Verba Dari Segi Bentuknya

c Verba Berpreposisi Preposisi adalah kata yang biasa terdapat di depan nomina KBBI. Verba berpreposisi ialah verba taktransitif yang selalu diikuti oleh preposisi tertentu, seperti yang terdapat dalam kalimat berikut. 33 Saya sering berbicara tentang hal ini. 34 Sofyan berminat pada musik. Verba berbicara tentang 33, dan berminat pada 34 adalah verba berpreposisi. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian verba berpreposisi. Pertama, orang sering memakai bentuk transitif, tetapi masih mempertahankan preposisinya sehingga terjadi kesalahan seperti berikut. 35 Saya tidak mengetahui tentang hal itu. 36 Kami belum membicarakan tentang usul Anda. Kalimat yang benar adalah: 35 a. Saya tidak mengetahui soal itu. b. Saya tidak tahu tentang hal itu. 36 a. Kami belum membicarakan usul Anda. b. Kami belum berbicara tentang usul Anda.

c. Verba Dari Segi Bentuknya

Bahasa Indonesia pada dasarnya mempunyai dua macam bentuk verba, yakni 1 verba asal; dan 2 verba turunan. 1 Verba Asal Verba asal menurut Alwi 2010, 102 adalah verba yang dapat berdiri sendiri tanpa afiks dalam konteks sintaksis. Sama dengan pendapat tersebut, Moeliono 1988: 80 menyatakan bahwa verba asal ialah verba yang dapat berdiri sendiri tanpa afiks. Oleh karena itu, tanpa afiks tentu saja, ia sudah dapat berdiri dalam kalimat, klausa, formal maupun informal. 37 Di mana Bapak tinggal? 38 Segera setelah tiba di Jawa, kirimlah surat ke mari. Verba tinggal pada kalimat 37 dan verba tiba pada kalimat 38 merupakan verba asal karena dapat berdiri sendiri tanpa afiks. 2 Verba Turunan Verba turunan terdiri atas verba berafiks, verba berulang, dan verba majemuk. Berikut ini contoh verba berafiks. 39 Luna bernyanyi. 40 Ibu Devi baru saja melahirkan anak pertamanya. 41 Ety menari Jaipong. 42 Langit bertaburan bintang. 43 Pak RT kehilangan ayamnya kemarin. Kata turunan yang dibentuk dengan proses reduplikasi dinamakan kata berulang. Kata turunan yang dibentuk melalui pemajemukan disebut kata majemuk. Verba berulang, misalnya: 44 Ani berjalan-jalan di tepi pantai 45 Setiap kali marah, Pak Bagong selalu memukul- mukul kepalanya Verba majemuk, misalnya: 46 Bapak baru pulang naik haji 47 Seharusnya kita tidak ikut campur tangan urusan orang lain 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka Moleong, 2008:11. Basrowi dan Suwandi 2008: 28 juga sependapat dengan Moleong bahwa penelitian deskriptif menghasilkan data berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Arikunto 2010: 234 mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan suatu veriabel, gejala atau keadaan tertentu. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena penelitian ini mendeskripsikan data yaitu penggunaan verba dalam berita utama koran Kompas edisi oktober 2015. Basrowi dan Suwandi 2008: 20 berpendapat bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan berdasarkan paradigma, strategi, dan implementasi model secara kualitatif. Moleong 2008: 6 mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misanya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa; pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian ini termasuk ke dalam

Dokumen yang terkait

DERIVASI VERBA DENOMINAL AKTIF DALAM KORAN HARIAN KOMPAS EDISI AGUSTUS 2012 SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PEMAHAMAN STRUKTUR TEKS DI SMA

0 7 16

DERIVASI VERBA DENOMINAL AKTIF DALAM KORAN HARIAN KOMPAS EDISI AGUSTUS 2012 SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PEMAHAMAN STRUKTUR TEKS DI SMA

0 5 4

PEMAKAIAN DISFEMIA PADA JUDUL BERITA KORAN TEMPO EDISI APRIL 2015 Pemakaian Disfemia pada Judul Berita Koran Tempo Edisi April 2015.

0 2 16

PEMAKAIAN DISFEMIA PADA JUDUL BERITA KORAN TEMPO EDISI APRIL 2015 Pemakaian Disfemia pada Judul Berita Koran Tempo Edisi April 2015.

0 2 11

PENDAHULUAN Pemakaian Disfemia pada Judul Berita Koran Tempo Edisi April 2015.

0 2 4

KAJIAN SEMANTIK PENGGUNAAN HIPONIM DAN HIPERNIM PADAJUDUL WACANA DALAM KORAN KOMPAS EDISI SEPTEMBER- Kajian Semantik Penggunaan Hiponim Dan Hipernim Pada Judul Wacana Dalam Koran Kompas Edisi September-Oktober 2013.

2 5 11

KAJIAN SEMANTIK PENGGUNAAN HIPONIM DAN HIPERNIM PADAJUDUL WACANA DALAM KORAN KOMPAS EDISI SEPTEMBER- Kajian Semantik Penggunaan Hiponim Dan Hipernim Pada Judul Wacana Dalam Koran Kompas Edisi September-Oktober 2013.

4 13 17

ANALISIS KALIMAT TANYA PADA WACANA CERITA ANAK DALAM KORAN KOMPAS EDISI BULAN OKTOBER S.D. NOVEMBER 2012 Analisis Kalimat Tanya Pada Wacana Cerita Anak Dalam Koran Kompas Edisi Bulan Oktober s.d. November 2012.

0 1 19

EUFEMISME PADA BIDANG KRIMINAL DALAM KORAN SOLOPOS, JAWA POS, DAN KOMPAS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2015.

0 0 17

Eufemisme Pada Bidang Kriminal Dalam Koran Solopos, Jawa Pos, dan Kompas Edisi Agustus-Oktober 2015 BAB 0

0 0 17