Pengaruh pemahaman tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), intensitas sosialisasi dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM : studi kasus mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma : stu

(1)

PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PROGRAM

KREATIVITAS MAHASISWA (PKM), INTENSITAS

SOSIALISASI DAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK)

TERHADAP MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PKM

(Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Margareta Novita Sari Dewi

NIM. 091334009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013


(2)

i

PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PROGRAM

KREATIVITAS MAHASISWA (PKM), INTENSITAS

SOSIALISASI DAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK)

TERHADAP MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PKM

(Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Margareta Novita Sari Dewi

NIM. 091334009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013


(3)

(4)

(5)

iv

PERSEMBAHAN

Yesus Kristus yang Manis

 Kedua orang tuaku tercinta

Keluarga besarku berserta orang-orang yang kucintai

 Teman- teman kampus, komunitas gereja dan semuanya

Dan

almamaterku tercinta :

Universitas Sanata Dharma

yogyakarta


(6)

v

Hal mudah akan terasa sulit jika yg pertama diipikirkan adalah kata SULIT. Yakinlah bahwa kita memiliki kemampuan dan kekuatan.

Sukses tak akan datang bagi mereka yg hanya menunggu tak berbuat apa-apa, tapi bagi mereka yg selalu berusaha wujudkan mimpinya

Dan karena pekerjaan tersebut kita lakukan untuk menunjukkan semua perasaan tersebut kepada Tuhan, bahwa pekerjaan tersebut pada hakikatnya adalah sebuah bentuk ibadah kita kepada-Nya, maka kita pasti akan melakukannya

dengan segenap kemampuan kita, sebaik dan sesempurna mungkin.

Ketika hidup memberi kata TIDAK atas apa yang kamu inginkan,

percayalah, Tuhan selalu memberi kata YA atas apa yang kamu butuhkan..


(7)

(8)

(9)

viii ABSTRAK

PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM), INTENSITAS SOSIALISASI DAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) TERHADAP MINAT MAHASISWA

MENGIKUTI PKM

(Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma)

Margareta Novita Sari Dewi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh positif pemahaman tentang PKM terhadap minat mengikuti PKM; (2) pengaruh positif intensitas sosialisasi terhadap minat minat mengikuti PKM; (3) pengaruh positif indeks prestasi kumulatif terhadap minat mengikuti PKM.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3-7 Desember 2012. Metode pengumpulan data adalah kuesioner. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma sebanyak 4.838 mahasiswa. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 392 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik analisis data adalah Chi Square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif pemahaman tentang PKM terhadap minat mengikuti PKM ( hitung = 89,064; Asymp. Sig. =

0,000 < 0,05; dan Spearman Correlation = 0,392); (2) ada pengaruh positif intensitas sosialisasi terhadap minat mengikuti PKM ( hitung = 19,137; Asymp.

Sig. = 0,000 < 0,05; dan Spearman Correlation = 0,214); (3) tidak ada pengaruh indeks prestasi kumulatif (IPK) terhadap minat mengikuti PKM ( hitung


(10)

ix ABSTRACT

THE INFLUENCE OF STUDENTS’ UNDERSTANDING ON STUDENTS CREATIVITY PROGRAM (SCP), SOCIALISZATION INTENSITY AND COMMULATIVE ACHIEVEMENT INDEX (CAI) TOWARD INTEREST

TO JOIN SCP

A Case Study toward the Students of Faculty of Education and Teachers Training of Sanata Dharma University

Margareta Novita Sari Dewi Sanata Dharma University

Yogyakarta 2013

This research aims to know the positive influence of: (1) the students’ understanding on SCP toward the interest to join SCP; (2) the socialiszation intensity toward the interest to join SCP; (3) commulative achievement index toward the interest to join SCP.

This research was carried out from December 3rd until 7th, 2012. The data gathering was questionnaire. The research population are the third semester students of the Faculty of Education and Teachers Training of Sanata Dharma University, which consist of 4.838 students. The research samples are 392 students of the third semester of the Faculty of Education and Teachers Training. The technique of gathering samples was purposive sampling. The technique of analysing the data was Chi Square.

The result of the research indicates that: (1) there is a positive influence of SCP understanding toward the interest to join SCP ( count = 89,064; Asymp. Sig.

= 0,000 < 0,05; and Spearman Correlation = 0,392); (2) there is a positive influence of socialiszation intensity toward the interest to join SCP ( count =

19,137; Asymp. Sig. = 0,000 < 0,05; and Spearman Correlation = 0,214); (3) there is no influence of Commulative Achievement Index toward the interest to join SCP ( count = 8,180; Asymp. Sig. = 0,225 > 0,05; and Spearman


(11)

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan rahmatNya sehingga penulis ini dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi program sarjana Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan tidak terlepas dari bantuan dukungan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah memberikan semangat, saran, ide, dan penghiburan. Oleh karena itu penulis mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini kepada :

1. Bapak Rohandi, Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dengan sabar, memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan penyelesaian skripsi ini sampai selesai.

5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si dan Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd selaku dosen penguji terima kasih atas waktu, saran dan kritiknya sehingga dapat melaksankan ujian skripsi dengan baik. 6. Seluruh bapak dan ibu dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi serta staf


(12)

xi

telah memberikan bantuan, bimbingan dan pelayanan selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

7. Seluruh keluarga besar mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma angkatan 2011 yang telah berkenan meluangkan waktu dan tenaga dalam membantu melaksanakan penelitian guna menyelesaikan skripsi ini.

8. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Edi dan Ibu Sofia yang telah memberikan doa, cinta, dan dukungan baik moril maupun materil kepadaku dalam segala hal. Terima kasih untuk segalanya semoga Tuhan selalu memberikan berkah dan rahmat yang melimpah kepada Bapak dan Ibu. Aku sayang bapak dan Ibu..

9. Keluarga besarku Mbah Uti, Mbah kakung, Bulik, Om terima kasih untuk semua doa, cinta dan dukungan yang telah diberikan kepadaku selama menyelesaikan studi ini. Love u..

10. Kakak dan adik sepupu Mbak Rani, Mb Nuke, Rosa, Yudha...terima kasih atas dukungan dan doanya.

11. Sahabatku kampus tercinta Kurcaci Beti, Nawang, Herni, Septi, Evi terima kasih atas persahabatan yang indah selama 4 tahun ini. Semoga persahabatan kita tetap abadi dan jangan pernah lupain aku yaa..miss u guys.

12. Teman-teman satu bimbingan Putri, Tian, Yudha, Ucik, Ivani, Sombir, Beti

semangat ya buat kita semua..semoga sukses selalu…God Bless..

13. Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono akhirnya kita lulus bareng ya.. terima kasih atas doa, cinta dan dukunganmu selalu..semoga sukses selalu. I love u. 14. Pahpohh ceriaa..Sekar, Heni, Fani, Dita, Dwi. Terima kasih sudah

menungguiku ujian. Terima kasih atas semangat, dukungan dan persahabatan kita dari SD. Kalian cepet nyusul ya. Semoga persahabatan kita kekal abadi sampai mau memisahkan kita..hehehe..

15. Teman-teman komunitas Lektor Paroki Klepu terima atas doa, waktu dan semangatnya. Terima kasih karena diizinkan absen rapat terus. Hehehe. .


(13)

(14)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identiifikasi Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5


(15)

xiv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Kajian Teoritik ... 6

1. Minat Mengikuti PKM ... 7

a. Pengertian Minat ... 7

b. Macam Minat ... 7

c. Macam-macam Minat ... 8

d. Kondisi yang mempengaruhi Minat ... 8

e. Cara menimbulkan minat ... 10

2. Pemahaman tentang PKM ... 10

a. Pengertian Pemahaman ... 10

b. Macam-macam Pemahaman ... 10

3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)... 12

4. Intensitas Sosialisasi ... 15

a. Pengertian Intensitas ... 15

b. Pengertian Sosialisasi ... 15

c. Pengertian Intensitas Sosialisasi ... 18

B. Kajian Penelitian yang Relevan ... 18

C. Kerangka Berpikir ... 18

D. Hipotesis Penelitian ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

A. Jenis Penelitian ... 22


(16)

xv

1. Tempat Penelitian ... 22

2. Waktu Penelitian... 22

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 22

1. Subjek Penelitian ... 22

2. Objek Penelitian ... 22

D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 23

1. Populasi Penelitian ... 23

2. Sampel Penelitian ... 24

a. Ukuran sampel ... 24

b. Teknik Pengambilan sampel penelitian ... 25

E. Operasionalisasi Variabel dan Pengukurannya ... 26

1. Variabel Penelitian ... 26

2. Pengukuran Variabel ... 27

F. Teknik Pengumpulan Data ... 28

G. Instrumen Penelitian ... 29

1. Kisi – kisi Kuesioner ... 29

H. Pengujian Kuesioner ... 33

1. Pengujian Validitas ... 35

2. Pengujian Reliabilitas ... 41

I. Teknik Analisis Data ... 42

1. Analisis Deskriptif ... 42

2. Pengujian Hipotesis ... 43


(17)

xvi

b. Hipotesis Ketiga ... 46

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Deskripsi Data ... 48

1. Minat Mengikuti PKM ... 48

2. Pemahaman tentang PKM ... 49

3. Intensitas sosialisasi Mengikuti PKM ... 51

4. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ... 52

B. Uji Prasyarat Analisis Data ... 53

1. Uji Normalitas ... 54

2. Uji Lineritas ... 55

C. Pengujian Hipotesis ... 56

a. Rumusan Hipotesis ... 56

b. Rumusan Hipoteis Pertama ... 56

c. Rumusan Hipoteis Kedua ... 56

d. Rumusan Hipoteis Ketiga ... 56

1. Hasil Pengujian Hipotesis ... 57

a. Hipotesis Pertama dan Kedua ... 57

1) Pengujian Hipotesis Pertama dan Kedua ... 59

b. Hipotesis Ketiga ... 62

1) Pengujian Hipotesis ... 63

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64 1. Pengaruh pemahaman tentang PKM terhadap minat


