BAB III METODE PENELITIAN
3.1. TEMPAT DAN JENIS PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan diruang Laboratorium Fisika Fakultas MIPA Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jenis penelitian adalah eksperimen.
3.2. ALAT DAN BAHAN YANG DIPERGUNAKAN
Untuk memperoleh data pada penelitian ini, alat-alat dan bahan yang dipergunakan adalah:
1. Lampu Natrium Pada penelitian ini lampu natrium yang digunakan sebagai sumber cahaya yang
memiliki panjang gelombang 5890 Angstrom. kelebihan memiliki sifat monokhromatis, arah sorot yang baik, kerapatan energi yang tinggi dan sifat koheren.
1 Termometer
Termometer yang digunakan adalah termometer air raksa dengan satuan Celcius. Digunakan untuk mengukur perubahan suhu yang terjadi pada logam yang dipanasi.
2 Lensa cembung datar
Lensa yang digunakan adalah lensa cembung datar. Digunakan untuk interferensi yang terjadi pada permukaan cembung lensa dan sinar pantul oleh sebuah logam yang
dipanasi, maka jika dilihat dari arah sinar pantul akan tampak cincin terang dan gelap sesuai dengan tebal film d atau jarak logam dari lensa.
36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Dua buah lensa
a Lensa cembung disebut juga lensa konvergen atau lensa positif karena lensa
ini membelokkan berkas-berkas cahaya sehingga mengumpul ke satu titik. b
Lensa cekung disebut juga lensa divergen atau lensa negatif karena lensa ini membelokkan berkas-berkas cahaya yang sejajar sehingga saling menjauh.
4 Logam pejal
Logam yang digunakan adalah logam besi pejal dengan panjang 3,55 cm dan diameter 7,10 cm
5 Pemanas logam
Untuk memanasi logam dengan cara logam besi diletakkan di atas pemanas. Supaya logam besi mengalami perubahan suhu atau panas sehingga dapat memuai.
6 Cermin datar
Cermin datar digunakan untuk memantulkan sinar dari sumber cahaya lampu natrium menuju lensa cembung datar.
7 Senter
Senter membantu pencahayaan untuk melihat suhu ditermometer pada saat percobaan di ruang gelap.
3.3. PROSEDUR PERCOBAAN
1 Dibawah ini digambarkan susunan peralatan yang digunakan:
Keteranagan gambar: S = sumber cahaya lampu natrium
C = cermin datar L = lensa datar cembung
I = lensa cembung II = lensa cekung
T = termometer B = logam besi
P = pemanas logam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sistem optis dari penelitian ini terdiri dari: 1.
satu lensa cembung 2.
satu lensa cekung
Pada gambar 3.2 cahaya yang datang berupa cahaya monokromatik yang berasal dari sumber cahaya menuju sistem lensa I yaitu lensa cembung, cahaya yang datang ini
oleh lensa cembung I difokuskan pada titik fokusnya kemudian diteruskan ke lensa II yaitu lensa cekung dan dihasilkan bentuk cahaya lampu natrium yang lebih fokus ke
cermin pantul dan dipantulkan menuju lensa datar cembung. Dari permukaan cembung lensa melewati selaput tipis antara lensa dan logam besi kemudian
dipantulkan oleh logam besi kembali ke lensa, maka jika dilihat dari arah sinar pantul akan terbentuk cincin terang dan gelap sesuai dengan tebal film d atau jarak logam
dari lensa. Dari perubahan pola-pola interferensi dan perubahan suhu maka selisih lintasan optis antara lensa datar cembung dan logam besi dapat diketahui.
2 Langkah-langkah penelitian
a Menampilkan pola-pola interferensi
II I
Gambar 3.2. Rangkaian sistem optis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
• Meletakkan besi diatas pemanas
• Meletakkan lensa datar cembung diatas logam besi
• Mengaktifkan sumber cahaya lampu natrium
• Menempati cermin pantul supaya cahaya dipantulkan menuju lensa
datar cembung •
Menampilkan pola-pola interferensi b
Menayiapkan tabel data. Perubahan sushu
C Perubahan pola interferensi
c Memanaskan alat pemanas sehingga mengahasilkan panas yang akan
dialirkan ke logam besi. d
Setelah logam mengalami perubahan suhu, kemudian mencatat setiap perubahan suhu dan perubahan pola interferensi dan memasukkannya
kedalam tabel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.4. ANALISIS DATA