Dua Kategori Nifaq: BUKU SISWA AKIDAH AKHLAK VII MTs 2013.A

SEMESTER GENAP Sabda Rasulullah Saw: هـللا لـويسسرـايـ اويلساقـ رسغـصيلـاي كسريشقـلا مسكسييلـعـ فساخـاـامـ فـوـخياـ نقـاـ دمحأ هاور ءسايـرقـلا لـاقـ رسغـصيلـاي كسريشقـلا امـوـ Artinya:” Sesungguhnya perkara paling aku khawatirkan dari beberapa hal yang aku khawatirkan adalah syirik kecil. Sahabat bertanya, “ Apa syirik kecil itu, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Riya’” H.R Ahmad c. Tidak selamat dari bahaya kekafiran karena riya’ sangat dekat hubungannya dengan sikap kafir. Q.S Al-Baqarah ayat 264.

2. Nifaq

Kata nifaq berasal dari kata: nafiqa alyarbu’, artinya lobang hewan sejenis tikus. Lobang ini ada dua, ia bisa masuk ke lobang satu kemudian keluar lewat lobang yang lain. Demikianlah gambaran keadaan orang-orang munafik, satu sisi menampakkan Islamnya, tetapi di sisi lain ia amat kafir dan menentang kepentingan Agama Islam. Nifaq adalah perbuatan menyembunyikan kekafiran dalam hatinya dan menampakkan keimanannya dengan ucapan dan tindakan. Perilaku seperti ini pada hakikatnya adalah ketidaksesuaian antara keyakinan, perkataan, dan perbuatan. Atau dengan kata lain, tindakan yang selalu dilakukan adalah kebohongan, baik terhadap hati nuraninya, terhadap Allah Swt maupun sesama manusia. Pelaku perbuatan nifaq di sebut munafik. Firman Allah Swt. نـوئسزـهيتـسيمس نسحينـ امـنقـإـ ميكيعـمـ انقـإـ ايولساقـ ميهـنـيطـايـشـ ىلـإـ ايولـخـ اذـإـوـ انقـمـال ايولساقـ ايونسمـال نـييذـلقـا ايوقسلـ اذـإـوـ Artinya:”Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: Kami telah beriman. Dan bila mereka kembali kepada syaitan-setan mereka, mereka mengatakan: Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok. Q.S. 2 Al Baqarah 14

1. Dua Kategori Nifaq:

Perbuatan Nifaq dikategorikan menjadi dua , yaitu:

