Kualitas Madu Kandungan Madu

dalam daun, cabang, atau batang pohon. Madu embun adalah madu yang dibuat dari cairan yang dihasilkan oleh serangga yang terdapat di pohon-pohon. Sarwono, 2001.

2.1.3. Kualitas Madu

Kualitas madu merupakan pertimbangan yang sangat penting, karena itu sangat perlu diperhatikan bahwa madu harus murni, bersih dari kotoran, misalnya lalat, insek lain, dan bulu-bulu. Karena itu, adanya pengendalian mutu di negaradaerah penghasil madu sangat penting khususnya untuk usaha ekspor madu ke luar negeri. Winarno, 1982. Kualitas madu ditentukan oleh cara panen madu, warna madu, cita rasa madu, jenis madu, komposisi madu, dan kadar air. Baik di alam maupun di peternakan lebah, waktu pemanenan madu harus diperhatikan. Madu yang dipanen harus memiliki kadar air di bawah 22. Jika sel-sel dalam sarang madu telah ditutup oleh lapisan lilin, madu tersebut telah memenuhi syarat kadar air dan siap untuk dipanen” Sarwono, 2001. Persyaratan kualitas madu berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI dapat dilihat pada table 2.1

2.1.4 Kandungan Madu

Madu mengandung vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, C, D, E, K, β-karoten, flavonoid dan asam fenolik. Didalam madu juga terdapat kandungan mineral dan garam atau zat lain seperti zat besi, sulfur, magnesium, kalsium, kalium, khlor, natrium, fosfor dan sodium serta enzim pencernaan. Rata-rata komposisi madu adalah 23 air; 82,4 karbohidrat; 0,5 protein, asam amino, vitamin dan mineral. Karbohidrat madu termasuk tipe sederhana yang terdiri dari fruktosa 41,0; glukosa 35; sukrosa 1,9 Anonim, 2010. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Persyaratan kualitas madu No Jenis uji Satuan Persyaratan 1 Aktifitas enzim diastase, min. DN 3 2 Hidroksimetilfurfural HMF, maks. mgkg 50 3 Air, maks. bb 22 4 Gula pereduksi dihitung sebagai glukosa, min. bb 65 5 Sukrosa, maks. bb 5 6 Keasaman, maks. ml NaOH 1 Nkg 50 7 Padatan yang tak larut dalam air, maks. bb 0,5 8 Abu, maks. bb 0,5 9 Cemaran logam Timbal Pb, maks Tembaga Cu, maks. mgkg mgkg 1,0 5,0 10 Cemaran arsen As, maks. mgkg 0,5 Disamping kandungan gulanya yang tinggi madu juga mengandung komponen lain seperti butir-butir serbuk sari. Selain itu madu kaya akan kandungan antioksidan. Kandungan nutrisi dalam madu yang berfungsi sebagai antioksidan adalah vitamin C, asam organik, enzim, asam fenolik, flavonoid dan beta karoten yang bermanfaat sebagai antioksidan tinggi Anonim, 2010; Gheldof,et al., 2002 serta Vitamin A, Vitamin E yang juga merupakan salah satu vitamin antioksidan esensial yang utama Anonim b, 2009. Dengan demikian pada madu terdapat banyak nutrisi yang berfungsi sebagai antioksidan dan semua senyawa tersebut bekerjasama dalam melindungi sel normal dan menetralisir radikal bebas. Universitas Sumatera Utara

2.1.5 Manfaat Madu

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Steroid/Triterpenoid Dari Ekstrak Etanol Pucuk Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.)

8 68 94

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak N-Heksan, Etil Asetat Dan Etanol Herba Labu Siam (Sechium Edule Sw) Dengan Metode DPPH

5 59 72

Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH

7 76 83

Karakterisasi Simplisia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Serta Fraksi n-Heksan dan Etilasetat Teripang Holothuria atra Jaeger

0 6 76

Pengaruh Labu Siam (Sechium edule Sw.) terhadap Tekanan Darah.

0 1 17

Pengaruh Labu Siam (Sechium edule Sw.) Terhadap Diuresis.

0 0 14

Penetapan kadar fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun adas (foeniculum vulgare mill.) menggunakan metode dpph.

0 5 88

View of Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak N-Heksan, Etil Asetat Dan Metanol Dari Varietas Umbi Wortel (Daucus Carota L.) Dengan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil)

0 1 6

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU PERDU (Premna oblongifolia Meer.) DENGAN METODE DPPH SKRIPSI

0 0 14

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak metanolik buah labu siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) - USD Repository

0 0 130