Kependekan yang Menunjuk Referen Kegiatan

3.7 Kependekan yang Menunjuk Referen Wilayah Batas

Wilayah batas merupakan cakupan daerah yang menjadi kekuasaan, pemerintahan, pengawasan dalam lingkungan provinsi, kabupaten, kecamatan untuk menjalankan tugas Sugono, dkk., eds., 2008: 1562. Contohnya sebagai berikut 128 Polsek Kepolisian Sektor 129 Polres Kepolisian Resor 130 Kodim Komando Distrik Militer Pada contoh 128 Polsek memiliki konsep yang berada di dalam pikiran yaitu cakupan dareah atau wilayah kecamatan dalam menjalankan tugas. Polsek pada contoh di atas sebagai bukti yang menjelaskan kependekan Polsek menunjuk referen „wilayah batas‟. Contoh 129 Polres memiliki konsep yang berada di dalam pikiran yaitu cakupan dareah atau wilayah kabupaten dalam menjalankan tugas. Polres pada contoh di atas sebagai bukti yang menjelaskan kependekan Polres menunjuk referen „wilayah batas‟. Pada contoh 130 Kodim memiliki konsep yang berada di dalam pikiran yaitu cakupan dareah atau wilayah kabupaten dalam menjalankan tugas. Kodim pada contoh di atas sebagai bukti yang menjelaskan kependekan Kodim menunjuk referen „wilayah batas‟. Di samping contoh-contoh di atas, dapat dirangkum pada gambar di bawah ini yaitu kependekan yang menunjuk referen wilayah batas dalam lingkungan militer dan kepolisian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Cakupan daerah untuk menjalankan tugas Kependekan - - - - - - - - - - - - - - - - „Wilayah batas‟ Gambar 11: Kependekan yang Menunjuk Referen Wilayah Batas Pada contoh gambar di atas kependekan berupa tanda simbol dan mengacu pada referen „wilayah batas‟ dengan perantara konsep cakupan daerah untuk menjalankan tugas. Dalam hal ini kependekan tidak memiliki hubungan langsung dengan referen ditunjukkan dengan garis putus-putus. Hubungan antara simbol yaitu kependekan dan referen „wilayah batas‟ harus melalui konsep yang berada dalam pikiran yaitu cakupan daerah untuk menjalankan tugas.

3.8 Kependekan yang Menunjuk Referen Orang

Orang merupakan manusia dalam arti khusus dan kata ganti orang ketiga yang tidak tentu Sugono, dkk., eds., 2008: 986. Contohnya sebagai berikut 130 Capra Calon Prajurit 131 Caba Calon Bintara 132 Capratar Calon Prajurit Taruna 133 Capa Calon Perwira Pada contoh 130 Capra memiliki konsep yang berada di dalam pikiran yaitu calon. Calon adalah seseorang yang sedang dipersiapkan dan dididik. Capra pada contoh di atas sebagai bukti yang menjelaskan kependekan Capra menunjuk referen „orang‟. Prajurit adalah anggota militer yang tidak memiliki pangkat. Contoh 131 Caba memiliki konsep yang berada di dalam pikiran yaitu calon. Calon adalah seseorang yang sedang dipersiapkan dan dididik. Caba pada contoh di atas sebagai bukti yang menjelaskan kependekan Caba menunjuk referen „orang‟. Pada contoh 132 Capratar memiliki konsep yang berada di dalam pikiran yaitu calon. Calon adalah seseorang yang sedang dipersiapkan dan dididik. Capratar pada contoh di atas sebagai bukti yang menjelaskan kependekan Capratar menunjuk referen „orang‟. Contoh 133 Capa memiliki konsep yang berada di dalam pikiran yaitu calon. Calon adalah seseorang yang sedang dipersiapkan dan dididik. Capa pada contoh di atas sebagai bukti yang menjelaskan kependekan Capa menunjuk referen „orang‟. Di samping contoh-contoh di atas, dapat dirangkum pada gambar di bawah ini yaitu kependekan yang menunjuk referen orang dalam lingkungan militer dan kepolisian. Calon Kependekan- - - - - - - - - - - - - - - - - - - „Orang‟ Gambar 12: Kependekan yang Menunjuk Referen Orang Pada contoh gambar di atas kependekan berupa tanda simbol dan mengacu pada referen „orang‟ dengan perantara konsep calon. Dalam hal ini kependekan tidak