menggunakan rumus Tes Satu Sampel Kolmogorov-Smirnov. Pengukuran dilakukan dengan bantuan program SPSS for Window lihat lampiran IV.
Adapun rangkuman hasil pengujian normalitas tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan Akuntansi FE mengenai
PPh Pasal 21 adalah sebagai berikut :
Tabel V.16 Rangkuman Pengujian Normalitas
No Variabel
Akuntansi Pendidikan Akuntansi
Asyimp Sig2-
Tailed
Kesimpulan Asyimp
Sig2- Tailed
Kesimpulan 1
Jenis kelamin
a. laki-laki 0,519
0,05 Normal
0,432 0,05
Normal 2
b. perempuan 0,299
0,05 Normal
0,217 0,05
Normal 3
Semester a. lima V
0,232 0,05
Normal 0,636
0,05 Normal
4 b. tujuh VII
0,561 0,05
Normal 0,076
0,05 Normal
5 Indeks
Prestasi kumulatif
IPK a. 1,00-2,99
0,452 0,05
Normal 0,059
0,05 Normal
6 b. 3,00-4,00
0,766 0,05
Normal 0,483
0,05 Normal
7 Jenis
pekerjaan orang tua
a. PNS 0,728
0,05 Normal
0,186 0,05
Normal 8
b.Karyawan Swasta
0,415 0,05
Normal 0,759
0,05 Normal
9 c.Wiraswasta
pedagang 0,341
0,05 Normal
0,725 0,05
Normal 10
d. lain-lain 0,572
0,05 Normal
0,967 0,05
Normal Sumber : data penelitian
Dari rangkuman pengujian normalitas pada tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel lebih besar dari 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel tersebut berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui varians dari kedua sampel homogenidentik atau tidak. Pengukuran
dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows. Adapun pengujian homogenitas dengan independent sample test pada kolom Levene’s Test
for Equality of Variances. Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil
sebagai berikut.
a. Uji varians populasi yang berjenis kelamin laki-laki
Ha : Kedua varians populasi adalah homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP
dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berjenis kelamin laki-laki adalah sama.
Ho : Kedua varians populasi adalah tidak homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi
FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berjenis kelamin laki-laki adalah berbeda.
Berdasarkan hasil tabel lampiran V, terlihat bahwa F hitung adalah 0,771 dengan probabilitas 0,383. Oleh karena probabilitas
0,05, maka Ho tidak dapat ditolak diterima atau kedua varians adalah homogen. Identiknya kedua varians membuat penggunaan varians
untuk membandingkan rata-rata populasi dengan t-test sebaiknya menggunakan dasar equal variance assumed diasumsikan kedua
varians homogen.
b. Uji varians populasi yang berjenis kelamin perempuan
Ha : Kedua varians populasi adalah homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP
dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berjenis kelamin perempuan adalah sama.
Ho : Kedua varians populasi adalah tidak homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi
FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berjenis kelamin perempuan adalah berbeda.
Berdasarkan hasil tabel lampiran V, terlihat bahwa F hitung adalah 0,002 dengan probabilitas 0,964. Oleh karena probabilitas
0,05, maka Ho tidak dapat ditolak diterima atau kedua varians adalah homogen. Identiknya kedua varians membuat penggunaan varians
untuk membandingkan rata-rata populasi dengan t-test sebaiknya menggunakan dasar equal variance assumed diasumsikan kedua
varians homogen.
c. Uji varians populasi yang berada di semester lima
Ha : Kedua varians populasi adalah homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP
dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berada di semester lima adalah sama.
Ho : Kedua varians populasi adalah tidak homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi
FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berada di semester lima adalah berbeda.
Berdasarkan hasil tabel lampiran V, terlihat bahwa F hitung adalah 1,220 dengan probabilitas 0,273. Oleh karena probabilitas
0,05, maka Ho tidak dapat ditolak diterima atau kedua varians adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
homogen. Identiknya kedua varians membuat penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata populasi dengan t-test sebaiknya
menggunakan dasar equal variance assumed diasumsikan kedua varians homogen.
d. Uji varians populasi yang berada di semester tujuh
Ha : Kedua varians populasi adalah homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP
dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berada di semester tujuh adalah sama.
Ho : Kedua varians populasi adalah tidak homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi
FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berada di semester tujuh adalah berbeda.
Berdasarkan hasil tabel lampiran V, terlihat bahwa F hitung adalah 0,000 dengan probabilitas 0,999. Oleh karena probabilitas
0,05, maka Ho tidak dapat ditolak diterima atau kedua varians adalah homogen. Identiknya kedua varians membuat penggunaan varians
untuk membandingkan rata-rata populasi dengan t-test sebaiknya menggunakan dasar equal variance assumed diasumsikan kedua
varians homogen.
e. Uji varians populasi yang berIPK 1,00-2,99
Ha : Kedua varians populasi adalah homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP
dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 berIndeks Prestasi Kumulatif IPK 1,00-2,99 adalah sama.