(18)

xvii

mengikuti PKM ... 64

2. Pengaruh Intensitas Sosialisasi terhadap minat mengikuti PKM 65 3. Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap minat mengikuti PKM ... 66

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN ... 68

A. Kesimpulan ... 68

B. Keterbatasan Penelitian ... 69

C. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 72


(19)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Rekapitulasi Mahasiswa FKIP ... 23 Tabel 3.2 Sampel Mahasiswa Semester 3 FKIP ... 26 Tabel 3.3 Tabel skor variabel minat, pemahaman, dan intensitas sosialisasi .. 28 Tabel 3.4 Tabel Operasional IPK ... 28 Tabel 3.5 Kisi-kisi kuesioner ... 29 Tabel 3.6 Tabel hasil perhitungan pengujian Validitas Minat mengikuti PKM 35 Tabel 3.7 Tabel hasil pengujian validitas variabel pemahaman mengikuti PKM 36 Tabel 3.8 Tabel hasil pengujian validitas variabel pemahaman mengikuti PKM 37 Tabel 3.9 Tabel hasil pengujian validitas variabel Intensitas Sosialisasi mengikuti

PKM... 39 Tabel 3.10 Tabel Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas ... 40 Tabel 3.11 Tabel Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian 41 Tabel 3.12 Kriteria Koefisien Korelasi ... 44 Tabel 4.1 Tabel Distribusi Responden menurut Variabel Minat

Mengikuti PKM ... 48 Tabel 4.2 Tabel Distribusi Responden Menurut Variabel Pemahaman ... 50 Tabel 4.3 Tabel Distribusi Responden Menurut Variabel Intensitas Sosialisasi 51 Tabel 4.4 Tabel Distribusi Responden Menurut Variabel IPK ... 52 Tabel 4.5 Tabel rangkuman Pengujian Normalitas Masing-masing Variabel Penelitian


(20)

xix

Tabel 4.6 Tabel Rangkuman hasil pengujian linieritas masing-masing variabel penelitian ... 55 Tabel 4.7 Tabel kontingensi pengaruh pemahaman tentang PKM terhadap minat

mengikuti PKM ... 57 Tabel 4.8 Tabel hasil Analisis Chi Square pengaruh pemahaman tentang PKM

terhadap minat mengikuti PKM ... 58 Tabel 4.9 Tabel kontingensi Intensitas Sosialisasi terhadap Minat

mengikuti PKM ... 59 Tabel 4.10 Tabel Hasil analisis Chi Square Pengaruh Intensitas sosialisasi terhadap

Minat mengikuti PKM ... 60 Tabel 4.11 Tabel kontingensi pengaruh IPK terhadap Minat mengikuti PKM 62 Tabel 4.12 Tabel hasil analisis Chi Square Pengaruh IPK terhadap Minat Mengikuti


(21)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN ... 75

A. Kuesioner Penelitian ... 78

B. Lembar Jawab Penelitian ... 81

LAMPIRAN 2. PERHITUNGAN DESKRIPTIF ... 82

LAMPIRAN 3. DATA RESPONDEN ... 84

A. Data Responden Variabel Minat Mengikuti PKM ... 84

B. Data Respoden Variabel Pemahaman tentang PKM ... 94

C. Data Responden Variabel Intensitas Sosialisasi ... 102

D. Data Responden Variabel Indeks Prestasi Kumulatif .... 113

LAMPIIRAN 4 . TABEL PENGHITUNGAN SKALA ... 120

LMAPIRAN 5. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ... 123

A. Validitas Minat Mengikuti PKM ... 123

B. Validitas Pemahaman tentang PKM ... 125

C. Validitas Intensitas Sosialisasi ... 129

D. Reliabilitas Minat Mengikuti PKM ... 130

E. Reliabilitas Pemahaman tentang PKM ... 131

F. Reliabilitas Intensitas Sosialisasi ... 132

LAMPIRAN 6 . PENGUJIAN NORMALITAS DAN LINIERITAS ... 133

A. Uji Normalitas Minat Mengikuti PKM ... 133

B. Uji Normalitas Pemahaman tentang PKM ... 133


(22)

xxi

D. Uji Lineritas Pemahaman tentang PKM dengan

Minat Mengikuti PKM ... 135 E. Uji Lineritas Intensitas Sosialisasi dengan Minat

Mengikuti PKM ... 136 LAMPIRAN 7. PERHITUNGAN DESKRIPTIF CHI SQUARE ... 137 LAMPIRAN 8. HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS ...

A. Pengujian Chi Square Minat Mengikuti PKM dengan

Pemahaman ... 139 B. Pengujian Chi Square Minat Mengikuti PKM dengan

Intensitas Sosialisasi ... 140 C. Pengujian Chi Square Minat Mengikuti PKM dengan Indeks

Prestasi Kumulatif (IPK) ... 142 LAMPIRAN 9. SURAT IZIN PENELITIAN ... 144 LAMPIRAN 10. TABEL r ... 146


(23)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Suatu kegiatan untuk para mahasiswa sekarang ini tergolong sangat kurang membuat mereka semakin berkembang. Kebanyakan hanya bersenang-senang saja tanpa adanya tujuan dan makna diambil. Padahal banyak sekali program-program kampus yang bisa menunjang perkembangan mahasiswa itu sendiri yaitu PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) merupakan salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yaitu PKM. Namun sayangnya, program tersebut kurang atau memang tidak diminati oleh mayoritas mahasiswa di berbagai perguruan tinggi. Ini bisa terlihat dari hanya puluhan saja yang membuat proposal, dan yang akhirnya memenangkan hibahnya pun bisa dihitung dengan jari.


(24)

Mahasiswa saat ini lebih disibukkan dengan kegiatan akademik saja dan kegiatan-kegiatan yang bersifat individualis di luar kampus. Sangat disayangkan jika rutinitas rekan-rekan mahasiswa hanya dilewatkan dengan kegiatan akademik tanpa dibarengi kegiatan penelitian dan pengabdian. Menjadi mahasiswa kreatif memang tidak harus melalui PKM, namun saat mahasiswa tidak punya ajang melatih kreativitasnya secara mandiri, apakah perguruan tinggi tidak akan menghasilkan lulusan yang kreatif? Pertanyaan yang tidak mudah dijawab karena proses belajar-mengajar bersifat multi-aspek atau dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya mutu dosen, motivasi mahasiswa, kurikulum beserta metode mengajarnya, daya dukung sarana dan prasarana pembelajaran. Jadi rendahnya minat mengikuti PKM mungkin merupakan kesalahan atau tanggung jawab kolektif.

Pemahaman mahasiswa yang masaih kurang mengenai PKM membuat peran dan keikutsertaan mahasiswa dalam mengikuti PKM. Ada beberapa macam PKM yang bisa diikuti oleh mahasiswa yaitu ada PKM-Penelitian, PKM-Kewirausahaan, PKM-Pengabdian kepada Masyarakat, PKM-Penerapan Teknologi dan PKM-Penulisan Ilmiah. Dari sekian pilihan tersebut mahasiswa seharusnya bisa memilih mana yang sekiranya mereka bias mampu untuk dijalankan. Dengan paham terlebih dahulu macamnya kemudian mahasiswa bisa melaksanakan kegiatan tersebut. Selain itu faktor yang sangat penting juga yang mempengaruhi PKM adalah kurangnya penyuluhan mengenai informasi tentang PKM tersebut.


(25)

Sosialisasi di kampus kurang, sehingga banyak mahasiswa yang tidak tahu mengenai program ini. Dengan adanya beberapa jenis PKM dari dikti, mahasiswa seharusnya dapat menuangkan ide-ide mereka dan mendapatkan program hibah dari dikti serta nilai plus untuk mata kuliah softskill mereka. Akan tetapi program PKM ini mahasiswa masih mendapatkan kendala untuk mencari pembimbingnya. Semestinya dosen-dosen yang dapat menjadi pembimbing dapat mensosialisasikan dikelas yang mereka masuki. Akan tetapi bukan hanya itu saja permasalahnya, PKM yang sekarang diadakan lebih terkesan dipaksakan untuk setiap mahasiswa yang mendapatkan beasiswa.

