Keruntuhan Akibat Geser Pengaruh Keruntuhan Geser Terhadap Jumlah Tulangan Memanjang

2.1.2.2 Keruntuhan Akibat Geser

Keruntuhan akibat geser pada pembebanan balok, diketahui bahwa transfer beban ketumpuan melampaui mekanisme momen lentur dan gaya geser yang terjadi secara bersamaan. Pola keruntuhan retak yang terjadi akibat kedua mekanisme tersebut terlihat berbeda lihat Gambar 2.5 dari komponen tegangan utama yang terjadi. Gambar 2.5 Balok dengan Keruntuhan Geser Sumber : MacGregor, Perencanaan Struktur Beton Bertulang Bagian yang menerima lentur dan geser, materialnya mengalami tergangan utama biaksial dengan orientasi diagonal, sehingga retaknya pun terbentuk diagonal pada daerah yang mengalami tegangan tarik. Perhatikan pada daerah lentur murni, retak yang terjadi cenderung berorientasi vertikal. Keruntuhan balok akibat geser akibat tegangan biaksial bersifat getas dan terjadinya tiba-tiba. Berbeda dengan kerumtuhan lentur yang bersifat Universitas Sumatera Utara daktail, didahului dengan timbulnya lendutan besar yang dapat digunakan sebagai “pertanda”. Oleh karena itu, dalam perencanaan struktur, semua elemen harus didesain sedemikian agar kekuatan gesernya lebih besar dari yang diperlukan sehingga dapat dijamin bahwa keruntuhan lentur akan terjadi lebih dahulu.

2.1.2.3 Pengaruh Keruntuhan Geser Terhadap Jumlah Tulangan Memanjang

Dari gambar 2.6 terlihat bahwa balok mempunyai rasio tulangan memanjang yang kecil akan runtuh pada tegangan geser yang rendah. Dan juga memperlihatkan bahwa pengurangan kapasitas geser diakibatkan oleh bertambahnya lebar retak, sehingga bidang temu interface transfer geser juga berkurang. Hal yang sama juga berlaku jika lentur retak vertikal semakin panjang sehingga mengurangi bidang temu gaya tekan. Gambar 2.6 Rasio Tulangan Memanjang dan Kapasitas Geser Universitas Sumatera Utara Sumber:Wiryanto Dewobroto, Analisis dan Desain Penampang Beton Bertulang Gambar 2.6 juga membandingkan pengaruh jumlah tulangan memanjang dari sejumlah rumus empiris. Kapasitas lentur ditunjukkan juga untuk berbagai mutu tulangan memanjang. Kurva diatas juga mengikuti fakta yang umum dikenal bahwa keruntuhan lentur akan dominan dibanding keruntuhan geser untuk balok dengan rasio bentang geser terhadap tinggi, ad 5 dengan jumlah tulangan memanjang yang rend ah ρ 1, yang dipasang konstan sepanjang balok. 2.2 Struktur Balok 2.2.1 Umum