Ho : Kedua varians populasi adalah tidak homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi
FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 berIndeks Prestasi Kumulatif IPK 1,00-2,99 adalah berbeda.
Berdasarkan hasil tabel lampiran V, terlihat bahwa F hitung adalah 1,984 dengan probabilitas 0,162. Oleh karena probabilitas
0,05, maka Ho tidak dapat ditolak diterima atau kedua varians adalah homogen. Identiknya kedua varians membuat penggunaan varians
untuk membandingkan rata-rata populasi dengan t-test sebaiknya menggunakan dasar equal variance assumed diasumsikan kedua
varians homogen.
f. Uji varians populasi yang berIPK 3,00-4,00
Ha : Kedua varians populasi adalah homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP
dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 berIndeks Prestasi Kumulatif IPK 3,00-4,00 adalah sama.
Ho : Kedua varians populasi adalah tidak homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi
FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 berIndeks Prestasi Kumulatif IPK 3,00-4,00 adalah berbeda.
Berdasarkan hasil tabel lampiran V, terlihat bahwa F hitung adalah 0,930 dengan probabilitas 0,338. Oleh karena probabilitas
0,05, maka Ho tidak dapat ditolak diterima atau kedua varians adalah homogen. Identiknya kedua varians membuat penggunaan varians
untuk membandingkan rata-rata populasi dengan t-test sebaiknya menggunakan dasar equal variance assumed diasumsikan kedua
varians homogen.
g. Uji varians populasi yang pekerjaan orang tuanya PNS
Ha : Kedua varians populasi adalah homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP
dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang pekerjaan orang tuanya PNS adalah sama.
Ho : Kedua varians populasi adalah tidak homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi
FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang pekerjaan orang tuanya PNS adalah berbeda.
Berdasarkan hasil tabel lampiran V, terlihat bahwa F hitung adalah 0,204 dengan probabilitas 0,653. Oleh karena probabilitas
0,05, maka Ho tidak dapat ditolak diterima atau kedua varians adalah homogen. Identiknya kedua varians membuat penggunaan varians
untuk membandingkan rata-rata populasi dengan t-test sebaiknya menggunakan dasar equal variance assumed diasumsikan kedua
varians homogen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
h. Uji varians populasi yang pekerjaan orang tuanya Karyawan Swasta
Ha : Kedua varians populasi adalah homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP
dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang pekerjaan orang tuanya Karyawan Swasta adalah sama.
Ho : Kedua varians populasi adalah tidak homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi
FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang pekerjaan orang tuanya Karyawan Swasta adalah berbeda.
Berdasarkan hasil tabel lampiran V, terlihat bahwa F hitung adalah 1,204 dengan probabilitas 0,280. Oleh karena probabilitas
0,05, maka Ho tidak dapat ditolak diterima atau kedua varians adalah homogen. Identiknya kedua varians membuat penggunaan varians
untuk membandingkan rata-rata populasi dengan t-test sebaiknya menggunakan dasar equal variance assumed diasumsikan kedua
varians homogen.
i. Uji varians populasi yang pekerjaan orang tuanya Wiraswasta
pedagang
Ha : Kedua varians populasi adalah homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP
dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang pekerjaan orang tuanya Wiraswastapedagang adalah sama.
Ho : Kedua varians populasi adalah tidak homogenidentik varians populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi
FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang pekerjaan orang tuanya Wiraswastapedagang adalah berbeda.
Berdasarkan hasil tabel lampiran V, terlihat bahwa F hitung adalah 0,419 dengan probabilitas 0,522. Oleh karena probabilitas
0,05, maka Ho tidak dapat ditolak diterima atau kedua varians adalah homogen. Identiknya kedua varians membuat penggunaan varians
untuk membandingkan rata-rata populasi dengan t-test sebaiknya menggunakan dasar equal variance assumed diasumsikan kedua
varians homogen.
j. Uji varians populasi yang pekerjaan orang tuanya Lain-lain
Ha : Kedua varians
populasi adalah
homogenidentik varians
populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang
pekerjaan orang tuanya Lain-lain adalah sama. Ho : Kedua varians populasi adalah tidak homogenidentik varians
populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang
pekerjaan orang tuanya Lain-lain adalah berbeda. Berdasarkan hasil tabel lampiran V, terlihat bahwa F hitung
adalah 6,040 dengan probabilitas 0,019. Oleh karena probabilitas 0,05, maka Ho ditolak atau kedua varians adalah tidak homogen.
Perbedaan yang nyata dari kedua varians membuat penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata populasi dengan t-test sebaiknya
menggunakan dasar equal variance not assumed diasumsikan kedua varians tidak homogen.
