jadi didapatkan sampel yang diambil di kota Surabaya sebanyak 100 orang
3.2.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh langsung dari responden berdasarkan data primer dan data sekunder. Yang dimaksud
data primer adalah data yang diperoleh dari responden yang diminta memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner. Sementara data
sekunder merupakan data yang diperoleh dari buku-buku penunjang dan lembaga pemerintahan Suyanto, 2005:55 .
Peneliti akan mendampingi responden selama melakukan kegiatan pengisian kuisioner. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga dari kemungkinan munculnya pertanyaan
dari responden yang tidak memahami kata-kata, arti dan maksud dari pertanyaan kuesioner.
3.2.4. Metode Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini, kemudian dimasukkan ke dalam tabulasi data yang selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel frekuensi. Berdasarkan
tabel frekuensi tersebut, data kemudian dianalisis secara deskriptif, sehingga didapatkan suatu hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan analisis. Dalam penelitian ini data yang
akan diolah dengan tahap-tahap : a.
Editing atau Seleksi Angket, yaitu data yang digunakan untuk mencapai
hasil analisa yang baik. Data yang salah disisihkan atau tidak dipergunakan, sehingga data yang diperoleh adalah data yang valid.
b. Coding
yaitu pemberian tanda atau kode agar mudah memberikan jawaban.
c. Tabulating
yaitu menggolongkan data dalam tabel, data-data yang ada dapat dihubungkan dengan pengurangan terhadap variabel-variabel yang
ada Rahmat, 2002:134 Data yang didapat dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus:
F P= X 100
N
Keterangan : P = Presentase Responden
F = Frekuensi Responden N = Jumlah Responden
Dengan menggunakan rumus tersebut maka diperoleh presentase yang diinginkan peneliti dengan kategori tertentu. Hasil perhitungan selanjutnya akan disajikan
dalam tabel agar mudah dibaca dan diinterpretasikan, maka proses ini disebut tabulasi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum Jawa Pos
Surat kabar Jawa Pos pertama kali diterbitkan pada 1 Juli 1949 oleh suatu perusahaan PT. Java Pos Concern Ltd, yang bertempat di jalan Kembang Jepun 166-169.
Perusahaan ini didirikan oleh WNI keturunan kelahiran Bangka yang bernama The Cun Sen alias Soesono Tedjo pada 1 Juli 1949. Soesono Tedjo merupakanperintis berdirinya
Jawa Pos ini. Pada mulanya dia yang bertugas mengubungi surat kabar, ternyata menguntungkan, maka ia pun mendirikan perusahaan surat kabar dengan nama Java Pos
pada 1 juli 1949. Harian Jawa Pos saat itu dikenal sebagai harian Melayu Tionghoa. Pemimpin redaksi pertamanya adalah Goh Tjing Hok. Selanjutnya 1951 pemimpin
redaksi adalah Thio Oen Sik. Keduanya dikenal sebagai orang-orang yang republikien tak pernah goyah.