan dapat diukur (Basrowi dan Akhmad Kasinu, 2007: 179).

3.4.1 Konseptual: a. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar (H. Nashar, 2004 :77)

b. Persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan

menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Menurut Rakhmat Jalaludin (1998: 51), persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

Keterampilan mengajar guru adalah kecakapan atau kemampuan guru dalam menyajikan materi pelajaran. Dengan demikian seorang guru harus mempunyai persiapan mengajar antara lain, guru harus

menguasai bahan pengajaran, mampu memilih metode yang tepat, dan penguasaan kelas yang baik (Abied, 2009) sumber:

http://meetabied.wordpress.com/2009/10/30/keterampilan-yang-harus-dimiliki-guru-dalam-mengajar/


(60)

41 c. Media pembelajaran

Media pembelajarran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa.

d. Kepemilikan literatur

Literatur adalah bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas baik secara intelektual maupun rekreasi.

Indikator kepemilikan literatur yaitu: 1. Jenis literatur yang dimiliki mahasiswa. 2. Pentingnya memiliki literatur bagi mahasiswa. 3.4.2 Operasional Variabel:

Definisi-definisi yang dikemukan diatas maka untuk lebih jelasnya maka berikut ini disajikan tabel yang menggambarkan definisi operasianal variabel tentan variabel-variabel yang di gunakan dalam penelitian ini, indikator- indikator yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian : Table 6. Indikator Masing-masing Variabel dan Sub Indikatornya

NO Variabel Indikator Sub Indikator Skala 1. Persepsi

siswa tentang keterampilan mengajar guru (X1)

1. Persepsi positif

2. Persepsi negatif

Siswa aktif menyimak materi yang diajarkan guru.

Siswa bersikap acuh dalam kegiatan belajar mengajar.


(61)

3. Keterampilan dan kemampuan guru dalam menyajikan materi pelajaran 4. Keterampilan guru dalam penguasaan kelas yang baik

Usaha menyampaikan materi agar mudah dipahami oleh siswa Usaha dalam

berinteraksi dan berkomunikasi selama proses belajar mengajar Persepsi siswa tentang keterampilan guru mengelola kelas Kemampuan dalam menguasai dan mengkondisikan situasi kelas Keterampilan guru membimbing kelompok kecil dan perorangan Penggunaan

media

pembelajaran (X2)

1. Alat bantu yang digunakan dalam pengajaran

2. Media yang dimiliki dan digunakan guru

Adanya media visual seperti; gambar, model, objek dan alat-alat lain,

Media audio visual, elektronik, dan alat peraga

Media yang diproyeksikan dan media yang tidak diproyeksikan. Interval Kepemilikan Literatur Ekonomi (X3)

1. Jenis literatur yang dimiliki siswa

1. Bentuk dan jumlah literatur yang dimiliki siswa. 2. Dukunguan untuk

memiliki literatur dalam proses belajar.


(62)

43 2. Pentingnya

memiliki literatur bagi siswa

1. Peranan literatur dalam proses belajar.

2. Keinginan dan realisasi untuk memiliki literatur Prestasi

Belajar (Y) Nilai yang diperoleh siswa Nilai Mid semester yang diperoleh siswa pada mata pelajaran ekonomi

Interval

3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Observasi

Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencataatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung (Ngalim Purwanto dalam Basrowi dan Akhmad Kasinu, 2007: 166). Teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai siswa SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat.

3.5.2 Angket / Kuisioner

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010: 142). Skala yang digunakan dalam pengukuran angket adalah Rating Skale yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi sesorang atau kelompok orang tentang fenonema sosial. Dalam

penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian (Sugiyono, 2009: 134).


(63)

Angket digunakan untuk memperoleh informasi mengenai persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru, penggunaan media pembelajaran, dan kepemilikan literatur ekonomi.

5.5.3 Dokumentasi

Teknik dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan perkiraan (Basrowi dan Kasinu, 2007: 166). Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data terkait dengan jumlah siswa dan hasil belajar Mata Pelajaran Ekonomi siswa semester ganjil di SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat tahun

pelajaran 2011/ 2012.

3.6 Uji Persyaratan Instrumen 3.6.1 Uji Validitas

Validitas dapat diartikan sebagai suatu tes pengukuran yang menunjukkan validitas atau kesahihan suatu instrumen. Seperti pendapat Arikunto (2010: 58), yang menyatakan bahwa ” Validitas adalah suatu ukuran yang menunjang tingkat validitas atau kesahihan suatu instrumen, sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur, sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel Untuk mengukur tingkat validitas angket yang yang diteliti secara tepat.

Untuk mengukur tingkat validitas angket digunakan rumus korelasi product moment dengan rumus:


(64)

45

  

 

2 2

2

 

2

Y N X -X N X -XY N r

 

Y Y xy

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N : Jumlah sampel

X : Skor butir soal Y : Skor total

Dengan kriteria pengujian apabila r hitung > r tabel dengan  0,05 maka alat ukur

tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila r hitung < r tabel maka alat ukur

tersebut adalah tidak valid (Arikunto, 2009: 72).

Berikut disajikan tabel hasil uji validitas angket pada 67 responden dengan 18 item pernyataan.

Tabel 7. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X1

Item

Pernyataan rhitung rtabel Kesimpulan

1 0,557 0,444 Valid

2 0,546 0,444 Valid

3 0,331 0,444 Tidak Valid

4 0,499 0,444 Valid

5 0,491 0,444 Valid

6 0,731 0,444 Valid

7 0,530 0,444 Valid

8 0,465 0,444 Valid

9 0,530 0,444 Valid

10 0,506 0,444 Valid

11 0,472 0,444 Valid

12 0,554 0,444 Valid

13 0,495 0,444 Valid

14 0,580 0,444 Valid

15 0,676 0,444 Valid

16 0,516 0,444 Valid

17 0,556 0,444 Valid


(1)

58

Dilanjutkan dengan uji signifikansi koefisien korelasi ganda (uji F), dengan rumus:

JKreg dicari dengan rumus:

= + + … . +

Keterangan:

JKreg = Jumlah kuadrat regresi JKres = Jumlah kuadrat residu k = Jumlah variabel bebas n = Jumlah sampel

Kriteria pengujian hipotesis adalah tolak Ho jika Fhitung >Ftabel dan jika Ftabel > Fhitung dan terima Ho, dengan dk pembilang = K dan dk penyebut = n – k – 1 dengan α = 0,05. Sebaliknya diterima jika Fhitung < Ftabel.

Yi Yi 2 JKres

) 1 /(

/   

k n JK

k JK

F

res reg


(2)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis mengenai Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran Dan Kepemilikan Literatur Ekonomi Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap

hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012. Dengan kata lain, jika persepsi siswa tentang

keterampilan mengajar guru baik maka hasil belajar juga akan baik.

2. Ada pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar

ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012. Dengan kata lain, jika penggunaan media pembelajaran baik maka hasil belajar juga akan baik.

3. Ada pengaruh kepemilkan literatur ekonomi terhadap hasil belajar ekonomi

siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012. Dengan kata lain, jika kepemilikan literatur ekonomi oleh siswa lengkap maka hasil belajar akan baik.


(3)

100

4. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru ,

penggunaan media pembelajaran dan kepemilikan literatur ekonomi terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh persepsi siswa tentang metode mengajar guru dan ketersediaan sarana belajar di sekolah di SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012, maka penulis menyarankan sebagai berikut

1. Kepada Siswa

a. Hendaknya siswa lebih giat lagi dalam belajar di kelas maupun di rumah

dengan cara memperhatikan materi yang sedang dijelaskan oleh guru mengikuti setiap kegiatan pembelajaran yang ada di sekolah dengan baik.

b. Hendaknya siswa mempunyai persepsi yang positif terhadap metode

mengajar guru dan memanfaatkan sarana belajar di sekolah dengan baik sehingga dapat menyadari dan memahami apa yang telah diterimanya. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

c. Siswa hendaknya mencari berbagai hal yang berkaitan dengan ilmu

ekonomi melalui berbagai referensi, tidak hanya melalui buku pegangan/modul saja. Siswa juga dapat memanfaatkan kemajuan teknologi internet yang menyediakan berbagai informasi dari beragam disiplin ilmu.


(4)

101

2. Kepada Guru

a. Guru hendaknya dalam mengajar di kelas tampil kreatif dengan

menggunakan metode-metode mengajar yang bervariasi, inovatif dan menyenangkan sehingga siswa akan lebih bersemangat dan tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas tanpa melupakan inti dari materi yang akan disampaikan.

b. Guru hendaknya memperhatikan aktivitas belajar siswa baik pengetahuan

dan membina siswa agar menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran, semakin aktif siswa dalam belajar maka hasil belajar yang akan dicapai akan semakin meningkat.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2002. Psikologi Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta

A.M. Sudirman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Abied. 2009. Keterampilan Yang Harus Dimiliki Guru Dalam Mengajar.

(http://meetabild.wordpress.com/2009/10/30/keterampilan-yang-harus-dimiliki-guru-dalam-mengajar/). Diambil pada tanggal 14 november 2011: Arikunto, Suharsimi dkk. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi dkk. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara..

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik. Jakarta: PT. Asdi

Mahasatya.

Hamzah, B. Uno. 2008. Profesi Kependidikan. Jakarta: Dunia Aksara.

Slameto. 2008. Belajar dan Faktor-faktor yang mempegaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta.

Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum Dan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta.

Imran,Syaiful. Keterampilan Mengajar Guru

(http://ipangkreview.wordpress.com/2009/03/20/8.keterampilan_mengajar_ guru/). (19 Agustus 2009)

Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Grafindo. Jakarta.

Wulandari, Lovika. 2006. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar, Metode Mengajar, Dan Penggunaan Media Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi/Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri I Natar.


(6)

Sari, Indah Permata. 2006. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru, Pemanfaatan Media Pembelajaran, Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri I Pagelaran. Skripsi. Universitas Lampung.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Cetakan ke-1. Kencana. Jakarta..

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Tarsito. Bandung. Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Graha. Jakarta.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. 2005. Format Penulisan

Karya Ilmiah. Bandar Lampung: Universitas Lampung. 60 hlm. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005. Standar Nasional Pendidikan.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. .

Sudarmanto, R. Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Suharman. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.

(http://sambasalim.com/pendidikan/keterampilan-mengajar-guru.html

http://www.scribd.com/doc/23657962/Keterampilan-Mengajar-Seorang-Guru).

(www.ekofeum.or.id)

(http://edu-aricles.com/berbagi-jenis-media-pembelajaran/)

http://thinkquantum.wordpress.com/2009/11/02/keterbukaan-dan-keadilan-dalam-pemerintahan/.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2008/2009

0 21 12

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, DAN KEPEMILIKAN LITERATUR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 IPS SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 8 82

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 39 86

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI RUMAH DAN KEMAMPUAN GURU MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PESISIR TENGAH KRUI LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 1

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI RUMAH DAN KEMAMPUAN GURU MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PESISIR TENGAH KRUI LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 103

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 5 12

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2008/2009

0 5 12

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 25 83

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 SRAGI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 86

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU, MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 76