Faktor lain yang mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PKM adalah Indeks Pretasi Kumulatif. Segala prestasi akademik mahasiswa yang paling menonjol yaitu dilihat dari IPKnya. Apabila IPKnya tinggi bererti mahasiswa itu pintar, apabila IPKnya rendah mahasiwa itu masih kurang. Namun menurut saya PKM itu tidak selalu dilihat dari IPK karena mahasiswa mengikuti PKM itu dilihat dari kreatifitasnya bukan dari segala intelegensi mahasiswa dalam akademik. Menurut peneliti karena kurangnya informasi yang diberikan kepada mahasiswa sehingga mungkin mahasiswa tersebut tidak mengetahuinya. Aktifitas mahasiswa di lingkungan kampus juga dapat meningkatkan kreatifitas , misalnya dengan adanya UKM, ataupun matakuliah yang menuntut adanya kreativitas. Untuk itu saya mencoba meneliti bagaimana minat mahasiswa terhadap program kreativitas mahasiswa dengan judul


(26)

Pengaruh Pemahaman Tentang PKM, Intensitas Sosialisasi dan Indeks Prestasi Kumulatif terhadap minat mahasiswa mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasikan masalah-masalahnya sebagai berikut :

1. Kurangnya pemahaman mahasiswa tentang bagaimana cara mengikuti PKM dan apa saja macamnya.

2. Kurangnya sosialisasi dari pihak kampus.

3. Tingkat prestasi akademik yang dilihat dari IPK mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PKM

C. Batasan Masalah

Penelitian ini membatas masalah mengenai pemahaman mahasiswa tentang PKM, Intensitas Sosialisasi dan Indeks Prestasi Kumulatif.

D. Rumusan masalah

1. Apakah pemahaman tentang PKM mempengaruhi minat mengikuti PKM?

2. Apakah intensitas sosialisasi mengikuti PKM mempengaruhi minat mengikuti PKM?

3. Apakah Indeks Prestasi Kumulatif mempengaruhi minat mengikuti PKM?


(27)

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah pemahaman tentang PKM mempengaruhi minat mengikuti PKM.

2. Untuk mengetahui apakah Indeks Prestasi Kumulatif mempengaruhi minat mengikuti PKM.

3. Untuk mengetahui apakah intensitas sosialisasi PKM mempengaruhi minat mengikuti PKM.

F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi universitas dalam menyelenggarakan PKM agar lebih baik.

2. Bagi Fakultas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja fakultas dalam penginformasian PKM agar lebih efektif.

3. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan para mahasiswa bisa mengetahui seberapa besar teman-teman mahasiswa mempunyai minat mengikuti PKM.

4. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat mengetahui minat mahasiswa terhadap keikutsertaan PKM.


(28)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Pengertian Minat Mengikuti PKM

Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan (Kamisa,1997 : 370).Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya. (Gunarso, 1995 : 68). Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih (Hurlock, 1995 : 144).

Saran berikut ini akan sangat membantu dalam mengembangkan minat sementara maupun minat permanen :

a. Pembimbing atau pendidik harus menunjukkan antusias yang tulus untuk menyukseskan kursus dan kegiatan pendidikan lain.

b. Peserta didik harus diberi kesempatan untuk mengetahui secara jelas melalui jalan pikirannya sendiri tentang subyek yang dipelajari, kegiatan yang dilakukan akan membantu mereka secara pribadi dalam kehidupan sehari-hari atau membantu masyarakat secara keseluruhan. c. Peserta didik harus memperoleh pengetahuan pokok yang

berhubungan dengan topik yang dipelajari dan harus mempunyai pengertian yang jelas mengenai hubungan antara topik dengan pengetahuan utama tersebut.

d. Pengetahuan yang terkait tersebut harus dibiarkan berkembang selama kursus (Suprijanto,2005:25).


(29)

Minat terbagi menjadi 3 aspek, yaitu: (Hurlock, 1995 : 117) a. Aspek Kognitif

Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta dan berbagai jenis media massa.

b. Aspek Afektif

Konsep yang membangun aspek kognitif, minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.

c. Aspek Psikomotor

Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya tepat. Namun kemajuan tetap memungkinkan sehingga keluwesan dan keunggulan meningkat meskipun ini semua berjalan lambat.

2. Macam minat

Minat dibedakan menjadi 2 yaitu: (Witherington, 1999 : 26) a. Minat primitif

Disebut pula minat biologis, yaitu minat yang berkisar soal makanan dan kebebasan aktifitas.

b. Minat kultural

Disebut juga minat sosial yaitu minat yang berasal dari perbuatan yang lebih tinggi tarafnya.

3. Kriteria Minat

Menurut Nursalam (2003), minat seseorang dapat digolongkan menjadi:

a. Rendah

Jika seseorang tidak menginginkan obyek minat b. Sedang

Jika seseorang menginginkan obyek minat akan tetapi tidak dalam waktu segera.

c. Tinggi

Jika seseorang sangat menginginkan obyek minat dalam waktu segera.


(30)

Apabila dikaitkan dengan PKM, maka minat yang dimaksud adalah keinginan/kehendak dalam diri seseorang untuk mengikuti suatu kegiatan PKM .

PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) merupakan salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. Sehingga yang dimaksud dengan minat mengikuti PKM dalam penelitian ini adalah keinginan/kehendak dalam diri seseorang untuk mengikuti kegiatan-kegiatan PKM, antara lain: PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I).

4. Kondisi yang mempengaruhi minat

Beberapa kondisi yang mempengaruhi minat menurut Nursalam (2003):

a. Status ekonomi

Apabila status ekonomi membaik, orang cenderung memperluas minat mereka untuk mencakup hal yang semula belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya kalau status ekonomi mengalami kemunduran karena tanggung jawab keluarga atau usaha yang kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit minat mereka.


(31)

b. Pendidikan

Semakin tinggi dan semakin formal tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang maka semakin besar pula kegiatan yang bersifat intelek yang dilakukan. Seperti yang dikutip

Notoatmojo, 1997 dari L.W. Green mengatakan bahwa “Jika

ada seseorang yang mempunyai pengetahuan yang baik, maka ia mencari pelayanan yang lebih kompeten atau lebih aman

baginya”. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai

pelayanan kesehatan akan mempengaruhi pemanfaatan fasilitas pelayanan yang ada sehingga berpengaruh pada kondisi kesehatan mereka.

c. Tempat tinggal

Dimana orang tinggal banyak dipengaruhi oleh keinginan yang biasa mereka penuhi pada kehidupan sebelumnya masih dapat dilakukan atau tidak.

Sedangkan Yuwono (2001 : 40) mengemukakan minat seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor:

a. Kondisi pekerjaan

Tempat kerja yang memiliki suasana yang menyenangkan dengan didukung oleh kerja sama yang profesional, saling bantu dapat meningkatkan produksi.

b. Sistem pendukung

Dalam bekerja sangat diperlukan sistem pendukung yang memadai bagi para pekerjanya sehingga diperoleh hasil produksi yang maksimal, misalnya fasilitas kendaraan, perlengkapan pekerjaan yang memadai, kesempatan promosi, kenaikan pangkat/kedudukan.

c. Pribadi pekerja

Semangat kerja, pandangan pekerja terhadap pekerjaannya, kebanggan memakai atribut bekerja, sikap terhadap pekerjaannya.

Apabila dikaitkan dengan PKM, maka faktor-faktor yang mempengaruhi minat mengikuti PKM diduga antara lain:

a. Kesibukan mahasiswa dalam kegiatan akademik b. Kesibukan mahasiswa di luar kampus (kegiatan sosial) c. Pemahaman PKM


(32)

d. Indeks Prestasi Kumulatif e. Intensitas sosialisasi 5. Cara menimbulkan minat

Menurut Effendi dan Praja (http://creasoft.files.wordpress.com/ 2008/04/2minat.pdf) minat dapat ditimbulkan dengan cara :

a. Membangkitkan suatu kebutuhan.

b. Menghubungkan dengan pengalaman yang lampau.

c. Memberikan kesempatan untuk mendapat hasil yang lebih baik B. Pemahaman

Pemahaman dalam bahasa Inggris yaitu understanding yang berarti proses psikologis yang berkaitan dengan suatu objek abstrak atau fisik, seperti orang, situasi, atau pesan dimana orang dapat berpikir tentang hal ini dan menggunakan konsep-konsep untuk mengerti dan memahami suatu objek abstrak atau fisik (http://en.wikipedia.org/wiki/Understanding). Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:998) pemahaman adalah proses, pembuatan memahami atau memahamkan.

Menurut kamus psikologi kata pemahaman berasal dari kata

insight” yang mempunyai arti wawasan, pengertian pengetahuan yang

mendalam. Jadi arti dari insight adalah suatu pemahaman atau penilaian yang beralasan mengenai reaksi-reaksi pengetahuan atau kecerdasan dan kemampuan yang dimiliki seseorang. (http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2203596-pengertian-pemahaman/#ixzz29zp660T8)


(33)

Memahami bukan hanya sekedar mengetahui. Memahami lebih kepada bagaimana seseorang itu bisa mencerna dengan baik suatu pengetahuan yang sudah ia peroleh. Sehingga dia bisa menjelaskan pengetahuan tersebut dengan jelas apabila ada yang bertanya kepadanya. Untuk memiliki pemahaman tersebut, kita perlu sebuah proses. Orang akan sungguh-sungguh paham apabila proses yang dia lalui untuk menuju paham itu berjalan dengan baik, sehingga pemahaman dapat tercapai. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah suatu pengetahuan yang sangat mendalam yang didapat melalui sebuah proses, di mana proses tersebut merupakan kunci utama dari sebuah pemahaman.

PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) merupakan salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yaitu PKM.


(34)

Untuk mengikuti PKM ini tentunya mahasiswa harus memahami tentang PKM itu sendiri. Pemahaman terhadap PKM berarti mahasiswa mengetahui betul apa itu PKM, mengetahui jenis-jenis PKM, mengetahui kriteria program PKM, mengetahui karakteristik umum setiap bidang PKM, mengetahui manfaat mengikuti PKM, mengetahui tahapan proses kegiatan PKM, mengetahui syarat-syarat apa yang harus dipenuhi untuk mengkuti PKM, dan mengetahui bagaimana menyusun proposal PKM. Dan untuk mengetahui itu semua tentunya mahasiswa memerlukan sebuah proses untuk memahami PKM.

C. Indeks Prestasi Kumulatif

Salah satu hal yang menentukan hasil dari Indeks Pretasi kumulatif yaitu prestasi belajar merupakan hal yang tidak terlepas dari kegiatan belajar, karena belajar adalah proses dan prestasi adalah hasil dari belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu

1. Faktor Internal yaitu keadaan atau kondisi jasmani dari dan rohani mahasiswa.

a) Aspek psikologis yaitu terdiri dari

1) Intelegensi Siswa diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangn atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat (Reber, 1988).

2) Sikap siswa. Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespos dengan cara yang relative terhadap objek orang,


(35)

barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negative.

3) Bakat siswa. Secara umum bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Chaplin, 1782; Reber, 1988).

4) Minat siswa. Minat berarti cenderung dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat yang dipahami dan dipakai orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu.

5) Motivasi siswa. Motivasi intrinsik yaitu hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang dating dari luar individu siswa juga yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar.

2. Faktor eksternal yaitu kondisi lingkungan di sekitar siswa.

a. Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Lingkungan masyarakat dan tetangga juga teman- teman sepermainan di sekitar perkampungan.


(36)

b. Lingkungan nonsosial yaitu seperti gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Factor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.

3. Faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan oleh siswa/mahasiswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran ( Muhibbin, 2002: 132)

Berkaitan dengan perkembangan akademik mahasiswa yang dlihat dari betbagai faktor yang mempengaruhinya, peneliti menggunakan istilah Indeks Prestasi (IP) , karena diperguruan tinggi maka prestasi akademiknya diukur denga IPK. Semakin tinggi IPK tentunya secara akademik mahasiswa tersebut mempunyai kompetensi akademik yang bagus. menurut Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma adalah tingkat keberhasilan belajar mahasiswa yang dinyatakan dengan bilangan yang dituliskan sampai dengan dua angka di bawah koma.

IP Kumulatif 3,51- 4,00 2,76 – 3,50 2,00 – 2,75


(37)

D. Intensitas Sosialisasi 1. Pengertian Intensitas

Kata intensitas berasal dari Bahasa Inggris yaitu intense yang berarti semangat, giat (John M. Echols, 1993: 326).

Menurut Nurkholif Hazim (t.t: 191), bahwa: “Intensitas adalah kebulatan tenaga yang dikerahkan untuk suatu usaha”. Jadi intensitas

secara sederhana dapat dirumuskan sebagai usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan penuh semangat untuk mencapai tujuan.

Seseorang yang belajar dengan semangat yang tinggi, maka akan menunjukan hasil yang baik, sebagaimana pendapat Sadirman A.M.(1996: 85), yang menyatakan bahwa intensitas belajar siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian tujuan belajarnya yakni meningkatkan prestasinya.

Perkataan intensitas sangat erat kaitannya dengan motivasi, antara keduanya tidak dapat dipisahkan sebab untuk terjadinya itensitas belajar atau semangat belajar harus didahului dengan adanya motivasi dari siswa itu sendiri. Sebagaimana Sardiman AM.(1996: 84), Menyatakan: Belajar diperlukan adanya intensitas atau semangat yang tinggi terutama didasarkan adanya motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas balajar siswa.


(38)

Intensitas merupakan realitas dari motivasi dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan yaitu peningkatan prestasi, sebab seseorang melakukan usaha dengan penuh semangat karena adanya motivasi sebagai pendorong pencapaian prestasi.

Berasal dari bahasa lain yaitu intentio yang berarti kekuatan, keadaan tingkatan atau ukuran suatu stimuli pada suatu obyek sehingga mempengaruhi persepsi. Stimuli yang kurang intens, misalnya karena suara lemah atau gambar kabur, cenderung terasa biasa karena dampak sensorisnya kurang.

2. Pengertian Sosialisasi

Sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.

Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli: a. Charlotte Buhler

Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.


(39)

b. Peter Berger

Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya. c. Paul B. Horton

Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya. d. Soerjono Soekanto

Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.

(http://kumpulanistilah.blogspot.com/2011/01/pengertian-sosialisasi.html)

3. Pengertian Intensitas Sosialisasi

Kekuatan dalam melakukan sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.


(40)

B. Kajian Penelitian yang Relevan

1. Penelitian Erlina Yoshefa tentang minat mahasiswa jurusan akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, IPK, dan Pekerjaan Orangtua menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan minat mahasiswa jurusan akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, IPK, dan pekerjaan orangtua.

2. Penelitian Veronika Maya Krestina Prastianti tentang hubungan jenis kelamin, persepsi mahasiswa tentang profesi guru dan status sosial ekonomi orang tua dengan minat mahasiswa menjadi guru menunjukkan tidak ada hubungan jenis kelamin dengan minat mahasiswa menjadi guru. C. Kerangka Berpikir

1. Minat mengikuti PKM Mahasiswa FKIP USD ditinjau dari pemahaman tentang PKM.

Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Apabila dikaitkan dengan PKM, maka minat yang dimaksud adalah keinginan/kehendak dalam diri seseorang untuk mengikuti suatu kegiatan PKM. Sedangkan Pemahaman dalam bahasa Inggris yaitu understanding yang berarti proses psikologis yang berkaitan dengan suatu objek abstrak atau fisik, seperti orang, situasi, atau pesan dimana orang dapat berpikir tentang hal ini dan menggunakan konsep-konsep untuk mengerti dan memahami suatu objek abstrak atau fisik tersebut. Bila dikaitkan dengan pemahaman PKM tentunya mahasiswa harus memahami


(41)

tentang PKM itu sendiri. Pemahaman terhadap PKM berarti mahasiswa mengetahui betul apa itu PKM, mengetahui jenis-jenis PKM, mengetahui kriteria program PKM, mengetahui karakteristik umum setiap bidang PKM, mengetahui manfaat mengikuti PKM, mengetahui tahapan proses kegiatan PKM, mengetahui syarat-syarat apa yang harus dipenuhi untuk mengkuti PKM, dan mengetahui bagaimana menyusun proposal PKM. Dan untuk mengetahui itu semua tentunya mahasiswa memerlukan sebuah proses untuk memahami PKM. Mahasiswa yang belum paham mengenai PKM diduga minat untuk mengikuti PKM cenderung rendah. Sebaliknya mahasiswa yang paham akan PKM dan memiliki minat yang tinggi, diduga minat untuk mengikuti PKM cenderung lebih tinggi karena telah menjalani dan mendapatkan pengalaman dalam mengikuti PKM serta peluang lebih banyak.

2. Minat mengikuti PKM Mahasiswa FKIP USD ditinjau dari Intensitas Sosialisasi.

Intensitas merupakan realitas dari motivasi dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan yaitu peningkatan prestasi, sebab seseorang melakukan usaha dengan penuh semangat karena adanya motivasi sebagai pendorong pencapaian prestasi. Berasal dari bahasa lain yaitu intentio yang berarti kekuatan, keadaan tingkatan atau ukuran suatu stimuli pada suatu obyek sehingga mempengaruhi persepsi. Stimuli yang kurang intens, misalnya karena suara lemah atau gambar kabur, cenderung terasa biasa karena dampak sensorisnya kurang. Kekuatan dalam melakukan sebuah


(42)

proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Jadi adanya minat mahasiswa mengikuti PKM itu mempengaruhi seberapa diadakannya intensitas sosialisasi PKM itu dilakukan.

3. Minat mengikuti PKM Mahasiswa FKIP USD ditinjau dari Indeks Prestasi Kumulatif

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak terlepas dari kegiatan belajar, karena belajar adalah proses dan prestasi adalah hasil dari belajar. Berkaitan dengan perkembangan akademik mahasiswa, peneliti menggunakan istilah Indeks Prestasi (IP) ,menurut Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma adalah tingkat keberhasilan belajar mahasiswa yang dinyatakan dengan bilangan yang dituliskan sampai dengan dua angka di bawah koma.

Menurut peraturan akademik USD dijelaskan bahwa beban studi tiap semester, yakni jumlah sks yang diambil mahasiswa dalam satu semester, ditentukan atas dasar kemampuan belajar mahasiswa yang tercermin dalam Indeks Prestasi Semester, diseingkat IPS. Diduga Indeks Prestasi (IP) mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PKM, karena mahasiswa merasa kesibukan dengan keikutsertaan dalam PKM akan berpengaruh terhadap Indeks Prestasi (IP) yang telah dicapai.


