SEMESTER GANJIL
19. Wajib : Bashiran artinya Yang Maha Melihat
Mustahil : A’ma artinya yang Buta .
Sesungguhnya Allah adalah Zat Yang Maha Melihat atas segala sesuatu
20. Wajib : Mutakalliman artinya Yang Maha Berfirman
Mustahil : Abkam artinya yang Bisu
Sesungguhnya Allah Zat Yang Maha Berkata-kata atau Maha Berfirman.
b. Pembagian Sifat-sifat Wajib Bagi Allah
Dua puluh sifat di atas tersebut dikelompokkan menjadi 4 kelompok sebagai berikut :
1. Sifat Nafsiyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan Dzat Allah S.w.t..semata.Sifat
nafsiyah ini ada satu, yaitu wujud. دويجسوس
2. Sifat Salbiyah, yaitu sifat yang menolak segala sifat-sifat yang tidak layak dan patut
bagi Allah s.w.t, sebab Allah Maha sempurna dan tidak memiliki kekurangan. Atau bisa diartikan sifat salbiyah ini hanya dimilki oleh Allah dan tidak dimiliki oleh
makhluk-Nya
Sifat salbiyah ini ada lima, yaitu : 1. Qidam
ميادـقـ 2. Baqa’
ءاقـبـ 3. Mukhalafatu lil hawaditsi
ثـدـاوـحـللـ ةسفـلـاخـمس 4. Qiyamuhu binafsihi
هـسـفينـبـ هسمسايـقـ 5. Wahdaniyyah
ةيقـنـادـحيوـ
3. Sifat Ma’ani, yaitu sifat yang ada pada dzat Allah yang sesuai dengan kesempurnaan
Allah. Karena keberadaan sifat inilah nantinya muncul sifat ma’nawiyah. Yang termasuk sifat ma’ani ada tujuh, yaitu :
1. Qudrat ةرـديقس
2. Iradat ةدـ ارـاـ
3. ‘Ilmu مسليعـ
4. Hayat ة ايـحـ
5. Sama’ عمـسـ
6. Bashar ريصـبـ
7. Kalam م ل
ـ كـ Sifat-sifat ma’ani ini adalah sifat-sifat yang juga dimiliki oleh makhluk. Bedanya,jika
yang memiliki sifat ini Allah maka sifat ini tidak tebatas,sedangkan jika yang memiliki sifat ini makhluk,maka sifat ini terbatas. Contohnya : Allah Maha hidup
artinya selamanya dan tidak akan mati. Sedangkan makhluk-Nya juga hidup,tapi suatu saat akan mati
SIFAT-SIFAT ALLAH DAN
SEMESTER GANJIL
4. Sifat Ma’nawiyah, yaitu sifat yang selalu tetap ada pada dzat Allah dan tidak
mungkin pada suatu ketika Allah tidak bersifat demikian. Jumlah sifat ma’nawiyah sama dengan jumlah sifat ma’ani, yaitu :
1. Qadiran ارودـاقـ
2. Muridan ادوييرـمس
3. ’Aliman اومـلـ اعـ
4. Hayyan ايقوحـ
5. Sami’an اعوييمـسـ
6. Basiran اروييصـبـ
7. Mutakalliman امولقـكـتـمس
Sifat-sifat ini sebagai penguat dari sifat-sifat ma’ani Allah. Dengan demikian, sifat ma’ani Allah dan ma’nawiyah-Nya tidak bisa dipisahkan satu dengan yang
lainnya,sebab setiap ada sifat ma’ani tentu ada sifat ma’nawiyah. Dengan kata lain,sifat ma’anawiyah Allah menggambarkan keberadaan dan Dzat Allah yang terus
menerus memiliki sifat ma’ani. Jika disebutkan Allah bersifat Qudrat Kuasa,artinya secara otomatis Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan akan tetap
seperti itu tanpa ada batasnya.
Perhatikan bagan pembagian sifat-sifat Allah berikut :
SIFAT-SIFAT ALLAH DAN PEMBAGIANNYA
SEMESTER GANJIL
2. Sifat Jaiz Bagi Allah S.w.t.