3.2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah menjadi media pengembangan riset penggunaan limbah hasil ternak baik dari kulit kaki ayam, sapi maupun kambing untuk bahan baku pengemasan
alami edible film dan potensi antibakterinya melalui penambahan bahan antibakteri dari ekstrak cengkeh, daun sirih dan asam askorbat. Paket teknologi yang dihasilkan pada penelitian ini akan
menginisiasi kegiatan riset berikutnya dalam upaya peningkatan nilai tambah limbah hasil ternak dan aplikasinya sebagai edible film melalui pendekatan inovasi kreatif.
BAB 4. METODE PENELITIAN 4.1. Bahan Penelitian
Materi utama penelitian yakni edible film berbasis gelatin dari kulit kaki ternak yakni dari kulit kaki ayam broilerkka, kulit kaki kambing kkk, dan kulit kaki sapi kks dengan
teknik modifikasi menurut Miwada dan Simpen 2014. Plasticizer yang digunakan adalah gliserol Brataco chemika. Bahan pangan antibakteri yang digunakan untuk meningkatkan
kualitas edible coating yang diproduksi sebagai edible anti bakteri, yakni jenis ekstrak minyak cengkeh, ekstrak daun sirih, dan asam askorbat. Bahan-bahan pendukung dalam proses
pembuatan edible coating maupun uji kualitas antara lain: nutrient agar, aluminium foil, plastik bening, NaCl 40 bv, silika gel dan bahan-bahan pendukung lainya yakni etanol, asam asetat,
HCl, NaOH, kalium bikromat, gliserol, buffer pH 4,00, buffer pH 7,00, buffer pH 9,00, phenolphtalein pp, aquades, air bebas ion deionized water, kertas saring biasa, dan kertas
saring Whatman 42.
3.2. Peralatan Penelitian
Peralatan-peralatan utama penelitian antara lain : peralatan gelas, piknometer, viskometer Oswald, thermometer, desikator, oven, water bath, timbangan analitik, panci
aluminium, ember plastik, blender, kompor, dan loyang serta dan pH meter.
3.3. Metode Penelitian
Tahap pertama , Karakteristik produk edible coating temuan tahun pertama yang
optimum sebagai bahan pengemas alami produk bakso ditingkatkan lagi kualitasnya dengan memberi tambahan perlakuan anti bakteri dari ekstrak cengkeh, ekstrak daun sirih, dan askorbat
dengan perbandingan larutan film kka; kkk dan kks dan bahan anti bakteri dengan rasio masing-masing 1 : 1; 1 : 2; 1 : 3; 3 : 1; dan 2 : 1. Namun demikian, sebelumnya
ditentukan profil asam amino masing – masing gelatin dari kulit kaki ternak serta pengujian potensi antibakteri sebelum diberi perlakuan bahan antibakteri. Rancangan riset yang digunakan
yakni Rancangan Acak Kelompok RAK pola faktorial 3 x 3 x 5 dan masing-masing
dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Tahap kedua, rasio terbaik yang dihasilkan pada tahap
pertama dilanjutkan pengujiannya terhadap kemampuan daya hambat terhadap bakteri pathogen Salmonella typhii, Escherichia coli, dan staphylococcus aureus. Semua data yang diperoleh
dianalisis secara sidik ragam dengan bantuan program statistik SPSS Versi 15,0. Perlakuan yang menunjukkan pengaruh yang nyata, selanjutnya dilakukan uji beda nyata dengan Duncan’S
Multiple Range Test DMRT pada taraf 5 Steel dan Torrie, 1991.
3.4. Luaran Penelitian
Target luaran penelitian tahun kedua adalah: a. Formula edible coating berbasis gelatin dan sekaligus memiliki kemampuan tinggi
sebagai anti bakteri alami; b. Buku ajar yang merangkum temuan riset tahun 1 dan 2 dengan tema tentang ”Kulit Kaki
Ternak dan Potensinya sebagai Edible” ; c. Publikasi ilmiah di jurnal terakreditasi nasional danatau makalah seminar nasional;
d. Laporan penelitian.
3.6. Indikator Capaian
Indikator capaian pada penelitian tahun kedua secara rinci dirumuskan pada tabel berikut
Tabel.2. Indikator Capaian Kegiatan Penelitian Tahun Kedua