1 Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1-1

BAB 1 PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

Pada masa ini hampir semua perusahaan yang ada tidak dapat lepas dari pengaruh pasar yang cepat berubah dan persaingan global, perkembangan teknologi, siklus hidup produk yang semakin pendek, dan tuntutan kualitas yang tinggi dari konsumen. Perusahaan-perusahaan yang tidak bisa menghadapi persaingan tersebut akan mati, karena kurang lengkapnya barang yang tersedia atau kurangnya pelayanan yang memuaskan bagi konsumen. Seperti yang kita lihat saat ini banyak sekali swalayan-swalayan kecil yang mati, dan digantikan oleh swalayan- swalayan yang besar. Munculnya swalayan-swalayan yang besar dengan jenis-jenis barang yang lengkap dapat memberikan kemudahan-kemudahan bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan serta memberikan kenyamanan. Tingkat kenyamanan berbelanja yang tinggi merupakan salah satu dari sekian banyak cara untuk menarik minat konsumen untuk datang berbelanja ke swalayan atau hypermarket. Salah satu cara yang dilakukan adalah penyediaan alat bantu berupa trolley dan keranjang bagi konsumen. Cara ini dapat memberikan nilai kepuasan konsumen, karena mempermudah konsumen dalam membawa barang belanjaan. Oleh karena pentingnya penyediaan alat bantu dalam membawa barang belanjaan. Penulis bermaksud ingin memberikan usulan berupa perancangan trolley bermesin yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Selain itu luasnya hypermarket yang besar juga menjadi salah satu pertimbangan bagi penulis untuk merancang trolley bermesin, karena diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat kelelahan bagi konsumen terutama yang berusia lanjut. Dengan adanya perancangan trolley bermesin ini diharapkan juga dapat menjadi salah satu daya tarik bagi konsumen untuk lebih sering datang berbelanja ke hypermarket. Aspek-aspek keergonomisan juga diperhitungkan dalam merancang trolley dan tempat duduk. Dengan adanya aspek ergonomis diharapkan dapat memberikan kenyamanan kepada konsumen yang menggunakannya, sehingga konsumen dapat berbelanja dengan santai tanpa adanya rasa lelah.

1. 2 Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227