Koperasi Simpan Pinjam LANDASAN TEORI

b. Koperasi lainnya atau anggotanya c. Bank dan lembaga keuangan lainnya. d. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya. b. Sumber lain yang sah. Selain dengan modal pinjaman dan modal sendiri, koperasi juga dapat melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan. Modal penyertaan berasal dari dana pemerintah maupun dana masyarakat. 8. Sisa Hasil Usaha SHU Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan perkoperasian serta keperluan lain yang telah disesuaikan dengan Rapat Anggota.

B. Koperasi Simpan Pinjam

1. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam KSP Koperasi Simpan Pinjam KSP merupakan lembaga koperasi yang melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana dari dan untuk anggota, calon anggota, koperasi lain, dan atau anggotanya. Koperasi Simpan Pinjam perlu dikelola secara professional dengan prinsip kehati-hatian dan kesehatan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada anggota dan masyarakat sekitarnya. Dalam mencapai tujuannya, koperasi simpan pinjam perlu untuk melaksanakan aturan mengenai peran pengurus, pengawas, manajer dan yang paling penting, rapat anggota.Pengurus berfungsi sebagai pusat pengambilan keputusan tinggi, pemberi nasehat dan penjaga kesinambunngan organisasi dan sebagai orang yang dipercaya. 2. Prinsip Koperasi Simpan Pinjam a. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka. b. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis. c. Pembagian sisa hasil usaha SHU dibagikan secara adil sesuai dengan besar jasa para anggota. d. Kemandirian. e. Pendidikan perkoperasian. f. Kerjasama antar koperasi. 3. Fungsi dan Tujuan Koperasi Simpan Pinjam Fungsi Koperasi Simpan Pinjam KSP adalah untuk menghimpun dana dari anggotanya dan lalu menyalurkannya kembali kepada anggotanya. Koperasi Simpan Pinjam KSP memegang teguh prinsip pemberian pinjaman yang sehat dengan memperhatikan penilaian kelayakan dan kemampuan permohonan pinjaman. Koperasi Simpan Pinjam KSP memiliki tujuan untuk mendidik anggotanya hidup berhemat dan juga menambah pengetahuan kepada anggotanya tentang perkoperasian. 4. Manfaat Koperasi Simpan Pinjam a. Anggota dapat memperoleh pinjaman dengan mudah dan tidak berbelit –belit. b. Proses pembagian bunga adil, karena disepakati dalam rapat anggota. c. Pada saat peminjaman dana, tidak menggunakan syarat adanya jaminan. 5. Manajemen Koperasi Simpan Pinjam Ruang lingkup kegiatan usaha koperasi simpan pinjam secara umum adalah penghimpunan dan penyaluran dana yang berbentuk penyaluran pinjaman terutama dari dan untuk anggota. Kegiatan dari sisi pasiva, koperasi simpan pinjam melakukan kegiatan penghimpunan dana baik dari anggota ataupun masyarakat umum. Bentuk penghimpunan dana ini bisa berupa tabungan atau simpanan sedangkan dari masyarakat bisaberbentuk pinjaman modal usaha, sedangkan kegiatan dari sisi aktiva adalah melakukan upaya untuk memperoleh laba dengan cara mengalokasikan dari hasil penghimpunan dana yang disalurkan kepada anggota dalam bentuk pinjaman. Dilihat secara rincinya, kegiatan koperasi adalah sebagai berikut: a. Koperasi simpan pinjam dituntut mampu melayani penyimpanan dan juga penarikan dana oleh anggota sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan. b. Koperasi simpan pinjam juga menyalurkan dana yang terkumpul dari anggota yang di masa datang akan diterima kembali secara bertahap. Berdasarkan kedua kegiatan diatas maka koperasi harus dikelola sedemikian rupa agar kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana berjalan dengan seimbang. 6. Penghimpunan Dana Koperasi Simpan Pinjam Dana yang dihimpun oleh koperasi simpan pinjam berbentuk hutang yang berasal dari tabungan kemudian simpanan berjangka atau pinjaman yang diterima koperasi simpan pinjam.Sedangkan yang bersumber dari kekayaan bersih, diantaranya berasal dari sumber simpanan wajib anggota, simpanan sukarela dan cadangan umum di tahun berjalan. Sementara itu, ada jenis simpanan lain dari anggota yang merupakan kekayaan bersih bagi KSPUSP, yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib. 7. Jenis Simpanan KoperasiSimpan Pinjam a. Simpanan Pokok Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan atau sama nilainya yang wajib di bayarkan pada koperasi saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil selama masih menjadi anggota. b. Simpanan Wajib Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama, wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama masih menjadi anggota. c. Tabungan Koperasi Tabungan koperasi adalah simpanan pada koperasi yang penyetorannya dilakukan dengan cara mengangsur dan penarikannya hanya dapat dilakukan oleh anggota yang bersangkutan atau kuasanya dengan menggunakan buku tabungan koperasi, setiap hari pada jam kerja koperasi. Ketentuan – ketentuan yang berkaitan dengan tabungan meliputi: 1 Penyetoran dan pengambilan dapat dilakukan setiap saat pada jam kerja. 2 Jumlah setoran minimal pertama saat pembukaan tabungan dan setoran minimal selanjutnya. 3 Jumlah saldo minimal yang harus ada dalam tabungan. 4 Penyetoran dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak harus pemilik tabungan. 5 Pengambilan tabungan hanya dapat dilakukan oleh pemilik tabungan atau yang diberi kuasa. 6 KSPUSP memberikan bunga tabungan kepada penyimpan sebagai imbalan. 7 Bunga tabungan dihitung menggunakan metode tertentu misalnya saldo rata-rata harian, saldo terkecil atau yang lainnya. 8 Pembayaran bunga dilakukan setiap akhir bulan dengan menambahkannya kedalam saldo tabungan. 9 Penanggung jawab perhitungan adalah bagian pembukuan. 10 Simpanan Berjangka Koperasi Simpanan Berjangka Koperasi adalah simpanan pada koperasi yang penyetorannya dilakukan satu kali untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara penyimpan dengan koperasi yang bersangkutan dan tidak boleh diambil sebelum jangka waktu tersebut berakhir.

C. Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah