62
c. Pengujian Hipotesis Ketiga
Tabel 4.11. Tabel Kontingensi Pengaruh IPK terhadap Minat Mengikuti PKM
IPK Minat Mengikuti PKM
Total Tinggi
Sedang Rendah
Fo Fh
Fo Fh
Fo Fh
2,00
3 1,3
5 6,7
1 1
9
2,00-2,75 13
8,4 43
44,8 4
6,7 60
2,76-3,50 29
34 182
180,9 31
27,2 242
3,51-4,00
10 11,4
63 60,5
8 9,1
81
Total 55
55 293
293 44
44 392
Lampiran 8, hal 142 ; uji chi square
1 Mencari nilai fh fh
11
= 55x9392= 1,26; fh
12
= 293x9392=6,73; fh
13
= 44x9392= 1,01
fh
21
= 55x60392= 8,42; fh
22
= 293x60392=44,85; fh
23
= 44x60392= 6,73
fh
31
= 55x242392= 33,95; fh
32
= 293x242392=180,88; fh
33
= 44x242392= 27,16
fh
41
= 55x81392= 11,36; fh
42
= 293x81392=60,54; fh
43
= 44x81392= 9,09
63
2 Hasil analisis Chi Square x
2
adalah sebagai berikut :
2 Nilai Chi Square x
2
Symmetric Measures
Value Asymp. Std.
Error
a
Approx. T
b
Approx. Sig.
Nomi nal by
Nomi nal
Contingency Coefficient
.143 .225
Interv al by
Interv al
Pearsons R -.084
.053 -1.662
.097
c
Ordin al by
Ordin al
Spearman Correlation -.077
.051 -1.526
.128
c
N of Valid Cases 392
Tabel 4.12. Hasil Analisis Chi Square
Pengaruh IPK terhadap Minat Mengikuti PKM Chi-Square Tests
Value Df
Asymp. Sig. 2-sided
Pearson Chi-Square 8.180
a
6 .225
Likelihood Ratio 7.410
6 .285
Linear-by-Linear Association
2.750 1
.097 N of Valid Cases
392
64
Pada tabel di atas diketahui hasil chi-square x
2 hit
sebesar 8,180; df = 6 dan nilai Asymp. Sig. sebesar 0,225 lebih besar dari 0,05
dengan nilai Spearman Correlation -0,77. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh pemahaman tentang PKM
terhadap minat mengikuti PKM.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman tentang PKM, budaya membaca, dan indeks prestasi kumulatif terhadap minat mengikuti
PKM mahasiswa semester III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Berdasarkan data penelitian yang
dianalisis maka dilakukan pembahasan tentang hasil penelitian sebagai berikut :
1. Pengaruh Pemahaman tentang PKM terhadap Minat Mengikuti PKM
Hasil penelitian ini diketahui bahwa ada pengaruh pemahaman tentang PKM terhadap minat mengikuti PKM. Hasil ini didukung oleh perhitungan
nilai pearson Chi-Square X
2 hitung
= 89,064; Asymp. Sig. = 0,000 0,05 dan Spearman Correlation 0,392.
Orang dapat dikatakan paham itu apabila dapat mengerti semua dari hal yang teoritis misalnya dari apa itu PKM, bagaimana cara mengikuti
PKM dan apa tujuan PKM itu diadakan. Dengan orang itu paham dengan PKM maka terdoronglah mahasiswa-mahasiswi itu untuk mempunyai
minat mengikuti PKM. Deskripsi minat mengikuti PKM menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mempunyai pemahaman tentang PKM
sedang yang berjumlah 292 mahasiswa 74,5 dan 283 mahasiswa 72,2
65
berminat sedang untuk mengikuti PKM. Menurut Syah, M. 1995:136 secara sederhana, minat interest berarti kecenderungan dan kegairahan
yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat seperti yang dipahami dan dipakai oleh orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas
pencapaian hasil belajar siswa dan dalam bidang-bidang studi tertentu. Sehingga dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pemahaman tentang PKM
yang sedang akan mempengaruhi minat mengikuti PKM yang sedang pula. Peneliti juga menyarankan kepada mahasiswa untuk lebih banyak
menggali pengetahuan dari media massa misalnya televisi, radio, surat kabar, majalah, maupun internet dan mengembangkan dirinya dengan
membaca konsep-konsep dari berbagai sumber yang ada seperti hasil-hasil PKM. Apabila mahasiswa mau membuka internet dan membaca hasil-hasil
PKM tentunya pengetahuan tentang PKM akan meningkat.
Dengan memahami tentang PKM, para mahasiswa akan mempunyai ide atau gagasan untuk terus membangkitkan minat untuk mengikuti PKM.
2. Pengaruh Intensitas Sosialisasi terhadap Minat Mengikuti PKM
Hasil penelitian ini diketahui bahwa ada pengaruh Intensitas Sosialisasi mengikuti PKM dengan minat mengikuti PKM. Hasil ini
didukung oleh perhitungan nilai pearson Chi-Square X
2 hitung
= 19,137; Asymp. Sig. = 0,000 0,05 dan Spearman Correlation 0,214.
Secara teoritis intensitas sosialisasi mengikuti PKM yaitu kekuatan dalam melakukan sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau
nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah
66
kelompok atau masyarakat. Dengan proses penanaman atau transfer itu mahasiswa itu dapat mengerti dan mengerti tentang sosialisasi yang diakan
oleh pihak kampus tentang PKM itu. Seberapa sering dalam setahun pihak kampus mengadakan sosialisasi untuk PKM. Karena semakin intens dan
semakin banyak kampus dan prodi itu menggalakkan sosialisasi akan semakin banyak mahasiswa itu mengikuti PKM. Deskripsi minat
mengikuti PKM menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mempunyai Intensitas Sosialisasi mengikuti PKM kategori cukup
sebanyak 67,7 atau 265 orang, 17,9 atau 70 responden kategori tinggi, 11,2 atau 44 responden kategori rendah, dan 3,3 atau 13 responden
kategori sangat rendah. Dengan perbandingan minat dan intensitas sosialisasi diatas bahwa dengan tingginya intensitas sosialisasi minat
mahasiswa itu juga akan semkain tinggi. Peneliti menyarankan supaya mahasiswa juga lebih aktif melihat papan pengumuman, website kampus
agar tidak tertinggal informasinya mengenai kapan akan diadakan sosialisasi untuk PKM.
3. Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif IPK Terhadap Minat Mengikuti PKM
Hasil penelitian ini diketahui bahwa tidak ada pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif IPK terhadap minat mengikuti PKM. Hasil ini
didukung oleh perhitungan nilai pearson Chi-Square X
2 hitung
= 8,180; Asymp. Sig. = 0,225 0,05 dan Spearman Correlation -0,077. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
67
siginifikan antara Minat mengikuti PKM mahasiswa yang memiliki IPK 2,00 = 47,33 ; 2,00 - 2,75 = 44,68 ; 2,76 - 3,50 = 43,72; dan
IPK 3,51 - 4,00 = 43,99. Ada beberapa faktor yang di duga menyebabkan tidak ada pengaruh
Indeks Prestasi Kumulatif IPK terhadap minat mengikuti PKM. Faktor tersebut antara lain keterbatasan waktu mahasiswa dalam mengikuti PKM
ini, karena kesibukkan dengan tugas-tugas kuliah dan berbagai macam kegiatan kemahasiswaan yang wajibkan oleh pihak Universitas Sanata
Dharma. Selain itu faktor yang lain mahasiswa takut dan merasa kurang percaya diri untuk mengikuti PKM karena merasa kurang pemahaman
akan PKM, kurangnya membaca buku-buku referensi yang mendukung kuliahnya. Sehingga sering kali menyurutkan minat mahasiswa untuk
mengikuti PKM. Sejalan dengan hal itu, peran universitas sebagai perantara dalam
kegiatan PKM harus selalu mematau dan memperhatikan benar-benar keikutsertaan mahasiswa dalam mengikuti PKM ini. Cara yang ditempuh
antara lain sosialisasi kepada seluruh mahasiswa secara intentif, sehingga mahasiswa yang mempunyai ketertarikan untuk mengikuti PKM
tertampung dengan baik.
68
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai pengaruh pemahaman tentang PKM, Intensitas Sosialisasi
mengikuti PKM dan Indeks prestasi kumulatif terhadap minat mengikuti PKM mahasiswa semester III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, maka dalam penelitian ini
menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh positif pemahaman tentang PKM terhadap minat mengikuti PKM. Pernyatan ini didukung oleh perhitungan nilai
pearson Chi-Square x
2 hitung
= 89,064; Asymp. Sig. = 0,000 0,05 dan Spearman Correlation 0,392.
2. Ada pengaruh positif Intensitas Sosialisasi mengikuti PKM terhadap minat mengikuti PKM. Pernyatan ini didukung oleh perhitungan nilai
x
2 hitung
= 19,137; Asymp. Sig. = 0,001 0,05 dan Spearman Correlation 0,214.
3. Tidak ada pengaruh positif Indeks Prestasi Mahasiswa IPK terhadap minat mengikuti PKM. Pernyataan ini didukung oleh perhitungan
nilai pearson Chi-Square x
2 hitung
= 8,180; Asymp. Sig. = 0,225 0,05 dan Spearman Correlation -0,077.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan serta kelemahan dalam penelitian ini.
Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini sebagai berikut::
1. Penelitian ini tidak bisa menjamin kesungguhan dan kejujuran responden dalam menjawab seluruh kuesioner, terlebih karena waktu penelitian
bertepatan dengan kesibukan responden menjelang Ujian Akhir Semester. 2. Seluruh data dalam penelitian ini dikumpulkan berdasarkan hasil
penyebaran kuesioner. Sehingga penulis tidak mengetahui secara pasti mengenai kebenaran dan kejujuran responden.
Walaupun banyak keterbatasan, penulis sudah berusaha maksimal dalam penelitian ini dan semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak yang
memerlukan.
C. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka penulis memberikan saran-saran sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait.
Adapun saran-saran tersebut antara lain
1. Dari hasil penelitian yang pertama dihasilkan bahwa ada pengaruh pemahaman tentang PKM terhadap minat mengikuti PKM. Untuk itu
peneliti menyarankan kepada pihak universitas agar lebih memberikan wawasan dan pengetahuan apa pentingnya mahasiswa itu harus
mengetahui dan mengikuti PKM. Misalnya pihak universitas selalu memberikan informasi yang menarik mengenai PKM yaitu dengan