D. Pengujian Hipotesis
Pada penelitian ini ada empat hipotesis yang akan diuji. Hipotesis pertama, kedua, ketiga, dan keempat menggunakan bantuan program SPSS for Window
akan diuji dengan menggunakan analisis Independent Sample T Test dengan menggunakan bantuan program SPSS for Window . Analisis ini digunakan
setelah dilakukan uji normalitas dimana data yang terjaring berdistribusi normal dan uji homogenitas dimana varians kedua populasi adalah homogen.
Hasil pengujian masing-masing hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Di bawah ini
tabel rangkuman mean dan standar deviasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan Akuntansi FE
mengenai PPh Pasal 21.
Tabel V.17 Rangkuman Mean dan Standar Deviasi Pemahaman
No Variabel
Akuntansi Pendidikan Akuntansi
Mean Std Deviasi
Mean Std Deviasi
1 Jenis
kelamin a. laki-laki
9,37 3,140
8,97 3,435
2 b. perempuan
8,54 3,254
8,61 3,488
3 Semester
a. lima V 9,70
2,733 10,24
3,149 4
b. tujuh VII 8,45
3,354 7,71
3,396 5
Indeks Prestasi
kumulatif IPK
a. 1,00-2,99 7,96
3,057 8,31
3,705 6
b. 3,00-4,00 10,02
3,082 9,86
2,718 7
Jenis a. PNS
8,71 3,678
8,39 3,307
8 pekerjaan
orang tua b.Karyawan
Swasta 9,81
2,892 9,43
3,736 9
c.Wiraswasta pedagang
7,58 2,735
9,16 3,468
10 d. lain-lain
9,64 2,134
9,33 4,029
Sumber : data penelitian
1. Perbedaan pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 berdasarkan jenis kelamin
a. Uji rata-rata populasi yang berjenis kelamin laki-laki
H : Kedua rata-rata populasi identik rata-rata populasi
tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan
Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berjenis kelamin laki-laki adalah sama.
H
1
: Kedua rata-rata populasi tidak identik rata-rata populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan
Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berjenis kelamin laki-laki adalah berbeda.
Berdasarkan hasil tabel lampiran V, terlihat bahwa t hitung pada equal variances assumed adalah 0,518 dengan probabilitas 0,606.
Oleh karena probabilitas 0,05, maka H0 tidak dapat ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat pemahaman mahasiswa
Pendidikan Akuntansi FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berjenis kelamin laki-laki adalah sama.
b. Uji rata-rata populasi yang berjenis kelamin perempuan
H : Kedua rata-rata populasi identik rata-rata populasi
tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan
Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berjenis kelamin perempuan adalah sama.
H
1
: Kedua rata-rata populasi tidak identik rata-rata populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan
Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berjenis kelamin perempuan adalah berbeda.
Berdasarkan hasil tabel lampiran V, terlihat bahwa t hitung pada equal variances assumed adalah -0,112 dengan probabilitas
0,911. Oleh karena probabilitas 0,05, maka H0 tidak dapat ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat pemahaman
mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berjenis kelamin perempuan adalah sama.
c. Kesimpulan :
Berdasarkan hasil dua uji hipotesis di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan
Akuntansi FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 berdasarkan jenis kelamin.
2. Perbedaan pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 berdasarkan semester
a. Uji rata-rata populasi yang berada di semester lima
H : Kedua rata-rata populasi identik rata-rata populasi
tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan
Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berada di semester lima adalah sama.
H
1
: Kedua rata-rata populasi tidak identik rata-rata populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan
Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berada di semester lima adalah berbeda.
Berdasarkan hasil tabel lampiran V, terlihat bahwa t hitung pada equal variances assumed adalah -0,766 dengan probabilitas
0,446. Oleh karena probabilitas 0,05, maka H0 tidak dapat ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat pemahaman
mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berada di semester lima adalah sama.
b. Uji rata-rata populasi yang berada di semester tujuh
H : Kedua rata-rata populasi identik rata-rata populasi
tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan
Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berada di semester tujuh adalah sama.
H
1
: Kedua rata-rata populasi tidak identik rata-rata populasi tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan
Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berada di semester tujuh adalah berbeda.
Berdasarkan hasil tabel lampiran V, terlihat bahwa t hitung pada equal variances assumed adalah 1,184 dengan probabilitas 0,239.
Oleh karena probabilitas 0,05, maka H0 tidak dapat ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat pemahaman mahasiswa
Pendidikan Akuntansi FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 yang berada di semester tujuh adalah sama.
c. Kesimpulan :
Berdasarkan hasil dua uji hipotesis di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat pemahaman mahasiswa Pendidikan
Akuntansi FKIP dan Akuntansi FE mengenai PPh Pasal 21 berdasarkan semester.
3. Perbedaan pemahaman mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP dan