33 penyanyi perempuan solo organ di Ambarawa cukuplah banyak. Oleh karena
itu, tidak mungkin semua individu penyanyi perempuan solo organ dipakai sebagai subyek penelitian.
Subjek penelitian dipilih melalui teknik sampling Snowball. Teknik Snowball
yaitu peneliti memilih orang tertentu yang dipertimbangkan dapat mmberikan data yang diperlukan, kemudian selanjutnya berdasarkan data atau
informasi yang diperoleh dari sampel sebelumnya, maka peneliti dapat menetapkan sampel lain, yang dipertimbangkan akan memberikan data yang
lebih lengkap Sugiyono, 2002.
E. Pengembangan Alat Pengumpulan Data
Suatu instrumen adalah alat pengungkuran pengetahuan, ketrampilan, perasaan, kecerdasaan, atau sikap individu dan kelompok. Instrumen dapat
berupa tes, angket, wawancara, dan sebagainya Soemanto, 1999. Dalam penelitian ini alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah skala yang diberikan pada subjek penelitian. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Harga Diri. Skala ini diadaptasi dari skala
harga diri yang dibuat Coopersmith dalam Azwar, 1999 yang berisi item- item yang menyajikan pernyataan-pernyataan harga diri dengan reabilitas
skala versi bahasa Indonesia adalah 0,530. Dasar anggapan digunakannya metode skala ini, seperti
yang dikemukakan Hadi 2000 yaitu: 1. Bahwa subjek adalah orang yang paling tahu dirinya sendiri.
34 2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar
dapat dipercaya. 3. Bahwa interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan
kepadanya sama dengan yang dimaksud oleh peneliti. Dalam penelitian ini digunakan skala langsung. Skala langsung
menurut Hadi 2000 yaitu bahwa skala tersebut secara langsung diberikan kepada orang yang dimintai pendapat atas keyakinannya untuk menceritakan
tentang keadaan dirinya sendiri. Kelebihan menggunakan metode skala Suryabrata, 1998 adalah
sebagai berikut: 1. Tidak membutuhkan waktu yang relatif lama
2. Dapat dilakukan terhadap banyak subjek pada waktu yang bersamaan 3. Biaya relatif murah
4. Untuk pelaksanaannya tidak dibutuhkan keahlian mengenai lapangan yang sedang diselidiki.
Meskipun begitu metode skala ini juga memiliki kelemahan Hadi, 2000 antara lain:
1. Unsur-unsur yang tidak disadari kurang bisa terungkap 2. Besar kemungkinan jawaban-jawaban yang diberikan dipengaruhi oleh
keinginan pribadi, tidak apa adanya 3. Ada hal-hal yang dirasa tidak perlu ditanyakan seperti hal-hal yang
memalukan atau tidak penting untuk dikemukakan. 4. Ada kesukaran merumuskan keadaaan diri sendiri ke dalam bahasa
35 Untuk mengatasi kelemahan tersebut Hadi mengatakan
bahwa perlu mengupayakan penyusunan skala tersebut seperti di bawah ini: 1. Menggunakan bahasa yang sederhana sehingga subjek mengerti hal-hal
yang ditanyakan 2. Subjek tidak diwajibkan menuliskan namanya, sehingga subjek tidak perlu
kuatir dan takut hal-hal yang ada pada dirinya akan diketahui oleh orang lain
3. Jawaban terdiri dari beberapa pilihan dan subjek tinggal memilih jawaban yang paling sesuai dengan keadaan dirinya sehingga subjek tidak perlu
merumuskan sendiri jawabanya. Metode penskalaan yang digunakan adalah metode summated ratings,
dengan menggunakan skala Likert. Selain itu, skala ini disusun dengan menggunakan format respon dua pilihan jawaban yakni ya dan tidak. Skor
jawaban ya item favorable bernilai 1, dan jawaban tidak bernilai 0. Sedangkan item unfavorable jawaban ya bernilai 0 dan jawaban tidak bernilai 1.
Alasan menggunakan respon dua pilihan karena respon dua pilihan menuntut subyek untuk mampu memberi jawaban definitif atas keadaan
dirinya yang sebenarnya. Dengan kata lain, subyek harus mampu berdisposisi atas realitas dirinya dan tidak terjebak pada pernyataan ambigu atau ragu-ragu.
Diasumsikan, individu yang sudah berusia 18 sampai 25 tahun yang telah memasuki usia dewasa awal, subyek mampu berdisposisi dan secara jujur
mendeskripsikan dirinya.
36 Dengan adanya kategori pemberian skor tersebut maka pernyataan-
pernyataan yang akan disajikan mendapat skor atau nilai dari 0 sampai 1 berdasarkan kategori pernyataan. Ada dua alternatif jawaban yang disajikan
dalam penelitian ini, yaitu ya dan tidak. Berikut tabel yang akan menjelaskan:
Tabel 1 Skor Item Favorabel
Pernyataan Skor
Ya 1
Tidak 0
Tabel 2 Skor Item Unfavorabel
Pernyataan Skor
Ya Tidak 1
Skala harga diri dalam penelitian ini mengadaptasi skala harga diri dari Coopersmith dalam Azwar, 1999. Definisi harga diri menurut Coopersmith
yaitu harga diri sebagai evaluasi yang dibuat individu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dirinya, yang mengekspresikan suatu sikap setuju atau tidak
setuju dan menunjukkan tingkat keyakinan bahwa dirinya sendiri mampu, penting, berhasil dan berharga. Dengan kata lain harga diri merupakan suatu
penilaian pribadi terhadap perasaan berharga yang diekspresikan di dalam
37 sikap-sikap yang dipegang oleh individu tersebut. Walaupun tampak mengacu
pada pengalaman subjektif, harga diri akan muncul dalam perilaku yang dapat diamati.
Distribusi atau penyebaran pada skala Harga Diri tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3 Blue Print Skala Harga Diri Sebelum Try Out
Pernyataan No. Item
Jumlah Prosentase Favorabel 4,5,8,10,14,19,20,24
8 32
Unfavorabel 1,2,3,6,7,9,11,12,13,15,16,17, 18,21,22,23,25
17 68
25 100
Tabel 4 Blue Print Skala Harga Diri Sesudah Try Out
Pernyataan No. Item
Jumlah Prosentase Favorabel 4,5,8,10,13,17,18,21
8 36
Unfavorabel 1,2,3,6,7,9,11,12,14,15,16, 19,20,22
14 64
22 100
38
F. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Uji Validitas