21 sebagai hasil penambahan penggunaan jasa atau pembelian produk yang
ditawarkan.
2.2.3.3.1. Inti Dari Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran membahas beberapa masalah yang memiliki kaitan erat, dan yang akan mempengaruhi strategi serta
aplikasi komunikasi dalam pemasaran. Pokok kajian pembahasan komunikasi pemasaran antara lain adalah : Soemanagara, 2006:4
1. Strategi Pemasaran
2. Segmentasi Potensial
3. Perencanaan Media
4. Kreatif Pesan dan Visual
5. Biaya Komunikasi dan Belanja Iklan
6. Riset Komunikasi Pemasaran
7. Konsep Bisnis Masa Depan
2.2.4. Pengertian Kinerja
Kinerja adalah segala sistem yang berhubungan dengan aktifitas dan hasil yang diperoleh. Kinerja pemasaran merupakan konsep untuk
mengukur prestasi perusahaan dalam pasar terhadap suatu produk, setiap perusahaan berkepentingan untuk mengetahui prestasinya sebagai cermin
dari keberhasilan usahanya dalam persaingan pasar. Kinerja adalah penentuan secara periodik efektifitas operasional
suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawannya berdasarkan sasaran,
22 standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Mulyadi,
2001:415-416.
2.2.4.1.Langkah Dasar Pengkajian Kinerja
Beberapa langkah dasar yang harus diikuti dalam suatu sistem pengkajian kinerja yang sesungguhnya Timpe, 1993:240-242, yaitu :
a. Usahakan jangan menyebut sistem – sistem ini sebagai sistem
“penilaian” atau “evaluasi”. b.
Sebelum tanggal pengkajian yang telah dijadwalkan untuk karyawan, luangkanlah waktu beberapa menit untuk mencatat hal-hal yang akan
didiskusikan. c.
Meminta kepada karyawan untuk menuliskan hal – hal yang mereka rasakan untuk didiskusikan.
d. Jadwalkan sepanjang pagi atau siang pada tanggal yang dijadwalkan
untuk melakukan pengkajian. Jangan menerima telepon dan hindari interupsi, hal ini akan memberitahukan kepada karyawan bahwa
waktu tersebut adalah waktu untuk mereka dalam membicarakan kinerja mereka.
e. Hampir setiap formulir penilaian memuat bagian harkat rating, di
mana dalam formulir tersebut memberikan tanda X pada kolom yang benar. Serta memuat bagian “narasi” tempat menuliskan komentar –
komentar.
23 f.
Setelah mengisi bagian narasi dari pengkajian, kemudian membuat salinan untuk diberikan kepada karyawan. Tujuannya adalah untuk
dipelajari dan memastikan bahwa narasi tersebut adalah gambaran yang cermat dari diskusi pengkajian.
g. Sistem – sistem ini adalah sesuatu yang diperlukan oleh sebagian
besar sistem penilaian, tujuannya yaitu sejenis melakukan pengukuran.
2.2.4.2.Manfaat Penilaian Kerja
Menurut Mulyadi 2001:417, bahwa penilaian kinerja dimanfaatkan oleh manajemen untuk :
a. Mengelola operasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian
karyawan secara maksimum. b.
Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti : promosi, transfer, dan pemberhentian.
c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan
dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.
d. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana
mereka menilai kinerja mereka. e.
Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan
24
2.2.4.3.Tahap Penilaian Kinerja
Menurut Mulyadi 2001:420, penilaian kinerja dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu :
a. Tahap persiapan, yang terdiri dari :
1 Penentuan daerah pertanggung jawaban dan manajer yang
bertanggung jawab. 2
Penetapan kriteria yang dipakai untuk mengukur kinerja 3
Pengukuran kinerja sesugguhnya. b.
Tahap penilaian, yang terdiri dari : 1
Pembandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
2 Penentuan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja
sesungguhnya dari yang ditetapkan dalam standar. 3
Penegakkan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan untuk mencegah perilaku yang tidak diinginkan.
2.2.4.4.Ukuran Kinerja
Mulyadi 2001:434-435 ada tiga macam ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja secara kuantitatif, yaitu :
a. Ukuran kriteria tunggal single criteria
Adalah suatu ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu ukuran untuk menilai bagaimana kinerja seorang manajer.
25 b.
Ukuran kriteria beragam multiple criteria Adalah suatu ukuran kinerja yang mennggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja seorang manajer. c.
Ukuran suatu kinerja gabungan composite criteria Adalah suatu ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran, memperhitungkan bobot dan menghitung rata – ratanya
sebagai ukuran menyeluruh dari kinerja seorang manajer. 2.2.5.
Pengertian Kinerja Selling-In
Membangun jaringan distribusi bagi perusahaan bertujuan agar ketersediaan barang yang tinggi di pasar. Tidak hanya itu dengan jaringan
yang kuat membantu perusahaan mempercepat proses introduksi produk baru di pasar, mengurangi variasi harga yang dibayar konsumen,
meningkatkan awarness, dan memonitor gerak gerik pesaing. Menurut Coughlan and Amderson 1997:71 dalam Sujoko 2002:243 pada
awalnya sebuah produk baru akan di distribusikan melalui saluran istribusi milik perusahaan atau lebih efisien melalui organisasi independen.
Untuk mewujudkan kinerja selling-in yang baik dibutuhkan sebuah jaringan distribusi yang handal jaringan distribusi ini memiliki peran yang
sangat vital dalam aktivitas pemasaran perusahaan. Distribusi yang lancar dan baik akan menjamin tersedianya produk perushaan di pasar, dan
selanjutnya akan memberikan peluang yang lebih besar kepada konsumen untuk memilih produk yang sudah di pajang di outlet-outlet tersebut. Hal
lain yang di dapat dari bagusnya jaringan distribusi ini adalah membantu
26 perusahaan memperlancar proses introduksi produk baru ke pasaran,
mengurangi variasi harga yang dibayar oleh konsumen akhir, meningkatkan awareness, dan dapat dipakai sebagai media untuk
memonitor aktivitas kompetitor. Ferdinand, 2006:150
2.2.6. Hubungan Dengan Outlet