(43)

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berfikir, maka peneliti dapat mengajukan hipotesis sebagi berikut:

1. Ada pengaruh positif minat mahasiswa FKIP untuk mengikuti PKM terhadap pemahaman tentang PKM.

2. Ada pengaruh positif minat mahasiswa FKIP untuk mengikuti PKM terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

3. Ada pengaruh positif minat mahasiswa FKIP untuk mengikuti PKM terhadap Intensitas Sosialisasi.


(44)

22 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman, IPK, dan Intensitas Sosialisasi tentang PKM terhadap minat mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma mengikuti PKM. Sehingga, kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini hanya berlaku pada mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma saja.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kampus FKIP Universitas Sanata Dharma. 2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012. C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek yang diteliti adalah mahasiswa semester tiga angkatan 2011 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Obyek Penelitian

a. Pemahaman mahasiswa tentang PKM b. Indeks Prestasi Kumulatif


(45)

D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Menurut Zuriah (2006:116) populasi adalah suatu data yang menjadi perhatian penelitian dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswsa FKIP Universitas Sanata Dharma yang meliputi sepuluh program studi yaitu Pendidikan Sejarah, Pendidikan Matematika, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Fisika, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan Bahasa Inggris. Populasi dalam penelitian ini bersifat heterogen, sehingga perlu ditetapkan sampelnya atau batas-batasnya.

Tabel 3.1.

Rekapitulasi Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

No. Program Studi Jumlah Keterangan

1 Pendidikan Sejarah 233 Kampus Mrican

2 Pendidikan Matematika 553 Kampus Paingan

3 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 1138 Kampus Mrican

4 Pendidikan Fisika 272 Kampus Paingan

5

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan

Ekonomi 225 Kampus Mrican

6

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan

Akuntansi 379 Kampus Mrican

7

Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia

& Daerah 495 Kampus Mrican

8 Pendidikan Biologi 236 Kampus Paingan

9 Pendidikan Bahasa Inggris 911 Kampus Mrican

10 Bimbingan dan Konseling 396 Kampus Paingan

Total Mahasiswa 4838

* tidak termasuk Ilmu Pendidikan Agama Khatolik


(46)

2. Sampel

a. Ukuran Sampel

Sampel penelitian ini diambil dari mahasiswa FKIP yang berjumlah 4.838 mahasiswa. Ukuran sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakn rumus Stephen Isaac (1982 :192) dalam Soffian (2012:174), sebagai berikut:

(Sumber: Stephen Isaac: 1982 :192-193) S = Jumlah sampel

N= Jumlah populasi P= Proporsi populasi (0,5) d= Tingkat ketelitian (0,05)

Nilai tabel (3,84)

355,916531

Jumlah sampel yang diperoleh dari perhitungan di atas adalah 355,916531. Selanjutnya, sebagi bentuk pertimbangan peneliti menambahkan 10% lebih banyak sebagai bentuk antisipasi kesalahan atau pun kerusakan data pada saat pengambilan.


(47)

dibulatkan ke atas b. Teknik Pengambilan Sampel Penelitian

Berdasarkan ukuran sampel di atas diketahui sampel penelitian ini adalah 392 mahasiswa FKIP. Sampel penelitian ini diambil dari mahasiswa FKIP semester III yang berjumlah 964 mahasiswa dengan alasan bahwa mahasiswa semester III dianggap sudah mampu beradaptasi dengan aktivitas kampus. Selanjutnya, pengambilan sampel ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya mahasiswa semester III pada tiap-tiap program studi FKIP yaitu 40,66 % yang berasal (392/964)%. Jadi, sampel dari masing-masing program studi di semester III diambil secara proposional, yaitu 40,66%. Berikut tabel ukuran sampel :

Tabel. 3.2. Ukuran Sampel

(Mahasiswa FKIP Semester III Universitas Sanata Dharma)

No. Program Studi Jumlah Sampel

(40,66%)

Sampel pembulatan

1 Pendidikan Sejarah 26 10,5716 11

2 Pendidikan Matematika 112 45,5392 46

3 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 316 128,4856 129

4 Pendidikan Fisika 37 15,0442 15

5

Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan Ekonomi 42 17,0772 17

6

Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan Akuntansi 66 26,8356 27

7

Pendidikan Bahasa, Sastra

Indonesia & Daerah 79 32,1214 32

8 Pendidikan Biologi 43 17,4838 17

9 Pendidikan Bahasa Inggris 173 70,3418 70

10 Bimbingan dan Konseling 70 28,462 28


(48)

Sampel penelitian ini diambil secara eksidental yang berarti data diambil berdasarkan kemudahaan untuk menjangkaunya. Dengan demikian teknik pengambilan sampel adalah kombinasi dari purposive sampling dan

accidental sampling.

E. Variabel dan Pengukurannya

1. Adapun operasionalisasi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Variabel Dependen atau Terikat

Menurut Sekaran (2003:88) variabel dependen adalah variabel yang menjadi fokus utama penelitian. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Minat mahasiswa mengikuti PKM. Minat merupakan indikator seseorang mengikuti sebuah aktivitas.

b. Variabel Independen atau Bebas

Menurut (FX.Muhadi:24) variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, atau prediktor. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya dependen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pemahaman mahasiswa tentang PKM, IPK, dan intensitas sosialiasasi.

2. Pengukuran Variabel

Diperoleh melalui kuisioner dengan skala yang digunakan adalah Skala Likkert, yaitu dengan menghadapkan responden dengan sebuah pernyataan dan kemudian diminta untuk memberi jawaban. Skala Likkert


(49)

terhadap suatu obyek karena relatif mudah dan mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi. Kuesioner mencakup 2 pernyataan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif.

Untuk mengukur minat, pemahaman, intensitas sosial , masing-masing pernyataan menyajikan empat alternatif jawaban, yaitu:

a. Pernyataan Positif

1) Sangat Setuju (SS) : skor 4

2) Setuju (S) : skor 3

3) Tidak Setuju (TS) : skor 2 4) Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 1 b. Pernyataan Negatif

1) Sangat Setuju (SS) : skor 4

2) Setuju (S) : skor 3

3) Tidak Setuju (TS) : skor 2 4) Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 1 Untuk mengukur variable IPK dengan skala pedoman :

Skor 1= < 2 Skor 2= 2,00- 2,75 Skor 3= 2,76 - 3,5 Skor 4= 3,51 - 4,00


(50)

a. Pengukuran Variabel Minat, Pemahaman dan Intensitas Sosialisasi

Tabel 3.3.

Skor Variabel Minat, Pemahaman, Intensitas Sosialisasi

Jawaban Pernyataan

Positif Negatif

Sangat setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak setuju 2 3

Sangat tidak setuju 1 4

b. Variabel Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Tabel 3.4.

Operasional IPK

IPK Skor Keterangan

3,51-4,00 4 Sangat Baik

2,76-3,50 3 Baik

2,00 – 2,75 2 Cukup

< 2,00 1 Kurang

F. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data Non-Tes yaitu kuesioner tertutup. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, tau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi, 1989:124) Responden yang mengisi kuesioner ini adalah mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Semester Tiga (III).

G. Instrumen Penelitian


(51)

1. Kuesioner

Digunakan peneliti untuk mengumpulkan data mengenai minat mengikuti PKM, pemahaman PKM, kreativitas, dan intensitas sosial Setelah mengetahui variabel yang akan diteliti, langkah selanjutnya adalah menentukan kisi-kisi dalam kuisioner.

a. Kisi-kisi dalam kuesioner

Tabel 3.5. Kisi-kisi Kuesioner

Nama

Variabel Dimensi Indikator No. Item

1. Minat

Mengikuti PKM

1. Rasa tertarik mengikuti PKM

1. Menyukai hal-hal baru 2. Menyukai membaca laporan PKM 3. Membaca buku pedoman PKM 4. Menyukai inovatif 5. Menyukai kegiatan penelitian, membuka peluang usaha, membantu masyarakat, menciptakan karya teknologi, IPTEKS, penulisan artikel ilmiah, dan penuangan gagasan/ide kreatif. 4 5 6 7,8 9,10,11, 12,13,14, 15


(52)

mewujudkan keinginan mengikuti PKM informasi mengenai kegiatan PKM 2. Membaca buku-buku referensi 3. Merancang kegiatan PKM. 4. Menciptakan inovasi 17 18 19 Nama Variabel

Dimensi Indikator No. Item

2. Pemahaman PKM

1. Pengertian PKM 2. Macam -

macam PKM

3. Kriteria Program PKM

4. Karakteristik umum setiap bidang PKM 5. Manfaat

mengikuti PKM 6. Tahapan

proses

kegiatan PKM

7. Syarat-syarat

1. Mengetahui konsep PKM 2. Mengetahui

macam-macam PKM 3. Mengetahui

kriteria program PKM

4. Mengetahui karakteristik umum setiap bidang PKM 5. Mengetahui

manfaat mengikuti PKM 6. Mengetahui

tahapan proses kegiatan PKM 7. Mengetahui

20,21 22 23,24,25, 26,27,28, 29 30,31,32, 33,34 ,35,36,37 ,38 39,40,41, 42 43,44 45,46


(53)

mengikuti PKM Penyusuanan proposal PKM syarat-syarat mengikuti PKM 8. Mengetahui

bagaimana cara menyusun proposal PKM Nama Variabel

Dimensi Indikator No. Item

3.Intensitas Sosialisasi PKM

1. Menyeluruh

2. Lengkap

3. Terus-menerus.

4. Informatif

1. Sosialisasi disampaikan kepada seluruh mahasiswa, semua program studi 2. Materi

sosialisasi PKM lengkap 3. Sosialisasi

dilakukan secara periodik. 4. Sosialisasi

memberikan informasi yang jelas kepada semua mahasiswa dan program studi 47 48 49,50 51,52,53, 54


(54)

Pernyataan dibuat dengan singkat, jelas dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Daftar pernyataan dengan menggunakan skala Likkert yang berbentuk pernyataan positif dan negatif.

c. Membuat skoring

Untuk minat, pemahaman, dan intensitas sosialisasi masing-masing pernyataan menyajikan empat alternatif jawaban, yaitu: Pernyataan positif, dengan pilihan jawaban dan skor yaitu:

1) Sangat Setuju (SS) : skor 4

2) Setuju (S) : skor 3

3) Tidak Setuju (TS) : skor 2 4) Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 1

Pernyataan negatif, dengan pilihan jawaban dan skor yaitu: 1) Sangat Setuju (SS) : skor 1

2) Setuju (S) : skor 2

3) Tidak Setuju (TS) : skor 3 4) Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 4

Untuk variable IPK masing-masing mempunyai skor yaitu : 1) < 2 = skor 1

2) 2,00- 2,75 = skor 2 3) 2,76-3,50= skor 3 4) 3,51-4,00= skor 4


(55)

H. Pengujian Kuesioner 1. Uji Validitas

Validitas atau kesahihan adalah kemampuan suatu instrumen untuk mengungkap sesuatu menjadi sasaran pokok pengamatan yang dilakukan oleh instrumen tersebut. Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian (Sugiyono,2010:363). Untuk menguji kesahihan butir dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor/butir dengan skor total.

Rumus korelasi yang dapat digunakan untuk menghitung validitas instrumen adalah rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson (Suharsimi Arikunto, 1997:146) yaitu:

= Keterangan:

= koefisien korelasi skor item dengan skor total N = jumlah item pertanyaan

X = skor dari masing-masing item Y = skor total dari seluruh item.

Untuk menentukan instrumen valid atau tidak menggunakan pedoman sebagai berikut:


(56)

a. Jika r-hitung > r-tabel dengan taraf signifikansi 0.05, maka instrumen tersebut valid

b. Jika r-hitung >r-tabel dengan taraf signifikansi 0.05, maka instrumen tersebut tidak valid

Untuk mempermudah perhitungan, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 17.0 For Windows. Pelaksanaan analisis uji coba validitas ini diberikan kepada mahasiswa semester III FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan jumlah data (n) sebanyak 392 responden . Dari hasil uji coba tersebut diketahui derajat kebebasan sebesar 390 (dk = 392 – 2 = 390) dengan taraf signifikansi 5% menunjukkan r- tabel sebesar 0.099.

Hasil pengujian validitas dari setiap item pertanyaan disajikan sebagai berikut:

a. Pengujian Validitas Variabel Minat Mengikuti PKM

Data tentang minat berwirausaha diungkapkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 16 item dan setiap item mempunyai empat alternatif jawaban. Dari butir pertanyaan keenam belas butir kuesioner variabel minat mengikuti PKM yang masing – masing mempunyai r-hitung lebih besar dari

r-tabel yaitu 0.099 (dengan taraf signifikansi 5%, dengan dk = n – 2 maka r-hitung r hitung lebih besar dari pada r-tabel, sehingga enam belas item pertanyaan dikatakan valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas adalah sebagai berikut:


(57)

Tabel 3.6.

Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Minat Mengikuti PKM

(Lampiran 5, hal 123; Uji Validitas)

No.Item

r hitung r tabel Keterangan

1 0.343 0.099 Valid

2 0.552 0.099 Valid

3 0.574 0.099 Valid

4 0.341 0.099 Valid

5 0.472 0.099 Valid

6 0.513 0.099 Valid

7 0.445 0.099 Valid

8 0.477 0.099 Valid

9 0.524 0.099 Valid

10 0.410 0.099 Valid

11 0.494 0.099 Valid

12 0.423 0.099 Valid

13 0.599 0.099 Valid

14 0.576 0.099 Valid

15 0.496 0.099 Valid


(58)

b. Pengujian Validitas Variabel Pemahaman PKM

Data tentang pemahaman PKM diungkapkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 27 item dan setiap item mempunyai empat alternatif jawaban. Dari ke duapuluh tujuh butir kuesioner variabel pemahaman PKM masing-masing mempunyai r-hitung dengan r-tabel yaitu 0.099 (dengan taraf signifikansi 5%, dengan dk = n – 2) maka r-hitung lebih besar dari pada r-tabel, sehingga dua puluh empat item pertanyaan dikatakan valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7.

Hasil Pengujian Validitas Variabel Pemahaman Tentang PKM

No. Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,623 0,099 Valid

2 0,546 0,099 Valid

3 0,633 0,099 Valid

4 0,678 0,099 Valid

5 0,714 0,099 Valid

6 0,698 0,099 Valid

7 0,717 0,099 Valid

8 0,653 0,099 Valid

9 0,677 0,099 Valid

10 0,689 0,099 Valid

11 0,714 0,099 Valid

12 0,710 0,099 Valid

13 0,285 0,099 Valid

14 0,648 0,099 Valid


(59)

Pada tabel, item pengujian validitas pemahaman PKM nomor item 19, 22, 23 dan 25 tidak valid sehingga keempat item tersebut di buang.

16 0,640 0,099 Valid

17 0,669 0,099 Valid

18 0,505 0,099 Valid

19 -0,276 0,099 Tidak Valid

20 0,617 0,099 Valid

21 0,443 0,099 Valid

22 -0,257 0,099 Tidak Valid

23 0,066 0,099 Tidak Valid

24 0,471 0,099 Valid

25 -0,311 0,099 Tidak Valid

26 0,665 0,099 Valid

27 0,670 0,099 Valid

(Lampiran 5 , hal 125 ; Uji Validitas)

Tabel 3.8.

Hasil Pengujian Validitas Variabel Pemahaman Tentang PKM

No. Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,637 0,099 Valid

2 0,553 0,099 Valid

3 0,634 0,099 Valid

4 0,685 0,099 Valid

5 0,727 0,099 Valid

6 0,709 0,099 Valid

7 0,718 0,099 Valid

8 0,660 0,099 Valid

9 0,691 0,099 Valid

10 0,699 0,099 Valid

11 0,718 0,099 Valid

12 0,720 0,099 Valid


(60)

Dari hasil analisis tersebut terlihat semua item valid sehinga dapat dipakai semua.

c. Pengujian Validitas Variabel Intensitas Sosialisasi PKM

Data tentang intensitas sosialisasi PKM diungkapkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 8 item dan setiap item mempunyai empat alternatif jawaban. Dari kedelapan butir variabel intensitas sosialisasi PKM masing-masing mempunyai r- hitung lebih besar dari rtabel yaitu 0.099 (dengan taraf signifikansi 5%, dengan dk = n – 2) maka r-hitung lebih besar dari pada r-tabel, sehingga delapan item pertanyaan dikatakan valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas adalah sebagai berikut:

14 0,655 0,099 Valid

15 0,645 0,099 Valid

16 0,654 0,099 Valid

17 0,678 0,099 Valid

18 0,514 0,099 Valid

20 0,631 0,099 Valid

21 0,459 0,099 Valid

24 0,466 0,099 Valid

26 0,684 0,099 Valid

27 0,681 0,099 Valid


(61)

Tabel 3.9

Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Intensitas Sosialisasi PKM

(Lampiran 5, Hal 129 ; Uji Validitas)

Dari hasil analisis tersebut terlihat semua item valid sehinga dapat dipakai semua.

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengunpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji reliabilitas digunakan koefisien Alpha dari Cronbach. Untuk mempermudah pengujian validitas dan reliabilitas peneliti menggunakan bantuan program SPSS 17.0 For Windows. Reabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

No.Item r hitung r tabel Keterangan

1 0.723 0.099 Valid

2 0.729 0.099 Valid

3 0.735 0.099 Valid

4 0.752 0.099 Valid

5 0.744 0.099 Valid

6 0.742 0.099 Valid

7 0.745 0.099 Valid


(62)

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji reliabilitas digunakan rumus Alpha (Suharsinmi Arikunto, 2005:180)

Keterangan:

= reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau soal = jumlah varians butir

= varians total

Tabel 3.10.

Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas

Nilai Reliabilitas Kriteria

0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

< 0,20 Sangat rendah

Untuk menentukan instrumen reliabel atau tidak menggunakan pedoman sebagai berikut :

a. Jika r-hitung > r-tabel, dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen dikatakan reliabel.

b. Jika r-hitung < r-tabel, dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen dikatakan tidak reliabel.


(63)

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan komputer program SPSS 17.0 For Windows. Dengan jumlah data (n) sebanyak 392 responden dengan dk = n – 2 (dk = 392 – 2 = 390) menunjukkan r-tabel sebesar 0.099. Tabel ringkasan hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.11.

Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian

No Variabel Penelitian

Koefisien r11

Koefisien

rhitung Kesimpulan Kriteria 1. Minat Mengikuti PKM 0.859 0.099 Reliabel Tinggi

2. Pemahaman PKM 0.894 0.099 Reliabel Tinggi

3. Intensitas Sosialisasi

PKM 0.924 0.099 Reliabel

Sangat Tinggi

(Lampiran 5 , Hal 131 ; Uji Reliabilitas)

a. Pengujian Reliabilitas Variabel Minat Mengikuti PKM

Hasil pengujian pada variabel minat mengikuti PKM nilai Alpha Cronbach’s sebesar 0.859. Hasil analisa menunjukkan bahwa item-item pertanyaan yang diuji reliabel atau handal. Mengingat nilai koefisien berada pada taraf 0,71 – 0,90 maka dapat dikatakan bahwa pertanyaan dalam kuesioner variabel minat mengikuti PKM ini mempunyai reliabilitas yang tinggi.

b. Pengujian Reliabilitas Variabel Pemahaman PKM

Hasil pengujian pada variabel pemahaman PKM nilai Cronbach's Alpha sebesar 0.894. Hasil analisa menunjukkan bahwa item-item


(64)

pertanyaan yang diuji reliabel atau handal. Mengingat nilai koefisien berada pada taraf 0,71 – 0,90 maka dapat dikatakan bahwa pertanyaan dalam kuesioner variabel pemahaman PKM ini mempunyai reliabilitas yang tinggi.

c. Pengujian Reliabilitas Variabel Intensitas Sosialisasi PKM

Hasil pengujian pada variabel intensitas sosialisasi PKM nilai Cronbach's Alpha sebesar 0.924. Hasil analisa menunjukkan bahwa item-item pertanyaan yang diuji reliabel atau handal. Mengingat nilai koefisien berada pada taraf 0,91 – 1,00 maka dapat dikatakan bahwa pertanyaan dalam kuesioner variabel intensitas sosialisasi PKM ini mempunyai reliabilitas yang sangat tinggi.

I. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagimana adanya tanpa bermaksud membuat generaliasi hasil penelitian. Termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melaui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus. (Maman dan Sambas, 2011:147).


(65)

a. Pengujian Hipotesis

1) Hipotesis Pertama, Hipotesis Kedua, dan Hipotesis Ketiga a) Rumusan Hipotesis Pertama

= Tidak ada pengaruh positif pemahaman PKM terhadap minat mengikuti PKM (Y).

= Ada pengaruh positif pemahaman PKM terhadap minat mengikuti PKM (Y).

b) Rumusan Hipotesis Kedua

= Tidak ada pengaruh positif intensitas sosialisasi PKM terhadap minat mengikuti PKM (Y).

= Ada pengaruh positif intensitas sosialisasi PKM terhadap minat mengikuti PKM (Y).

c) Rumusan Hipotesis Ketiga

= Tidak ada pengaruh posotif IPK terhadap minat mengikuti PKM (Y).

= Ada pengaruh posotif IPK terhadap minat mengikuti PKM (Y)


(66)

2) Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan persamaan garis Regresi Linier Berganda dengan melibatkan tiga variabel, rumusnya sebagai berikut:

Keterangan:

Y = variabel terikat (variabel yang diduga) X1 dan X2 = variabel bebas I dan II

a = intercep atau konstanta b1 dan b2 = koefisien regresi

(Iqbal Hasan, 2002:117)

1) Mencari Koefisien Korelasi antara X1 dan X2 terhadap Y

Dimana:

RY1.2 = koefisien korelasi linier berganda 3 variabel

rY1 = koefisien variabel Y dan X1

rY2 = koefisien variabel Y dan X2

r12 = koefisien variabel X1 dan X2

(Iqbal Hasan, 2002:108)

Berikut ini adalah tabel interpretastasi nilai koefisien korelasi beserta makna nilai tersebut:

Tabel 3.12.

Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi

Nilai Makna

0,00 – 0,19 Sangat rendah / sangat lemah 0,20 – 0,39 Rendah / lemah

0,40 – 0,59 Sedang 0,60 – 0,79 Tinggi / kuat

0,80 – 1,00 Sangat tinggi / sangat kuat (Nanang, 2010:242)


(67)

2) Pengujian Siginifikansi Koefisien Korelasi Parsial

a) Koefisien korelasi parsial antara Y dan X1, apabila X2konstan.

Rumusnya:

(Iqbal Hasan, 2002:109)

b) Koefisien korelasi parsial antara Y dan X1, apabila X1 konstan.

Rumusnya:

(Iqbal Hasan, 2002:109) 3) Pengujian Koefisien Determinasi Parsial

a) Koefisien determinasi parsial antara X1 terhadap Y, jika X2

konstan. Rumusnya:

Iqbal Hasan (dalam Ana, 2012:51)

b) Koefisien determinasi parsial antara X2 terhadap Y, jika X1

konstan. Rumusnya:


(68)

b. Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga diuji menggunakan One Way Anova atau Anova. Menurut Nanang (2010:196) Aanova merupakan sebuah alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel bila datanya berada pada skal interval atau rasio. Anova termasuk didalam kelompok statistik parametris.

1) Rumusan hipotesis

H0: Tidak ada pengaruh IPK terhadap minat mengikuti PKM.

H1: Ada pengaruh IPK terhadap minat mengikuti PKM.

2) Pengujian hipotesis

Dengan rumus sebagai berikut (Nanang, 2010:200):

a) Menentukan jumlah kuadrat antar kelompok (Sum of Square Between; SSBet):

b) Menentukan jumlah kuadrat total (Sum of Square Total;SSTot):


(69)

c) Menghitung jumlah kuadrat dalam kelompok (Sum of Square Within; SSWit):

d) Menentukan derajat kebebasan atau dk (degree of freedom

atau df). Ada tiga dk yang harus dihitung, yaitu: (1) dk antarakelompok atau dk-bet: dk.bet= k -1 (2) dk dalamkelompok atau dk-wit: dk.wit= N – 1 (3) dk total atau dk-tot: dk.tot= N - 1


(70)

48 BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3-7 Desember 2012 di kampus Mrican, Paingan Universitas Sanata Dharma. Jumlah responden dengan sampel 392. Untuk mengantisipasi adanya cacat dalam pengisian kuesioner maka kuesioner saya lebihkan. Dari keseluruhan jumlah responden tersebut telah mengisi kuesioner lengkap. Maka saya ambil data sesuai sampel sebanyak 392. Berikut ini disajikan tabel deskripsi :

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Responden Penelitian a. Minat Mengikuti PKM

Berikut ini disajikan tabel berdistribusi Responden menurut Varibel Minat mengikuti PKM dalam tabel di bawah ini :

Tabel 4.1.

Distribusi Responden Menurut Variabel Minat Mengikuti PKM

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Rendah 5 1.3 1.3 1.3

Rendah 39 9.9 9.9 11.2

Cukup 283 72.2 72.2 83.4

Tinggi 49 12.5 12.5 95.9

Sangat Tinggi 16 4.1 4.1 100.0

Total 392 100.0 100.0

Dari tabel diatas diketahui sebagian besar responden (283 orang atau 72,2%) mempunyai minat mengikuti PKM dalam kategori cukup


(1)

(2)

LAMPIRAN 10


(3)

Tabel r

Pada Sig.0,05 (Two Tail)

df r df r df r df r df r 0.05 df r 0.05 df r 0.05 df r 0.05 1 0.99692 29 0.36728 57 0.25637 85 0.21081 113 0.18322 141 0.16423 169 0.15013 197 0.13914

2 0.95 30 0.36101 58 0.2542 86 0.2096 114 0.18242 142 0.16365 170 0.14969 198 0.13879

3 0.87834 31 0.35505 59 0.25209 87 0.20841 115 0.18164 143 0.16309 171 0.14926 199 0.13844

4 0.8114 32 0.34937 60 0.25003 88 0.20725 116 0.18086 144 0.16252 172 0.14883 200 0.1381

5 0.75449 33 0.34396 61 0.24803 89 0.2061 117 0.1801 145 0.16197 173 0.1484 201 0.13776

6 0.70673 34 0.33879 62 0.24606 90 0.20497 118 0.17934 146 0.16142 174 0.14798 202 0.13742

7 0.66638 35 0.33384 63 0.24415 91 0.20386 119 0.1786 147 0.16087 175 0.14756 203 0.13708

8 0.6319 36 0.32911 64 0.24228 92 0.20276 120 0.17786 148 0.16033 176 0.14714 204 0.13675

9 0.60207 37 0.32457 65 0.24045 93 0.20169 121 0.17713 149 0.1598 177 0.14673 205 0.13642

10 0.57598 38 0.32022 66 0.23866 94 0.20063 122 0.17641 150 0.15927 178 0.14632 206 0.13609

11 0.55294 39 0.31603 67 0.23691 95 0.19958 123 0.1757 151 0.15875 179 0.14591 207 0.13576

12 0.53241 40 0.31201 68 0.2352 96 0.19856 124 0.175 152 0.15823 180 0.14551 208 0.13543

13 0.51398 41 0.30813 69 0.23352 97 0.19755 125 0.17431 153 0.15772 181 0.14511 209 0.13511

14 0.49731 42 0.3044 70 0.23188 98 0.19655 126 0.17362 154 0.15721 182 0.14472 210 0.13479