a. Nifaq I’tiqadi

Nifaq I’tiqadi adalah suatu bentuk perbuatan yang menyatakan dirinya beriman kepada AllahSwt, sedangkan dalam hatinya tidak ada keimanan sama sekali. Dia shalat, bersedekah. Dan beramal shaleh lainnya, namun tindakannya itu tanpa didasari keimanan dalam hatinya. Firman Allah Swt. لـوـ سـانقـلا نـوؤسآرـيس ىلـاسـكس ايومساقـ ةـلـصقـلا ىلـإـ ايومساقـ اذـإـوـ ميهسعسدـاخـ وـهسوـ هـللا نـوعسدـاخـيس نـيقـفـانـمسليا نقـإـ لقـإـ هـللا نـورسكسذييـ ل و يلـقـ Artinya:”Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya dengan salat di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” Q.S. 4 An Nisaa 142 Pelaku nifaq diancam Allah dengan disamakan dengan orang fasik yang diancam dengan neraka Jahannam dan kekal di dalamnya. AKHLAK TERCELA KEPADA ALLAH SEMESTER GENAP Allah juga berfirman dalam surat at-Taubah: 67-68: هـلقـلا اوسسنـ ميهسيـدـييأـ نـوضسبـقييـوـ فـورسعيمـليا نـعـ نـويهـنييـوـ رـكـنيمسليابـ نـورسمسأييـ ضةعيبـ نيمـ ميهسضسعيبـ تساقـفـانـمسلياوـ نـوقسفـانـمسليا نـوقسسـافـليا مسهس نـيقـفـانـمسليا نقـإـ ميهسيـسـنـفـ 67 ميهسبسسيحـ يـهـ اهـيفـ نـيدـلـاخـ مـنقـهـجـ رـانـ رـافقـكسلياوـ تـاقـفـانـمسلياوـ نـيقـفـانـمسليا هسلقـلا دـعـوـ مةيقـمس بةاذـعـ ميهسلـوـ هسلقـلا مسهسنـعـلـوـ 68 : ةبوتلا 67 - 68 “Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan-perempuan, sebagian dari sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang maruf dan mereka mengenggam tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik. QS. 9:67 “Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang- orang kafir dengan neraka Jahannam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka; dan Allah melanati mereka; dan bagi mereka azab yang kekal, QS. 9:68. Allah akan memasukkan orang munafik dan orang kafir bersama-sama dalam neraka. Dalam surat anNisa 140, Allah berfirman: : ءاسنلا اعويمـجـ مـنقـهـجـ يفـ نـيرـفـاكـلياوـ نـيقـفـانـمسليا عسمـاجـ هـلقـلا نقـإـ 140 “Sungguh Allah mengumpulkan orang-orang munafik dan kafir dalam neraka Jahannam bersama-sama”. anNisa: 140 Kisah Abdullah ibnu Saba’, dia adalah tokoh munafiq Madinah, semenjak kemunculan Nabi SAW, ia sudah memendam rasa benci terhadap Nabi. Sebiah kisah menerangkan bahwa kebencian terhadap Nabi disebabkan karena hijrahnya Nabi ke Madinah, dengan sebab hijrah inilah, ia merasa kurang diperhatikan lagi oleh masyarakatnya, semula, ia adalah calon pemimpin MAdinah. Tetapi setibanya Nabi di Madinah, maka pamor akan status social Abdullah ibnu Saba’ menjadi padam. Lalu ia amat memendam rasa benci kepada Nabi SAW. Dalam sejarah perjuangan Islam, dialah sosok yang paling banyak mengendurkan semangat umat Islam dalam berjuang melawan orang-orang kafir, ia juga pernah berusaha mengusir Nabi dari Madinah, ia juga yang pernah memfitnah sayyidah Aisyah, Istri Nabi pernah berselingkuh dengan seorang sahabat bernama Shafwan Ibnu Muatthal, lalu Allah menolong langsung sahabat Aisyah, menjelaskan masalahnya dengan menurunkan ayat-ayat alQur’an. Dan ketika Abdullah ibnu Saba’ meninggal di Madinah, Anaknya berusaha memohon pada Nabi untuk turut serta menshalatkan dan menguburkannya. Lalu Nabi amat berbaik hati, menshalatkannya dan turut menguburkannya, lalu mendoakkannya. Setelah Nabi mendoakan dan mengistighfarkan untuknya, maka Allah menurunkan surat atTaubah: 80: ميهسلـ هسلقـلا رـفـغييـ نيلـفـ ةورقـمـ نـيعـبيسـ ميهسلـ ريفـغيتـسيتـ نيإـ ميهسلـ ريفـغيتـسيتـ الـ ويأـ ميهسلـ ريفـغيتـسيا نـيقـسـافـليا مـويقـليا يدـهييـ الـ هسلقـلاوـ هـلـوسسرـوـ هـلقـلابـ اورسفـكـ ميهسنقـأـبـ كـلـذـ 80 Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun kepada mereka adalah sama saja. Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampun kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul- Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. QS. atTaubah : 80. Ayat ini menerangkan bahwa kemunafikan Abdullah Ibnu Saba’ sudah melewati batas kekafiran, sehingga Allahpun tidak berkenan menerima taubatnya, naudzu billahi min dzalik lihat tafsir surat atTaubah. AKHLAK TERCELA KEPADA ALLAH SWT SEMESTER GENAP

b. Nifaq ‘Amali Nifaq ‘amali adalah kemunafikan berupa pengingkaran atas kebenaran dalam

bentuk perbuatan. Sesuai dengan Sabda Rasulullah Saw: : ناخـ نـمـتسؤيا اذـاـوـ فـلـخيأـ دـعـوـ اذـاـوـ بـذـكـ ثـدقـحـ اذـاـ ثة لـثـ نـييقـفـنـمسلاي ةسيـاـ ملسمو يراخبلا هاور Artinya: “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu apabila berkata selalu berdusta, apabila berjanji selalu tidak ditepati, dan apabila dipercaya selalu mengkhianati .” HR. Bukhari Muslim

2. Ciri-ciri perbuatan yang masuk kategori nifaq: