Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI

Partisipasi perempuan bernilai positif terkait dengan pendapatan dan ketepatan waktu yang koefisien. Koefisien keragaman jenis kelamin, menunjukkan hasil positif yang signifikan. Konservatisme akuntansi adalah aspek penting dalam monitoring yang baik dan dituntut oleh investor dengan tingkat yang lebih tinggi karena merupakan tujuan penting bagi CEO. Partisipasi perempuan digunakan untuk mencapai tujuan bagi suatu perusahaan. CEO merupakan pihak yang dapat mempengaruhi kualitas laporan keuangan. CEO perempuan akan lebih berhati-hati dalam mengakui laba. CEO perempuan harus dapat memastikan laba yang dilaporkan perusahaan berkualitas dan menggunakan prinsip konservatisme akuntansi sehingga dapat meningkatkan kualitas laba di perusahaan.

K. Penelitian Terdahulu

Pada bagian ini menjelaskan tentang beberapa penelitian terdahulu mengenai hubungan CEO gender dan konservatisme akuntansi. Harris 2015 menemukan bahwa non-CEO family ownership berpengaruh positif dan signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan non-CEO family ownership akan memiliki konservatisme yang lebih tinggi. Adanya pengaruh yang signifikan non-CEO family ownership terhadap konservatisme akuntansi dengan arah positif, menunjukkan bahwa non-CEO family ownership akan lebih hati-hati dalam melaporkan aset mereka. Ho et al 2014 dalam penelitiannya menunjukkan bahwa perusahaan dengan CEO perempuan lebih konservatif, karena CEO perempuan lebih etis dan menghindari risiko. Ho et al 2014 mengharapkan CEO perempuan untuk mengenali berita buruk laba yang dilaporkan tepat waktu dan konsisten bahwa perusahaan dengan CEO perempuan dapat melaporkan pendapatan yang lebih konservatif. Konsisten dalam hal ini berupa kebijaksanaan konvensional, yang menghasilkan hubungan antara CEO perempuan dan konservatisme akuntansi. Sebuah analisis cross-sectional dari efek CEO gender konservatisme akuntansi menghasilkan hasil yang intuitif. Palvia et al 2014 menemukan adanya hubungan gender dan konservatisme akuntansi. Analisis mereka dimotivasi oleh perbedaan perilaku yang terdokumentasi dengan baik antara perempuan dan laki-laki. Mengingat bahwa perempuan umumnya lebih konservatif dan kurang cenderung untuk mengambil risiko ekstrim, mereka mendalilkan bahwa CEO perempuan dalam menilai risiko lebih konservatif. Khususnya, mereka mendokumentasikan bahwa bank-bank dengan para CEO perempuan lebih konservatif. Boussaid et al 2015 menemukan hubungan positif antara keanekaragaman gender dan kondisional konservatisme akuntansi. Hubungan positif menunjukkan bahwa direktur perempuan melakukan pemantauan untuk mengenali kabar baik dalam laporan keuangan. Huang dan Kisgen 2013 menemukan hubungan positif antara eksekutif perempuan dan konservatisme akuntansi. Eksekutif perempuan di perusahan akan mengeluarkan perkiraan pendapatan yang jauh lebih sempit daripada perkiraan eksekutif laki-laki. Etika yang lebih kuat terjadi oleh eksekutif perempuan karena sensivitas eksekutif perempuan akan mengarahkan untuk memperkirakan pendapatan menjadi tidak etis dan agresif, sehingga meningkatkan kualiatas yang dilaporkan bersifat konservatif. Menurut Francis 2009 menemukan hubungan positif antara eksekutif perempuan dengan konservatisme akuntansi. Penelitian ini berfokus pada sensivitas etika eksekutif perempuan saat berada di tingkat manajemen puncak dam dalam melakukan pelaporan keuangan akan bersifat konservatif. Krishnan dan Parson 2008 menemukan hubungan positif antara eksekutif perempuan dan konservatisme akuntansi. Mereka mengamati profitabilitas yang lebih tinggi namun laba lebih konservatif dengan eksekutif perempuan dalam perusahaan. Mengingat pola pikir konservatif CEO perempuan cenderung bersikap kurang agresif, kurang percaya diri dan akan bersikap cemas.

L. Kerangka Konseptual Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KONSERVATISME AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2013)

2 50 25

Pengaruh Konservatisme Akuntansi, Kualitas Audit, Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak (Studi Empiris pada Perusahaan Perdagangan Eceran yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)

1 19 10

Pengaruh Kualitas Audit, Penghindaran Pajak dan Konservatisme Akuntansi Terhadap Timeliness Reporting (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)

1 15 10

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

3 15 121

Hubungan dewan komisaris, kepemilikan institusional, leverage dan spesialisasi auditor dengan konservatisme akuntansi (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014).

0 0 151

Hubungan keberagaman gender dewan direksi dan kinerja keuangan perusahaan (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 2015)

1 6 126

Kelayakan Pemberian Opini Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) IMG 20151123 0001

1 3 1

Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 - 2015

0 1 123

PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Empiris pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011- 2015)

0 1 14

PENGARUH TINGKAT HUTANG, UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2016) Sarah Khayattin

0 1 16