15 0.48215 43 0.30079 71 0.23028 99 0.19557 127 0.17295 155 0.15671 183 0.14432 211 0.13448

16 0.46828 44 0.29732 72 0.22871 100 0.1946 128 0.17228 156 0.15621 184 0.14393 212 0.13416

17 0.45553 45 0.29396 73 0.22716 101 0.19365 129 0.17161 157 0.15571 185 0.14355 213 0.13385

18 0.44376 46 0.29071 74 0.22565 102 0.19271 130 0.17096 158 0.15523 186 0.14316 214 0.13354

19 0.43286 47 0.28756 75 0.22417 103 0.19179 131 0.17031 159 0.15474 187 0.14278 215 0.13323

20 0.42271 48 0.28452 76 0.22272 104 0.19088 132 0.16967 160 0.15426 188 0.1424 216 0.13292

21 0.41325 49 0.28157 77 0.2213 105 0.18998 133 0.16904 161 0.15379 189 0.14203 217 0.13262

22 0.40439 50 0.27871 78 0.2199 106 0.18909 134 0.16842 162 0.15331 190 0.14166 218 0.13231

23 0.39607 51 0.27594 79 0.21853 107 0.18822 135 0.1678 163 0.15285 191 0.14129 219 0.13201

24 0.38824 52 0.27324 80 0.21718 108 0.18736 136 0.16719 164 0.15238 192 0.14092 220 0.13171

25 0.38086 53 0.27063 81 0.21586 109 0.18651 137 0.16658 165 0.15193 193 0.14056 221 0.13142

26 0.37389 54 0.26809 82 0.21457 110 0.18567 138 0.16598 166 0.15147 194 0.1402 222 0.13112

27 0.36728 55 0.26561 83 0.21329 111 0.18484 139 0.16539 167 0.15102 195 0.13984 223 0.13083


(4)

df r df r df r df r df r df r

225 0.13025 253 0.12288 281 0.11663 309 0.11124 337 0.10654 365 0.10239 226 0.12997 254 0.12264 282 0.11642 310 0.11106 338 0.10638 366 0.10225 227 0.12968 255 0.1224 283 0.11622 311 0.11089 339 0.10623 367 0.10211 228 0.1294 256 0.12216 284 0.11601 312 0.11071 340 0.10607 368 0.10197 229 0.12912 257 0.12192 285 0.11581 313 0.11053 341 0.10592 369 0.10184 230 0.12884 258 0.12169 286 0.11561 314 0.11036 342 0.10576 370 0.1017 231 0.12856 259 0.12145 287 0.11541 315 0.11018 343 0.10561 371 0.10156 232 0.12828 260 0.12122 288 0.11521 316 0.11001 344 0.10546 372 0.10143 233 0.12801 261 0.12099 289 0.11501 317 0.10984 345 0.1053 373 0.10129 234 0.12774 262 0.12076 290 0.11481 318 0.10966 346 0.10515 374 0.10115 235 0.12747 263 0.12053 291 0.11461 319 0.10949 347 0.105 375 0.10102 236 0.1272 264 0.1203 292 0.11442 320 0.10932 348 0.10485 376 0.10089 237 0.12693 265 0.12008 293 0.11422 321 0.10915 349 0.1047 377 0.10075 238 0.12667 266 0.11985 294 0.11403 322 0.10898 350 0.10455 378 0.10062 239 0.1264 267 0.11963 295 0.11384 323 0.10882 351 0.1044 379 0.10049 240 0.12614 268 0.11941 296 0.11365 324 0.10865 352 0.10426 380 0.10036 241 0.12588 269 0.11919 297 0.11346 325 0.10848 353 0.10411 381 0.10022 242 0.12562 270 0.11897 298 0.11327 326 0.10832 354 0.10396 382 0.10009 243 0.12536 271 0.11875 299 0.11308 327 0.10815 355 0.10382 383 0.09996 244 0.12511 272 0.11853 300 0.11289 328 0.10799 356 0.10367 384 0.09983 245 0.12485 273 0.11831 301 0.1127 329 0.10782 357 0.10353 385 0.0997 246 0.1246 274 0.1181 302 0.11252 330 0.10766 358 0.10338 386 0.09958 247 0.12435 275 0.11788 303 0.11233 331 0.1075 359 0.10324 387 0.09945 248 0.1241 276 0.11767 304 0.11215 332 0.10734 360 0.1031 388 0.09932 249 0.12385 277 0.11746 305 0.11197 333 0.10718 361 0.10295 389 0.09919 250 0.12361 278 0.11725 306 0.11178 334 0.10702 362 0.10281 390 0.09907 251 0.12336 279 0.11704 307 0.1116 335 0.10686 363 0.10267 391 0.09894 252 0.12312 280 0.11683 308 0.11142 336 0.1067 364 0.10253 392 0.09881


(5)

viii

ABSTRAK

PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PROGRAM KREATIVITAS

MAHASISWA (PKM), INTENSITAS SOSIALISASI DAN INDEKS

PRESTASI KUMULATIF (IPK) TERHADAP MINAT MAHASISWA

MENGIKUTI PKM

(Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sanata Dharma)

Margareta Novita Sari Dewi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh positif pemahaman

tentang PKM terhadap minat mengikuti PKM; (2) pengaruh positif intensitas

sosialisasi terhadap minat minat mengikuti PKM; (3) pengaruh positif indeks

prestasi kumulatif terhadap minat mengikuti PKM.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3-7 Desember 2012. Metode

pengumpulan data adalah kuesioner. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma sebanyak

4.838 mahasiswa. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester III Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 392 mahasiswa. Teknik pengambilan

sampel adalah

purposive sampling

. Teknik analisis data adalah

Chi Square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif pemahaman

tentang PKM terhadap minat mengikuti PKM (

hitung

= 89,064;

Asymp. Sig

. =

0,000 <

0,05; dan

Spearman Correlation

= 0,392); (2) ada pengaruh positif

intensitas sosialisasi terhadap minat mengikuti PKM (

hitung

= 19,137;

Asymp.

Sig.

= 0,000 <

0,05; dan

Spearman Correlation

= 0,214); (3) tidak ada

pengaruh indeks prestasi kumulatif (IPK) terhadap minat mengikuti PKM (

hitung


(6)

ix

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF

STUDENTS’ UNDERSTANDING ON

STUDENTS

CREATIVITY PROGRAM (SCP), SOCIALISZATION INTENSITY AND

COMMULATIVE ACHIEVEMENT INDEX (CAI) TOWARD INTEREST

TO JOIN SCP

A Case Study toward the Students of Faculty of Education and Teachers

Training of Sanata Dharma University

Margareta Novita Sari Dewi

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2013

This research aims to know the positive influence of: (1) the

students’

understanding on SCP toward the interest to join SCP; (2) the socialiszation

intensity toward the interest to join SCP; (3) commulative achievement index

toward the interest to join SCP.

This research was carried out from December 3

rd

until 7

th

, 2012. The data

gathering was questionnaire. The research population are the third semester

students of the Faculty of Education and Teachers Training of Sanata Dharma

University, which consist of 4.838 students. The research samples are 392

students of the third semester of the Faculty of Education and Teachers Training.

The technique of gathering samples was purposive sampling. The technique of

analysing the data was Chi Square.

The result of the research indicates that: (1) there is a positive influence of

SCP understanding toward the interest to join SCP (

count

= 89,064;

Asymp. Sig

.

= 0,000 <

0,05; and

Spearman Correlation

= 0,392); (2) there is a positive

influence of socialiszation intensity toward the interest to join SCP (

count

=

19,137;

Asymp. Sig.

= 0,000 <

0,05; and

Spearman Correlation

= 0,214); (3)

there is no influence of Commulative Achievement Index toward the interest to

join SCP (

count

= 8,180;

Asymp. Sig.

= 0,225 >

0,05; and

Spearman


Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT PROFESI GURU TERHADAPINDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PGSD Pengaruh Minat Profesi Guru Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Angkatan 2010.

0 2 15

Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), pemahaman tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), dan kreativitas mahasiswa terhadap minat mengikuti PKM : studi kasus pada mahasiswa fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

0 0 2

Pengaruh program studi, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), dan pemahaman mahasiswa tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM : studi kasus mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 176

Pengaruh pemahaman tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), budaya membaca, dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap minat mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa : studi kasus mahasiswa semester III tahun akademik 2011/2012 Fakultas Keguruan dan

0 2 202

Pengaruh pemahaman tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), intensitas sosialisasi PKM, dan kreativitas mahasiswa terhadap minat mengikuti PKM : survei pada mahasiswa semester III tahun akademik 2011/2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univers

0 2 97

Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), pemahaman tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), dan kreativitas mahasiswa terhadap minat mengikuti PKM

0 0 203

Pengaruh pemahaman tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), budaya membaca, dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap minat mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa

0 0 200

Pengaruh pemahaman tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), intensitas sosialisasi dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM

2 5 180

Pengaruh pemahaman tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), intensitas sosialisasi PKM, dan kreativitas mahasiswa terhadap minat mengikuti PKM : survei pada mahasiswa semester III tahun akademik 2011/2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univers

0 0 95

PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM), KREATIVITAS MAHASISWA, DAN PEKERJAAN YANG DIHARAPKAN SETELAH LULUS TERHADAP MINAT MENGIKUTI PKM

0 2 200