Akuntan Sebagai Karir Akuntansi Sebagai Aktifitas Kelompok Teknik Pengambilan Sampel

36 organisasi dalam pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah. Berkaitan dengan Profesi Akuntan Pemerintah, penulis menggunakan Accountant Attitude Scale AAS yang dikembangkan oleh Nelson dari aspekdimensi:

e. Akuntan Sebagai Profesi

Bidang akuntansi melahirkan profesi akuntan profesional. Profesi ini lahir karena anggapan bahwa penyaji laporan keuangan yang menjamin tidak akan dapat berlaku adil dan objektif dalam melaporkan hasil prestasinya. Oleh karenanya diperlukan pihak saksi independen yang menilai seberapa jauh laporan yang disusun manajemen sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang ada.

f. Akuntansi Sebagai Bidang Ilmu

Disiplin ilmu sebagai suatu cabang ilmu, akuntansi mempelajari proses penyusunan dan pelaporan informasi akuntansi yang ditujukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan.

g. Akuntan Sebagai Karir

Dalam berkarier menjadi akuntan pemerintah, mahasiswa jurusan akuntansi akan berpikir tentang keuntungan dan kerugian memilih karier tersebut, sehingga ratio keuntungan dan kerugian menjadi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 37 akuntan pemerintah mempengaruhi keputusan mahasiswa untuk memilih karier sebagai akuntan pemerintah.

h. Akuntansi Sebagai Aktifitas Kelompok

Mahasiswa akuntansi menganggap pekerjaan sebagai akuntan pemerintah lebih memberi kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, lebih memberikan kesempatan untuk menyediakan jasa sosial dan akhirnya lebih prestisius dibandingkan pekerjaan sebagai akuntan perusahaan.

3. Mahasiswa Akuntansi

Mahasiswa akuntansi adalah calon-calon profesional yang harus memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang penyajian informasi ekonomi baik itu dari pengolahan data hingga penyajian data bagi pihak- pihak yang membutuhkan informasi tersebut. Dalam penelitian ini mahasiswa akuntansi terbagi atas mahasiswa senior dan mahasiswa junior

3.2. Teknik Pengambilan Sampel

3.2.1. Obyek dan Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti unutuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiono, 2007:72. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 38 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi angkatan tahun 2010 dan mahasiswa angkatan tahun 2012 pada Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang berjumlah 445 mahasiswa ADMIK FE 20122013. Berikut ini data jumlah mahasiswa akuntansi angkatan 2010 dan 2012 yang Masih aktif di Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur : Tabel 3.1. Jumlah Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2010 dan 2012 No Kategori angkatan Jumlah Mahasiswa Orang 1. 2. Angkatan 2010 Senior Angkatan 2012 Yunior 187 258 Jumlah 445 Sumber : TU FE-UPN 20122013.

3.2.2. Kriteria sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu mahasiswa tingkat awal junior dan mahasiswa tingkat akhir senior. Mahasiswa junior diwakili oleh mahasiswa akuntansi strata 1 S-1 reguler semester 3 yang dianggap belum mendapatkan pemahaman yang cukup tentang profesi akuntan khusunya akuntan pemerintah. Mahasiswa senior diwakili oleh mahasiswa akuntasi strata 1 S-1 reguler semester 7, proses pendidikan di jurusan akuntansi semester 7 dianggap atau dipandang telah cukup Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 39 memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai profesi akuntansi khusunya akuntan pemerintahan.

3.2.3. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2007:116. Rumus pengambilan sampel menurut Slovin Umar, 2004:78. n = 2 1 Ne N  Keterangan : n : ukuran sample N = ukuran populasi yang berjumlah e = persentase kelonggaran ketidakpastian karena kesalahan pengembalian sampel masih dapat diteliti 10 n = 2 1 . 445 1 445  = 81,65 = 82 mahasiswa Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Simple Random Sampling dimana tiap unsur yang membentuk populasi diberi kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel www.google.com . Selanjutnya untuk menghitung berapa jumlah sampel yang diambil adalah : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 40 Keterangan perhitungan : jumlah mahasiswa seniorjunior Tabel 3.2. Jumlah Sampel Mahasiswa Akuntansi S-1 No Tahun Ajaran Jumlah Mahasiswa Orang 1. 2. 2010 Senior 2012 Yunior 34 48 Jumlah 82

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Senior Dan Junior Di Program S-1 Ekstensi Akuntansi Mengenai Profesi Akuntan, Studi Empiris Di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

7 82 91

Perbedaan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Senior dan Junior di Program S-1 Akuntansi FEB USU dan Mahasiswa Swasta STIE Harapan Medan Mengenai Profesi Akuntan

3 58 88

PERBEDAAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI AKUNTAN PADA Perbedaan Persepsi Mengenai Profesi Akuntan Pada Mahasiswa Akuntansi Senior Dan Junior Dilihat Dari Segi Gender Di Surakarta.

0 1 14

PERBEDAAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI AKUNTAN ANTARA MAHASISWA SENIOR DAN JUNIOR PERBEDAAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI AKUNTAN ANTARA MAHASISWA SENIOR DAN JUNIOR JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM S-1 REGULER DI SURAKARTA (Studi Kasus pada Universitas Sebelas Maret,

0 0 14

PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA SENIOR DAN JUNIOR JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM S-1 REGULER DAN S-1 EKSTENSI Perbedaan Persepsi Antara Mahasiswa Senior Dan Junior Jurusan Akuntansi Program S-1 Reguler Dan S-1 Ekstensi Terhadap Profesi Akuntan (Studi Kas

0 0 15

”PERSEPSI MAHASISWA SENIOR DAN JUNIOR TERHADAP PROFESI AKUNTAN” (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 0 95

”PERSEPSI MAHASISWA SENIOR DAN JUNIOR TERHADAP PROFESI AKUNTAN” (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 0 95

Perbedaan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Senior dan Junior di Program S-1 Akuntansi FEB USU dan Mahasiswa Swasta STIE Harapan Medan Mengenai Profesi Akuntan

0 0 12

PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA SENIOR DAN JUNIOR MENGENAI AKUNTAN PEMERINTAH PADA PROGRAM S-1 JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 17

ANALISIS PERSEPSI AKUNTAN PEMERINTAH DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (Studi Empiris BPK dan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)

0 0 20