Variabel Penelitian dan Pengukuran

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran

Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri sendiri-sendiri Kerlinger, 1973:50. Variabel penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Variabel Pemahaman Pemahaman adalah kemampuan yang setingkat lebih tinggi dari pengetahuan untuk mengungkapkan sifat dan arti, mengembangkan faktor- faktor yang penting, dan menerangkan sifat dan arti tersebut dengan jelas, lengkap dan benar. Menurut Bloom 1987, kata-kata operasional yang dapat digunakan untuk indikator kompetensi aspek pemahaman, yaitu menggantikan, mempertahankan, membedakan, membuat perkiraan, menerangkan, mengembangkan, menyimpulkan, memberi contoh-contoh, menjelaskan dengan kata-kata sendiri, meramalkan, menulis kembali, meringkas, dan membuktikan. 2. Variabel Kategori Variabel kategori ialah tipe variabel penelitian yang memiliki nilai berdasarkan kategori tertentu atau lebih dikenal dengan skala nominal. a. Jenis kelamin  Laki-laki  Perempuan b. Semester  Lima V  Tujuh VII c. Indeks Prestasi Kumulatif IPK yang pembagiannya sebagai berikut:  1,00-2,99  3,00-4,00 d. Jenis orang tua Pekerjaan adalah bidang yang ditekuni oleh orang tua setiap harinya. Dalam penelitian ini, penulis membedakan golongan pekerjaan orang tua sebagai berikut : 1. PNS; 2. Pegawai swasta; 3. Pedagangwiraswasta; 4. Lain-lain Buruh, Petani, dan lainnya. 3. Variabel terikat Variabel terikat adalah objek dari studi atau penelitian Consuelo, 1993:22. Variabel terikat penelitian ini adalah tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21. Berikut ini dapat dilihat blue print distribusi butir skala tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21. Tabel III.2 Variabel Tingkat Pemahaman Mengenai PPh Pasal 21 No Komponen Jumlah soal Soal dalam kuesioner 1 Definisi PPh Pasal 21 1 1 2 Pemotong pajak PPh Pasal 21 2 2 3 Penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 dan yang tidak dipotong PPh Pasal 21 2 3, 4 4 Penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 dan yang tidak dipotong PPh Pasal 21 2 5 5 Hak dan kewajiban wajib pajak PPh Pasal 21 2 6, 7 6 Hak dan kewajiban pemotong pajak PPh Pasal 21 2 8, 9 7 Tarif dan penerapan PPh Pasal 21 5 10, 11,12, 13, 14, 15 8 Perlakuan akuntansi PPh Pasal 21 2 16, 20 9 Perhitungan pemotongan PPh Pasal 21 12 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30

F. Teknik Pengumpulan Data